Anda di halaman 1dari 37

PRAKTIKUM

STATISTIK INDUSTRI

DISUSUN OLEH:

NAMA : ASTRI SASMITA HARAHAP

NIM : 2203020

JUDUL BAB : STATISTIK DESKRIPTIF

TANGGAL : 18 JULI 2023

POLITEKNIK TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI MEDAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
2023
BAB I
PENDAHULUAN

Tujuan Praktikum:

1. Untuk Mengetahui uji chi-square antara baris dan kolom


2. Untuk Mengetahui hubungan variabel berat badan dengan jenis kelamin
3. Untuk Mengetahui hubungan kepadatan dengan menggunakan analisis
crosstabs
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Statistik deskriftif
Ilmu statistika dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu statistikadeskriptif dan
statistika inferensial. Dalam hal ini, hanya akan dibahasstatistika deskriptif.
Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data,misalnya dari menghitung
rata-rata dan variansi dari data mentah;mendeskripsikan menggunakan tabel-tabel
atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna.
Cabang ilmu statisika deskriptif berkaitan dengan berbagai teknik pengumpulan,
pengorganisasian, penyederhanaan, dan penyajian data ke dalam bentuk ysng lebih
mudahdipahami, misalnya dalam bentuk tabel atau grafik. Teknik
penyederhanaandata biasanya disertai dengan penjelasan tentang karakteristik-
karateristiktertentu dari data, seperti ukuran pemusatan, ukuran penyebaran dari
datatersebut.(syamsul,2009).

Distribusi FrekuensiPenyajian data ke dalam bentuk distribusi frekuensi merupakan


salahsatu langkah awal yang biasanya dilakukan dalam menganalisis suatu
data.Penginterpretasian data biasanya dapat lebih mudah jika data tersebut
ditata(disusun) dan disederhanakan lebih dulu ke dalam tabel. Salah satunya
adalahtabel frekuensi. Distribusi frekuensi merupakan suatu tabel, di mana
datadikelompokkan ke dalam beberapa interval numeric yang disebut intervalkelas
(selang kelas). Bentuk tabel ini sangat sederhana karena hanyamenyajikan jumlah
pengamatan atau frekuensi dalam setiap interval kelas. (Turmudi dan Sri Harini,
2008).

Tabel Ada beberapa tahapan yang dapat digunakan sebagai petunjuk


untukmenyusun tabel distribusi kelompok. Aturan ini memuat pedoman, tetapi
bukan aturan kaku, yang dapat membantu kita menyusun tabel yang baik danmudah
dipahami. Tahapan yang diperlukan dalam penyusunan disribusi frekuensi dengan
kelas yang merupakan selang interval dilakukan urutansebagai berikut:

Penentuan banyaknya selang/interval kelasDigunakan rumusan sebagai berikut:


A. k = 1 + log 3.3 log di mana : k = banyaknya interval kelasn = banyaknya
(jumlah) datarumus tersebut merupakan modifikasi dari rumus Sturger, k
=1+3.3 log(n). Jumlah interval kelas juga sangat bergantung pada jumlah
pengamatandalam data. Makin besar jumlah datanya maka akan makin banyak
jumlahkelas yang diperlukan.
B. Penentuan selang/interval kelasInterval dalam kelas atau lebar kelas bergantung
pada banyaknyainterval kelas yang dipilih dan kisaran data. Sebagai acuan
penentuan lebarkelas dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu kisaran
(range)datanya, yaitu selisih antara data pengamatan tertinggi dengan data
pengamatan terendah, kemudian membaginya dengan jumlah interval
yangdiinginkan.R = Di mana : R = range/kisaran = data terbesar = data
terkecilSelanjutnya, interval dalam kelas yang kita lambangkan dengan I.
C. Penentuan batas selang/interval kelasSetiap kelas harus memiliki batas bawah
dan batas atas kelas,ditentukan dengan jelas dan tidak bertumpang tindih
sehingga nilai-nilai pengamatan dapat dengan tepat dikelompokkan ke dalam
setiap kelas.Batas bawah biasanya adalah nilai minimum dari data tersebut.
Sedangkan batas atas interval kelas yang terkahir ditentukan sedemikian rupa
sehingga nilai maksimum dari data tersebut terletak pada interval kelasyang
terakhir.
D. Penentuan frekuensi untuk masing-masing interval kelas.Dapat dilakukan
dengan cara mengurutkan data mulai dari yangterkecil sampai yang terbesar
atau sebaliknya. Atau dapat juga dilakukandengan cara turus. (patimah,2013).

Grafik Distribusi Frekuensi Grafik distribusi frekuensi pada dasarnya merupakan


gambarandari informasi yang tersedia pada distribusi tabel frekuensi. Ada
beberapamacam grafik yang berbeda-beda, tetapi semuanya dimulai dengan
duagaris yang saling tegak lurus yang disebut sebagai sumbu koordinat.
Garishorizontal disebut sebagai sumbu-X atau absis, sedangkan garis
verticaldisebut sebagai sumbu Y atau ordinal.Jenis pertama dari grafik distribusi
frekuensi dapat berbentukhistogram atau diagram batang. Histogram digunakan
untuk menyajikandata yang telah tersusun dalam bentuk tabel distibusi frekuensi
kedalamsebuah grafik. Kegunaan utama dari histogram adalah untuk menunjukkan
bentuk umum dari distribusi data dan untuk memberikan kesan visualtentang
konsentrasi dari sebagian besar pengamatan.(Reza,2009).

Manfaat dari statistik deskriptif

Statistik deskriptif sangatlah bermanfaat dalam penyajian sebuah data.

1. Memberikan gambaran dan deskripsi bagaimana informasi yang dimiliki data


tersebut Statistik deskriptif haruslah mampu memberikan gambaran informasi apa
saja yang bisa didapat secara dari data yang kita gunakan. Daripada hanya
menggunakan angka-angka tanpa format yang baku, akan lebih menarik bila
ditampilan dalam bentuk grafik dan tabel.

2. Menjelaskan karakteristik sebuah data Statistik deskriptif juga memberikan


karakteristik tentang data yang digunakan. Hal ini penting karena kondisi data yang
digunakan akan memengaruhi seluruh analisis data yang kita lakukan. Dengan
memahami karakteristik, kita bisa memilih perlakuan yang tepat dalam analisis
yang lebih mendalam nantinya.

Ukuran pemusatan adalah metode paling lazim yang digunakan dalam analisis
deskriptif. Metode ini fokus untuk menggambarkan kondisi data di titik pusat.
Secara umum, kita bisa melihat bagaimana kondisi data dengan melihat dimana
letak pusat data tersebut. Biasanya, pusat data sendiri akan berada pada nilai tengah,
meskipun tida selalu demikian. Untuk membuktikan hal ini secara matematis maka
pengukuran yang sering digunakan adalah mean, median, dan modus.

Contoh penggunaan statistik deskriptif


Misalnya seseorang memiliki dataset yang isinya adalah hasil nilai ujian untuk
siswa SMA kelas 3 di sekolah XXX. Karena jumlah siswanya sangat banyak,
maka akan memakan waktu jika harus menjabarkan satu per satu. Apalagi jika
harus menyebutkannya, maka akan sangat tidak efisien. Oleh sebab itu, statistik
deskriptif ini sangat diperlukan untuk mencari dasarnya. Mulai dari nilai tertinggi,
nilai rata-rata, nilai terendah, dan posisi nilai yang lainnya, Penyampaian datanya
sendiri bisa dilakukan dengan berbagai metode. Setelah dibuat datanya secara
ringkas, maka akan mudah disimpulkan hasil yang didapat. dimanfaatkan untuk
proses penafsiran nilai di wilayah yang memiliki data tersebut.(Gunawan,2016).
BAB III

PROSEDUR PRAKTIKUM
Tugas 1
Statistik Deskriftif
1. Dibuat data dengan menggunakan variable motivasi kerja dengan variable
hasil kinerja

2. Klik data view kemudian masukkan data dengan variable masing-masing

3. Setelah selesai entry data, selanjutnya di klik analyze>> descriptive


statistics>>descriptives dan muncul tampilan descriptives
4. Masukkan variable motivasi kerja dan hasil kinerja ke dalam variable
kemudian klik ok, maka muncul output

Analisis Frekuensi
1. Dibuat data dengan menggunakan variable motivasi kerja dengan variable
hasil kinerja

2. Klik data view kemudian masukkan data dengan variable masing-masing


3. Setelah semua data di input, maka klik analyze>>Desxriptive statistics>>
Frequencies

4. Maka akan muncul tampilan seperti berikut:

5. Masukkan variable Motivasi Kerja dan Hasil Kinerja ke dalam kotak


Varable(s). Kemudian klik tombol Statistics.
6. Beri tanda centang sesuai dengan kebutuhan yang ingin di analisis pada
Central Tendency, Dispersion dan Distribution.

7. Kemudian klik Continue dan OK, maka akan muncul output seperti berikut:
Analisis Explore

1. Dibuat data dengan menggunakan variable motivasi kerja dengan variable


hasil kinerja

2. Klik data view kemudian masukkan data dengan variable masing-masing

3. Klik Analyze >> Decriptive Statistics >> Explore


4. Selanjutnya akan muncul

5. Masukkan variable Motivasi Kerja dan Hasil Kinerja ke kotak Dependents


List. Kemudian klik tombol Plots, sehingga muncul:
6. Untuk menguji normalitas beri centang pada Normality plots with tests.
Selanjutnya klik tombol Continue dan OK. Maka akan muncul hasil seperti
berikut:
Latihan 1
1. Buat data dari variabel konsep diri dan keputusan membeli

2. Klik data view kemudian masukkan data dengan variable masing-masing


3. Setelah selesai menginput data, klik Analyze >> Descriptive Statistics >>
Crosstabs.

4. Selanjutnya akan muncul kotak dialog


5. masukkan variable konsep diri ke kotak Row(s), dan keputusan membeli ke
kotak Column(s) ( dengan meng klik tanda panah kea rah kotak masing-
masing) ∙ Setelah selesai klik tombol Statistic, maka akan terbuka kotak sbb:

6. Centangkan pada Chi-Square dan Contingency coefficient pada kotak


Nominal, setelah itu klik Continue dan OK
7. maka akan keluar Laporan output sbb:
Latihan 2
1. Buat data dengan variable kepribadian dan sikap

2. Klik data view kemudian input data kepribadian dan sikap


3. Setelah selesai menginput data, klik Analyze >> Descriptive Statistics >>
Crosstabs.

4. Selanjutnya akan muncul kotak dialog


5. masukkan variable kepribadian kotak Row(s), dan sikap ke kotak
Column(s) ( dengan meng klik tanda panah kea rah kotak masing-masing) ∙
Setelah selesai klik tombol Statistic, maka akan terbuka kotak sbb:

6. Centangkan pada Chi-Square dan Contingency coefficient pada kotak


Nominal, setelah itu klik Continue dan OK
7. maka akan keluar Laporan output sbb:

Frekuensi
8. Setelah semua data di input, maka klik analyze>>Desxriptive statistics>>
Frequencies Maka akan muncul tampilan dan masukkan data keduanya ke
dalam kolom variabel
9. Kemudian klik statistic Beri tanda centang sesuai dengan kebutuhan yang
ingin di analisis pada Central Tendency, Dispersion dan Distribution.

10. Dan akan muncul output


11. Klik Analyze >> Decriptive Statistics >> Explore

12. Masukkan variable kepribadian dan sikap ke kotak Dependents List.


Kemudian klik tombol Plots
13. Akan muncul tampilan

14. Dan muncul output


Latihan 3
1. Buat data dengan variable dengan data kecamatan,kepadatan,jumlah
puskesmas,dan jumlah apotek

2. Klik data view kemudian input data


3. Setelah selesai menginput data, klik Analyze >> Descriptive Statistics >>
Crosstabs.

4. Selanjutnya akan muncul kotak dialog


5. masukkan variable data ke Row(s), Column(s) dengan meng klik tanda
panah kea rah kotak masing-masing) ∙ Setelah selesai klik tombol Statistic,
maka akan terbuka kotak sbb:

6. Centangkan pada Chi-Square dan Contingency coefficient pada kotak


Nominal, setelah itu klik Continue dan OK
7. Maka akan muncul output
Latihan 4
1. Dibuat data dari variabel berat badan dan jenis kelamin

2. Klik data view kemudian masukkan data dengan variable masing-masing


3. Setelah semua data di input, maka klik analyze>>Desxriptive statistics>>
Frequencies

4. Kemudian akan muncul tampilan dan klik bar chart


5. Kamudian klik continoue dan klik ok

6. Dan ulangi untuk pie chart


BAB IV
PEMBAHASAN
Dari latihan 1 dapat di ketahui bahwa file informationnya adalah

Berdasarkan output dari latihan 1 dapat dilihat bahwa pada data jumlah data
yang valid adalah 20 dengan perentase 100%, dengan data missing 0%, pada
output dilihat data jumlah data di missing 0 karena tidak ada data yang tidak
terinput dengan total data 20 dan persen data 100%
Dari latihan 2 dapat di ketahui bahwa file informationnya adalah
Frekuensi
Explore

Berdasarkan data informasi dari latihan 2 dapat dilihat crosstabs, frequency, explore
diketahui pada data crosstabs jumlah data ada 20 dengan presentase data 100% dan
dapat dilihat missing data 0%. Pada data frekuensi dapat dilihat bahwa data nya
valid dengan frekuensi tidak baik 9 dengan data baik 11 dengan jumlah frekuensi
20, dengan persentase nya pada tidak baik 45% dan data baik 55% dan total
presentase 100% dengan kamulasi persen tidak baik 45% dan baik 100%. Dan pada
data explore dapat diketahui jumlah data 20 dengan persentase 100% dengan
missing data 0 dengan presentase 0%.
Dari latihan 3 dapat diketahui file informasinya:

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari variabel a,b,c,d dapat diketahui
jumlah data valid 20 dengan persentase 100% dengan jumlah data missing 0 dan
persentase 0% dengan total data 20 dengan persentase data 100%
Dari latihan 4 dapat diketahui file informasinya adalah

Berdasarkan data di atas dapat diketahui berat badan yang paling berat pada berat
60 dan 70
BAB V
KESIMPULAN
1. Dari uji chi-square yang dilakukan dapat diketahui bahwa uji hipotesa dari
konsep diri dengan keputusan membeli. Ho : Tidak ada hubungan antara jenis
kelamin dengan pendidikan Ha : Ada hubungan antara jenis kelamin dengan
pendidikan. Dari table dapat dilihat Chi-Square hitung adalah 1,592 kemudian
kita lihat ke kolom df, dimana menunjuukan hasil df = 143, maka berdasarkan
table dengan tingkat sig. 0,05 (5%) maka di peroleh Chi-Square table adalah
5,991, dan hal ini menunjukkan bahwa CS hitung > CS Tabel, sehingga
ketentuannya Ho di tolak dan di terima Ha.
2. Dari analisis frekuensi variabel berat badan dan jenis kelamin dapat diketahui
jumlah rata-rata berat badan yang lebih besar adalah pada laki-laki dengan berat
badan rata-rata 60 dan 70
3. Dari uji crosstabs yang dilakukan dapat dilihat hubungan antara kepadatan
penduduk dengan fasilitas dimana data yang di dapat value yang diketahui
17.432 dengan df 12 berdasarkan dara di atas dapat dilihat terdapat hubungan
yang signifikan antara kepadatan penduduk dengan fasilitas yang ada
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan. 2009.statistik deskriftif . Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Patimah . 2013. Pengertian statistika. Yogyakarta: Penerbit Erlangga.
Reza .2009 . Pengertian SPSS Statistika | Belajar SPSS Bahasa Indonesia.Jakarta:
Salemba Empat.
Syamsul . 2009. Pengantar Statistik Pendidikan dan pembelajaran deskriftif.
Jakarta: Penerbit Erlangga
Sri harini, Turmudi. 2008. Metode Penelitian Statistik. Jakarta : Universita Terbuka

Anda mungkin juga menyukai