Anda di halaman 1dari 28

MATEMATIKA WAJIB

[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

KOMPETENSI DASAR :
3.2 Menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data
yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil
pengukuran dan pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan
histogram
3.3 Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan
perkalian, permutasi dan kombinasi) melalui masalah kontekstual
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah
pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi dan
kombinasi)
3.4 Mendeskripsikan dan menentukan peluang kejadian majemuk (peluang
kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)
dari suatu percobaan acak
4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian
majemuk (peluang kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan
kejadian bersyarat)

Pada pertengahan abad ke-20, pemakaian statistika mengalami


kemajuan sangat pesat dengan diperkenalkannya analisis variansi dalam
literatur statistika oleh R. Fisher. Pada masa kini, dengan perkembangan
teori peluang, kita dapat menggunakan metode statistik ke dalam bidang
riset serta bidang pengetahuan lainnya seperti biologi, ekonomi, industri
dan perdagangan.

1 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

A Istilah Dalam Statistika

Statistik merupakan sekumpulan data yang telah disusun kedalam daftar atau
diagram. Ilmu tentang statistik dinamakan statistika, yaitu ilmu pengetahuan
tentang metode pengumpulan, pengolahan, penafsiran dan penarikan
kesimpulan dari data penelitian. Bagian statistika yang meliputi metode
pengumpulan, pengolahan, dan penafsiran secara deskriptif (uraian) dinamakan
statistika deskriptif, sedangkan metode penarikan kesimpulan dinamakan
statistika inferensi.
Berikut ini beberapa istilah yang sering digunakan dalam statistika.
No. Istilah Keterangan
1 Datum Setiap informasi yang diperoleh dari suatu
penelitian
2 Data Sekumpulan datum
3 Kuantitatif Jenis data dengan keterangan berupa angka
4 Kualitatif Jenis data dengan keterangan bukan berupa
angka
5 Diskrit Data yang diperoleh dari hasil perhitungan
6 Kontinu Data yang diperoleh dari hasil pengukuran
7 Populasi Sekumpulan objek penelitian
8 Sampel Sebagian dari populasi yang digunakan sebagai
bahan penelitian

B Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram

Penyajian data dalam bentuk diagram dapat berupa diagram garis, diagram
lingkaran, diagram batang, diagram batang daun, dan diagram kotak garis.
1. Diagram Garis
Diagram garis adalah cara penyajian data
statistik dengan menggunakan garis-garis
lurus yang menghubungkan komponen-
komponen pengamatan (waktu dan hasil
pengamatan).
Diagram ini biasanya digunakan untuk
menggambarkan suatu kondisi yang
berlangsung secara kontinu.

2. Diagram Lingkaran
Penyajian data dengan menggunakan
diagram lingkaran membantu kita untuk
mengetahui persentase kelompok atau
bagian tertentu dari suatu keseluruhan
secara mudah.
Hal utama yang harus diketahui dalam
membuat diagram lingkaran adalah
menentukan besar sudut juring yang
mewakili suatu bagian atau kelompok itu.

2 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

3. Diagram Batang
Diagram ini tersusun atas persegi panjang
yang terletak pada sumbu horizontal dan
vertikal. Tinggi batang menyatakan
frekuensi atau jumlah data. Penyajian
data ini memudahkan kita untuk
mengetahui data yang mempunyai nilai
tertinggi atau terendah.

4. Diagram Batang Daun

Sebuah data dapat disajikan dengan memakai


analogi bagian tumbuhan. Pada tumbuhan,
terdapat batang dan daun. Bagian daun memuat
satuan dan bagian batang memuat bagian
puluhan atau ratusan.

5. Diagram Kotak Garis

Nilai yang digunakan pada diagram kotak garis merupakan statistik lima
serangkai, meliputi nilai minimum xmin  , kuartil bawah Q1  , median Q2  ,
kuartil atas Q3  dan nilai maksimal x maks  .
Diagram terdiri atas kotak dan garis. Kotak memuat nilai Q1 ,Q2 dan Q3 ,
bagian ekor memuat xmin dan xmaks .
Pada garis berskala, penulisan nilai statistiknya harus sesuai, agar dapat
mengetahui penyebaran data.

LATIHAN - 1
1. Tabel menunjukkan penjualan 4 jenis roti selama 5 periode.
Jenis Roti Berdasarkan data, buatlah :
Periode Jumlah (a) Diagram garis penjualan tiap
A B C D
I 120 122 150 100 492 roti pada periode I, jelaskan 3
kecenderungan data dari
II 200 110 95 120 525
diagram yang dibuat.
III 58 100 1000 150 408 (b) Diagram lingkaran penjualan
IV 200 120 305 195 820 roti C dalam 5 periode (dalam
V 190 195 200 210 795 derajat)
Jumlah 768 647 850 775 3.040 (c) Diagram batang penjualan tiap
roti pada periode II
(Penggunaan kalkulator diizinkan untuk soal ini)

2. Data berat badan siswa (dalam kg) disajikan berikut :


68 58 58 61 54 49 56 64 79
58 56 60 56 56 60 59 61 58
57 60 62 60 49 52 54 60 56
60 58 55 48 50 51 61 48 56
68 60 49 56 48 70 63 68 62
79 58 56 56 62 62 72 71 71
81 81 86 76 72 72 72 73 71
Sajikan data tersebut dalam :
(a) tabel dengan 2 kolom yaitu berisi berat badan dan frekuensi
(b) diagram batang daun
(c) diagram kotak garis, kemudian jelaskan mengenai penyebaran data

3 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

C Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel


Jika data yang disajikan cukup besar, maka data tersebut harus dikelompokkan,
kemudian disusun dalam bentuk tabel yang disebut tabel distribusi frekuensi.
1. Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal
Tabel distribusi ini memudahkan untuk mengetahui jumlah frekuensi dari
nilai data. Turus (tally) adalah cara mudah menghitung frekuensi. Banyak
kelas biasanya diambil paling sedikit 5 kelas dan paling banyak 20 kelas.
Contoh 1
Berikut adalah nilai ulangan matematika dari 30 siswa.
3 8 5 7 4 7 8 5 6 7 6 4 7 6 5
6 7 7 3 8 5 5 9 8 6 8 6 8 4 9
Data tersebut dapat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut.
S Nilai Ulangan  xi  Turus Banyak Siswa  f i 
O 3 II 2
L 4 III 3
5 IIII 5
U 6 IIII I 6
S 7 IIII I 6
I 8 IIII I 6
9 II 2

2. Tabel Distribusi Frekuensi Data Berkelompok


Untuk memudahkan membaca data tunggal yang banyak, maka data tersebut
disajikan kedalam tabel distribusi frekuensi data berkelompok. Berikut ini
merupakan contoh tabel data berkelompok.
Berat Badan (kg) Turus Frekuensi  f i 
9-12 IIII IIII II 12
13-16 IIII IIII 10
17-20 IIII IIII IIII IIII 20
21-24 IIII 5
25-28 III 3
Beberapa istilah penting dari tabel distribusi frekuensi data berkelompok.
No. Istilah Keterangan
(a) Kelas Interval suatu data yang memuat beberapa data.
Pada tabel terdapat 5 kelas, dengan kelas
pertama 9-12, kelas kedua 13-16, dan seterusnya.
(b) Batas Kelas Terdiri dari batas bawah dan batas atas kelas.
Pada kelas pertama 9-12, batas bawah kelas yaitu
BB=9 dan batas atas kelas, yaitu BA=12.
(c) Tepi Kelas Terdiri dari tepi bawah dan tepi atas kelas.
Tepi bawah adalah TB=BB-0,5
Tepi atas adalah TA=BA+0,5
Pada kelas pertama, TB=8,5 dan TA=12,5.
(d) Titik Tengah Titik tengah (TT) kelas adalah setengah dari
jumlah batas bawah kelas dan batas atas kelas.

TT  BA  BB 
1
2
Titik tengah kelas pertama TT1  10,5 ,
Titik tengah kelas kedua TT2  14,5 , dst.
4 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|
MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

(e) Panjang Kelas Disebut juga lebar kelas. Tiap kelas memiliki
panjang yang sama.
p  TA  TB atau
p  BA  BB  1 atau
p  TTn  TTn1
Panjang kelas p  4 .
Untuk menyusun tabel distribusi frekuensi berkelompok, maka perlu paham
mengenai aturan Sturgess.

Rentang / Jangkauan (J) :


Banyak kelas (k) : , dengan banyak data

Panjang kelas (p) :

Contoh 2
Dari 48 kali pengukuran panjang suatu kain (dalam cm) didapat data berikut.
54 50 53 54 60 56 62 54 58 65 71 58 58 65
56 58 52 70 74 62 52 62 58 60 70 73 45 60
56 54 52 53 67 54 59 64 57 49 48 56 58 60
64 63 68 57 59 58
Buat tabel distribusi frekuensi berkelompok dari data tersebut.
Banyak data n  48 , data terkecil xmin  45 dan data terbesar xmaks  74 .
P Jangkauan J  xmaks  xmin  74  45  29.
E
Banyak kelas k  1  3,3 log 48  6,548...  7.
N
Y J 29
Panjang kelas p    4,14...  4 atau 5. Setelah diuji, ternyata p  5
E k 7
L mencakup semua data dan memenuhi semua informasi.
E Hasil Ukur (cm) Turus Frekuensi  f i 
S 43-47 I 1
a 48-52 IIII I 6
I 53-57 IIII IIII III 13
A 58-62 IIII IIII IIII I 16
N 63-67 IIII I 6
68-72 IIII 4
73-77 II 2

3. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif


Tabel ini memiliki dua jenis, yaitu :

(a) Tabel frekuensi kumulatif kurang dari


Mencakup daftar jumlah frekuensi dari semua nilai
yang kurang dari atau sama dengan tepi atas pada
tiap kelas.
(b) Tabel frekuensi kumulatif lebih dari
Mencakup daftar jumlah frekuensi dari semua nilai
yang lebih dari atau sama dengan tepi tepi bawah
pada tiap kelas.

5 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

Contoh 3
Buatlah tabel frekuensi kumulatif berdasarkan data pada contoh 2.

P
Hasil Ukur F. Kumulatif
E Frekuensi  f i  TB TA
(cm)  TB  TA
N 43-47 1 42,5 47,5 48 1
Y 48-52 6 47,5 52,5 47 7
E 53-57 13 52,5 57,5 41 20
L 58-62 16 57,5 62,5 28 36
E 63-67 6 62,5 67,5 12 42
S 68-72 4 67,5 72,5 6 46
A 73-77 2 72,5 77,5 2 48
Keterangan :
I Untuk kelas 43-47, frekuensi kumulatif lebih darinya adalah 48. Artinya, terdapat 48 data
A yang bernilai lebih dari atau sama dengan tepi bawah kelas ini, yaitu 42,5. Demikian
N seterusnya, sedangkan frekuensi kumulatif kurang dari untuk kelas 43-47 adalah 1. Artinya
terdapat 1 data yang kurang dari atau sama dengan tepi atas kelas ini yaitu 47,5. Demikian
seterusnya untuk kelas selanjutnya.

D Penyajian Data Dalam Bentuk Histogram, Poligon dan Ogive

Histogram adalah bentuk diagram batang yang saling berhimpit pada salah satu
sisinya, dan menyajikan data distribusi berkelompok. Pada histogram, sumbu
horizontal dapat memuat interval kelas atau titik tengah kelas atau tepi kelas.
Sumbu vertikal memuat frekuensi.

Kelas Versus Frekuensi Titik Tengah VS Frekuensi Tepi Kelas Versus Frekuensi

Ogive adalah bentuk kurva dari tabel distribusi frekuensi kumulatif. Terdapat
dua jenis ogive, yaitu ogive positif dan ogive negatif.
Ogive positif (kurang dari) : dibentuk dari menghubungkan titik-titik dengan
tepi atas sebagai absis dan frekuensi kumulatif sebagai ordinat.
Ogive negatif (lebih dari) : dibentuk dari menghubungkan titik-titik dengan
tepi bawah sebagai absis dan frekuensi kumulatif sebagai ordinat.

6 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

LATIHAN - 2

Peserta didik diminta untuk mengumpulkan data “minus mata” atau “tinggi badan”
teman sekelas. Setelah data terkumpul, maka hal yang perlu dilakukan yaitu :
(1) mengolah data kedalam tabel distribusi frekuensi berkelompok, dengan kolom-
kolom pada tabel mencakup kelas data, frekuensi, titik tengah, tepi bawah, tepi
atas dan frekuensi kumulatif  dan  .
(2) Gambarkan histogram (pilih 1 dari 3 jenis histogram) dan ogive positif serta ogive
negatifnya.

E Ukuran Pemusatan, Letak dan Penyebaran dari Data Tunggal

Nilai statistik yang menyatakan ukuran pemusatan data, meliputi mean (rata-
rata), modus dan median.

Rataan hitung dari data adalah

Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau frekuensi terbesar.

Median adalah nilai tengah dari data yang telah


berurutan (dari kecil ke besar).
Jika ganjil, maka

Jika genap, maka

Ukuran letak data meliputi kuartil dan desil, dengan penjabaran berikut.

Kuartil adalah nilai yang membagi data (setelah


terurut) menjadi empat bagian sama besar.

Kuartil terdiri atas kuartil bawah Q1  , kuartil tengah / Median Q2  dan kuartil
atas Q3  .

Desil adalah nilai yang membagi data (setelah terurut) menjadi


sepuluh bagian sama besar.
terletak pada nilai ke-

Ukuran penyebaran data mencakup rentang, hamparan, simpangan kuartil,


simpangan rata-rata, ragam dan simpangan baku.
Jangkauan/Rentang/Range adalah selisih data terbesar dan terkecil.

7 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

Jangkauan antarkuartil/Hamparan adalah


selisih kuartil atas dan bawah.

Jangkauan semi antarkuartil/Simpangan Kuartil


adalah setengah hamparan.

Simpangan rata-rata/Mean Deviasi adalah rata-rata dari jarak suatu data


terhadap rataannya .

dengan banyaknya data

Ragam/Varians adalah rata-rata kuadrat


dari jarak data terhadap rataannya .

Simpangan Baku/Standar Deviasi/Mean Deviasi


adalah akar kuadrat dari ragam.

Contoh 4
Perhatikan data tunggal berikut : 7, 2, 5, 5, 3, 2, 4.
Dari data tersebut, tentukan :
(a). rata-rata (d). jangkauan
(b). modus (e). simpangan rata-rata
(c). kuartil bawah, median, dan kuartil atas (f). simpangan baku

P
E
N
Y
E
L
E
S
A
I
A
N

8 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

LATIHAN - 3

1. Diketahui data sebagai berikut :


8, 7, 7, 3, 4, 4, 5, 10, 4, 6, 6, 6, 7, 7, 6, 6
Hitunglah :
(a). Mean (d). Mean Deviasi
(b). Kuartil atas dan Median (e). Standar Deviasi
(c). Modus

2. Hasil pengukuran berat badan terhadap 40 anak disajikan pada tabel berikut.
Berat Badan (dalam kg) 25 27 29 31 33
Banyaknya anak 5 8 10 11 6
Tentukanlah :
(a) Mean (d) Varians
(b) Simpangan Kuartil (e) Simpangan Baku
(c) Jangkauan

3. Pada suatu pengukuran tegangan dengan voltmeter, diperoleh data sebagai berikut
(dalam volt) :
12 11,8 12,2 12 11,9
12 11 12,1 11,8 12,2
Hitunglah nilai dari :
(a). Tegangan rata-rata (b). Varians

4. Rata-rata nilai ulangan matematika dari 34 siswa adalah 49. Jika nilai ulangan satu
siswa digabungkan lagi, maka nilai rataan ulangan menjadi 50. Berapa nilai ulangan
siswa yang baru bergabung ?

5. Dari 30 siswa kelas A memiliki rata-rata 65, sedangkan 25 siswa kelas B memiliki
rata-rata 70, kemudian 20 siswa kelas C memiliki rata-rata 80. Rata-rata nilai dari
seluruh siswa adalah ....

6. Pak Madi memiliki 8 anak dengan umur tiap anak ditunjukkan pada tabel. Jika rata-
rata umur 8 anak adalah 7 tahun, maka umur Harvest adalah ....
Nama Arie Bravo Cika Deka Ekin Fanya Gino Harry
Umur
x 1 2x  1 x2 x3 x4 x5 x6 x7
(Tahun)

7. Data memiliki rata-rata 16 dan jangkauan 6. Jika tiap data dikali p lalu dikurangi
q , diperoleh rata-rata data baru yaitu 20 dan jangkauan 9. Nilai 2 p  q = ....

8. Diketahui tabel hasil nilai ujian Matematika di suatu kelas sebagai berikut :
Nilai 4 5 6 8 10
Frekuensi 20 40 70 a 10
Jika nilai rata-rata dari data diatas adalah 6, tentukan :
(a) nilai a (b) simpangan rata-rata (c) Varians

9. Seorang siswa telah mengikuti tes sebanyak 8 kali dan memperoleh rata-rata 80.
Berapakah nilai yang harus diperoleh pada tes selanjutnya supaya rata-ratanya
menjadi 82 ?

9 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

Ukuran Pemusatan, Letak dan Penyebaran dari Data Berkelompok


F

Mengingat kembali mengenai beberapa istilah pada tabel distribusi berkelompok,


sebagai berikut.

Berikut ini akan diuraikan beberapa rumus yang digunakan dalam menghitung
ukuran pemusatan, penyebaran dan ukuran letak data.
1. Rata-Rata/Mean x 
k

 f x  i i
Keterangan : xi  titik tengah kelas
x i 1
k
f i  frekuensi dari kelas ke- i
f
i 1
i k  banyaknya kelas

2. Modus (Mo)
Modus adalah data yang memiliki frekuensi kemunculan terbesar. Langkah
pertama menentukan modus dari data berkelompok, yaitu menentukan kelas
dengan frekuensi terbesar. Kemudian pada kelas tersebut, digunakan rumus :
 d1 
Mo  TB    p
 1
d  d 2 

Keterangan : TB = tepi bawah kelas Modus p  panjang kelas


d 1 selisih frekuensi kelas modus dengan 1 kelas sebelumnya
d 2 selisih frekuensi kelas modus dengan 1 kelas setelahnya

3. Kuartil Qi 
Kelas dari kuartil harus ditentukan terlebih dulu, yaitu kelas yang memuat
i
data ke- n , dengan i merupakan urutan kuartil yang akan dicari dan n
4
merupakan banyak data/total frekuensi. Jika yang akan dicari adalah :
kuartil bawah, maka i  1 ,
median menggunakan nilai i  2 ,
kuartil atas menggunakan nilai i  3 .
Kemudian baru dapat menerapkan rumus kuartil berikut.
i  Keterangan : TB = tepi bawah kelas kuartil
 n   f s.Qi 
Qi  TB   4 p  f S .Qi  total frekuensi sebelum kelas kuartil
 f Qi 
  f Q  frekuensi di kelas kuartil
  i

10 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

4. Desil Di 
Sama halnya dengan kuartil, perbedaannya adalah kuartil memisahkan data
menjadi 4 bagian dan desil memisahkan data kedalam 10 bagian. Rumus yang
digunakan dalam menentukan desil adalah :
 i  Ket : TB = tepi bawah kelas desil
 n   f s.Di 
Di  TB   10 p  f S .Di  total frekuensi sebelum kelas desil
 f Di  f D  frekuensi di kelas desil
 
  i

5. Rentang Antarkuartil H  dan Simpangan Kuartil Qd 


Rentang antarkuartil disebut juga jangkauan antarkuartil atau hamparan.
Simpangan kuartil disebut juga jangkauan semi antarkuartil.
1
H  Q3  Q1 dan Qd  H
2

 
6. Simpangan Rata-Rata (SR), Ragam s 2 dan Simpangan Baku s 
Untuk menentukan simpangan rata-rata (mean deviasi), ragam (varians) dan
simpangan baku (standar deviasi), langkah awal yang diperlukan adalah
menghitung rata-rata x .

SR    f i xi  x  s 2  1  f i xi  x 2
1 k
  1 k

f i xi  x  
k
s 
2

n i 1 n i 1 n i 1
Keterangan : n  banyak data, f i  frekuensi kelas dan xi  titik tengah kelas

Contoh 5a
Data nilai siswa ditampilkan sebagai berikut.
Nilai Frekuensi
30-39 3
40-49 7
50-59 6
60-69 4
(a). mean (b). kuartil atas (c). desil ketiga

Nilai Frek T. Tengah f i  xi


  f i  xi 
1
 fi   xi  (a). x 
n
P
30-39 3 34,5 103,5
E
N
40-49
50-59
7
6
44,5
54,5
311,5
327

1
1.000
20
Y 60-69 4 64,5 258  50
E Total 20 1.000
L
E (b). Kuartil atas berada pada data ke- (c). Desil ketiga berada pada data ke-
S 3
20  15 , yaitu kelas ke-3. 3
20  6 , yaitu kelas ke-2.
A 4 10
I  15  10   6 3
Q3  49,5   10 D3  39,5   10
A  6   7 
N  49,5  8,3  39,5  4,3
 57,8  43,8

11 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

Contoh 5b
Data nilai siswa ditampilkan pada contoh 5a sebagai berikut.
Nilai Frek T. Tengah

30-39 3 34,5 103,5


40-49 7 44,5 311,5
50-59 6 54,5 327
60-69 4 64,5 258
Total 20 1.000
(a). modus (b). simpangan rata-rata (c). varians

P
Nilai Frek T. Tengah f i  xi x  xi f i x  xi x  xi 2 f i  x  xi 
2

E
 fi   xi 
N 30-39 3 34,5 103,5 15,5 46,5 240,25 720,75
40-49 7 44,5 311,5 5,5 38,5 30,25 211,75
Y
50-59 6 54,5 327 4,5 27 20,25 121,5
E
60-69 4 64,5 258 14,5 58 210,25 841
L Total 20 1.000 170 1.895
E
S (a). Modus (frekuensi terbesar) (b). Gunakankan kolom ke-6
A berada pada kelas ke-2. 1
SR   f i x  xi 
1
170  8,5
I d1  7  3  4 , d2  7  6  1 n 20
A
 4 
N Mo  39,5   10 f i  x  xi   1.895
1 1
(c). s 2  
2
 4  1 n 20
 49,5  8  94,75 (pakai kolom ke-8)
 57,5

LATIHAN - 4

1. Berikut merupakan data umur sekelompok penduduk.


Umur (Tahun) Frekuensi Hitunglah :
11-15 20 (a). median
16-20 15 (b). kuartil bawah
21-25 25 (c). mean
26-30 45 (d). modus
31-35 45
(e). desil ke-6

2. Siswa diizinkan menggunakan kalkulator di nomor ini.


Berdasarkan histogram disamping,
(a). buatlah tabel distribusi frekuensinya
(b). hitunglah nilai
(i). mean,
(ii). kuartil atas,
(iii). modus,
(iv). simpangan kuartil,
(v). simpangan rata-rata
(vi). varians
(c). buatlah ogive negatifnya

12 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

1. Dari data tunggal berikut : 2, 3, 4, 5, 6, 6, 7, 8, 9, 10.


Hitunglah :
(a). rata-rata (c). median (e). mean deviasi
(b). modus (d). kuartil atas (f). ragam

2. Dari data tunggal berikut :


Data 5 6 7 8 9
Frekuensi 1 4 6 4 1

Hitunglah :
(a). mean (c). simpangan kuartil
(b). modus (d). simpangan baku

3. Sekelompok data mempunyai nilai rata-rata 16 dan jangkauan 6. Jika setiap


data dikalikan x dan dikurangi y sehingga diperoleh data baru dengan nilai
rata-rata 20 dan jangkauan 9, maka hitung nilai dari 3 y  2 x .

4. Berdasarkan data yang disajikan pada tabel,


Ukuran Frekuensi Titik tengah  xi  x  xi F. kum

10-14 1
15-19 5
20-24 16
25-29 14
30-34 3
35-39 1

(a). Lengkapi bagian yang belum terisi dari tabel diatas.


(b). Hitunglah nilai dari :
(untuk hasil desimal, gunakan pembulatan hingga 1 angka dibelakang koma)
(i). rata-rata (iii). desil ke-6
(ii). modus (iv). standar deviasi
(c). Gambarkan histogram dan ogive positifnya.

5. Perhatikan histogram berikut,


(a). Hitunglah :
(i). rata-rata
(ii). modus
(iii). kuartil bawah
(iv). desil kedelapan
(v). varians
(b). Buatlah ogive negatifnya.

13 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

Peluang adalah suatu nisbah yang


digunakan untuk menyatakan besarnya
kemungkinan bahwa suatu kejadian akan
terjadi. Nisbah ini dinyatakan dengan
bilangan pecahan, yaitu jumlah
kemungkinan bahwa kejadian tertentu
akan terjadi dibagi dengan jumlah semua
kejadian yang mungkin terjadi.

Hitung peluang dinamakan juga probabilitas. Nilai ini diwakili oleh bilangan
antara 0 dan 1, nilai 0 menunjukkan bahwa suatu kejadian tidak akan pernah
terjadi, sedangkan nilai 1 menunjukkan bahwa suatu kejadian pasti akan terjadi.
Banyak peneliti dalam bidang sains dan perindustrian menggunakan perhitungan
probabilitas berdasarkan hasil-hasil di masa lalu untuk memprediksi masa depan
dan perencanaan yang akan dilakukan di masa yang akan datang.

Untuk menghitung banyak cara dari suatu kejadian, dapat menggunakan kaidah
pencacahan yang meliputi aturan pengisian tempat, permutasi dan kombinasi.
14 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|
MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

G Aturan Pengisian Tempat / Aturan Perkalian

Perhatikan contoh berikut sebagai pengantar pada aturan pengisian tempat yang
tersedia.
Contoh 6a
Ibu ingin membawa anaknya jalan-jalan ke mall, Ibu memilih
untuk memakaian kaos dan celana panjang pada putranya ini.
Stok warna kaos yang dimiliki yaitu merah, biru dan kuning.
Celana panjang yang dimiliki yaitu berwarna biru, hitam,
putih dan krem.
Berapa banyak jumlah variasi kombinasi kaos dan celana
yang dapat dipakaikan pada putranya? Daftarkan variasi
kombinasi pakaian yang dapat dikenakan pada putranya.

Kaos
Merah Biru Kuning
Celana
S
Biru B, M B, Bi B, K
O Hitam H, M H, Bi H, K
L Putih P, M P, Bi P, K
U Krem Kr, M Kr, Bi Kr, K
S
Tabel diatas menunjukkan variasi kombinasi pakaian yang dapat
I
digunakan si anak. Sehingga terdapat 12 variasi kombinasi antara kaos
merah, kaos biru, kaos kuning dengan celana biru, hitam, putih dan krem.

Pada kasus contoh 6a, terdapat 2 tempat yang harus diisi yaitu kaos dan celana.
Tempat pertama (kaos) dapat diisi oleh 3 cara (pilihan warna) dan tempat kedua
(celana panjang) dapat disi oleh 4 cara. Maka banyak cara untuk mengisi kedua
tempat, yaitu 3  4  12 cara.

Dari uraian tersebut dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

15 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

Contoh 6b
Seseorang hendak bepergian dari Jambi ke Lampung melalui Palembang. Jumlah jalur
yang dapat dilalui dari Jambi ke Palembang ada 3 cara, dan Palembang ke Lampung ada
4 cara. Banyak pilihan jalur yang dapat dilalui orang tersebut adalah ... cara.

Terdapat 2 tempat yang akan diisi,


yaitu :
S I : jumlah jalur dari J ke P = 3 cara
O II : jumlah jalur dari P ke L = 4 cara
L
3 4
U
Sehingga banyak pilihan jalur yang
S
dapat dilalui orang tersebut adalah
I
3 x 4 = 12 cara.

Contoh 6c
Tersedia angka 0,1, 2, 3, 4 dan 5. Hitung banyak susunan angka yang terbentuk, jika yang
diminta sebagai berikut :
(a). ratusan (c). angka ratusan ganjil
(b). ratusan dengan tiap digitnya berbeda (d). ratusan ganjil yang digitnya berbeda
PENYELESAIAN : Jika ada lebih dari 1 syarat :
Pisahkan kemungkinan penyelesaian
berdasarkan irisan dan non irisan elemen di
tiap slot syarat.

16 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

LATIHAN - 5

1. Berapa jalur yang dapat ditempuh untuk


menuju kota E dari kota A, jika jalur yang
tersedia digambarkan pada bagan
disamping ?

2. Diberikan angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Tentukan banyak cara


menyusun bilangan jika yang diminta sebagai berikut :
(a) Bilangan puluhan
(b) Bilangan puluhan dengan tidak ada digit yang sama
(c) Bilangan puluhan ganjil dengan tidak ada digit yang sama

3. Hitunglah banyak bilangan ribuan yang disusun dari angka 1, 2, 3, 4, 5 dan 7.


Jika disyaratkan bilangan yang terbentuk merupakan bilangan genap yang
lebih dari 3.100 dengan tiap digitnya berbeda.

4. Suatu keluarga terdiri dari suami, istri, 2 anak laki-laki dan 3 anak
perempuan. Hitung banyak cara mereka duduk dalam satu baris, namun
disyaratkan bahwa suami istri harus selalu berdekatan dan anak-anak yang
ber-gender sama pun harus berdekatan.

5. Suatu restoran cepat saji memiliki 5 jenis menu makanan, 10 jenis menu
minuman dan 15 jenis lauk pauk. Tentukan jumlah hidangan berbeda yang
dapat disajikan, jika tiap hidangan harus terdiri dari makanan, minuman dan
lauk pauk masing-masing satu jenis.

6. Diberikan angka 0, 1, 2, 3, 4 dan 5 untuk disusun menjadi bilangan antara


1.000 dan 5.000. Hitunglah banyak bilangan yang terbentuk jika yang
diharapkan adalah :
(a). bilangan sesuai informasi soal diatas (c). bilangan ganjil
(b). bilangan genap (d). bilangan kelipatan 5

7. Terdapat 3 jalur bus antara kota A dan B, dan 4 jalur bus antara kota B dan
C. Hitunglah banyak cara seseorang dapat mengadakan perjalanan
menggunakan bus :
(a). dari A ke C melalui B
(b). pulang dan pergi dari A ke C melalui B
(c). pulang dan pergi dari A ke C melalui B,
namun jalur pulang dan
pergi tidak boleh sama

8. Berapa banyak variasi yang dapat terjadi jika 5 bendera yang masing-masing
berwarna putih, merah, kuning, hijau dan biru dipancang pada tiang-tiang
dalam satu barisan, sehingga bendera berwarna putih berada pada posisi :
(a). tengah barisan (b). ujung barisan
17 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|
MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

H Permutasi (Perhatikan Urutan)

Sebelum membahas mengenai permutasi, ada notasi matematika yang sering


digunakan dalam bahasan tersebut, dan belum pernah dipelajari dalam
matematika kelas sebelumnya. Notasu yang dimaksud adalah notasi faktorial.

Contoh 7a
Hitunglah nilai dari :
(a). (b).

(c). jika

S (a).
(b).
O
L
U (c).
S
I

Nahhhh, setelah memahami apa itu notasi faktorial, pembahasan akan


dilanjutkan ke bagian inti yaitu mengenai permutasi.

Permutasi sejumlah unsur


adalah penyusunan unsur-unsur
tersebut dalam suatu urutan
tertentu
(urutannya diperhatikan).

Beberapa jenis permutasi sesuai kondisi dari elemen yang akan disusun yaitu :
(1). Permutasi dengan unsur berbeda
Misalkan diminta untuk menyusun dua huruf dari A, B dan C dengan urutan
yang berbeda, maka susunan yang dapat diperoleh adalah AB, AC, BA, BC,
CA dan CB. Seluruhnya ada 6 susunan yang berbeda, setiap susunan ini
disebut permutasi 2 unsur dari 3 unsur yang tersedia. Banyaknya permutasi
k unsur dari n unsur dilambangkan oleh Pn, k  .

dengan n unsur tersedia dan k unsur yang diambil.

18 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020
Contoh 8a
Berapa banyak cara menyusun bilangan ratusan dengan digit berbeda dari angka
4, 5, 6 dan 7 ?
Unsur yang tersedia adalah 4 elemen, dan untuk membentuk ratusan maka akan

diambil 3 elemen, yaitu

(2). Permutasi dengan ada unsur sama


Setiap unsur pada permutasi tidak boleh digunakan lebih dari sekali,
kecuali jika dinyatakan secara khusus. Banyaknya permutasi dari n unsur
yang memuat k unsur sama pertama, l unsur sama kedua, ... , m unsur
sama selanjutnya, maka banyak susunan semua unsur dapat ditentukan
dengan rumus :

Contoh 8b
Berapa banyak kata berbeda yang dapat dibentuk dari susunan huruf A, P, A ?
Unsur yang tersedia adalah 3 elemen, dan terdapat unsur yang sama yaitu 2 huruf
A, sehingga banyak variasi kata yang terbentuk adalah :

(3). Permutasi siklis


Pada penyusunan huruf A, B dan C secara berjajar (segaris) didapati bahwa
banyaknya penyusunan secara permutasi yaitu 6 cara, yaitu :
ABC, ACB, BAC, BCA, CAB dan CBA.

Sementara jika huruf A, B dan C


disusun secara melingkar, hanya
didapati 2 variasi penyusunan,
seperti pada gambar disamping.

Penyusunan dibawah ini dikategorikan sebagai variasi yang sama. Hal ini
dikarenakan pasangan unsur kiri dan kanan dari suatu titik acuannya sama.
Misalkan titik acuannya adalah A, maka pada tiap variasi dibawah memiliki
unsur kiri A yang sama yaitu B dan unsu dikanan A yaitu C. Oleh karena itu
variasi ini dikategorikan hanya sebagai 1 variasi meskipun sekilas nampak
berbeda.

Penentuan susunan melingkar dapat diperoleh dengan menetapkan satu


objek pada satu posisi, kemudian menentukan kemungkinan posisi objek
lain yang sisa.
Bila tersedia n unsur berbeda, maka banyaknya permutasi siklis dari n
unsur, yaitu :

19 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

Contoh 8c
Berapa banyak variasi susunan duduk tiga orang pada meja bundar ?
Susunan duduk pada meja bundar dikategorikan sebagai permutasi siklis.

Berikut ini beberapa contoh tambahan berhubungan dengan kasus permutasi.


Contoh 8d
(1). Pengurus akan dibentuk dengan terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara.
Banyak cara pemilihan 6 calon untuk kepengurusan adalah ....
(2). Banyak variasi susunan huruf dari huruf pembentuk kata MATEMATIKA
adalah ....
(3). Peserta rapat sebanyak 6 orang duduk melingkar mengelilingi meja bundar,
banyak susunannya adalah ....
(4). Terdapat 2 bola merah, 1 bola biru dan 3 bola putih yang sama jenis dan
ukurannya. Ada berapa carakah bola-bola itu dapat disusun berdampingan ?
Penyelesaian :
(1).

(2).

(3).

(4).

LATIHAN - 6
1. Hitunglah nilai n dari P4n1  10 P2n .

2. Hitunglah banyak susunan huruf dari huruf pembentuk kata ARISTOTELES.

3. Dalam sebuah rak akan disusun 4 buku matematika, 3 buku kesehatan, 3


buku sejarah dan 2 buku bahasa. Jika judul tiap buku beda dan setiap buku
pelajaran yang sama harus disusun berdampingan, maka hitunglah banyak
cara pengaturannya.

4. Di kelas XIIE akan diadakan pemilihan pengurus kelas yaitu ketua, wakil,
sekretaris dan bendahara. Jika hanya ada 10 siswa yang kompeten, tentukan
banyak cara pemilihannya.

5. Suatu pertemuan dihadiri 15 tamu, apabila semua yang hadir wajib berjabat
tangan, hitunglah banyak jabat tangan yang terjadi pada pertemuan
tersebut.

6. Terdapat 6 putra dan 2 putri yang menempati 8 kursi berjajar. Tentukan


banyak cara duduk dengan urutan berbeda jika :
(a). mereka dapat duduk disebarang tempat
(b). putri harus duduk diujung

7. Berapa cara 5 orang dapat duduk mengelilingi meja bundar apabila 2 orang
yang istimewa harus selalu duduk bersama ?
20 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|
MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

I Kombinasi (Tidak Perhatikan Urutan)

Berikut ini dipaparkan pengertian dari kombinasi.

Kombinasi adalah suatu pilihan dari unsur-unsur yang ada tanpa


memperhatikan urutannya.

Banyaknya kombinasi k unsur dari n unsur dinyatakan dengan C n, k  atau C kn


n
atau n C k atau   dan dirumuskan :
k 

Misalnya, dari 3 pemain bulu tangkis A, B dan C akan disusun pasangan ganda
untuk mengikuti sebuah kejuaraan. Susunan pasangan yang dapat dibentuk
adalah AB, AC dan BC. Perhatikan bahwa pasangan AB dan BA adalah sama. Jadi,
urutan nama pemain tidak diperhatikan. Setiap susunan pasangan ganda yang
diperoleh diatas disebut kombinasi 2 pemain diambil dari 3 pemain.
Contoh 9a
Seorang petani akan membeli 3 ekor ayam, 2 ekor kambing, dan 1 ekor sapi dari
seorang pedagang yang memiliki 6 ekor ayam, 4 ekor kambing, dan 3 ekor sapi.
Dengan berapa cara petani tersebut dapat memilih ternak-ternak yang diinginkannya ?

Banyaknya cara memilih ayam =

Banyaknya cara memilih kambing =

Banyaknya cara memilih sapi =

Jadi, petani tersebut memiliki pilihan sebanyak = cara.

Selanjutnya akan dibahas mengenai aplikasi kombinasi dalam binomial Newton.


Perhatikan identitas-identitas ini sebagai pengantar ke rumus binomial Newton.
a  b 2  a 2  2ab  b 2
a  b 3  a 3  3a 2 b  3ab 2  b 3
(a  b) 4  a 4  4a 3 b  6a 2 b 2  4ab 3  b 4
(a  b) 5  a 5  5a 4 b  10a 3b 2  10a 2 b 3  5ab 4  b 5
Tampak bahwa koefisien-koefisien identitas diatas memperlihatkan adanya suatu
aturan yang dikenal dengan Segitiga Pascal, yaitu :

21 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

Sehingga penjabaran dari a  b  menjadi :


5

a  b5  C05 a 5  C15 a 4b  C25 a 3b 2  C35 a 2b3  C45 ab 4  C55b5 .


Maka diperoleh :

Bentuk diatas dinamakan binomial Newton.

Contoh 9b
(a). Dengan memakai bentuk umum penjabaran binomial Newton, jabarkanlah bentuk

(b). Tentukan koefisien dari perpangkatan .

(a).

(b). suku diperoleh dari sehingga koefisiennya adalah

LATIHAN - 7

1. Tentukan nilai n dari : 4C 2n  C3n  2 .

2. Sebanyak 12 orang akan mengikuti pertemuan di hotel, hanya 8 orang yang


diperbolehkan mengikuti pertemuan tersebut. Berapa banyak cara memilih 8
orang tersebut ?

3. Dalam suatu tumpukan kartu bridge, terdapat 10 kartu berwarna merah dan
15 kartu hitam. Diambil 5 kartu secara acak, ada berapa cara pengambilan
jika maksimal kartu hitam yang terambil 4 buah ?

4. Dalam pelatnas bulu tangkis ada 10 orang pemain putra dan 8 pemain putri.
Berapa banyak pasangan ganda yang dapat dibentuk untuk :
(a). ganda putra (b). ganda putri (c). ganda campuran

5. Jabarkan binomial newton x 2  3y  


4
dengan kombinasi.

6. Tentukan koefisien untuk suku-suku yang diminta :


(a). x 4 y 4 pada penjabaran 3 x  y  (b). x 5 y 2 pada penjabaran 2 x  5 y 
8 7

6. Dari 5 orang pria dan 4 orang wanita, dipilih 6 orang untuk suatu panitia
beranggotakan minimal 4 pria. Hitung banyak cara pemilihan yang dapat
dilakukan.

7. Suatu kelas memiliki 40 siswa dan 5 diantaranya adalah anggota Paskibra.


Dalam berapa cara sebuah panitia yang beranggotakan 4 orang dengan syarat
sekurang-kurangnya 1 orang anggota Paskibra menjadi panitia dapat dipilih ?

22 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

J Kejadian dan Peluang Suatu Kejadian

Melempar sekeping mata uang logam, melempar sebuah dadu bersisi enam, atau
mengambil kartu dari seperangkat kartu bridge, adalah contoh-contoh dari suatu
proses yang dilakukan dan kemudian memperoleh suatu hasil pengukuran,
perhitungan, ataupun pengamatan yang disebut dengan percobaan.
Himpunan dari semua hasil yang
mungkin dari suatu percobaan disebut
ruang sampel atau ruang contoh dan
dilambangkan dengan huruf S.

Anggota-anggota dari ruang sampel atau


ruang contoh tersebut disebut dengan
titik sampel atau titik contoh.

Himpunan bagian dari ruang sampel disebut kejadian.

Kejadian dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :


(1). Kejadian tunggal (sederhana), yaitu suatu kejadian yang hanya memiliki
satu titik sampel. Misalnya, kejadian munculnya mata dadu 1 pada
pelemparan sebuah dadu, yaitu {1}.
(2). Kejadian majemuk, yaitu suatu kejadian yang memiliki lebih dari satu titik
sampel. Misalnya kejadian munculnya mata dadu bilangan genap pada
pelemparan sebuah dadu, yaitu {2, 4, 6}.
Pengertian peluang atau probabilitas dari suatu kejadian dapat dinyatakan
sebagai berikut.

Jika adalah suatu kejadian dengan himpunan bagian


semesta , maka peluang kejadian dinyatakan dengan

, didefinisikan :

dengan banyaknya elemen pada suatu kejadian ,


banyaknya anggota dari semesta

Kisaran nilai peluang suatu kejadian E memenuhi sifat berikut.


0  PE   1
Untuk PE   0 , kejadian E adalah kejadian yang mustahil terjadi, sedangkan untuk
PE   1, kejadian E adalah kejadian yang pasti terjadi.
Contoh 10a
Sebuah dadu bersisi enam dilempar sekali. Berapakah peluang munculnya mata dadu
lebih dari dua ?
Misalkan adalah kejadian munculnya mata dadu lebih dari dua.
dan

Jadi, .

23 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

Contoh 10b
Dalam sebuah kotak terdapat 9 bola, terdiri dari 5 bola merah dan 4 bola putih. Jika
diambil 3 bola sekaligus secara acak, berapakah peluang terambilnya :
(a). 3 bola merah (b). 1 bola merah dan 2 bola putih
Semesta adalah kejadian pengambilan 3 bola dari 9 bola yang tersedia.

(a). kejadian adalah pengambilan 3 bola merah dari 5 bola merah yang ada.

Jadi, .

(b). kejadian adalah pengambilan 1 bola merah dan 2 bola putih dari 5 bola merah
dan 4 bola putih yang tersedia.

Jadi, .

Berikut ini dipaparkan definisi frekuensi harapan suatu kejadian.


Frekuensi harapan suatu kejadian adalah hasil kali banyaknya
percobaan dengan peluang kejadian yang akan terjadi dalam
suatu percobaan.

Secara matematis dirumuskan :

Dengan f h E   frekuensi harapan dari kejadian E , n  banyaknya percobaan dan


PE   peluang kejadian E .
Contoh 10c
Pada percobaan mengambil satu kartu secara acak dari seperangkat kartu bridge yang
dilakukan dengan pengembalian, tentukan frekuensi harapan yang terambil adalah
kartu King jika percobaan dilakukan 91 kali.
Semesta adalah pengambilan kartu dari seperangkat kartu bridge.
Kejadian adalah pengambilan kartu King dari set kartu bridge.

Jadi, .

24 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

K Kejadian Majemuk

Pada bagian kejadian majemuk ini, akan dibahas mengenai komplemen suatu
kejadian, kejadian saling lepas, kejadian saling bebas, dan kejadian bersyarat.
1. Komplemen Kejadian
Pada diagram venn berikut, kejadian A
didefinisikan dialam ruang sampel S
sehingga kejadian diluar A disebut
komplemen dari kejadian A dan dinotasikan
AC . Jadi,jumlah peluang suatu kejadian A
dan kejadian komplemennya A C adalah 1.

2. Kejadian Saling Lepas dan Tidak Saling Lepas


Misalnya dalam percobaan melempar sebuah dadu. Kejadian muncul mata
dadu 2 tidak dapat terjadi secara bersamaan dengan kejadian munculnya
mata dadu 3.

Kejadian saling lepas


adalah dua kejadian
yang tidak dapat terjadi
secara bersamaan.

Pada diagram Venn, kejadian saling lepas tidak memiliki irisan. Sehingga
peluang kejadian A atau B , yaitu :

Misalnya dalam percobaan mengambil kartu satu kali secara acak dari set
kartu bridge, maka kejadian terambilnya kartu berwarna merah dan kartu
bernomor 10 dapat terjadi secara bersamaan.
Kejadian tidak saling lepas
adalah dua kejadian yang
dapat terjadi secara
bersamaan.

Dalam diagram venn, kejadian tidak saling lepas ditandai dengan memiliki
irisan. Sehingga peluang kejadian A atau B , yaitu :

3. Kejadian Saling Bebas


Kejadian saling bebas jika munculnya kejadian pertama
tidak mempengaruhi peluang munculnya kejadian kedua.

Pada percobaan melemparkan dua buah dadu satu kali, peluang munculnya
mata dadu pada dadu pertama tidak mempengaruhi munculnya mata dadu
pada dadu kedua. Peluang kejadian A dan B dengan A dan B saling bebas :

25 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020
Contoh 11
(a). Terdapat 7 kelereng merah dan 3 biru. Hitunglah peluang terambilnya kelereng
biru setelah terambil kelereng merah tanpa dikembalikan.
3
(b). Peluang sebuah pohon jati mampu bertahan hidup selama 30 tahun adalah ,
8
2
sementara peluang pohon randu bertahan dalam jangka waktu sama adalah .
7
Hitunglah peluang hanya pohon jati yang mampu bertahan hidup dalam 30 tahun
mendatang.
(c). Peluang seorang siswa lulus ujian matematika adalah 0,7. Jika jumlah siswa 40
orang, maka banyak siswa yang tidak lulus adalah ...
(d). Terdapat 6 pelari dengan nomor punggung 1 hingga 6, hitunglah peluang pelari
bernomor 3, 2 dan 6 berturut-turut menjadi juara I, II dan III.
(e). Dalam kantong terdapat 8 bola hijau, 4 putih dan 9 kuning. Akan diambil 3 bola
sekaligus, hitung peluang terambil 1 hijau dan 2 kuning.

P (a). nS   9 (banyak kelereng pada pengambilan kedua, selain 1 kelereng merah
E pada pengambilan pertama yang tidak dikembalikan)
N nE   3 (banyak kelereng merah)
Y nE  3 1
P E    
E nS  9 3
L
(b). Misalkan : Peluang pohon jati mampu bertahan selama 30 tahun, P  A 
3
E 8
S Peluang pohon randu mampu bertahan selama 30 tahun,
A
P B  
2
I 7
A Peluang hanya pohon jati yang mampu bertahan hidup artinya P A dan
N  
P B C , maka
3  2  3 5 15
 1     
8  7  8 7 56

(c). Peluang siswa lulus ujian matematika, P A  0,7


 
Banyak siswa tidak lulus matematika  f h   P AC  n  1  0,7  40  12

1 1
(d). Peluang pelari no.3 jadi juara I = , Peluang pelari no. 2 jadi juara II =
6 5
1
Peluang pelari no. 6 jadi juara III = .
4
Jadi, peluang juara I, II dan III berturut-turut adalah pelari no 3, 2 dan 6 yaitu
1 1 1 1
   .
6 5 4 120

(e). n A  kemungkinan terambil 1 hijau dan 2 kuning, yaitu


 C18  C29  8  36  288
nS   kemungkinan terambil 3 bola dari 21 bola
 C321  7  10  19  1.330
n A 288 144
P  A   
nS  1330 665

26 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

LATIHAN - 8

1. Sebuah kartu diambil acak dari satu set kartu remi. Peluang bahwa yang
terambil adalah kartu merah atau as adalah ....

9 11
2. Peluang dua siswa, yaitu A dan B lulus tes berturut-turut adalah dan .
10 12
Peluang hanya siswa A yang lulus tes adalah ....

3. Suatu kelas terdiri dari 40 orang. Peluang seorang siswa lulus tes matematika
saja adalah 0,4. Peluang seorang siswa lulus fisika saja adalah 0,2. Banyak
siswa yang lulus matematika atau fisika adalah ....

4. Sebuah kotak berisi 8 bola kuning, 3 merah dan 5 putih. Jika 3 bola diambil
acak, hitung peluang terambilnya :
(a). bola merah semua (b). 2 merah dan 1 putih (c). min. 1 merah

5. Siswa A, B, C dan D akan berfoto bersama secara berdampingan. Peluang A


dan B selalu berdampingan adalah ....

6. Sepasang suami istri merencanakan memiliki 3 anak, peluang mereka


memiliki paling sedikit 2 anak laki-laki adalah ....

7. Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola putih dan 3 bola hijau. Dari kotak itu
diambil 3 bola sekaligus secara acak. Peluang terambil sekurangnya 1 bola
hijau adalah ....

8. Di dalam kotak terdapat 5 bola yang terdiri dari 3 bola kuning dan sisanya
putih. Dari dalam kotak diambil secara acak sebanyak 2 bola. Peluang
terambil 2 bola itu terdiri dari bola kuning dan putih, jika pengambilan
sampel satu demi satu dengan pengembalian adalah ....

9. Tiga bola lampu dipilih secara acak dari 12 bola lampu yang 4 diantaranya
rusak. Hitunglah peluang munculnya :
(a). tidak ada bola lampu yang rusak
(b). tepat satu bola lampu rusak
(c). paling sedikit terpilih 1 bola lampu rusak

10. Sebuah kantong berisi 5 bola putih dan 3 bola kuning. Dari kantong akan
diambil 2 bola secara acak dan setiap kali bola itu diambil akan dikembalikan
lagi ke dalam kantong. Proses pengambilan seperti itu dilaksanakan sebanyak
112 kali. Berapa frekuensi harapan yang terambil itu tepat 1 bola putih ?

11. Hasil survei yang dilakukan pada suatu wilayah mengenai langganan koran A
dan B adalah :
25% warga berlangganan koran A, 50% berlangganan koran B, dan 15%
berlangganan keduanya
Berapa peluang seorang warga berlangganan koran A atau koran B ?

12. Dua buah kartu diambil satu per satu secara acak dari 52 kartu remi. Hitung
peluang terambilnya 2 kartu as, jika tiap kartu yang diambil
(a). akan dikembalikan (b). tiap kartu tidak dikembalikan

27 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|


MATEMATIKA WAJIB
[SMA K. IMMANUEL (BILINGUAL CLASS)] 2019/2020

1. Terdapat 2 bola merah, 1 bola biru, dan 3 bola putih yang sama jenis dan
ukurannya. Ada berapa cara menyusun bola-bola tersebut secara
berdampingan ?
2. Suatu pertemuan dihadiri oleh 10 orang. Pada saat bertemu, mereka semua
saling berjabat tangan. Ada berapa jabat tangan yang terjadi ?
3. Misalkan nomor plat mobil di suatu negara terdiri dari 4 angka yang diikuti
dengan 2 huruf, dengan angka pertama tidak boleh 0. Berapa banyak nomor
plat mobil yang dapat dibuat ?
4. Dalam kompetisi bola basket yang terdiri dari 10 regu akan dipilih juara 1, 2
dan 3. Hitunglah banyak cara pemilihannya.
5. Seorang ayah mempunyai 3 judul buku dengan jumlah masing-masing judul
yaitu 4, 3 dan 2 buah. Ayah akan membagi bukunya pada 9 anak. Jika tiap
anak memperoleh 1 buku, berapa banyak cara pembagian dapat dilakukan ?
6. Dalam suatu ruangan terdapat 5 kursi dan ada 8 orang yang akan duduk pada
kursi tersebut. Jika sebuah kursi hanya boleh ditempati oleh satu orang, ada
berapa cara orang-orang tersebut dapat menempati kursi-kursi yang
tersedia?
7. Hitunglah banyak cara 7 orang duduk pada kursi yang disediakan, jika kursi
disusun secara :
(a). Berjajar (b). Melingkar
8. Suatu kotak berisi 6 kelereng merah dan 5 kelereng putih. Ada berapa cara
pengambilan 5 kelereng dengan kondisi yang diinginkan adalah :
(a). terambil tepat 3 kelereng merah
(b). terambil sekurang-kurangnya 2 kelereng merah
9. Dari sekelompok anak yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 4 anak
perempuan akan dipilih 4 orang anak.
(a). Hitunglah banyak cara memilih minimal 2 anak laki-laki.
(b). Peluang terpilihnya minimal 2 anak laki-laki.
10. Panitia sebuah pameran buku akan membuat nomor undian berupa tiga digit
berbeda. Angka yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3, ..., 9.
(a). Berapa banyak nomor undian ratusan ganjil yang dapat dibuat ?
(b). Hitunglah peluang terpilihnya nomor undian ratusan ganjil
11. Sebuah dadu dilemparkan sekali. Hitung peluang muncul mata dadu ganjil
atau prima.
12. Dalam sebuah kantong terdapat 4 kelereng merah, 5 kelereng hijau dan 3
kelereng kuning. Jika diambil 2 kelereng satu per satu dan tidak
dikembalikan, maka hitung peluang terambilnya 1 merah dan 1 kuning :
(a). sesuai urutan yang diminta, yaitu merah dulu baru kuning.
(b). dengan urutan bebas.
13. Dua buah kartu diambil satu per satu secara acak dari 52 kartu remi. Hitung
peluang terambilnya 2 kartu as, jika tiap kartu yang diambil
(a). akan dikembalikan (b). tiap kartu tidak dikembalikan
14. Sebuah kantong berisi 6 bola merah, 4 bola putih, dan 8 bola biru. Apabila 3
bola diambil secara acak, hitunglah peluang bahwa paling sedikit terambil 2
bola merah.
28 |”Cerdas, Bijak dan Bertanggungjawab”|

Anda mungkin juga menyukai