Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

“STUDENT PROJECT”

MATA KULIAH
BIOSTATISTIK DAN MANAJEMEN DATA

KELOMPOK III

RATIH AYU ANDIRA 2282111015


KADEK AYU DWIJULIASRI 2282111016
SANG AYU MADE DEWI MERTYASTUTI 2882111017
NI WAYAN PUSPITA ARI 2282111018
NI MADE DESI SUZIKA DEWI 2282111019
LUH PUTU LINA WIDYASTITI 2282111020
PUTU ARYA SWETAWIJAYA 2282111021

PROGRAM STUDY MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2022
STUDENT PROJECT

1. STRUKTUR DATA
a. Buka lembar kerja baru di aplikasi SPSS, maka akan terlihat tampilan seperti pada
gambar dibawah ini. Untuk memulai membuat variabel pilih menu Variable View
maka akan tampak seperti pada gambar.

b. Pada lembar kerja akan tampak beberapa kolom meliputi:


- “Name” untuk menulis nama variabel yang akan dibuat. Dalam penulisan
nama variabel tidak diperbolehkan menggunakan spasi dan tanda baca kecuali
tanda underscore (_)
- “Type” untuk menentukan tipe dari data yang akan diinput
Terdiri dari:
 Numeric: data angka
 Comma: data angka dengan pemisah (.)
 Dot: data anfka dengan pemisah (,)
 Scientific Notation: data angka dengan tampilan notasi matematika
 Date: data tanggal
 Dollar: data angka dengan tampilan dolar
 Costum currency: data angka dengan tampilan mata uang tertentu
 String: data teks
 Restricted Numeric: hanya data angka diawali dengan angka 0 sesuai
panjangnya
- “Width” untuk menentukan jumlah kata dari data yang akan diinput
- “Decimal” untuk menentukan jumlah karakter dibelakang koma yang
digunakan untuk data contohnya data tinggi badan (165,3 cm)
- “Label” untuk memberikan keterangan atau label pada variabel
- “Value” untuk mengimprementasikan data numerik menjadi kategorikal.
Contohnya laki-laki dengan kode 1 dan perempuan dengan kode 2.

- “Missing Value” untuk penanganan data yang tidak ada atau (dibiarkan
kosong)
- “Columm” untuk menentukan panjang tampilan data pada
Data View
- “Align” untuk menentukan align tampilan data
 Left: rata kiri
 Right: rata kanan
 Center: rata tengah

- “Measure” untuk menentukan skala data variabel, yang


meliputi data nominal, ordinal dan scale
 Scale: data skala
 Ordinal: data ordinal
 Nominal: data nominal

- “Role” untuk menentukan peran data

2. INPUT DATA
Proses input data dilakukan setelah membuat variabel pada menu Variabel View
Langkah-langkah penginputan data meliputi:
a. Pilih Menu “Data View” maka akan tampak sebagai berikut:
b. Lakukan penginputan data sesuai dengan variabel yang sudah dibuat seperti gambar di
bawah ini.

3. IMPORT FILE
Memasukkan data Excel ke dataset aplikasi SPSS
Langkah-langkah mengimport file adalah sebagai berikut:
a. Buka lembar kerja baru di aplikasi SPSS, pilih menu File kemudian pilih Import
data dan selanjutnya pilih Excel
b. Kemudian akan muncul kotak dialog Open Data seperti gambar dibawah ini.
Selanjutnya pilih file data excel yang datanya akan diolah menggunakan aplikasi
SPSS.
Dalam hal ini yang dipilih adalah file “data balita”, kemudian klik Open

c. Setelah itu, akan muncul kotak dialog Read Excel File seperti gambar dibawah ini.
Pastikan mencentang pada bagian “Read variabel names from first row of data”
agar data yang masuk nanti dari baris pertama. Kemudian klik OK

d. Maka data file excel tadi (data balita) akan masuk ke dalam aplikasi SPSS untuk dapat
diolah lebih lanjut.
4. CLEANING DATA
Sebelum melakukan analisis data, peneliti perlu melakukan cleaning untuk
memastikan setiap data yang akan dianalisis sesuai dengan kriteris yang dibutuhkan.
Langkah langkah cleaning data adalah sebagai berikut
a. Langkah awal cleaning data dilakukan dengan memilih menu Analyze kemudian
Descriptive Statistics dan pilih Descriptive

b. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Descriptive seperti gambar dibawah ini.
Kemudian masukkan semua variabel yang akan dianalisis ke dalam kolom
Variabel(s) dan pilih OK
c. Maka akan muncul pada Output seperti gambar dibawah ini
Terdapat data yang tidak relevan pada variabel umur ibu yaitu umur ibu maksimum
300 tahun dan variabel umur balita yaitu umur balita 150 bulan.

d. Cleaning data dilakukan untuk mengeluarkan data yang tidak sesuai dengan kriteria
yang diinginkan sebelum dianalisis. Misalnya pada dataset peneliti ingin menganalisis
data umur ibu yang kurang dari 50 tahun. Sehingga perlu dilakukan cleaning untuk
mengeluarkan data umur ibu yang lebih dari 50 tahun dengan cara:
Pilih menu “Data” kemudian pilih Select Case
e. Maka akan muncul kotak dialog Select Cases seperti gambar dibawah ini. Kemudian
pilih “if condition is satisfied” dan setelah itu pilih If.

f. Selanjutnya akan muncul kotak dialog If seperti gambar dibawah ini


g. Buatlah kriteria seleksinya pada kolom yang disediakan.
Contohnya: mengeluarkan umur ibu yang lebih dari 50 tahun dengan cara:
- Pilih variable umur ibu (pindahkan ke kolom sebelah kanan)
- Kemudian >50 (rumus: Umuribu>50)
Kemudian pilih Continue

h. Selanjutnya akan kembali ke kotak dialog Select Cases dan kriteria seleksi telah
tercantum. Kemudian pilih OK
i. Data yang tidak sesuai kriteria akan dapat dilihat pada Data View (data yang tidak
dicoret.

j. Untuk mempermudah melihat hasil koreksi maka dapat dilakukan dengan memilih
menu Analyze kemudian pilih Reports dan selanjutnya pilih Case Summaries
k. Akan muncul kotak dialog Case Summaries, selanjutnya masukkan variabel umur
ibu ke kolom Variabel(s) dan pastikan centang Show Case Number untuk
memperlihatkan data nomor berapa yang bermasalah. Kemudian pilih OK

l. Maka akan muncul laporan hasil koreksi sesuai kriteria pada output seperti gambar
dibawah ini. Dimana diketahui pada data set tersebut, data nomor 16, 31 dan 131
tidak sesuai dengan kriteria. Sehingga data dapat dikeluarkan atau dikoreksi sebelum
analisis data.
5. EKSPORT
Mengubah file dataset SPSS menjadi data Excel
Langkah-langkah mengeksport data adalah sebagai berikut:
a. Pilih menu File kemudian pilih Export dan selanjutnya pilih Excel

b. Maka akan muncul kotak dialog Save Data As seperti gambar dibawah ini.
Kemudian beri nama file pada File name dan pilih tipe file di kolom Save as
Type menjadi Excel dan pilih Save
c. File dataset SPSS setelah di eksport menjadi File Excel

6. MERGE FILE
Dalam sebuah penelitian ada kalanya seorang peneliti dibantu oleh lebih dari satu
enumerator dalam mengumpulkan data. Sebelum data dapat diolah dan dianalisis maka
data perlu digabungkan menjadi satu. Untuk itu perlu dilakukan Merge File.

Langkah-langkah menggabungkan file dengan tujuan menambah data meliputi:


a. Buka file Data Balita (Enumerator 1)
b. Untuk menambahkan data dari file Data Balita (Enumerator 2) ke file Data Balita
(Enumerator 1)

c. Pilih Menu Data lalu pilih Merger File lalu klik Add Case pada menu, sehingga
muncul kotak dialog Add Cases.
d. Kemudian akan muncul kotak dialog Add Cases yang meminta sumber file Data
Balita (Enumerator 2) yang akan digabungkan. Pilih data yang akan digabungkan di
kotak An Open Dataset, yaitu pilih Data Balita (Enumerator 2)

e. Atau apabila file Data Balita (Enumerator 2) tidak sedang aktif (tidak sedang
membuka file Data Balita 2 di SPSS), maka file Data Balita (Enumerator 2) tidak
muncul di kotak An Open Dataset, sehingga pilih An external SPSS Statistics data
file dengan klik Browse untuk mencari file Data Bali (Enumerator 2)

f. Selanjutnya klik Continue, maka akan


muncul kotak dialog Add Cases From
- Kotak Unpaired Variabels (sisi kiri)
merupakan variabel yang bukan
pasangan dari kedua file data.
- Kotak Variabel in New Active
Dataset (sisi kanan) merupakan daftar
pasaangan variabel dari kedua data
g. Klik OK, sehingga file Data Balita (Enumerator 1) akan mengalami tambahan data
dari fie Data Balita (Enumerator 2)

7. SPLIT FILE
Langkah-langkah Split File meliputi:
a. Pilih menu Data kemudian pilih Split File

b. Maka akan muncul kotak dialog Split file seperti pada gambar dibawah ini. Pilih
Compare groups lalu pilih variabel yang akan digunakan untuk mengelompokkan
data. Contoh: pengelompokkan data berdasarkan jenis kelamin. Kemudian pilih OK
c. Kembali ke Data View, maka akan terlihat data telah dikelompokkan berdasarkan
jenis kelamin Laki-laki dan Perempuan

d. Pilih menu Analyse kemudian pilih Deskriptive Statistice selanjutnya pilih


Descriptive
e. Maka akan muncul kotak dialog Descriptive seperti gambar dibawah ini. Kemudian
masukkan variabel yang akan dipisah ke dalam kolom Variabel (s). Kemudian pilih
OK

f. Maka data yang telah dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin akan terlihat di
output sebagai berikut.
8. TRANSFORM DATA
Langkah-langkah recode varibel baru (Recode Into Different Variable) :
a. Buka lembar kerja data balita di SPSS, kemudian pilih menu Transform kemudian
pilih Recode Into Different Variable.

b. Setelah mucul kotak dialog Recode Into Different Variables, masukkan variabel
yang akan diganti menjadi variable baru. Pada data balita contoh variabel yang akan
kita ganti adalah variabel umurAnak.
c. Kemudian pada bagian Output Varible buat nama varibel baru beserta dengan label
dari variabel tersebut. Untuk contoh pada gambar di bawah ini nama variabel baru
yang akan dibuat adalah KlpAnak dengan label pada variabel nya adalah Kelompok
Umur Anak. Setelah selesai membuat nama variabel baru, kemudian klik kotak
Change, apabila sudah terlihat perubahan variabelnya, bisa dilanjutkan dengan klik
kotak Old and New Values untuk membuat nilai kode pada variabel baru yang akan
dibuat.

d. Setelah itu, akan muncul kotak dialog Old and New Variabel seperti dibawah ini.
Pada kotak dialog ini, dilakukan pengkategorian sesuai dengan rentang nilai seperti
 Balita dengan umur 0-23 bulan dibuat dengan kode 1
 Balita dengan umur 24-35 bulan dibuat dengan kode 2
 Balita dengan umur 36-59 bulan dibuat dengan kode 3.
Bisa dibuat dengan mengklik pada bagaian Range apabila kita memiliki nilai
rentangan untuk kode nya. Atau bisa dibuat dengan mengklik Range, LOWEST
through value untuk nilai paling kecil yang ada pada data sampai dengan nilai yang
kita tetapkan batasnya, dan mengklik Range, value through HIGHEST untuk nilai
yang kita tetapkan batasnya sampai dengan nilai tertinggi yang ada pada data.
Kemudian klik Continue.

e. Setelah itu, akan kembali pada kotak dialog Recode Into Different Variables, dan
klik OK.

f. Maka variabel baru yang telah dibuat akan terlihat pada bagian kolom paling terakhir
yang ada pada data kita.
g. Dan pada kotak dialog Variable View akan terlihat variabel baru yang telah dibuat
pada baris paling akhir.

h. Kemudian beri nama atau label pada nilai kode yang telah dibuat pada varibel, dengan
memilih kolom Value.
i. Setelah muncul kotak dialog Value Labels seperti gambar dibawah ini, dapat dibuat
label penamaan pada nilai kode. Buatlah kode untuk masing-masing kategori pada
kotak Value dan label atau nama kode pada kotak Label.
Contoh
 Label 1: Baduta
 Label 2: Batita
 Label 3: Balita

j. Setiap satu pemberian label/nama selesai


dibuat pilih Add. Apabila ingin merubah
dapat dilakukan koreksi kemudian pilih
Change dan Remove untuk menghapus.
Kemudian pilih OK untuk mengakhiri
pemberian label/nama.

k. Kemudian akan terlihat nilai label pada


kolom Value seperti pada gambar
dibawah ini.
l. Setelah melihat hasil pemberian label atau nama pilih pada menu Data View.

9. COMPUTE DATA
Prosdur compute dipakai bila variable baru yang akan dibuat merupakan hasil
komputasi variable lama.
Langkah-langkah compute data adalah sebagai berikut:
Contoh variabel IMT yang merupakan hasil komputasi variabel TB dalam meter dan BB
dalam kilogram.
a. Pertama-tama rubah variabel TB dalam centimeter menjadi meter dengan memilih
Menu Transform kemudian pilih Compute Variabel
b. Kemudian akan muncul kotak dialog Compute variabel Pada kolom Target variabel
buat variabel baru yaitu TB dalam meter dan masukkan rumus untuk mengubah TB
dalam cm menjadi TB dalam meter (rumus: TB/100 karena 1 me =100 cm) pada
kolom Numeric Expression. Kemudian pilih OK.

c. Maka akan muncul variabel baru TB dalam meter pada Data View
d. Selanjutnya untuk membuat variabel IMT, pilih menu Transform kembali, kemudian
Compute Data. Kemudian pada kotak dialog Compute variabel buat nama variabel
baru IMT pada kolom Target Variabel dan rumus penghitungan IMT yaitu BB dalam
kilogram dibagi TB dalam meter kuadrat (rumus: BB/TB 2) pada kolom Numeric
Expression. Kemudian pilih OK

e. Maka akan muncul variabel baru IMT pada Data View

Anda mungkin juga menyukai