LABORATORIUM
STATISTIK
Oleh :
JAYADI
Hal
PENGENALAN SPSS 1
ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF 4
ANALISIS STATISTIK NON PARAMETRIK 7
PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS 14
PENGUJIAN NORMALITAS DATA 18
UJI PERBANDINGAN (UJI BEDA) 23
ANALISIS KORELASI SEDERHANA 35
ANALISIS REGRESI SEDERHANA 39
ANALISIS REGRESI GANDA 41
PENGUJIAN ASUMSI KLASIK 47
ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) 51
DAFTAR PUSTAKA 56
DAFTAR LAMPIRAN 57
PENGENALAN SPSS
(Statistical Product and Service Solution)
A. Mengaktifkan SPSS
Klik Start =>Program => SPSS for
Windows
Setelah muncul kotak dialog pilihlah:
type in data untuk memulai kerja
baru
Open an existing data source untuk
mengedit data yang sudah disimpan
sebelumnya
Anda akan masuk pada SPSS data editor
seperti gambar di samping.
Gambar : Tampilan data editor dari SPSS
B. Menentukan jenis variable
Setelah anda masuk SPSS data editor, pojok kiri bawah tampak ada dua menu yaitu: data
view dan variable view. Pilihlah variable view sebelum melanjutkan memasukkan data.
Dalam variable view memiliki 10 kolom identitas data:
a. Name : nama variable (hanya boleh satu kata)
b. Type : tipe data (sesuaikan dengan data yang anda masukkan, untuk data angka
gunakan numeric)
c. Width : menentukan jumlah karakter atau angka yang akan tampil pada data editor.
d. Decimals : menentukan jumlah angka di belakang koma
e. Label : memberikan identitas variable
f. Value : digunakan untuk memasukkan angka sebagai pengganti kode pada data
nominal dan ordinal.
g. Missing : untuk memberikan keterangan apabila data tidak ada
h. Columns : memberikan ukuran lebar kolom di layar editor
i. Align : menentukan letak data (rata tengah, rata kiri, rata kanan)
j. Measure : menentukan jenis data yang dimasukkan, ada 3 jenis yaitu:
D. Menghapus variabel
Untuk menghapus variabel lakukan langkah berikut:
1. Pindahkan ke Variable View dengan menekan tombol Ctrl-T
2. Pilih variabel yang akan dihapus dengan meng-klik nomor variabel
3. Tekan tombol Del
F. Transpose Data
Transpose data adalah memindahkan kolom data menjadi baris dan sebaliknya.
Langkah-langkah untuk transpose data adalah:
G. Mengurutkan Data
Untuk beberapa kegunaan khusus dan jika datanya banyak, maka diperlukan pengurutan
data berdasarkan variabel tertentu. Hal ini dilakukan dengan perintah SORT CASES.
Untuk mengurutkan data dilakukan langkah berikut :
1. Buka file yang akan diurutkan
2. Pilih menu Data ; SORT CASES
3. Pindahkan satu atau beberapa variabel ke kotak Variable yang akan digunakan sebagai
kunci
4. Pilih modus pengurutannya Ascending (urutan naik) atau Descending(urutan turun)
5. Tekan OK
Statistika deskriptif adalah ilmu yang digunakan untuk menganalisa data dengan melihat
gambaran dari data tersebut. Gambaran suatu data dapat dilihat dari besaran statistik, misal
nilai mean (rata-rata), Standar deviasi (simpangan baku), variansi, modus, median dan
sebagainya.
1. Frequencies
Apabila anda klik sub menu analyze => descriptive statistic => Frequencies akan
tampak tampilan sbb: Spesifikasi minimum dari prosedure ini adalah memindahkan
sebuah variabel ke kotak Variable(s). Output yang dihasilkan dari sub menu ini berupa
tabel. Bila check box pada Display Frequencies Tables ditandai maka pada output akan
nampak tabel frekuensi data. Selain itu terdapat tiga tombol lain yaitu Statistics, Chart, dan
Format.
Tombol Chart
Tombol ini digunakan untuk menampilkan grafik batang, grafik lingkaran dan grafik
histogram. Apabila diinginkan grafik histogram dengan kurva normalnya maka tandai
check box With Normal Curve.
Tombol Format
Untuk menentukan format output tabel deskriptif
2. Deskriptives
Apabila sub menu Frequencies diklik akan tampak tampilan sbb:
Spesifikasi minimum dari prosedure ini adalah memindahkan sebuah variabel ke kotak
Variable(s). Output yang dihasilkan dari sub menu ini tidak berupa tabel.
Tombol Option
Tombol ini digunakan untuk menampilkan deskripsi univariat dari variabel numeric yang
ada di daftar, antara lain Mean, Sum, nilai maksimum, nilai minimum, Range, Variansi,
Eksplore digunakan untuk menguji normalitas distribusi suatu data. Persyaratan yang harus
dipenuhi dalam analisis ini adalah: variable dependent harus data skala dan variable
grouping harus nominal atau ordinal. Langkah-langkah analisis explore untuk menguji
normalitas data adalah sbb:
3. Masukkan variable terikat anda kedalam kotak dependent list, variable bebas ke
dalam factor list. Sedangkan label cases by diisikan data yang jenis variabelnya
string.
4. Klik statistic untuk menentukan interval kepercayaan statistic anda. Bila sudah diisi
klik continue.
5. Klik Plot dari ditak dialog explore. Untuk menguji normalitas beri tanda centang pada
Normality plots with tests.
6. Klik continue
7. Klik ok
Pembahasan analisis data ditekankan pada data kuantitatif. Analisis data tidak dilakukan
secara manual tetapi menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) sebagai
salah satu software yang dapat digunakan untuk analisis data statistik. Pengoperasian SPSS
tidak dilakukan secara detail, tetapi yang langsung berhubungan dengan contoh penggunaan.
Lembar kerja SPSS memiliki kemiripan dengan Microsoft Excell. Pada lembar kerja terdapat
dua sheet yaitu Data View dan Variable View (kiri bawah).
Analisis statistik non paramatrik digunakan jika data variabelnya dalam bentuk skala Nominal
dan Ordinal. Pada analisis jenis ini tidak diperlukan persyaratan bahwa data variabel harus
berdistribusi normal. Jika data variabelnya dalam bentuk skala nominal salah satu rumus yang
dapat digunakan adalah rumus Chi Kuadrat (Chi Square) dan jika data variabelnya dalam
bentuk ordinal rumus yang dapat digunakan adalah Korelasi Rank Spearman.
Agar data-data dalam tabel diatas dapat diolah dengan menggunakan SPSS maka data-data
tersebut harus dijadikan (dirubah) kedalam data kuantitatif, caranya yaitu dengan
memberikan kode angka pada data kualitatif (data kelompok), yaitu :
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan variabel yang dijadikan obyek penelitian.
Langkah-langkah analisis deskriptif :
a. Masukkan data yang akan diuji ke program SPSS sheet Data View
b. Pilih menu ANALYZEDESCRIPTIVE STATISTICSFREKUENCIES
c. Pilih variabel yang akan diuji (Jenis Kelamin) pindahkan ke kotak VARIABLE
d. Pilih CHARTS jika ingin menampilkan garfik (Pie atau Bar)CONTINUE
e. Klik OK
Tampilan (output) SPSS Analisis Deskriptif :
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Gender * Penghasilan 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%
Penghasilan
1.500.000 - 3.100.000 -
< 1.500.000 3.000.000 4.500.000 > 4.500.000 Total
Gender Laki-laki Count 3 5 6 3 17
Expected Count 1.7 3.4 5.1 6.8 17.0
Perempuan Count 0 1 3 9 13
Expected Count 1.3 2.6 3.9 5.2 13.0
Total Count 3 6 9 12 30
Expected Count 3.0 6.0 9.0 12.0 30.0
Asymp.
Value Df Sig. (2-
sided)
Pearson Chi-Square 9.299a 3 .026
Likelihood Ratio 10.694 3 .014
Linear-by-Linear
8.398 1 .004
Association
N of Valid Cases 30
a. 5 cells (62.5%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1.30.
Pengujian Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauhmana instrumen pengukur mampu
mengukur apa yang ingin diukur. Tujuan pengujian validitas adalah untuk meyakinkan bahwa
kuesioner/angket yang kita susun akan benar-benar baik dalam mengukur gejala sehingga
dihasilkan data yang valid. Untuk melakukan uji validitas, salah satu metode yang dapat
digunakan adalah dengan mengkorelasikan antara skor butir-butir pertanyaan dengan skor
pertanyaan secara total (analisis butir).
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Motivasi
1 3 2 4 3 4 2 2 4 4 2 30
2 4 4 4 4 5 3 5 3 4 5 41
3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 44
4 5 4 2 4 2 2 4 2 5 4 34
5 3 2 3 4 3 2 2 5 4 2 30
6 4 3 5 2 2 2 5 5 5 5 38
7 4 2 2 4 4 2 4 2 5 4 33
8 4 4 4 4 2 2 5 2 4 5 36
9 4 3 4 5 4 3 4 2 5 4 38
10 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 44
11 4 4 4 4 1 3 4 5 5 4 38
12 2 4 5 5 2 2 3 2 3 3 31
13 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 45
14 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 43
15 4 4 5 2 2 3 4 4 2 4 34
16 4 5 4 5 4 3 3 4 5 3 40
17 5 5 4 5 2 3 5 5 5 5 44
Item-Total Statistics
Berdasarkan output tersebut (kolom Corrected Item-Total Correlation) terlihat bahwa dari 10
pertanyaan yang diuji, ternyata hanya ada 8 pertanyaan yang dinyatakan valid karena nilai
r hitung (corrected item-total correlation) > 0,361, sedangkan pertanyaan yang tidak valid
yaitu nomor 5 dan 8 dikarenakan nilai r hitung (corrected item-total correlation) < 0,361.
Proses selanjutnya kedua pertanyaan yang tidak valid tersebut harus dikeluarkan dari daftar
pertanyaan (didrop).
Pengujian Reliabilitas
Setelah kita melakukan pengujian validitas tahap berikutnya adalah mengukur tingkat
reliabilitas. Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam
mengukur gejala yang sama di lain kesempatan.
Salah satu metode yang dapat dipakai untuk mengukur reliabilitas dengan menggunakan
rumus Cronbach Alpha.
Menurut aturan Nunnaly instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,600.
Perlu diingat bahwa dalam menguji reliabilitas yang diikutsertakan adalah hanya pertanyaan-
pertanyaan yang valid saja, sedangkan pertanyaan yang tidak valid tidak perlu diikutsertakan.
Reliability Statistics
.834 8
Berdasarkan output tersebut nilai koefisien reliabilitas (Cronbach's Alpha) besarnya adalah
0,834. Nilai koefisien ini jika dibandingkan dengan nilai pembanding (0,600) ternyata masih
lebih besar atau (0,834 > 0,600), sehingga instrumen ini dapat dikatakan reliabel.
Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini merupakan
pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik parametrik/inferensial. Uji
normalitas ini sebaiknya dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-model penelitian.
Untuk mendeteksi apakah data penelitian terdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dengan
beberapa cara :
Motivasi
N Valid 30
Missing 0
Skewness -.561
Std. Error of Skewness .427
Kurtosis -.190
Std. Error of Kurtosis .833
Dari tabel tersebut maka dapat dihitung rasio skewness dan kurtosis sebagai berikut :
Ratio Skewness adalah : -0,561 : 0,427 = -1,314
Ratio Kurtosis adalah : -0,190 : 0,833 = -0,313
Dari hasil perhitungan tersebut ratio skewness maupun ratio kurtosis terlihat bahwa kedua
ratio tersebut terletak pada interval antara -2 sampai dengan +2, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data variabel motivasi yang diuji berdistribusi normal.
Motivasi
N 30
Normal Parametersa Mean 35.5000
Std. Deviation 6.56401
Most Extreme Differences Absolute .130
Positive .074
Negative -.130
Kolmogorov-Smirnov Z .714
Asymp. Sig. (2-tailed) .688
b. Lakukan uji normalitas Variabel Nilai apakah data tersebut dapat dikatakan normal atau
tidak normal, melalui :
- pengujian Nilai Skewness dan Kurtosis
- pengujian Kolmogorov Smirnov Test.
c. Ujilah hipotesis apakah ada hubungan antara variabel pendidikan dengan kepuasan?
Uji beda t-test digunakan untuk mengetahui atau menguji variabel (gejala) dengan dua sampel
yang berbeda berdasarkan nilai rata-ratanya. Atau untuk menguji apakah ada perbedaan nilai
rata-rata dari dua sampel yang berbeda. Misalnya untuk menguji perbedaan kualitas
pelayanan pada karyawan bank pemerintah dengan bank swasta, untuk mengetahui perbedaan
kinerja salesman sebelum dan sesudah diberi kendaraan dinas.
Uji beda ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap dua sampel yang saling
berhubungan/berkorelasi atau disebut sampel berpasangan. Biasanya ditandai adanya suatu
perlakuan (treatment) kepada subyek penelitian. Adapun subyek penelitian yang digunakan
biasanya orangnya/produknya sama baik sebelum maupun setelah dilakukan perlakuan.
Contoh : dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan penjualan
barang sebelum dan sesudah adanya penayangan iklan di stasiun televisi. Data sebagai
berikut:
Penjualan
sebelum 129 130 140 110 112 150 90 70 85 110 114 70 150 140 110
Iklan (X1)
Penjualan
setelah 200 140 300 500 170 600 700 500 400 420 230 460 400 300 600
Iklan (X2)
95% Confidence
Sig. (2-
Std. Std. Error Interval of the t df
Mean tailed)
Deviation Mean Difference
Lower Upper
Soal Latihan :
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kualitas karya ilmiah
dosen STIE IPWIJA sebelum dan sesudah diberikan pelatihan SPSS. Berdasarkan 20 sampel
dosen yang dipilih secara random, diperoleh hasil sebagai berikut :
N Sebelum Sesudah
1 75 80
2 80 90
3 65 75
4 70 70
5 75 80
6 80 85
7 65 65
8 80 85
9 90 90
10 75 70
Uji beda ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap dua sampel yang tidak
berhubungan/berkorelasi atau kedua sampel memang benar-benar dari kelompok yang
berbeda.
Contoh : dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan kinerja
pegawai antara pegawai swasta dengan pegawai negeri di kota Jakarta. Data kinerja pegawai
dapat disajikan sebagai berikut:
Pegawai Pegawai
N
Swasta Negeri
1 77 40
2 90 50
3 75 55
4 70 40
5 50 50
6 90 70
7 95 75
8 85 60
9 85 90
10 50 80
11 80 78
12 90 65
13 84 75
14 88 70
15 80 85
16 60 98
17 88 88
18 98 45
19 82 76
20 78 85
Group Statistics
Std. Error
Status Pegawai N Mean Std. Deviation
Mean
Kinerja Pegawai Pegawai Swasta 20 79.75 13.345 2.984
Levene's Test
for Equality of t-test for Equality of Means
Variances
95% Confidence
Sig. (2- Mean Std. Error Interval of the
F Sig. t df
tailed) Difference Difference Difference
Lower Upper
Equal variances
2.243 35.608 .031 11.000 4.903 1.052 20.948
not assumed
1. Pada Tabel (Group Statistics) menunjukkan bahwa kedua kelompok baik Pegawai Swasta
maupun Pegawai Negeri jumlah respondennya sama yaitu N = 20 (Catatan untuk uji beda
t-test independen jumlah responden tidak harus sama). Nilai rata-rata kinerja baik pegawai
swasta maupun pegawai negeri masing-masing adalah 79,75 dan 68,75. Secara absolut
nilai rata-rata kinerja pegawai swasta dengan pegawai negeri tampak jelas berbeda. Tetapi
untuk membuktikan apakah perbedaan tersebut signifikan (nyata) atau tidak maka perlu
dilakukan pengujian secara statistik.
2. Pada Tabel ( Independent Sample Test) menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 2,768
dengan tingkat Signifikansi sebesar 0,104. Nilai F hitung ini dipergunakan untuk menguji
homogenitas varian kedua kelompok. Salah satu syarat jika kita menggunakan analisis uji
beda t-test independen adalah kedua kelompok sampel yang dibandingkan datanya harus
homogen. Untuk menguji apakah data kedua kelompok pegawai tersebut homogen yaitu
dengan cara melihat nilai signifikansi F hitung. Data kedua kelompok dikatakan homogen
jika nilai Sig lebih besar dari 0,05 (5%). Berdasarkan output SPSS diatas ternyata nilai Sig
F hitung sebesar 0,104, yang berarti nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Dengan demikian
data kinerja kedua kelompok pegawai tersebut diatas dapat dikatakan homogen.
Pada tabel tersebut juga dapat dilihat nilai t hitung sebesar 2,243 dan nilai Sig (2-tailed)
sebesar 0,031. Selanjutnya untuk menjawab apakah ada perbedaan rata-rata kinerja antara
pegawai swasta dengan pegawai negeri di kota Jakarta, maka perlu dilakukan pengujian
secara statistik, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Ha : ada perbedaan yang nyata (signifikan) rata-rata kinerja antara pegawai swasta
dengan pegawai negeri di kota Jakarta
Ho : tidak ada perbedaan yang nyata (signifikan) rata-rata kinerja antara pegawai
swasta dengan pegawai negeri di kota Jakarta
b. Kaedah keputusan :
Jika nilai t hitung > t tabel atau nilai Sig (2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha
diterima
Jika nilai t hitung < t tabel atau nilai Sig (2-tailed) > 0,05, maka Ho diterima dan Ha
ditolak
c. Membuat kesimpulan :
Ternyata hasilnya nilai t hitung (2,243) > t tabel (2,024) atau Sig (2-tailed) = 0,031 <
0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya adalah memang benar ada
Jayadi, STIE IPWIJA Page 28
perbedaan yang signifikan (nyata) rata-rata kinerja antara pegawai swasta dengan
pegawai negeri dikota Jakarta. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut ternyata kinerja
pegawai swasta hasilnya lebih baik dari pada kinerja pegawai negeri.
Soal Latihan :
Sebuah perusahaan mempertimbangkan untuk melaksanakan training kepada karyawannya
dengan menggunakan dua prosedur , yaitu prosedur standar dan prosedur baru. Delapan belas
orang akan dibagi pada dua kelompok dengan anggota masing-masing kelompok adalah 9
orang dimana satu kelompok diberi training dengan metode standar dan kelompok yang kedua
diberi metode baru. Tujuan training untuk mencari metode pelatihan mana yang memberikan
efisiensi dalam perakitan sepeda motor. Hasil pengukuran terhadap waktu dalam merakit
sepeda motor dapat ditunjukkan pada tabel dibawah ini :
a. Ujilah hipotesis penelitian yang menyatakan ada perbedaan efisiensi waktu perakitan
sepeda motor antara metode standar dengan metode baru?
b. Metode mana yang dianggap paling efisien waktu dalam merakit sepeda motor?
One-Way Anova
One-Way Anova adalah sebuah analisis statistik yang menguji perbedaan rata-rata antar grup.
Grup disini bisa berarti kelompok atau jenis perlakuan. Anova ditemukan dan diperkenalkan
oleh seorang ahli statistik bernama Ronald Fisher.
Anova merupakan singkatan dari Analysis of variance. Merupakan prosedur uji statistik yang
mirip dengan t test. Namun kelebihan dari One-Way Anova adalah dapat menguji perbedaan
lebih dari dua kelompok. Berbeda dengan independent sample t test yang hanya bisa menguji
perbedaan rata-rata dari dua kelompok saja.
Contoh : dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai statistik
mahasiswa antara kelas Pagi, Malam dan Sabtu. Data nilai statistik ketiga kelas dapat
disajikan sebagai berikut :
Levene
df1 df2 Sig.
Statistic
.672 2 54 .515
ANOVA
Sum of Mean
Df F Sig.
Squares Square
Multiple Comparisons
Dependent Variable:Nilai Statistik
95% Confidence Interval
Mean Difference Std.
(I) Kelas (J) Kelas Sig. Lower Upper
(I-J) Error
Bound Bound
Tukey HSD Pagi Malam .550 .391 .345 -.39 1.49
Sabtu -.476 .385 .438 -1.41 .45
Malam Pagi -.550 .391 .345 -1.49 .39
*
Sabtu -1.026 .396 .032 -1.98 -.07
Sabtu Pagi .476 .385 .438 -.45 1.41
*
Malam 1.026 .396 .032 .07 1.98
Bonferroni Pagi Malam .550 .391 .496 -.42 1.52
Sabtu -.476 .385 .666 -1.43 .48
Malam Pagi -.550 .391 .496 -1.52 .42
*
Sabtu -1.026 .396 .037 -2.00 -.05
Sabtu Pagi .476 .385 .666 -.48 1.43
Malam 1.026* .396 .037 .05 2.00
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Soal Latihan :
Sebuah perusahaan garmen di Bandung memperkerjakan pegawai dalam 3 shift yaitu shift
pagi, siang dan malam. Pimpinan perusahaan ingin mengetahui apakah ada perbedaan
produktivitas kerjanya diantara 3 kelompok kerja shift yang ada selama ini. Pimpinan
perusahaan memerintahkan supervisior untuk mengamatai produktivitas kerja ketiga shift
tersebut. Berikut ini hasilnya :
Buktikan hipotesis yang menyatakan : “ada perbedaan produktivitas kerja pegawai antara
kelompok shift pagi, siang dan malam”!.
Analisis korelasi sederhana atau korelasi Pearson merupakan salah satu statistik parametrik
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan satu variabel dengan variabel lainnya tetapi tidak
menjelaskan hubungan sebab akibat. Hubungan antar variabel ditunjukkan oleh nilai koefisien
korelasi. Nilai Koefisien korelasi dapat digunakan untuk menginterpretasikan keeratan
hubungan variabel dengan pedoman sebagai berikut :
No X1 X2 Y
1 30 32 30
2 41 36 42
3 44 44 36
4 34 29 32
5 30 35 34
6 35 38 45
7 33 29 28
8 36 38 40
9 38 31 30
10 44 40 39
11 38 38 46
12 31 32 30
13 45 45 39
14 43 35 39
15 32 38 38
16 40 37 33
17 44 47 46
18 22 30 32
19 20 42 35
20 28 30 32
21 36 43 42
22 28 43 35
Analisis Deskriptif
Sebelum melakukan analisis korelasi Pearson tidak ada salahnya kita lakukan dulu
menganalisis data secara deskriptif, tujuannya adalah untuk menampilkan deskripsi data
variabel yang meliputi : nilai mean, nilai median, nilai mode, nilai standar deviasi, nilai
minimum, nilai maksimum, dan lain-lain.
Statistics
X1 X2 Y
N Valid 30 30 30
Missing 0 0 0
Mean 35.3333 37.8000 37.3667
Median 36.0000 38.0000 37.5000
Mode 30.00a 38.00 32.00a
Std. Deviation 6.57232 6.11048 5.42970
Variance 43.195 37.338 29.482
Range 25.00 20.00 18.00
Minimum 20.00 28.00 28.00
Maximum 45.00 48.00 46.00
Sum 1060.00 1134.00 1121.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Nilai koefisien korelasi sederhana antara variabel X1 dengan Y adalah sebesar 0,532 dengan
probabilitas Sig = 0,002.
Untuk membuktikan apakah hubungan kedua variabel tersebut cukup signifikan harus
dilakukan pengujian dengan langkah-langkah sebegai berikut :
a. Merumuskan Ha dan Ho dalam bentuk kalimat :
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dengan Y
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dengan Y
b. Menentukan kriteria pengujian :
Jika nilai r hitung > r tabel atau Sig (2-tailed) < α (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika nilai r hitung < r tabel atau Sig (2-tailed) > α (0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak
c. Membuat kesimpulan :
Selanjutnya nilai koefisien korelasi sederhana antara variabel X2 dengan Y adalah sebesar
0,724 dengan probabilitas Sig = 0,000.
Untuk membuktikan apakah hubungan kedua variabel tersebut cukup signifikan harus
dilakukan pengujian dengan langkah-langkah sebegai berikut :
a. Merumuskan Ha dan Ho dalam bentuk kalimat :
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dengan Y
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dengan Y
b. Menentukan kriteria pengujian :
Jika nilai r hitung > r tabel atau Sig (2-tailed) < α (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika nilai r hitung < r tabel atau Sig (2-tailed) > α (0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak
c. Membuat kesimpulan :
Ternyata hasilnya adalah nilai r hitung (0,724) > r tabel (0,361) atau Sig (0,000) < 0,05,
dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan
antara variabel X2 dengan Y sebesar 0,724 adalah signifikan.
Karena hasilnya signifikan maka interpretasi terhadap nilai koefisien korelasi antara
variabel X2 dengan Y memiliki hubungan sedang/cukup dan positif. Positif berarti semakin
tinggi nilai X2 semakin tinggi pula nilai Y.
Latihan : Coba lakukan dengan cara untuk menguji apakah ada hubungan yang
signifikan antara variabel X1 dengan X2
Analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel independen
terhadap satu variabel dependen. Hasil analisis regresi dengan SPSS yang utama adalah nilai
koefisien R, nilai koefisien determinan R Square (R2), dan model persamaan regresi
(Y = a + bX). Selanjutnya nilai koefisien korelasi tersebut diuji signifikansinya dengan uji F
atau uji t.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square
Square Estimate
1 .532a .283 .257 4.67970
a. Predictors: (Constant), X1
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 241.778 1 241.778 11.040 .002a
Total 854.967 29
a. Predictors: (Constant), X1
c. Dependent Variable: Y
Pada Model Summary nilai koefisien korelasi R = 0,532 menunjukkan bahwa hubungan
antara variabel X1 dengan Y sebesar 0,532. Nilai koefisien determinan R Square = 0,283, nilai
ini menunjukkan bahwa variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 28,3%
atau dengan kata lain bahwa variabel Y dapat dijelaskan oleh variabel X1 sebesar 28,3%.
Untuk membuktikan apakah pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
tersebut hasilnya cukup signifikan maka dilakukan pengujian dengan langkah-langkah :
a. Merumuskan Ha dan Ho dalam bentuk kalimat :
Ha : Ada pengaruh yang signifikan variabel X1 terhadap variabel Y
Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan variabel X1 terhadap variabel Y
b. Menentukan kriteria pengujian :
Jika nilai F hitung > F tabel atau nilai Sig < α (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika nilai F hitung < F tabel atau nilai Sig > α (0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak
c. Membuat kesimpulan :
Berdasarkan tabel Anova nilai F hitung = 11,040 dengan probabilitas Sig = 0,000.
Ternyata F hitung (11,040) > F tabel (4,196) atau nilai Sig (0,000) < 0,05, dengan
demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya adalah variabel X1 mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y.
Selanjutnya berdasarkan output SPSS (lihat tabel coefficients) dapat dibentuk model
persamaan regresinya sebagai berikut : Y = 21,844 + 0,439X1
Latihan : Coba lakukan dengan cara yang sama pengaruh variabel X2 terhadap variabel Y.
Analisis regresi ganda digunakan untuk menguji pengaruh beberapa variabel independen
terhadap satu variabel dependen. Hasil analisis regresi dengan SPSS yang utama adalah nilai
koefisien R, nilai koefisien determinan R Square (R2), dan model persamaan regresi
(Y = a + b1X1 + b2X2 ). Selanjutnya untuk menguji pengaruh variabel independen secara
simultan terhadap variabel dependen digunakan uji F sedangkan untuk menguji pengaruh
variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen digunakan uji t.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .759a .576 .544 3.66497
a. Predictors: (Constant), X2, X1
ANOVAb
Sum of
Model Df Mean Square F Sig.
Squares
1 Regression 492.302 2 246.151 18.326 .000a
Total 854.967 29
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel Model Summary diatas diperoleh nilai koefisien korelasi R = 0,759.
Koefisien korelasi ini menunjukan bahwa hubungan simultan antara variabel independen (X1
dan X2) dengan variabel dependen (Y) adalah sebesar 0,759. Koefisien determinan ganda atau
R Square = 0,576, angka ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel independen (X1
dan X2 ) mempengaruhi variabel dependen (Y) sebesar 57,6%. Atau variabel Y secara
simultan dapat dijelaskan oleh variabel X1 dan X2 sebesar 57,6%.
Untuk membuktikan apakah secara simultan variabel X1 dan X2 berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel Y, maka dilakukan pengujian melalui uji F dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Merumuskan Ha dan Ho dalam bentuk kalimat :
Ha : Ada pengaruh signifikan secara simultan variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y
Ho : Tidak ada pengaruh signifikan secara simultan variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y
b. Menentukan kriteria pengujian :
Jika nilai F hitung > F tabel atau nilai Sig < α (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika nilai F hitung < F tabel atau nilai Sig > α (0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak
c. Membuat kesimpulan :
Berdasarkan tabel Anova nilai F hitung = 18,326 dengan probabilitas nilai Sig = 0,000.
Ternyata F hitung (18,326) > F tabel (3,354) atau nilai Sig (0,000) < 0,05, dengan
demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya adalah secara simultan variabel
X1 dan X2 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y.
Selanjutnya berdasarkan output SPSS (lihat tabel coefficients) dapat dibentuk model
persamaan regresi ganda sebagai berikut : Y = 9,482 + 0,212X1 + 0,540X1
Model persamaan regresi tersebut dapat diartikan sebagai berikut :
Nila konstan a = 9,482 dapat diartikan bahwa jika nilai X1 dan X2 tidak ada atau bernilai
nol maka Y bernilai positif sebesar 9,483
Perhatikan Tabel Korelasi dan Koefisien dari Output SPSS dibawah ini
Correlations
X1 X2 Y
X1 Pearson Correlation 1 .453* .532**
Sig. (2-tailed) .012 .002
N 30 30 30
X2 Pearson Correlation .453 *
1 .724**
Sig. (2-tailed) .012 .000
N 30 30 30
Y Pearson Correlation .532** .724** 1
Sig. (2-tailed) .002 .000
N 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .759a .576 .544 3.66497
a. Predictors: (Constant), X2, X1
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.482 4.693 2.020 .053
Dari tabel korelasi dan koefisien tersebut dapat dihitung besarnya sumbangan efektif dan
relatif masing-masing variabel independen, yaitu :
a. Sumbangan Efektif masing-masing variabel independen :
SE (X1) = rx1y x βx1
= 0,532 x 0,256
= 0,137 (13,7%)
SE (X2) = rx2y x βx3
= 0,724 x 0,607
= 0,439 (43,9%)
Model Regresi ganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi
asumsi klasik statistik, yaitu multikolinieritas, autokorelasi dan heterokesdastisitas.
Uji Multikolinieritas
Asumsi multikolonieritas menyatakan bahwa variabel independen harus terbebas dari gejala
multikolinieritas. Gejala ini ditunjukkan dengan korelasi yang signifikan antar variabel
independen. Uji ini hanya berlaku jika variabel independennya minimal dua, jika variabel
independennya hanya satu pengujian multikolinieritas dapat diabaikan.
Deteksi multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat beberapa hal, antara lain :
a. Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak
kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas
b. Jika nilai koefisien korelasi antar variabel independen kurang dari 0,700, maka model
dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinieritas
c. Jika nilai koefisien determinan (R2) diatas 0,60 namun tidak ada variabel independen
yang berpengaruh terhadap variabel dependen diduga model terkena multikolinieritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coeff icients Coeff icients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) ,146 4,456 ,033 ,974
X1 ,544 ,101 ,544 5,392 ,000 ,868 1,152
X2 ,483 ,109 ,448 4,442 ,000 ,868 1,152
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan output tersebut nilai tolerance kedua variabel penjelas tidak kurang dari 0,1 serta
nilai VIF keduanya adalah kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang
dihasilkan tidak terjadi gejala multikolonieritas
Cara mudah mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson (DW)
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. dU <DW < 4 – dU : tidak ada autokorelasi
b. dL <DW< dU atau 4 - dU <DW< 4 - dL : tidak dapat disimpulkan
c. DW < dL atau DW > 4 - dL : terjadi autokorelasi positif/negatif
(Catatan nilai dL dan dU diperoleh melalui tabel Durbin Watson)
Diasumsikan jumlah variabel penjelas ada 2 dan jumlah responden sebanyak 40 serta
α = 5%, maka nilai :
dL = 1,391 4 – dL = 4 – 1,391 = 2,609
dU = 1,600 4 – dU = 4 – 1,600 = 2,400
Model Summaryb
Berdasarkan pada tabel Model Summary diatas besarnya nilai Durbin Watson (DW) adalah
sebesar 2,359. Dengan demikian nilai DW (2,359) terletak diantara pada posisi dU (1,600) <
DW < 4 – dU (2,400), jadi dapat disimpulkan model regresi yang dihasilkan tidak terjadi
gejala autokorelasi.
Scatterplot
Dependent Variable: Y
2
Regression Studentized Residual
-1
-2
-3
-2 -1 0 1 2
Berdasarkan grafik tersebut titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka
0 dan titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja serta penyebaran titik-
titik tidak bergelombang dan tidak berpola, maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi
terbebas dari asumsi klasik heterokesdastisitas dan layak digunakan dalam penelitian.
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.610 1.729 2.088 .038
X1 .033 .026 .096 1.242 .216
X2 -.060 .040 -.117 -1.506 .134
X3 .007 .032 .017 .215 .830
a. Dependent Variable: Abresid
Berdasarkan tabel tersebut nilai t statistik dari seluruh variabel independen (penjelas) tidak
ada yang signifikan secara statistik dikarenakan nilai sig semua variabel lebih besar dari
5% (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengalami
masalah heterokesdastisitas.
Analisis jalur (Path Analysis) digunakan untuk menganalisis pola hubungan diantara variabel.
Analisis jalur bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tak langsung
seperangkat variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependent) (Riduwan dan
Kuncoro, 2008:2).
Berikut ini disajikan contoh secara umum dalam penggunaan analisis jalur.
Judul “Pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y dan dampaknya terhadap Z”
ρ5
e1 Y Z
rx1x2
ρ2 ρ4
X2
No. X1 X2 Y Z No. X1 X2 Y Z
1 3,45 3,98 2,55 3,10 16 3,59 2,24 2,34 2,67
2 3,72 4,02 2,53 3,42 17 2,98 2,32 2,42 2,78
3 3,59 1,76 2,70 2,68 18 3,59 3,87 3,54 3,98
4 1,69 1,62 1,69 1,66 19 3,59 3,12 2,66 3,18
5 3,59 2,87 3,55 3,34 20 3,72 4,20 3,42 4,54
6 3,72 3,60 3,36 3,56 21 3,45 3,98 2,55 3,98
7 2,03 2,10 2,25 2,13 22 3,72 3,56 3,67 3,59
8 2,51 2,11 3,35 2,66 23 3,59 1,76 2,65 3,40
9 3,59 3,45 3,44 3,49 24 1,69 1,62 1,55 1,43
10 2,98 2,54 2,77 2,76 25 3,59 2,87 2,89 3,43
11 3,72 2,14 2,79 2,89 26 3,72 3,60 3,55 3,60
12 3,86 3,88 3,95 3,89 27 2,03 2,10 2,03 2,01
13 3,59 2,75 2,84 2,80 28 2,51 2,11 2,01 2,42
14 2,98 3,23 2,98 3,27 29 3,59 3,45 3,44 3,32
15 1,69 1,42 1,69 1,49 30 2,98 2,54 2,46 2,89
Model Summary
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
Model Summary
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
Berdasarkan output diatas maka dapat dihitung nilai residual untuk e1 dan e2, sebagai
berikut :
e1 = √ 1 – R2 = √ 1 – 0,615 = 0,620
e2 = √ 1 – R2 = √ 1 – 0,890 = 0,332
Berdasarkan output tersebut juga dapat dimasukkan nilai-nilai koefisien jalur dan nilai
signifikansi kedalam model jalur sebagai berikut :
X2
Berdasarkan model jalur tersebut maka dapat dibuat persamaan struktural sebagai
berikut:
Persamaan Struktural Pertama :
Y = 0,536X1 + 0,313X2 + 0,620
Persamaan Struktura Kedua :
Z = 0,404X1 + 0,424X2 + 0,222Y + 0,332
Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program SPSS. Semarang :
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali, Imam. 2006. Statistik Non-Parametrik : Teori & Aplikasi dengan Program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Mulyanto, Heru & Wulandari, Anna. 2012. Penelitian : Metode & Analisis. Semarang : CV
Agung
Nugroho, Bhuono Agung. Strategi Jitu memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS.
Yogyakarta : Penerbit Andi
Santoso, Purbayu Budi. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS.
Yogyakarta : Penerbit Andi
Sulaiman, Wahid. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS : Contoh Kasus &
Pemecahannya. Yogyakarta : Penerbit Andi
db db Pembilang
Penyebut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 161,448 199,500 215,707 224,583 230,162 233,986 236,768 238,883 240,543 241,882
2 18,513 19,000 19,164 19,247 19,296 19,330 19,353 19,371 19,385 19,396
3 10,128 9,552 9,277 9,117 9,013 8,941 8,887 8,845 8,812 8,786
4 7,709 6,944 6,591 6,388 6,256 6,163 6,094 6,041 5,999 5,964
5 6,608 5,786 5,409 5,192 5,050 4,950 4,876 4,818 4,772 4,735
6 5,987 5,143 4,757 4,534 4,387 4,284 4,207 4,147 4,099 4,060
7 5,591 4,737 4,347 4,120 3,972 3,866 3,787 3,726 3,677 3,637
8 5,318 4,459 4,066 3,838 3,687 3,581 3,500 3,438 3,388 3,347
9 5,117 4,256 3,863 3,633 3,482 3,374 3,293 3,230 3,179 3,137
10 4,965 4,103 3,708 3,478 3,326 3,217 3,135 3,072 3,020 2,978
11 4,844 3,982 3,587 3,357 3,204 3,095 3,012 2,948 2,896 2,854
12 4,747 3,885 3,490 3,259 3,106 2,996 2,913 2,849 2,796 2,753
13 4,667 3,806 3,411 3,179 3,025 2,915 2,832 2,767 2,714 2,671
14 4,600 3,739 3,344 3,112 2,958 2,848 2,764 2,699 2,646 2,602
15 4,543 3,682 3,287 3,056 2,901 2,790 2,707 2,641 2,588 2,544
16 4,494 3,634 3,239 3,007 2,852 2,741 2,657 2,591 2,538 2,494
17 4,451 3,592 3,197 2,965 2,810 2,699 2,614 2,548 2,494 2,450
18 4,414 3,555 3,160 2,928 2,773 2,661 2,577 2,510 2,456 2,412
19 4,381 3,522 3,127 2,895 2,740 2,628 2,544 2,477 2,423 2,378
20 4,351 3,493 3,098 2,866 2,711 2,599 2,514 2,447 2,393 2,348
21 4,325 3,467 3,072 2,840 2,685 2,573 2,488 2,420 2,366 2,321
22 4,301 3,443 3,049 2,817 2,661 2,549 2,464 2,397 2,342 2,297
23 4,279 3,422 3,028 2,796 2,640 2,528 2,442 2,375 2,320 2,275
24 4,260 3,403 3,009 2,776 2,621 2,508 2,423 2,355 2,300 2,255
25 4,242 3,385 2,991 2,759 2,603 2,490 2,405 2,337 2,282 2,236
26 4,225 3,369 2,975 2,743 2,587 2,474 2,388 2,321 2,265 2,220
27 4,210 3,354 2,960 2,728 2,572 2,459 2,373 2,305 2,250 2,204
28 4,196 3,340 2,947 2,714 2,558 2,445 2,359 2,291 2,236 2,190
29 4,183 3,328 2,934 2,701 2,545 2,432 2,346 2,278 2,223 2,177
30 4,171 3,316 2,922 2,690 2,534 2,421 2,334 2,266 2,211 2,165
31 4,160 3,305 2,911 2,679 2,523 2,409 2,323 2,255 2,199 2,153
32 4,149 3,295 2,901 2,668 2,512 2,399 2,313 2,244 2,189 2,142
33 4,139 3,285 2,892 2,659 2,503 2,389 2,303 2,235 2,179 2,133
34 4,130 3,276 2,883 2,650 2,494 2,380 2,294 2,225 2,170 2,123
35 4,121 3,267 2,874 2,641 2,485 2,372 2,285 2,217 2,161 2,114
36 4,113 3,259 2,866 2,634 2,477 2,364 2,277 2,209 2,153 2,106
37 4,105 3,252 2,859 2,626 2,470 2,356 2,270 2,201 2,145 2,098
38 4,098 3,245 2,852 2,619 2,463 2,349 2,262 2,194 2,138 2,091
39 4,091 3,238 2,845 2,612 2,456 2,342 2,255 2,187 2,131 2,084
40 4,085 3,232 2,839 2,606 2,449 2,336 2,249 2,180 2,124 2,077
41 4,079 3,226 2,833 2,600 2,443 2,330 2,243 2,174 2,118 2,071
42 4,073 3,220 2,827 2,594 2,438 2,324 2,237 2,168 2,112 2,065
43 4,067 3,214 2,822 2,589 2,432 2,318 2,232 2,163 2,106 2,059
44 4,062 3,209 2,816 2,584 2,427 2,313 2,226 2,157 2,101 2,054
45 4,057 3,204 2,812 2,579 2,422 2,308 2,221 2,152 2,096 2,049
46 4,052 3,200 2,807 2,574 2,417 2,304 2,216 2,147 2,091 2,044
47 4,047 3,195 2,802 2,570 2,413 2,299 2,212 2,143 2,086 2,039
48 4,043 3,191 2,798 2,565 2,409 2,295 2,207 2,138 2,082 2,035
49 4,038 3,187 2,794 2,561 2,404 2,290 2,203 2,134 2,077 2,030
50 4,034 3,183 2,790 2,557 2,400 2,286 2,199 2,130 2,073 2,026
51 4,030 3,179 2,786 2,553 2,397 2,283 2,195 2,126 2,069 2,022
Lampiran Tabel
db db Pembilang
Penyebut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
52 4,027 3,175 2,783 2,550 2,393 2,279 2,192 2,122 2,066 2,018
53 4,023 3,172 2,779 2,546 2,389 2,275 2,188 2,119 2,062 2,015
54 4,020 3,168 2,776 2,543 2,386 2,272 2,185 2,115 2,059 2,011
55 4,016 3,165 2,773 2,540 2,383 2,269 2,181 2,112 2,055 2,008
56 4,013 3,162 2,769 2,537 2,380 2,266 2,178 2,109 2,052 2,005
57 4,010 3,159 2,766 2,534 2,377 2,263 2,175 2,106 2,049 2,001
58 4,007 3,156 2,764 2,531 2,374 2,260 2,172 2,103 2,046 1,998
59 4,004 3,153 2,761 2,528 2,371 2,257 2,169 2,100 2,043 1,995
60 4,001 3,150 2,758 2,525 2,368 2,254 2,167 2,097 2,040 1,993
61 3,998 3,148 2,755 2,523 2,366 2,251 2,164 2,094 2,037 1,990
62 3,996 3,145 2,753 2,520 2,363 2,249 2,161 2,092 2,035 1,987
63 3,993 3,143 2,751 2,518 2,361 2,246 2,159 2,089 2,032 1,985
64 3,991 3,140 2,748 2,515 2,358 2,244 2,156 2,087 2,030 1,982
65 3,989 3,138 2,746 2,513 2,356 2,242 2,154 2,084 2,027 1,980
66 3,986 3,136 2,744 2,511 2,354 2,239 2,152 2,082 2,025 1,977
67 3,984 3,134 2,742 2,509 2,352 2,237 2,150 2,080 2,023 1,975
68 3,982 3,132 2,740 2,507 2,350 2,235 2,148 2,078 2,021 1,973
69 3,980 3,130 2,737 2,505 2,348 2,233 2,145 2,076 2,019 1,971
70 3,978 3,128 2,736 2,503 2,346 2,231 2,143 2,074 2,017 1,969
71 3,976 3,126 2,734 2,501 2,344 2,229 2,142 2,072 2,015 1,967
72 3,974 3,124 2,732 2,499 2,342 2,227 2,140 2,070 2,013 1,965
73 3,972 3,122 2,730 2,497 2,340 2,226 2,138 2,068 2,011 1,963
74 3,970 3,120 2,728 2,495 2,338 2,224 2,136 2,066 2,009 1,961
75 3,968 3,119 2,727 2,494 2,337 2,222 2,134 2,064 2,007 1,959
76 3,967 3,117 2,725 2,492 2,335 2,220 2,133 2,063 2,006 1,958
77 3,965 3,115 2,723 2,490 2,333 2,219 2,131 2,061 2,004 1,956
78 3,963 3,114 2,722 2,489 2,332 2,217 2,129 2,059 2,002 1,954
79 3,962 3,112 2,720 2,487 2,330 2,216 2,128 2,058 2,001 1,953
80 3,960 3,111 2,719 2,486 2,329 2,214 2,126 2,056 1,999 1,951
81 3,959 3,109 2,717 2,484 2,327 2,213 2,125 2,055 1,998 1,950
82 3,957 3,108 2,716 2,483 2,326 2,211 2,123 2,053 1,996 1,948
83 3,956 3,107 2,715 2,482 2,324 2,210 2,122 2,052 1,995 1,947
84 3,955 3,105 2,713 2,480 2,323 2,209 2,121 2,051 1,993 1,945
85 3,953 3,104 2,712 2,479 2,322 2,207 2,119 2,049 1,992 1,944
86 3,952 3,103 2,711 2,478 2,321 2,206 2,118 2,048 1,991 1,943
87 3,951 3,101 2,709 2,476 2,319 2,205 2,117 2,047 1,989 1,941
88 3,949 3,100 2,708 2,475 2,318 2,203 2,115 2,045 1,988 1,940
89 3,948 3,099 2,707 2,474 2,317 2,202 2,114 2,044 1,987 1,939
90 3,947 3,098 2,706 2,473 2,316 2,201 2,113 2,043 1,986 1,938
91 3,946 3,097 2,705 2,472 2,315 2,200 2,112 2,042 1,984 1,936
92 3,945 3,095 2,704 2,471 2,313 2,199 2,111 2,041 1,983 1,935
93 3,943 3,094 2,703 2,470 2,312 2,198 2,110 2,040 1,982 1,934
94 3,942 3,093 2,701 2,469 2,311 2,197 2,109 2,038 1,981 1,933
95 3,941 3,092 2,700 2,467 2,310 2,196 2,108 2,037 1,980 1,932
96 3,940 3,091 2,699 2,466 2,309 2,195 2,106 2,036 1,979 1,931
97 3,939 3,090 2,698 2,465 2,308 2,194 2,105 2,035 1,978 1,930
98 3,938 3,089 2,697 2,465 2,307 2,193 2,104 2,034 1,977 1,929
99 3,937 3,088 2,696 2,464 2,306 2,192 2,103 2,033 1,976 1,928
100 3,936 3,087 2,696 2,463 2,305 2,191 2,103 2,032 1,975 1,927
Lampiran Tabel
db db Pembilang
Penyebut 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
1 243,906 245,364 246,464 247,323 248,013 248,579 249,052 249,453 249,797 250,095
2 19,413 19,424 19,433 19,440 19,446 19,450 19,454 19,457 19,460 19,462
3 8,745 8,715 8,692 8,675 8,660 8,648 8,639 8,630 8,623 8,617
4 5,912 5,873 5,844 5,821 5,803 5,787 5,774 5,763 5,754 5,746
5 4,678 4,636 4,604 4,579 4,558 4,541 4,527 4,515 4,505 4,496
6 4,000 3,956 3,922 3,896 3,874 3,856 3,841 3,829 3,818 3,808
7 3,575 3,529 3,494 3,467 3,445 3,426 3,410 3,397 3,386 3,376
8 3,284 3,237 3,202 3,173 3,150 3,131 3,115 3,102 3,090 3,079
9 3,073 3,025 2,989 2,960 2,936 2,917 2,900 2,886 2,874 2,864
10 2,913 2,865 2,828 2,798 2,774 2,754 2,737 2,723 2,710 2,700
11 2,788 2,739 2,701 2,671 2,646 2,626 2,609 2,594 2,582 2,570
12 2,687 2,637 2,599 2,568 2,544 2,523 2,505 2,491 2,478 2,466
13 2,604 2,554 2,515 2,484 2,459 2,438 2,420 2,405 2,392 2,380
14 2,534 2,484 2,445 2,413 2,388 2,367 2,349 2,333 2,320 2,308
15 2,475 2,424 2,385 2,353 2,328 2,306 2,288 2,272 2,259 2,247
16 2,425 2,373 2,333 2,302 2,276 2,254 2,235 2,220 2,206 2,194
17 2,381 2,329 2,289 2,257 2,230 2,208 2,190 2,174 2,160 2,148
18 2,342 2,290 2,250 2,217 2,191 2,168 2,150 2,134 2,119 2,107
19 2,308 2,256 2,215 2,182 2,155 2,133 2,114 2,098 2,084 2,071
20 2,278 2,225 2,184 2,151 2,124 2,102 2,082 2,066 2,052 2,039
21 2,250 2,197 2,156 2,123 2,096 2,073 2,054 2,037 2,023 2,010
22 2,226 2,173 2,131 2,098 2,071 2,048 2,028 2,012 1,997 1,984
23 2,204 2,150 2,109 2,075 2,048 2,025 2,005 1,988 1,973 1,961
24 2,183 2,130 2,088 2,054 2,027 2,003 1,984 1,967 1,952 1,939
25 2,165 2,111 2,069 2,035 2,007 1,984 1,964 1,947 1,932 1,919
26 2,148 2,094 2,052 2,018 1,990 1,966 1,946 1,929 1,914 1,901
27 2,132 2,078 2,036 2,002 1,974 1,950 1,930 1,913 1,898 1,884
28 2,118 2,064 2,021 1,987 1,959 1,935 1,915 1,897 1,882 1,869
29 2,104 2,050 2,007 1,973 1,945 1,921 1,901 1,883 1,868 1,854
30 2,092 2,037 1,995 1,960 1,932 1,908 1,887 1,870 1,854 1,841
31 2,080 2,026 1,983 1,948 1,920 1,896 1,875 1,857 1,842 1,828
32 2,070 2,015 1,972 1,937 1,908 1,884 1,864 1,846 1,830 1,817
33 2,060 2,004 1,961 1,926 1,898 1,873 1,853 1,835 1,819 1,806
34 2,050 1,995 1,952 1,917 1,888 1,863 1,843 1,825 1,809 1,795
35 2,041 1,986 1,942 1,907 1,878 1,854 1,833 1,815 1,799 1,786
36 2,033 1,977 1,934 1,899 1,870 1,845 1,824 1,806 1,790 1,776
37 2,025 1,969 1,926 1,890 1,861 1,837 1,816 1,798 1,782 1,768
38 2,017 1,962 1,918 1,883 1,853 1,829 1,808 1,790 1,774 1,760
39 2,010 1,954 1,911 1,875 1,846 1,821 1,800 1,782 1,766 1,752
40 2,003 1,948 1,904 1,868 1,839 1,814 1,793 1,775 1,759 1,744
41 1,997 1,941 1,897 1,862 1,832 1,807 1,786 1,768 1,752 1,737
42 1,991 1,935 1,891 1,855 1,826 1,801 1,780 1,761 1,745 1,731
43 1,985 1,929 1,885 1,849 1,820 1,795 1,773 1,755 1,739 1,724
44 1,980 1,924 1,879 1,844 1,814 1,789 1,767 1,749 1,733 1,718
45 1,974 1,918 1,874 1,838 1,808 1,783 1,762 1,743 1,727 1,713
46 1,969 1,913 1,869 1,833 1,803 1,778 1,756 1,738 1,721 1,707
47 1,965 1,908 1,864 1,828 1,798 1,773 1,751 1,733 1,716 1,702
48 1,960 1,904 1,859 1,823 1,793 1,768 1,746 1,728 1,711 1,697
49 1,956 1,899 1,855 1,819 1,789 1,763 1,742 1,723 1,706 1,692
50 1,952 1,895 1,850 1,814 1,784 1,759 1,737 1,718 1,702 1,687
51 1,947 1,891 1,846 1,810 1,780 1,754 1,733 1,714 1,697 1,683
Lampiran Tabel
db db Pembilang
Penyebut 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
52 1,944 1,887 1,842 1,806 1,776 1,750 1,729 1,710 1,693 1,678
53 1,940 1,883 1,838 1,802 1,772 1,746 1,725 1,706 1,689 1,674
54 1,936 1,879 1,835 1,798 1,768 1,743 1,721 1,702 1,685 1,670
55 1,933 1,876 1,831 1,795 1,764 1,739 1,717 1,698 1,681 1,666
56 1,930 1,873 1,828 1,791 1,761 1,735 1,713 1,694 1,678 1,663
57 1,926 1,869 1,824 1,788 1,757 1,732 1,710 1,691 1,674 1,659
58 1,923 1,866 1,821 1,785 1,754 1,729 1,706 1,687 1,671 1,656
59 1,920 1,863 1,818 1,781 1,751 1,725 1,703 1,684 1,667 1,652
60 1,917 1,860 1,815 1,778 1,748 1,722 1,700 1,681 1,664 1,649
61 1,915 1,857 1,812 1,776 1,745 1,719 1,697 1,678 1,661 1,646
62 1,912 1,855 1,809 1,773 1,742 1,716 1,694 1,675 1,658 1,643
63 1,909 1,852 1,807 1,770 1,739 1,714 1,691 1,672 1,655 1,640
64 1,907 1,849 1,804 1,767 1,737 1,711 1,689 1,669 1,652 1,637
65 1,904 1,847 1,802 1,765 1,734 1,708 1,686 1,667 1,650 1,635
66 1,902 1,845 1,799 1,762 1,732 1,706 1,683 1,664 1,647 1,632
67 1,900 1,842 1,797 1,760 1,729 1,703 1,681 1,661 1,644 1,629
68 1,897 1,840 1,795 1,758 1,727 1,701 1,678 1,659 1,642 1,627
69 1,895 1,838 1,792 1,755 1,725 1,698 1,676 1,657 1,640 1,624
70 1,893 1,836 1,790 1,753 1,722 1,696 1,674 1,654 1,637 1,622
71 1,891 1,834 1,788 1,751 1,720 1,694 1,672 1,652 1,635 1,620
72 1,889 1,832 1,786 1,749 1,718 1,692 1,669 1,650 1,633 1,618
73 1,887 1,830 1,784 1,747 1,716 1,690 1,667 1,648 1,631 1,615
74 1,885 1,828 1,782 1,745 1,714 1,688 1,665 1,646 1,629 1,613
75 1,884 1,826 1,780 1,743 1,712 1,686 1,663 1,644 1,626 1,611
76 1,882 1,824 1,778 1,741 1,710 1,684 1,661 1,642 1,625 1,609
77 1,880 1,822 1,777 1,739 1,708 1,682 1,660 1,640 1,623 1,607
78 1,878 1,821 1,775 1,738 1,707 1,680 1,658 1,638 1,621 1,605
79 1,877 1,819 1,773 1,736 1,705 1,679 1,656 1,636 1,619 1,604
80 1,875 1,817 1,772 1,734 1,703 1,677 1,654 1,634 1,617 1,602
81 1,874 1,816 1,770 1,733 1,702 1,675 1,652 1,633 1,615 1,600
82 1,872 1,814 1,768 1,731 1,700 1,674 1,651 1,631 1,614 1,598
83 1,871 1,813 1,767 1,729 1,698 1,672 1,649 1,629 1,612 1,597
84 1,869 1,811 1,765 1,728 1,697 1,670 1,648 1,628 1,610 1,595
85 1,868 1,810 1,764 1,726 1,695 1,669 1,646 1,626 1,609 1,593
86 1,867 1,808 1,763 1,725 1,694 1,667 1,645 1,625 1,607 1,592
87 1,865 1,807 1,761 1,724 1,692 1,666 1,643 1,623 1,606 1,590
88 1,864 1,806 1,760 1,722 1,691 1,664 1,642 1,622 1,604 1,589
89 1,863 1,804 1,758 1,721 1,690 1,663 1,640 1,620 1,603 1,587
90 1,861 1,803 1,757 1,720 1,688 1,662 1,639 1,619 1,601 1,586
91 1,860 1,802 1,756 1,718 1,687 1,660 1,638 1,618 1,600 1,585
92 1,859 1,801 1,755 1,717 1,686 1,659 1,636 1,616 1,599 1,583
93 1,858 1,800 1,753 1,716 1,684 1,658 1,635 1,615 1,597 1,582
94 1,857 1,798 1,752 1,715 1,683 1,657 1,634 1,614 1,596 1,581
95 1,856 1,797 1,751 1,713 1,682 1,655 1,632 1,613 1,595 1,579
96 1,854 1,796 1,750 1,712 1,681 1,654 1,631 1,611 1,594 1,578
97 1,853 1,795 1,749 1,711 1,680 1,653 1,630 1,610 1,592 1,577
98 1,852 1,794 1,748 1,710 1,679 1,652 1,629 1,609 1,591 1,576
99 1,851 1,793 1,747 1,709 1,678 1,651 1,628 1,608 1,590 1,574
100 1,850 1,792 1,746 1,708 1,676 1,650 1,627 1,607 1,589 1,573
Lampiran Tabel
Direproduksi oleh:
Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com)
dari sumber: http://www.standford.edu
1. Tabel DW ini direproduksi dengan merubah format tabel mengikuti format tabel DW
yang umumnya dilampirkan pada buku-buku teks statistik/ekonometrik di Indonesia, agar
lebih mudah dibaca dan diperbandingkan
2. Simbol ‘k’ pada tabel menunjukkan banyaknya variabel bebas (penjelas), tidak termasuk
variabel terikat.
3. Simbol ‘n’ pada tabel menunjukkan banyaknya observasi
Tabel Durbin-Watson (DW), α = 5%