Anda di halaman 1dari 35

EXPORT DATA, MERGER DATA,

CLEANING DATA & TEMPLATE SPSS

Milza N Rosad, SH, MARS


UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Export Data
Tujuan Export Data
Merubah format data yang telah di entry menggunakan
Epidata kedalam format lain sesuai dengan kebutuhan

Hal ini dilakukan karena epidata hanya berfungsi sebagai


software entri saja dan tidak dapat melakukan analisa
data.

Export data dapat dilakukan ke dalam beberapa format


sesuai kebutuhan, seperti: excel, stata, SPSS, dsb.
Export Data dari Epidata ke SPSS
• Buka softwere Epidata
• Klik “export data”
• Klik “SPSS”

• Pilih File yang akan di export


• Klik open
• Klik OK

• Klik OK
Buka Softwere SPSS aktifkan file yang sudah
diexport ke SPSS, dengan cara:
• Klik File Open Syntax
• Pilih data yang telah di export dan yang ingin
diaktifkan syntax, kemudian klik open
• Akan muncul tampilan seperti berikut:
• Select all (Ctrl A)

• Klik Run selection


• Muncul tampilan pada jendela baru seperti berikut:
Data View
Variabel View
Simpan data dengan format .SAV dengan cara
“save as”
Merger Data
Tujuan Merger Data
Menggabungkan beberapa data yang telah
dientry secara terpisah menjadi satu kesatuan
data yang utuh
Pembagian Data Merge
Add Cases
menggabungkan hasil entry data per kuesioner yang
dientry secara terpisah untuk disatukan kembali
sehingga menjadi satu kesatuan data yang utuh.

Add Variables
Menggabungkan hasil entry data yang proses
pengentriannya dipisahkan per variabel, kemudian
disatukan kembali sehingga menjadi satu kesatuan
data yang utuh.
Persyaratan marger data:

Pastikan setiap data yang akan di “merger”


dientri menggunakan master template Epidata
yang sama
Add Cases
• Buka salah satu data yang yang telah disave terlebih dahulu
• Klik data Merge File Add Cases
• Pilih data yang ingin di “merger”
• Klik open pilih data yang di merger continue
• Akan muncul 2 kolom, kiri dan kanan
• Jika kolom sebelah kiri terisi, maka template yang
digunakan berbeda, maka data tidak bisa di merger.
Apabila tetap diproses maka data yang akan dimerger
tersebut akan menimpa template yang sebelumnya.
• Jika kolom sebelah kiri kosong, maka klik ok, dan data
akan bertambah.
• Setelah selesai merger, lakukan penyimpanan ulang
(save as) dan beri nama baru. Jika tidak, maka data
yang asli akan hilang.
Add variables
• Buka data penerima yang akan dimerger
• Plih menu “Data”, pilih merge files kemudian Add Variables
• Akan muncul pop up, disebelah kiri akan ada kolom “excluded variables dan
sebelah kanan new active data sheet. Excluded variables adalah berisi informasi
nama-nama variable pada data yang akan di merge dan new active data sheet
berisi informasi nama-nama variabel yang ada pada data penerima
• Idealnya kolom excluded variabel harus kosong, kecuali hanya ada 1 variabel
kunci yang terdapat pada kedua kolom. Jika kolom excluded terisi, berarti
terdapat nama variabel yang sama antara data yang akan dimerge. tetap akan
dimasukkan , maka solusinya lakukan perubahan nama variabel disalah satu data
tersebut. Jika tidak ingin dimasukkan maka biarkan saja, sistem otomatis tidak
akan menggabungkan variabel yang sama tersebut.
• kemudian variabel yang dijadikan kunci/penghubung kedua data, bisa
dimasukkan ke kolom key variables, dengan cara mengaktifkan menu “match
cases on key variables” kemudian pindahkan variabel kunci tersebut ke kolom key
variaables yang ada dibawah kolom new active data sheet.
• Klik ok, jika berhasil, maka akan terdapat penambahan jumlah variabel pada data
penerima
Cleaning Data
Yang perlu diperhatikan dalam cleaning data:

1. Apakah ada data yang missing atau tidak.


Pastikan setiap data/variabel yang harus diisi
sudah terisi

caranya:
- short kolom data yang akan dicek
- klik kanan, pilih short ascending/ discending
- pastikan setiap data pada kolom entry tersebut isinya
sudah sesuai
2. Apabila terdapat lompatan, pastikan data
yang dientri sudah sesuai dengan lompatan
yang dimaksud.

Caranya:
- Short variabel yang ingin di cek lompatannya
- Klik kanan, pilih sort ascending/discending
- kemudian pastikan untuk pilihan jawaban tertentu
yang terdapat lompatan, data berikutnya sudah
sesuai dengan settingan lompatan tersebut.
3. Pada bagian “lainnya, sebutkan......”
untuk jawaban “ya”, pastikan pada kolom “sebutkan....” telah
terisi jawaban

caranya:
- Short kolom “lainnya” yang akan di cek bagian sebutkannya
- cek pilihan jawaban 1, jika bagian sebutkan tidak ada
jawaban, maka harus dilihat pada fisik kuesioner untuk
memastikan jawabannya, dan jika pada fisik kuesioner juga
tidak ada, maka harus turun kembali kelapangan untuk
mengambil datanya.
- setelah mendapat jawaban, kemudian dimasukkan kembali
ke kolom yang harus di entry
4. Pada jawaban pertanyaan terbuka pastikan jawaban yang
sama dituliskan dengan cara penulisan yang sama, baik dari
segi penggunaan huruf kapital maupun kata-katanya.

Contoh: jika ada jawaban Puskesmas, Puskes, puskesmas,


maka harus diseragamkan jadi Puskesmas

5. Apabila terdapat jawaban dari pertanyaan terbuka yang lebih


dari 10%, maka dapat dibuat menjadi 1 variabel baru.
Caranya :
a. Untuk pertanyaan semi terbuka “lainnya, sebutkan.......” dengan kondisi
pilihan jawaban lebih dari 1.
- Short kolom “sebutkan” yang ingin ditambahkan variabel baru
- Klik kanan, pilih “insert variable”
- Edit variables view pada variabel baru (Puskesmas) tersebut (name,
label, values, decimal).
- Kembali ke data view, kemudian isi jawabannya sesuai dengan kode
yang diberikan. Misalkan nama variabel baru “Puskesmas”, maka beri
kode 1. ya (untuk setiap responden yang menjawab Puskesmas) dan 2.
tidak (untuk setiap responden yang tidak menjawab puskesmas).
- Pada kolom sebutkan, hapus semua jawaban (Puskesmas) yang telah
dijadikan variabel baru (Puskesmas).
- Rubah kode jawaban “1” menjadi “2” pada kolom “lainnya”, untuk
setiap variabel baru (Puskesmas) yang memiliki kode “1. ya”. Terkecuali
pada bagian sebutkan masih terdapat jawaban lain, selain dari jawaban
yang telah dibuatkan variabel baru.
b. Untuk pertanyaan semi terbuka “lainnya, sebutkan.......” dengan
kondisi hanya 1 pilihan jawaban.
- Masuk ke variables view, kemudian edit values untuk variabel yang
dimaksud, misalkan: “Tempat Berobat” dengan menambahkan kode
baru untuk jawaban yang ingin ditambahkan. Misalkan pilihan
jawaban sebelumnya 1. Dokter praktek, 2. puskesmas, 3. lainnya,
sebutkan...... Kemudian berdasarkan jawaban responden pada bagian
sebutkan, kita ingin menambahkan pilihan jawaban baru yaitu
“Puskesmas“, maka tambahkan kode 4. untuk jawaban “Puskesmas”.
- Masuk ke data view, rubah kode jawaban dari kode pilihan jawaban
“lainnya”, ke kode yang baru dibuat (di “values”) pada variabel yang
dimaksud. Berdasarkan contoh sebelumnya, maka setiap responden
yang menjawab Puskesmas pada kolom sebutkan, maka pada variabel
Tempat Berobat, kode jawaban dirubah dari “3 (lainnya)” menjadi “4
(Puskesmas)”.
- Pada kolom sebutkan, hapus semua jawaban (Puskesmas) yang telah
dijadikan kode pilihan jawaban pada variabel Tempat Berobat.
c. Untuk pertanyaan terbuka (tidak memiliki pilihan jawaban)
- Short kolom pada variable yang ingin dibuatkan variabel
barunya
- Klik kanan, pilih “insert variable”
- Tambahkan nama variabel, kemudian isi jawabannya sesuai
dengan kode yang diberikan. Misalkan nama variabel baru
“Pendapat responden tentang gejala Mag (nyeri pada ulu hati)”,
maka beri kode 1. ya (untuk responden yang menjawab “nyeri
pada ulu hati”) dan 2. tidak (untuk setiap responden yang tidak
menjawab “nyeri pada ulu hati”).
- Hapus jawaban yang telah dijadikan variabel baru pada kolom
“Pendapat responden tentang gejala mag”. Jika responden
memiliki jawaban yang lain, maka jawaban yang lainnya tidak
boleh dihapus.
- Edit template pada variabel baru tersebut.
6. pastikan jumlah data sesuai dengan jumlah sampel yang telah
ditentukan/jumlah fisik kuesioner.

Jika jumlah data entri lebih banyak dari sampel maka, berarti terjadi
double entri, dan sebaliknya jika jumlah data entri lebih sedikit dari
jumlah sampel maka ada data yang belum terentri.

Cara menemukan data yang double entri atau yang kurang entri:
 short assending/descending pada nomor urut kuesioner (ID
responden)
 Lakukan pengecekan apakah ada nomor urut yang ganda/yang
terlewatkan.
 Jika terjadi double, maka pastikan 2 variabel lainnya pada data yang
double memiliki jawaban yang sama, kemudian delete salah satunya.
 Jika terdapat data yang belum terinput, maka cek fisik kuesioner untuk
nomor urut yang kurang, kemudian lakukan pengentrian kembali.
Template & Entry Data
SPSS
Cara pembuatan template SPSS adalah dengan masuk ke variabel
view, kemudian masukkan nama variabel (berurutan dari atas
kebawah), lalu lakukan setting pada kolom:

 Name untuk nama variabel


 Type untuk menentukan data yang akan dientry numerik, string
atau date
 Width untuk menentukan berapa digit/karakter yang ingin di
input
 Desimal untuk mengatur jika ada data yang pakai desimal, jika
tidak ada desimalnya di setting nol
 Pemberian label untuk memberikan label pada nama variabel
 Value untuk setting kode tertentu dengan jawaban tertentu.
Tujuannya agar pada data view kita dapat melihat jawaban dalam
bentuk label atau kode.
Cara melakukan entry data menggukan SPSS
adalah dengan membuka layar data view,
kemudian langsung masukkan data sesui dengan
kolom entry

Proses pengentrian dilakukan pada bagian data


view dengan cara entry kesamping dan bukan
kebawah.
Variabel View
Quiz Export, Merger & Cleaning Data

1. Sebutkan dengan singkat langkah-langkah dalam


export data!
2. Jelaskan dengan singkat apa perbedaan antara add
cases dan add variables!
3. Sebutkan 6 hal yang harus dipastikan saat
melakukan data cleaning!
4. Jelaskan secara singkat 6 langkah membuat
variabel baru dengan kondisi pertanyaan semi
terbuka dengan pilihan jawaban lebih dari 1!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai