STATISTI ICT
STIE MAHARDHIKA SURABAYA
Descriptive
Statistics
Mean Deviation
Sum of Squared
Deviation
STIE MAHARDHIKA SURABAYA
Pengantar SPSS
SPSS Windows merupakan perangkat lunak statistik multiguna
yang bermanfaat untuk mengolah dan menganalisis data
penelitian. SPSS menggunakan menu serta kotak dialog untuk
memudahkan dalam memproses data. Sebagian besar perintah
SPSS dapat dilakukan dengan mengarahkan dan mengklik
mouse.
Setelah mempelajari BAB ini, anda akan mengetahui:
- 1. Membuka atau mengaktifkan program SPSS
- 2. Bebagai jenis jendela yang ada di program SPSS (Data Editor, Output,
dll)
- 3. Membuat Variabel (Name, Type, Lebar, Decimal, Label, Value, etc.)
- 4. Memasukkan (entry) data pada SPSS
- 5. Menyimpan (save) file SPSS
- 6. Membuka (open) File SPSS
- 7. Membuka file dari program pengolah data lainnya seperti dBASE
STIE MAHARDHIKA SURABAYA
Pertamakali anda harus memastikan bahwa komputer anda sudah diinstall program
SPSS for Windows. Sama seperti program Windows lainnya, untuk mengaktifkan SPSS
dimulai dari menu Start
1. Klik Start Æ Program Æ SPSS for Windows Æ SPSS 10.0 for Windows.
2. Pada menu SPSS tertentu (versi 10.x) akan muncul jendela sebagai berikut:
3. Silakan klik (.) Type in data kemudian tekan Enter atau klik OK.
4. Layar akan terbuka “Untitled - SPSS Data Editor” seperti pada gambar berikut:
Selanjutnya disebut sebagai Jendela Data Editor. Karena belum ada data,
maka tampilannya masih kosong. STIE MAHARDHIKA SURABAYA
5. Perhatikan di kiri bawah ada dua Jendela yaitu (1) Data View dan (2) Variabel
View.
Apabila sudah ada data dalam format SPSS (BAYI.SAV), anda bisa membuka data tersebut
kemudian bentuk tampilannya pada jendela data atau Data view adalah seperti gambar di atas.
Name atau nama variabel: Aturan pemberian nama variabel adalah 1) Wajib diawali
dengan Huruf, dan 2) tidak boleh lebih dari 8 karakter, serta 3) tidak boleh ada spasi
(spacebar). Misalnya, anda tidak bisa mengetik “Jenis Kelamin” atau “Je-kel” sebagai
variabel, tetapi hanya bisa “Kelamin” saja.
Type atau jenis data: Jenis data yang akan dientry kedalam SPSS dibedakan hanya 2
saja, yaitu 1) Angka atau Numerik (angka: misalnya “18” tahun ) dan 2) Huruf atau String
(huruf: misalnya Amin, Laki-laki, Jalan Petasan)
Values atau kode variabel: Jenis kelamin dapat anda masukkan dengan mengetik “Laki”
atau “Perempuan”, tetapi hal ini tidak efisien (waktu dan tenaga hilang percuma).
Sebaiknya anda beri kode 1=”Laki” dan 2=“Perempuan”, sehingga anda cukup
memasukkan angka 1 atau 2. Supaya nantinya output SPSS yang muncul untuk
Kelamin bukan angka 1 dan 2 tetapi yang muncul adalah Laki dan Perempuan, maka
anda perlu mengisi Values.
Walaupun tidak muncul pada saat pertama kali menjalankan program SPSS, ada
jendela lain yang terbuka tetapi belum aktif yaitu jendela Output SPSS Viewer. Jendela
output viewer akan menampilkan hasil-hasil analysis statistik dan graphic yang anda
buat. (Selanjutnya disebut Jendela Output).
Sebagai contoh pada gambar berikut ditampilkan Jendela Output SPSS Viewer hasil
analysis deskriptif distribusi frekuensi dari PEROKOK:
Bukalah jendela Data Editor, kemudian klik Variabel View, kemudian ketik nama
variabel sbb:
a. variabel NOMOR:
Pada kolom Name baris pertama, ketiklah “nomor“ kemudian tekan enter. Biarkan
Type-nya Numerik karena pada variabel NOMOR data yang ingin dimasukkan adalah
berbentuk angka. Kemudian kolom Label ketik kalimat berikut “Jenis Kelamin
Responden”.
b. variabel NAMA:
Pada kolom Name baris kedua, ketiklah “nama” kemudian tekan enter. Type-nya ganti
dengan String karena pada variabel NAMA data yang ingin dimasukkan adalah
berbentuk huruf. Kemudian kolom label ketik kalimat berikut “Nama Responden”.
Klik di sini, untuk merubah Type Variabel, seperti gambar dibawah ini
Karena nama responden membutuhkan ruang yang cukup luas, misalnya anda ingin mengetik
nama responden sampai 20 karakter, maka silakan ganti With dari 8 menjadi 20, dengan cara klik
angka 8 tersebut dan ganti dengan mengetik angka 20.
d. variabel UMUR:
Pada kolom Name baris keempat, ketiklah “umur” kemudian tekan enter. Type-nya biarkan
numerik. Jika angka desimal tidak diperlukan, rubahlah Decimals pada kolom ke tiga, sehingga
isinya menjadi angka 0 (nol).
1. Pilih sel atau data yang akan dihapus dengan meng-klik (bisa dipilih sekelompok
data sekaligus dengan cara mem-blok angka dari 36 sampai dengan 24)
2. Tekan tombol Delete (pada keyboard) untuk menghapus data tersebut.
1. Pilih variabel yang akan dihapus (mis. alamat) dengan cara meng-klik
2. Tekan tombol Delete (pada keyboard) untuk menghapus variabel tersebut.
1. Pilih record yang akan dihapus (mis. record nomor 3) dengan cara meng-klik
2. Tekan tombol Delete (pada keyboard) untuk menghapus variabel tersebut.
Prosedur penggandaan (copy) data pada SPSS mirip dengan prosedur meng-
copy pada umumnya dalam perintah komputer. Sebagai berikut:
1. Dimulai dengan memilih data atau sel yang akan dicopy dengan cara
meng-klik
(pemilihan dapat dilakukan pada sekelompok data, variabel, atau record)
2. Kemudian pilih menu Edit, Copy (atau Ctrl + C, pada key board)
3. Kemudian letakkan kursor pada lokasi yang akan dicopykan
4. Kemudian pilih menu Edit, Paste (atau Ctrl + V, pada key board)
Jika anda baru menyimpan untuk pertamakali, maka akan muncul menu seperti
gambar di atas (menu Save As..). Menu ini hanya muncul pertama kali saja,
selanjutnya tidak muncul lagi, kecuali dengan perintah Save As.
Isi kotak File name dengan “Latihan 1” Pilihlah Save in untuk menentukan apakah
anda akan menyimpan di Disket (Floppy: A) atau di Hardisk:C. Jika anda pilih
hardisk, jangan lupa untuk menentukan lokasi Directory mana tempat penyimpanan
tersebut. Klik save untuk menjalankan proses peyimpanan.
STIE MAHARDHIKA SURABAYA
MEMBUKA (OPEN) DATA SPSS
Jika anda sudah mempunyai data dalam format SPSS yang disimpan di Disket
atau di Hardisk, silakan buka dengan SPSS, sebagai berikut:
1. Pastikan anda berada di layar “SPSS Data Editor”, kemudian pilihlah menu File Æ
Open
2. Pada File of type, pilihan standarnya adalah SPSS (*.sav), jika bukan ini yang
muncul maka anda harus memilihnya terlebih dahulu
3. Pada Look in, pilihlah Drive yang sesuai (A:C:D) dan Directory tempat data
tersimpan (mis. C:\Data\….)
4. Akan muncul daftar File yang ber-extensi.SAV, pilihlah file yang akan anda buka
dengan mengklik file tersebut, kemudian klik Open
BBIBU_2
Berat badan ibu (kg) sesudah melahirkan (Post-)
3. Pada kotak dialog tersebut, klik pada variabel DIDIK yang terdapat pada kotak sebelah
kiri. Kemudian klik tanda >, sehingga kotak dialog menjadi seperti gambar berikut:
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 47 24.9 24.9 24.9
SMP SMA 84 44.4 44.4 69.3
Total 58 30.7 30.7 100.0
189 100.0 100.0
Pada kolom Frequency menunjukkan jumlah kasus dengan nilai yang sesuai. Jadi pada contoh di
atas, ada 47 ibu yang berpendidikan SD dari 189 ibu yang ada. Proporsi dapat dilihat pada kolom
Percent, pada contoh di atas, ada 24,9% ibu yang berpendidikan SD.
Kolom Valid Percent menampilkan proporsi jika missing cases tidak diikutsertakan sebagai
penyebut. Pada contoh di atas, kolom Percent dan Valid Percent memberikan hasil yang sama
karena pada data ini tidak ada missing cases. Cumulative Percent menjelaskan tentang persen
kumulatif, jadi pada contoh di atas, adaSTIE
69,3% ibu yang
MAHARDHIKA berpendidikan SD dan SMP (24.9% +
SURABAYA
44.4%).
PENYAJIAN DATA KATEGORIK
Frequency Percent
SD 47 24.9
SMP 84 44.4
SMA 58 30.7
Contoh Interpretasi:
“Distribusi frekuensi tingkat pendidikan responden dapat dilihat pada Tabel-1, terlihat
bahwa sebagian besar responden adalah tamat SMP (44.4%), kemudian diikuti oleh
tamat SMA sebanyak 30,7% dan sisanya hanya tamat SD (24,9%).”
STIE MAHARDHIKA SURABAYA
Contoh kasusnya : ingin diketahui deskripsi dari variabel GAJI pada data Karyawan.
Langkah yang dilakukan :
Pilih menu Analyze, kemudian pilih Descriptive Statistics, selanjutnya pilih
Descriptives...
(tampilan menu bisa anda lihat pada gambar 14 berikut :
VISUALISASI GRAFIK
Selain berbentuk tabel maupun penjelasan yang lain, laporan mengenai suatu data bisa juga
ditampilkan dengan menggunakan grafik (berbentuk visual). Garfik ada bermacam-macam,
misalnya : histogram, pie, line, dll. Dalam contoh kasus deskripsi data ini akan diberikan grafik
dalam bentuk histogram, yaitu grafik batang distribusi data yang dikelompokkan menurut
interval- interval tertentu. Sebagai contoh, akan dibuat histogram tentang Gaji karyawan (file
yang digunakan : Karyawan) sebagai berikut :
Berikan judul histogram dengan mengaktifkan bagian Titles seperti berikut ini :
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Gaji Karyawan