Anda di halaman 1dari 20

PRAKTIKUM

STATISTIK INDUSTRI

DISUSUN OLEH:

NAMA : KHAYLA AUDIANTI

NIM : 22030073

JUDUL BAB : ANALIS DATA DAN SPSS

TANGGAL : 03 JUNI 2023

POLITEKNIK TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI MEDAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
2023
BAB 1
PENDAHULUAN

TUJUAN PRAKTIKUM :
1. Untuk mengetahui apa itu analisis data
2. Untuk mengetahui kegunaan SPSS dalam ilmu statistika
3. Untuk mengetahui cara menyeleksi data dengan SPSS
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Data
Kata analysis berasal dari bahasa Greek (Yunani), terdiri dari kata “ana” dan
“lysis“. Ana artinya atas (above), lysis artinya memecahkan atau
menghancurkan. Secara difinitif ialah: ”Analysis is a process of resolving data
into its constituent components to reveal its characteristic elements and
structure” Ian Dey (1995: 30). Agar data bisa dianalisis maka data tersebut harus
dipecah dahulu menjadi bagianbagian kecil (menurut element atau struktur),
kemudian menggabungkannya bersama untuk memperoleh pemahaman yang
baru. Analisa data merupakan proses paling vital dalam sebuah penelitian. Hal
ini berdasarkan argumentasi bahwa dalam analisa inilah data yang diperoleh
peneliti bisa diterjemahkan menjadi hasil yang sesuai dengan kaidah ilmiah.
Maka dari itu, perlu kerja keras, daya kreatifitas dan kemampuan intelektual
yang tinggi agar mendapat hasil yang memuaskan. Analisis data berasal dari
hasil pengumpulan data. Sebab data yang telah terkumpul, bila tidak dianalisis
hanya menjadi barang yang tidak bermakna, tidak berarti, menjadi data yang
mati, data yang tidak berbunyi. Oleh karena itu, analisis data di sini berfungsi
untuk mamberi arti, makna dan nilai yang terkandung dalam data itu (Anas
Sudijono, 2006: 274).
Analisis data disebut juga pengolahan data dan penafsiran data. Analisi data
adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran
dan verivikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai social, akademis dan
ilmiah. Kegiatan dalam analisis data adalah : mengelompokan data berdasarkan
variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dan seluruh
responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan
untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji
hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan.(Anggoro,2008)

Macam-macam SKALA PENGUKURAN DATA dapat berupa :


1. Skala Nominal
Adalah skala yang hanya mendasarkan pada pengelompokan atau
pengkategorian peristiwa atau fakta dan apabila menggunakan notasi angka hal
itu sama sekali tidak menunjukkan perbedaan kuantitatif melainkan hanya
menunjukkan perbedaan kualitatif. Misalnya, jenis kelamin diberi kode 1 untuk
laki-laki dan kode 2 untuk perempuan. Angka ini hanya berfungsi sebagai label.
Kategori tanpa memiliki nilai intrinsik dan tidak memiliki arti apa pun. Kita
tidak bisa mengatakan perempuan dua kali dari laki-laki. Kita bisa saja
mengkode laki-laki menjadi 2 dan perempuan dengan kode 1, atau bilangan
apapun asal kodenya berbeda antara laki-laki dan perempuan.
2. Skala Ordinal Adalah pengukuran di mana skala yang dipergunakan disusun
berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu sehingga penyusunannya disusun
secara terurut dari yang rendah sampai yang tinggi menurut suatu ciri tertentu,
namun antara urutan (ranking) yang satu dengan yang lainnya tidak mempunyai
jarak yang sama. Misalnya tingkat kepuasan seseorang terhadap produk. Bisa
kita beri angka dengan 5 = sangat puas, 4 = puas, 3 = kurang puas, 2 = tidak
puas, dan 1 = sangat tidak puas. Atau misalnya dalam suatu lomba,
pemenangnya diberi peringkat 1, 2, 3, dst. Dalam skala ordinal, tidak seperti
skala nominal, ketika kita ingin mengganti angka-angkanya, harus dilakukan
secara berurut dari besar ke kecil atau dari kecil ke besar. Jadi, tidak boleh kita
buat 1 = sangat puas, 2 = tidak puas, 3 = puas, dst. Yang boleh adalah 1 = sangat
puas, 2 = puas, 3 = kurang puas, dst.
3. Skala Interval Adalah skala pengukuran di mana jarak satu tingkat dengan
tingkat lainnya sama, oleh karena itu skala interval dapat juga disebut skala unit
yang sama (equal unit scale). Missal pada pengukuran suhu. Kalau ada tiga
daerah dengan suhu daerah A = 10ºC, daerah B = 15ºC dan daerah C = 20ºC.
Kita bisa mengatakan bahwa selisih suhu daerah B 5ºC lebih panas
dibandingkan daerah A, dan selisih suhu daerah C dengan daerah B adalah 5ºC
(ini menunjukkan pengukuran interval sudah memiliki jarak tetap). (Suryabrata,
2003)
SPSS
SPSS (Statistical Program for Social Science) adalah sebuah program komputer
yang digunakan dalam menganalisis statistika. (Prof.DR.Sudjana:2005) Ada dua
model layar kerja dalam SPSS. Layar kerja pertama adalah layar kerja untuk
memasukkan data (Data View). Layar Kedua adalah layar kerja untuk
memasukkan nama dan aturan-aturan yang terkait dengan Variable
(VariableView). Adapun penjelasan mengenai tampilan variable view adalah
sebagai berikut :
1. Name,digunakan untuk mengisi nama variabel
2. Type,digunakan untuk menuliskan tipe dari data yang akan dimasukkan. Ada
8 tipe yang dapat digunakan, yaitu meliputi: numeric, comma, dot, scientific
rotation, date, dollar, custom currency,dan string.
3. Width,digunakan untuk menentukan jarak atau lebar kolom. Jika data
menghendaki kolom lebar,maka lakukan pada kolom width. Anda tinggal
mengisi lebar kolom dengan sejumlah ketukan.
4. Decimal,digunakan untuk memasukkan angka-angka yang menggunakan
koma(decimal). Tentunya tergantung dari jenisdata. Jika rupiah,biasanya
digunakan dua desimal di belakang koma.
5. Label,digunakan untuk mengisi penjelasan nama(label) pada variabel yang
ditulis. Misalnya X1 diberi label Biaya Iklan,X2 = Biaya Transportasi, dst.
6. Value,digunakan untuk menjelaskan nilai dari data suatu variabel. Biasanya
digunakan untuk menjelaskan nilai data nominal. Misalnya,jenis kelamin wanita
diberi skor 1 dan laki-laki diberi skor 2.
7. Missing,digunakan untuk menjelaskan data yang hilang atau rusak.
8. Columns, digunakan untuk menentukan lebar kolom. Secara default,lebar
kolom adalah 8 karakter.
9. Align, digunakan untuk menentukan letak pengisisan data(rata kiri,rata kanan
atau rata tengah)
10. Measure, digunakan untuk menentukan jenis data,apakah berupa
skala,ordinal atau nominal. (Tim Dosen dan Asisten Statistika Dasar, 2014).
BAB 3
PROSEDUR PRAKTIKUM

Tugas 1
Install program SPSS pada laptop masing – masing.
1. Buka google classroom untuk menginstal SPSS

2. Download SPSS dari google classroom yang telah diberikan

3. Lakukan downloading SPSS hingga selesai

4. Setelah selesai download, pilih opsi “cai dat”

5. Setelah itu akan dilakukan installing pada SPSS 16.0


Tugas 2
Inputlah data dengan variable a, b, c, d dimana type variabelnya masing –
masing adalah, a = numeric, b = comma, c = string, dan d = dot
1. Inputlah data tinggi badan dengan nama variable abcd dan dengan type
variable seperti yang disebutkan pada tugas. Dapat dilihat seperti
dibawah ini

2. Input data tinggi badan dengan namanya pada data view sesuai seperti
tugas yang diminta. Dapat dilihat dibawah ini

3. Lakukan filter terhadap data dari toolbar data lalu pilih select cases
4. Selanjutnya pilih opsi if condition satisfied, seperti pada gambar

5. Selanjutnya masukkan angka yang akan di filter seperti A > 170.5 dan klik
continue

6. Data akan di filter sesuai angka yang dimasukkan lalu klik ok

7. Akan muncul pemberitahuan bahwasannya untuk data yang > 170.5 akan
diberi kode 1 dan data yang < 170.5 akan diberi kode 0
8. Data akan difilter sesuai dengan angka yang dimasukkan seperti pada
Gambar

9. Selanjutnya untuk mengurutkan data dapat dilakukan dengan memilih


toolbar data lalu klik ikon sort cases

10. Pilih data yang akan diurutkan lalu klik ok

11. Data akan berurut dari yang terkecil hingga yang terbesar
Tugas 3
Inputlah data seperti gambar, dimana A (nama orang), dan B (berat badan),
coba seleksi data yang berada pada SPSS haruslah diatas 60 kg
1. Inputlah variable dengan A adalah nama orang dan B adalah berat
badan

2. Masukkan data yang ada ke dalam data view beserta dengan berat
badannya

3. Untuk menyeleksi data, pilih toolbar data dan pilih select cases
4. Selanjutnya pilih opsi if condition satisfied, seperti pada gambar

5. Selanjutnya masukkan angka yang akan di filter yaitu diatas 60kg dan
klik continue

6. Data akan di filter sesuai angka yang dimasukkan lalu klik ok

7. Akan muncul pemberitahuan bahwasannya untuk data yang diatas 60kg


akan diberi kode 1 dan data yang dibawah 60kg akan diberi kode 0
Tugas 4
Dengan menggunakaan data diatas, urutkanlah data tersebut.
1. untuk mengurutkan data dapat dilakukan dengan memilih toolbar data
lalu klik ikon sort cases

2. Pilih data yang akan diurutkan lalu klik ok

3. Data akan berurut sesuai dengan berat badannya


Latihan 1
1. Buat data dengan variable Nama, Berat Badan, Jenis Kelamin pada variable
View

2. Klik data view kemudian input 10 data nama, berat badan, jenis kelamin

3. Klik file >> display data file information>>working file, maka akan terlihat
file information nya

Dari output di atas dapat diketahui bahwa jumlah datanya ada 3, dengan
pembagian data masing masing variable adalah bahwa disitu terlihat untuk data
nama berbentuk data A8, yaitu string , berat badan berbentuk data F8,yaitu
numeric, dan jenis kelamin berbentuk data A8, yaitu string
Latihan 2
1. Buat data dengan variable Nama, Jenjang Pendidikan, Posisi, pada variable
View

2. Klik data view kemudian input 10 data nama, jenjang pendidikan, posisi

3. Klik file >> display data file information>>working file, maka akan terlihat
file information nya

Dari output di atas dapat diketahui bahwa jumlah datanya ada 3, dengan
pembagian data masing masing variable adalah bahwa disitu terlihat untuk data
nama berbentuk data A8, yaitu string , jenjang pendidikan berbentuk data
A8,yaitu string, dan posisi berbentuk data A8, yaitu string
Latihan 3
1. Buat data dengan variable Nama, IPK, Nilai Statistik, pada variable
view

2. Klik data view kemudian input 15 data Nama, IPK, Nilai Statistik

3. Klik Data>> Select Cases (masukka data IPK) >> If ( isi >= 2,75)>>
continue.

4. Lalu klik ok maka akan terlihat hasilnya


Maka terlihat bahwa data IPK yang berada diatas atau sama dengan 2,75
adalah sebanyak 12 orang.
BAB 4
PEMBAHASAN

Dari latihan 1 dapat di ketahui bahwa file informationnya adalah

output yang dapat diketahui bahwa jumlah datanya ada 3, dengan pembagian
data masing masing variable adalah bahwa disitu terlihat untuk data nama
berbentuk data A8, yaitu string , berat badan berbentuk data F8,yaitu
numeric, dan jenis kelamin berbentuk data A8, yaitu string.

Dari latihan 2 dapat di ketahui bahwa file informationnya adalah

output yang dapat diketahui bahwa jumlah datanya ada 3, dengan pembagian
data masing masing variable adalah bahwa disitu terlihat untuk data nama
berbentuk data A8, yaitu string , jenjang pendidikan berbentuk data A8,yaitu
string, dan posisi berbentuk data A8, yaitu string.

Dari latihan 3 dapat diketahui bahwa banyak orang yang memiliki IPK diatas
atau sama dengan 2,75 adalah sebanyak 12 orang.
BAB 5
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum Analisa data dan spss dapat disimpulkan bahwa:
1. Analisis data merupakan suatu kegiatan menghitung data agar dapat
disajikan secara sistematis dan dapat dilakukan interpretasi. Proses
analisis data sebahagia besar berhubungan dengan statistic, sehingga
cara atau metode yang digunakan dapat dipelajari dalam mata kuliah
metode statistika.
2. SPSS adalah salah satu program yang dapat membantu para
statistikawan dalam menyelesaikan dan membahas permasalan
statistika. SPSS dapat mempermudah penyajian dan interprestasi suatu
data statistika. Penyajian data dengan SPSS dilengkapi dengan
histogram, pie chart, box plot, dan analisis dari data tersebut.
3. Cara yang dipakai untuk menyeleksi data yaitu, menggunakan
perintah select cases, dengan cara pilih menu Data>>Select Cases>>
If >> continue. Sehingga di layar data view akan muncul data yang
terselect dan tidak terselect.
DAFTAR PUSTAKA
Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada

Anggoro, Toha. 2008. Metode Penelitian Statistik. Jakarta : Universita Terbuka

Suryabrata. 2003. Pengantar Statistik. Jakarta : PT Bina Aksara

Tim Dosen dan Asisten Statistika Dasar. 2013. Panduan Praktikum Statistika

Dasar. Bandarlampung :Universitas Lampung.

PROF.DR.Sudjana,M.A.,M.SC. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Anda mungkin juga menyukai