Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS STATISTIKA DESKRIPTIF DAN INFERENSIAL

(SECARA MANUAL DAN MICROSOFT EXEL/SPSS)

STUDI KASUS

(.....................................................................................)

MATA KULIAH STATISTIKA

Nama kelompok :

Ketua : nuzulya wibowo

Anggota : 1. Nur afni oktavia

2. imran tombalisa samal

3. dewi palisoa

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILLAYAH DAN KOTA

UNIVERSITAS PATTIMURA

NOVEMBER, 2019
DAFTAR ISI

1. konsep statistika

2. statistika deskriptif

3. statistika inverensial

4. tahapan penyelesaian regresi & korelasi secara manual

5. tahapan penyelesaian regresi & korelasi dengan microsoft excel/SPSS

6. studi kasus

a. perhitungan statistik deskriptif

b. perhitungan statistik inferensial

1) penentuan hipotesis statistik H0 dan hipotesis statistik (H1) dari kasus yang diberikan

2) persamaan regresi linier sederhana (secara manual dan excel/SPSS)

3) penjelasan konstanta a dan koefisien b sesuai denganpermasalahan atau studi kasus


berdasarkan persamaan regresi yang dihasilkan

4) gambarkan garis persamaan linier pada diagram kartesius

5) ujilah persamaan tersebut dengan uji t atau uji z dengan taraf signifikasi (a) yaitu 0,5

6) carilah determinasi R2

7) carilah nilai korelasi (r) ( secara manual )

8) buatlah kesimpulan dari hipotesis yang dibunakan


1. KONSEP STATISTIKA

A.PENGERTIAN STATISTIK

Statistika memiliki sejarah yang panjang dalam sejarah peradaban


manusia. Pada jaman sebelum masehi, bangsa bangsa di Mesopotamia,
Mesir, dan Cina telah mengumpulkan data statistik untuk memperoleh
informasi tentang berapa pajak yang harus dibayar oleh setiap penduduk, berapa hasil
pertanian yang mampu diproduksi, berapa cepat atlet lari dan sebagainya. Pada abad
pertengahan, lembaga Gereja menggunakan statistika untuk mencatat jumlah
kelahiran, kematian, dan perkawinan (Purwanto, 2003). Statistika yang dimulai dengan
pengumpulan dan penyajian data, kemudian semakin berkembang dengan
ditemukannya teori probabilitas dan teori pengambilan keputusan yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari agar efisien pada semua bidang, baik sosial,
ekonomi, politik, manajemen, maupun teknik. Pada tahun 1950-an, statistika memasuki
wilayah pengambilan keputusan melalui proses generalisasi dan peramalan dengan
memperhatikan faktor risikodan ketidakpastian. Kenyataan itu sebenarnya sudah
diramalkan oleh seorang ahli statistik H. G. Wells yang hidup pada tahun 1800-saat
akan menjadi suatu kemampuan atau keahlian yang sangatdiperlukan
dalam masyarakat yang efisien, seperti halnya kebutuhan manusia untuk membaca dan
menulis” (Lind, 2002). ISIP4215/MODUL 11.
Statistika memang mempunyai kaitan dan manfaat langsung dengan
banyak hal dalam kehidupan manusia. Lalu, apa arti sesungguhnya dari
statistika? Istilah statistika perlu dibedakan dengan statistik. Statistik adalah suatu
kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka. Misalnya, angka pengangguran di
Indonesia diperkirakan akan naik sebesar 9 persen di 200
9 dari tahun lalu, sekitar 8.5 persen. Kenaikan jumlah pengangguran ini
lebih disebabkan menurunnya penyerapan tenaga kerja dalam bidang
industri, yang mencapai 36.6 persen pada kuartal kedua di tahun 2008 ini. Angka 9
persen, 8,5 persen, dan 36.6 persen adalah contoh dari statistik. Jadi, sesuatu yang
tersusun dari satu angka atau lebih disebut dengan statistik.Sementara itu, statistika
adalah ilmu mengumpulkan, menata,
menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data menjadi informasi untuk
membantu pengambilan keputusan yang efektif. Istilah statistika dapat pula diartikan
sebagai metode untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis,dan
menginterpretasikan data dalam bentuk angka-angka (Dajan, 1995).Dalam Buku Materi
Pokok (BMP) Pengantar Statistika Sosial ini,
pembahasan statistika lebih ditekankan pada penerapannya, di mana statistika
merupakan suatu alat bantu bagi ilmu-ilmu sosial, dan bukan mengenai ilmu
matematika dari bidang studi ters
2. STATISTIK DESKRIFTIF

Statistik deskriptif yaitu merupakan metode – metode yang juga berkaitan dengan
pengumpulan dan Penyajian suatu gugus data sehingga dapat memberikan informasi yang
berguna.

Statistik Deskriptif juga merupakan metode yang sangat sederhana. Metode ini hanya
mendeskripsikan kondisi dari data yang sudah anda miliki Dan menyajikannya dalam bentuk
tabel diagram grafik dan bentuk lainnya yang disajikan dalam uraian – uraian singkat dan juga
terbata

1. Penyajian Data Dalam Bentuk Grafis

Penyajian data dalam bentuk grafis terdiri dari beberapa macam – macam, yaitu antara lain :

 Pertama, Histogram :

Histogram yaitu merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variabel. Tampilan histogram
berupa balok. Penyajian data ini terdiri dari dua sumbu utama dengan sudut 900 dimana sebagai
absis sumbu X dan sebagai ordinat Y. Lebar balok yaitu merupakan jarak dari batas kelas
interval, sedangkan tinggi balok menunjukkan besarnya frekuensi.

Histogram

 Kedua, Pie Chart :

Pie Chart / Diagram kue adalah sebuah lingkaran yang dibagi menjadi beberapa sektor. Tiap
sektor dapat menyatakan besarnya presentase atau bagian untuk masing-masing kelompok.
Pie Chart

 Ketiga, Poligon :

Poligon yaitu merupakan grafik dari distribusi frekuensi tergolong suatu variabel. Tampilan
poligon juga berupa garis – garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak
masing – masing nilai tengah kelas. Poligon sangat baik digunakan untuk membandingkan
bentuk dari dua distribusi.

Poligon

 Keempat, Ogive :

Ogive yaitu merupakan bentuk gambar dari distribusi frekuensi kumulatif suatu variabel. Untuk
suatu tabel distribusi frekuensi, dapat juga dibuat ogive positif dan ogive negatifnya.

Ogive

 Kelima, Diagram Batang Daun (Stem and Leaf) :

Diagram Batang Daun (Stem and Leaf) juga sama dengan histogram, hanya saja informasi yang
diperoleh lebih baik karena diagram batang daun memperlihatkan nilai – nilai hasil pengamatan
asli. Dalam diagram ini ditampilkan bilangan – bilangan yang juga sebagai batang dan disebelah
kananya ditulis bilangan sisanya.

Diagram Batang Daun

2. Penyajian Data Numerik

Penyajian data secara numerik terdiri dari beberapa macam – macam, yaitu antara lain :

 Pertama, Central Tredency.


 Kedua, Dispersion / pencaran.
 Ketiga, Fractile.
 Keempat, Skewness.
 Kelima, Pengukuran Keruncingan.

nama berat badan Jumlah kalori yang dikonsumsi


an 89 530
Mely 48 300
IvRosa 56 358
Setia 72 510
Mayone 54 302
Lady 42 300
Anita 60 387
Wanto 85 527
Heri 63 415
Danu 74 512
NILAI MODUS :

b1
M0 = b + ( )p
b 1+ b 2

140
= 84,5 + ( )530
140+112

= 84,5 + 2941,4

= 378,8

NILAI MEDIAN :
1 Xn xn
( + +1 ¿
2 2 2

1 x 10 x 10
= ( + + 1)
2 2 2

1
= ( x 5+ x 6)
2

1
= 2 ( 54+ 42 )

1
= 2 ( 96)

= 48

NILAI MEAN :
x 1+ x 2+ x 3+… xn
X= n

89+48+ 56+72+54+ 42+ 60+85+63+74


= 10

= 64,3

Anda mungkin juga menyukai