Anda di halaman 1dari 49

Statistika Farmasi

Materi
Pendahuluan Definisi, data, penyajian data, ukuran nilai pusat Estimasi Pengujian hipotesa Regresi + korelasi

statistika
Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data.

Pengertian Statistika

Bab 1

DEFINISI
Statistika

Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif.
(+perencanaan pengumpulan data/desain percobaan)

Statistik

Suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka.


4

KLASIFIKASI
statistika deskriptif : mengambarkan / analisis hasil penelitian tp tdk digunakan utk membuat kesimpulan yg lebih luas (generalisasi/inferensi) Statistika inferensia : digunakan utk menganalisis data sampel dan hasilnya akan digeneralisasi utk populasi dimana sampel diambil

Pengertian Statistika

Bab 1

POPULASI DAN SAMPEL

POPULASI Sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian.

SAMPEL Suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian.

Populasi
Keseluruhan elemen yg menjadi perhatian dalam suatu penelitian Bila kita dpt mengobservasi keseluruhan anggota populasi maka kita mendptkan parameter => besaran yg menyatakan karakteristik populasi yg sebenarnya Rata-rata (), Varian (2), Jumlah populasi (N)

Sampel
Sebagian anggota populasi yg diambil menurut prosedur tertentu shg dpt mewakili populasi Rata-rata (X), Standar deviasi (S), Jumlah sampel (n)

Populasi terbatas vs populasi tak terhingga


Sumber data yang jelas2 batasnya secara kuantitaif karena memilik karakteristik yang jelas contoh : 2juta pendk indonesia menderita tbc sejak awal tahun 2000 Dengan karakeristik sejak 1 januari 2000 telah tercatat panderita tbc

Populasi tak terbatas


Sumber data yang tidak dapat ditentukan batas batasnya.sehingga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah secara kuantitatif Misalnya : seluruh penderita tbc di indonesia

Pengertian Statistika

Bab 1

SUMBER DATA STATISTIKA


1. Wawancara langsung 2. Wawancara tidak langsung 3. Pengisian kuisioner

Data Primer

DATA Data dari pihak lain: 1. BPS 2. Bank Indonesia 3. World Bank, IMF 4. FAO dll

Data Sekunder

Data
Sarat : obyektif, representatif, variasi kecil Berdasarkan sifatnya ada 2 :
Data kualitatif : merah, tinggi, encer dsb. Data kuantitatif, (berbentuk angka) ada 2 :
1. data diskrit (nominal/kategorik) : 1. data yg diperoleh dr menghitung/membilang (bukan mengukur), Mis :jumlah orang ada 20, tdk ada nilai pecahan 2. data nominal (biasanya dr penelitian eksploratif),

2. data kontinum : data yg diperoleh dr menghitung (ada nilai pecahan) Ada 3 y.i data ordinal, interval dan rasio

Data Nominal/kategorik
Utk menglasifikasikan obyek (menunjukan kesamaan/perbedaan) Mis : bunga di taman dikelompokan mjd bunga merah, kuning, ungu

Data interval
Data yg jaraknya sama tp tidak mempunyai nilai nol absolut. Meski data nilainya nol tp msh punya nilai Mis : 0 oC, 50 oC, 100 oC suhu 0 oC = suhu air yg mencair dr es pd tekanan 1 atm

Data ordinal : data berjenjang/bertingkat Jarak satu dgn lainnya mgkn tdk sama Biasanya makin kecil angkanya mkn tinggi nilainya Mis : juara I, II, III
Eselon I, II, III, IV

Data rasio : Data yg jaraknya sama dan punya nilai nol absolut. Jd kalau nilainya nol tidak ada apaapanya Dpt dijumlah / dikalikan Mis : panjang 0 meter
5 kg + 3 kg = 8 kg

Analisis statistika
Statistika deskriptif: Menyajikan data, merangkum data, dll Statistika Inferensi: Untuk pengambilan keputusan (generalisasi)

Macam-macam penyajian data


1. TABEL (tabel biasa + tabel distribusi frekuensi)
Contoh : tabel data nominal tabel 2. Komposisi Pendidikan Pegawai di PT. Lapindo
No. bagian S3 S2 1. 2. 3. 4, Keuangan Umum Penjualan Litbang S1 25 5 7 35 72 Tingkat pendidikan

SMA SMK STM


90 6 45 6 156 8 65 229

SMP SD
12 4 37 53 3 1 5 9

Jmlh
331 30 114 44 519

1 1

8 8

Jumlah

96

105

Contoh tabel data ordinal


Tabel 3 Rangking Kualitas Kinerja Pegawai
N0. Aspek kerja Kualitas kinerja Rangking (%) kinerja 61,56 60,97 59,78 56,73 55,98 57,67 1 2 3 4 5

1. 2. 3. 4.

Kondisi fisik Alat-alat kerja Kepemimpinan Manajemen kepegawaian

Rata-rata kualitas kerja

Contoh tabel distribusi Tabel 5 Distribusi frekuensi relatif nilai statistik 40 mhs No. kelas 1. 2 3 4. Kelas interval 10-29 30-49 50-69 70-89 Frekuensi 6 21 5 8

GRAFIK
1. Grafik

garis

250 200 150 100 50 0 25 mg/kg 50 mg/kg 75 mg/kg 100 mg/kg betina jantan

Grafik 1. kadar glukosa darah tikus perlakuan yang diberi sediaan ekstrak daun salam berbagai dosis

Grafik batang
kadar kolesterol
240 230 220 kadar 210 200 190 180 2 3 4 5 perlakuan selama (bulan)

jantan betina

Grafik 2. kadar kolesterol tikus jantan dan betina yang diberi perlakuan perasan wortel selama 5

3. Grafik lingkaran
jenjang pendidikan pegawai PT. Maju
14% 9% 16% 30% 31% SD SMP SMA S1 S2

Penyajian Data

Bab 2

DISTRIBUSI FREKUENSI

Definisi:
Adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori Setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam dua atau lebih kategori

Penyajian Data

Bab 2

DISTRIBUSI FREKUENSI

Langkah-langkah Distribusi Frekuensi:


a. Mengumpulkan data b. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya

c. Membuat kategori kelas Jumlah kelas k = 1 + 3,322 log n dengan 2k>n; di mana k= jumlah kelas; n = jumlah data
d. Membuat interval kelas Interval kelas = (nilai tertinggi nilai terendah)/jumlah kelas e. Melakukan penghitungan atau penturusan setiap kelasnya

Tabel distribusi frekuensi


Hal yg perlu diperhatikan :
Punya kelas, kelas interval, frekuensi Jumlah kelas dpt ditentukan dgn rumus K = 1 + 3,3 log n K=jumlah kelas inteval n=jumlah data observasi

Penyajian Data

Bab 2

DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF

Definisi:

Frekuensi Relatif adalah frekuensi setiap kelas dibandingkan dengan frekuensi totalnya.

Penyajian Data

Bab 2

PENYAJIAN DATA

Definisi:
Membuat distribusi frekuensi dalam bentuk sajian gambar baik grafik poligon, histogram atau ogif.

Istilah-istilah Penting:
Ada beberapa istilah penting dalam penyajian data: Batas Kelas: nilai terendah dan tertinggi pada suatu kelas. Nilai Tengah Kelas: nilai yang letaknya di tengah kelas.

Penyajian Data

Bab 2

PENYAJIAN DATA (lanjutan)


Istilah-istilah Penting:
Nilai Tepi Kelas Nilai batas antar kelas (border) yang memisahkan nilai antara kelas satu dengan kelas lainnya. Frekuensi Kumulatif Penjumlahan frekuensi pada setiap kelas, baik meningkat (kurang dari) atau menurun (lebih dari).

Penyajian Data

Bab 2

CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI

Kelas ke1 2 3 4 5

Interval 160 303 304 447 448 591 592 735 736 878

Frekuensi 2 5 9 3 1

Batas kelas atas Batas kelas bawah

Penyajian Data

Bab 2

FREKUENSI KUMULATIF
Definisi:
Penjumlahan frekuensi pada setiap kelas, baik meningkat (kurang dari) atau menurun (lebih dari).
Interval Frekuensi Tepi Kelas 159,5 160 - 303 304 - 447 448 - 591 592 - 735 736 - 878 2 303,5 5 447,5 9 591,5 3 735,5 1 878,5 Frekuensi kurang dari Frekuensi Lebih dari

Penyajian Data

Bab 2

HISTOGRAM
Definisi: Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horisontal (X) adalah tepi kelas dan sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas.
Jumlah Frekuensi

Interval 159,5 - 303,5

Frekuensi 2

10 8 6 4 2 0
195.5-303.5 303.5-447.5 447.5-519.5 591.5-735.5 735.5-878.5

303,5 - 447,5
447,5 591,5 591,5 735,5 735,5 878,5

5
9 3 1

Tepi Kelas Interval Harga Saham

Penyajian Data

Bab 2

POLIGON
Definisi:
Grafik berbentuk garis dan menghubungkan antara nilai tengah kelas dengan jumlah frekuensi pada setiap kelas.
Nilai tengah kelas Jumlah frekuensi
Frekuensi

231,5 375,5 519,5

2 5 9

10 5 0 231,5

663,5
807,0

3
1

375,5

519,5

663,5

807,0

Nilai Tengah Interval Kelas Harga Saham

Ukuran Nilai pusat (tendensi sentral )


Nilai Pusat : Kecenderungan suatu data utk memusat pd nilai tertentu Macamnya 1. Mean (rata-rata)

Jumlah seluruh data dibagi banyaknya data 2. Median

Nilai yang terletak di tengah (bila nilai pengamatan disusun secara teratur)
3. modus

Nilai yang paling sering muncul

UKURAN TENDESI SENTRAL


Merupakan bilangan-bilangan yang menunjukkan di sekitar mana bilangan2 yang ada dalam sekumpulan data itu tersebar. Jenis Data : 1. Group Data ( Data yang dikelompokkan ). 2. Un-group Data (Data yang tidak dikelompokkan

Ukuran Pemusatan

Bab 3

RATA-RATA HITUNG

Rata-rata Hitung Populasi

X N
Rata-rata Hitung Sampel

X X n

. MEAN ( RATA RATA ), Notasi =

a. Mean untuk Un-Group Data.


X1 + X2 + X3 + X4 + X5 X= n

Di mana : X = Mean yang sedang dicari. X1,2,, = harga tiap-tiap data. n = banyaknya data.

b. Mean untuk Group Data

Rumus : X = f. x n

dimana : f = Frekuensi tiap-tiap kelas. x = Titik tengah kelas. n = Banyaknya data.

Ukuran Pemusatan

Bab 3

RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK


1. Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat distribusi frekuensinya. Rumus nilai rata-rata = f. X/n

2.

Interval
160-303 304-447 448-591 592-735 736-878 Jumlah

Nilai Tengah (X)


231,5 375,5 519,5 663,5 807,0

Jumlah Frekuensi (f)


2 5 9 3 1 n = 20

f.X
463,0 1.877,5

4.675,5
1.990,5 807,0 f= 9.813,5
490,7

Nilai Rata-rata ( fX/n)

contoh
Sebuah perusahaan farmasi mendapat lamaran dari sarjana farmasi berjumlah 6 orang.setelah dilakukan analisis pengukuran IQ ternyata diperoleh nilai 110,113,115,114,112.maka dengan demikian rata2 IQ pelamar kerja adalah ..

Contoh rata2 sampel


Perusahaan lampu memproduksi 50.000 buah.untuk tes awal daya pancar lampu maka perusahaan memutuskan melakukan uji terhadap 5 buah lampu dengan hasil daya pancar adl.967 jam,949 jam,952 jam.922 jam,940 jam. Dari hasil tersebut maka rata2 sampelnya adlah.

Ukuran Pemusatan

Bab 3

MEDIAN
Definisi: Nilai yang letaknya berada di tengah data dimana data tersebut sudah diurutkan dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya. Median Data tidak Berkelompok: (a) Letak median = (n+1)/2, (b) Data ganjil, median terletak di tengah, (c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang terletak di tengah. Rumus Median Data Berkelompok: Md = L + n/2 - Cf f xi

dimana
L = batas bawah nyata kelas yang mengandung median n = banyaknya data observasi f = frekuensi dari kelas yang mengandung median Cf = frekuensi kumulatif kelas yang mengandung median i = interval kelas dari batas nyata

contoh
kelas 60-62 f 1 Fk kurang dari 0

62-65 66-68
69-71 72-74 75-77

2 13
20 11 3

1 3
16 36 47

1. Letak median 2. K=(n+1)/2 = (50+1)/2 =25,5 3. Dari tabel tersebut yang berisi median adlah kelas ke 4 yaitu 69-71 Karena pada kelas ke 3 frekuensi kumulatifnya adalah 16 ( < 25) Pada kelas ke 4 frekuensi kumulatifnya adalah 36 (> 25)

Dengan pendekatan tersebut maka nilai median nya

Median = L + (n/2-Cf)/f.i

= 68,5 + (25-16)/20x3 = 69,85

MODUS ( MODE )
SIMBOL = Mo a. Untuk un- group data : Modus adalah angka / bilangan yang paling sering muncul ( keluar ). b. Untuk group data : Modus terletak pada kelas yang mempunyai frekuensi terbesar.

MODUS
Definisi: Nilai yang (paling) sering muncul. Rumus Modus Data Berkelompok:

Mo = L + (d1/(d1+d2)) x i Dimana Mo = modus L =btas bawah nyata dari kelas yang mengandung modus d1 = selisih frekuensi antara kelas yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya d2 = selisih frekuensi antara kelas yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya i = interval kelas dari batas nyata

contoh
kelas 60-62 63-65 66-68 69-71 F 1 2 13 20

72-74 75-77

11 3
50

Kelas yang mengandung modus adalah kelas yang mempunyai frekuensi tertinggi yaitu 20 Maka d1 =20-13 =7 Dan d2=20-11=9;sehingga modus adalah Mo=68,5+{7/(7+9)}x3 = 69,81

UKURAN VARIASI
Adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh nilai pengamatan yang sebenarnya menyimpang atau berbeda dengan nilai pusatnya.. Dapat dinyatakan dengan : A. Range B. Deviasi rata2 C. Variance dan deviasi standard D. Koefisien variasi

Anda mungkin juga menyukai