Statistik adalah kumpulan angka yang dihasilkan dari pengukuran dan penghitungan data.
Metode statistik adalah alat bantu yang dipakai untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
Statsitik Deskriptif:
1. aktifitasnya
a. pengumpulan data dengan: kuesioner, form, data sekunder
b. pengolahan data
- cari nilai tengah, mean, median, mode
- cari nilai variasi: range, inter quartile range, mean deviation-standar deviation, standar
deviation
c, penyajian data: text, tabel dan diagram
d. analisis data ( sampai dengan penghitungan nilai tengah dan variasi ret dan ratio).
e. interpretasi
Tujuan:
Menjelaskan/mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti
Fungsi analisis:
Menyederhanakan atau meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa
sehingga kumpulan data tsb berubah menjadi informasi berguna. Peringkasan dapat berupa
ukuran-ukuran statistik, tabel dan grafik.
Peringkasan data:
A. Peringkasan data kategorik
B. Peringkasan data numerik
Tabel 1.
Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Pasien RS Sejahtera tahun 2010
Berikut akan dipelajari cara mengeluarkan analisis deskriptif di SPSS 11,5, dimulai untuk
variable kategorik (latihan variable pendidikan)
Langkah-langkah dalam program SPSS 11,5 sbb:
1. Dari menu utama SPSS, pilih analyze…..descriptive statistics…… frequencies
2. Masukkan variable (misal pendidikan) ke dalam kotak variable
3. Aktifkan displays frequency table
4. Klik kotak charts
5. Pilih bar pada chart type
6. Pilih percentages pada chart values
7. Klik continue, terus klik ok
8.
Output SPSS
Statistics
didik
Keterangan:
Pada kolom frequency menunjukkan kasus dengan nilai yang sesuai, Pada contoh diatas, total
responden 31 orang. Ada 1 orang yang berpendidikan SD dst. Proporsi dapat dilihat dari
kolom Percent. Ada 3,2% responden yang berpendidikan SD.
Tabel 2.
Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Pasien RS Medika tahun 2009
Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
SD 1 3,2
SMP 2 6,5
SMA 21 67,7
PT 7 22,6
Total 31 100
Distribusi tingkat pendidikan responden paling banyak responden berpendidikan SMA yaitu
21 orang (67,7%) sedangkan untuk pendidikan SD, SMP dan PT masing-masing 3,2%, 6,5%
dan 22,6%.
Output SPSS
Statistics
berat badan
N Valid 29
Missing 1
Mean 50.7241
Median 50.0000
Mode 34.00(a)
Std. Deviation 11.74170
Variance 137.86761
Skewness .683
Std. Error of Skewness .434
Kurtosis .708
Std. Error of Kurtosis .845
Minimum 33.00
Maximum 83.50
a Multiple modes exist. The smallest value is shown
Histogram
Mengetahui suatu data berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan SPSS
Langkah-langkah sbb:
1. Buka file normalitas
2. Lihat variable view
3. Lihat data view
4. Klik analyze…..Descriptive statistics……Explore, masukkan variable misal berat badan ke
dalam dependent list
5. Pilih both pada display
6. Aktifkan kotak plots
7. Pada bloxplot aktifkan factor levels together, kemudian aktifkan histogram
8. Klik normally plots with tests
9. Klik continue…ok
Output SPSS
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
berat badan 29 96.7% 1 3.3% 30 100.0%
Descriptives
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
berat badan .146 29 .114 .957 29 .273
a Lilliefors Significance Correction
Q-Q Plot
Beberapa ahli statistic ada yang memilih menilai sebaran data berdasarkan descriptive dan
yang lain berdasarkan analitik
Tabel 2.
Distribusi statistic deskriptif variabel berat badan responden
RS Medika tahun 2009
Variabel Mean
Median SD Min-Mak 95% CI
1. Umur 50,72
50 11,74 33-83 46,25-55,19
Interpretasi
Hasil analisis didapatkan rata-rata berat badan responden adalah 50,72 kg (95% CI: 46,25-
55,19), median 50 kg dengan standar deviasi 11,74 kg. Berat badan teringan 33 kg dan berat
badan terberat 83 kg. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini
bahwa rata-rata berat badan responden adalah diantara 46,25 kg sampai 55,19 kg
Proses Transformasi data
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
TRANS_IM .226 30 .000 .901 30 .009
a Lilliefors Significance Correction
Interpretasi hasil:
Uji normalitas Kolmogorov-Sminov menghasilkan nilai kemaknaan p sebesar 0,000. Nilai p
< presentation =" Tulisan" narasi =" tulisan.→" presentation =" Tabel" induk =" Tabel"
umum =" Tabel" jumlah =" Tabel" frekuensi =" SELF">
c. Tabel silang
ada bagian kolom dan garis
masing-masing kolom dan garis ada keterangan
misal: sebaran responden menurut keadaan sehat dan sakit serta status ekonomi di kota
3. GRAPHICAL PRESENTATION=Grafik
- Kategorik (sex, golongan darah, pendidikan dll)---- grafik balok/bar, digram binka/pie
- Numerik-Numerik----------diagram tebar/scatter
- Kategorik-Kategorik--------diagram balok
- Kategorik-Numerik--------boxplot cluster
Keterangan:
Grafik Proportional
Ada dua:
A.Grafik batang proportional
- bentuk batang tapi dalam persen
- untuk menggambarkan perubahan-perubahan beberapa sesuai dengan berjalannya waktu
- kedua variabel digambar pada titik awal sama
Histogram
- adalah balok untuk data kuantitatif kontinyu
- disusun berhimpitan tanpa ruang antara
- grafik tangga
- termasuk grafik luas
- perbandingan didasarkan atas luas batang, bukan tinggi batang
- untuk membandingkan perbedaan frekuensi terdapat pada interval kelas
- bias dipakai nilai tengah kelas
- sebaiknya pakai tepi kelas
Frekuensi Poligon
- menghubungkan titik tengah Histogram
- untuk membandingkan beberapa grafik
- histogramnya tidak digambar
Grafik model/Piktogram
- grafik berbentuk gambar mirip bentuk asli
- untuk memberi penyuluhan kepada masyarakat
- misalkan untuk menggambarkan jumlah penduduk
kurvaGrafik Lengkung
- kurva simetris
- kurva asimetris/kurva miring=skew
Daftar Pustaka:
Dahlan, S, (2004). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Jakarta : Bina Mitra Press.
Hastono, SP (2001). Modul analisis data. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.
Sabri,L & Hastono, SP (1999). Modul biostatistik dan statistik kesehatan. Depok: Program
Pascasarjana Program Studi IKM UI.