BAB. I PENDAHULUAN
I.1Pengertian Statistika:
“Statistika (statistic): adalah ilmu tentang teori dan metode
yang menguraikan tentang: bagaimana mengumpulkan data,
bagaimana meringkas data, mengolah dan menyajikan data,
bagaimana menganalisis data dan bagaimana menarik
kesimpulan dari hasil analisis, dengan batas-batas resiko
tertentu berdasarkan strategi yang ada.”
Statistik
1. Distribusi Probabilitas,
2. Distribusi Sampling,
Statistik 3.Pendugaan Statistik,
Induktif 4. Pengujian Statistik,
5. Pengujian Parametrik,
6. Analisi of Varians,
7. Uji Chi square (non Parametrik),
8. Regresi Sederhana
1.2 Landasan Kerja dan Karakteristik Statistik
Landasan kerja statistiik (Sutrisno Hadi 2004:222-223)
• a. Variasi : didasarkan atas fakta peneliti menghadapi persoalan yang bermacam-
macam.
• b. Reduksi: penelitian sampling, hanya sebagian yang hendak diteliti.
• c. Generalisasi: walaupun penelitian dilakukan pada sebagian dari seluruh kejadian yg
hendak diteliti ,namun kesimpulan dari penelitian ini akan diperuntukan begi
keseluruhan kejadian yang diteliti
Karakteristik Statistik:
a.Statistik bekerja dengan angka dengan dua pengertian :
1) angka statistik sebagai jumlah atau frekuensi dan sebagai nilai atau harga, pengertian
disini data statistik berbentuk data kuantitatif ( jumlah pegawai dll).
2) angka statistik sebagai nilai mempunyai arti data kualitatif yang diwujudkan dengan
angka (nilai kepribadian dll).
b. Statistik besifat obyektif , bekerja dengan angka sehingga bersifat obyektif, dapat
digunakan sebagai alat pencari fakta, pengungkap kenyataan yang ada dan memberikan
keterangan yang benar, untuk menentukan kebijakan sesuai fakta.
c. Statistik bersifat universal(umum), tidk hanya digunakan dalam salah satu disiplin ilmu
saja ,tetapi dapat digunakan secara umum dalam berbagai bentuk disiplin
ilmupengetahuan .
I.3 Kegunaan Statistika
• Sebagai metode ilmiah dalam penelitian ilmiah diberbagai
bidang ilmu pengetahuan
• Sebagai dasar ilmiah untuk menganalisis dan mengambil
keputusan terhadap sesuatu masalah secara kuantitatif.
• Sebagai alat untuk menggambarkan dan menganalisis suatu
peristiwa secara kuantitatif.
• Memberi masukan bagi disiplin ilmu lain untukmenciptakan
teori-teori atau metoda-metoda baru yang bermanfaat.
1.4 PENGATURAN DATA STATISTIKA
1.4.1 Definisi data
Data adalah kumpulan angka yang berhubungan dengan suatu observasi, dalam konteks
statistika, dikenal sebagai data statistika dengan ciri-ciri sbb:
1. Berupa data kuantitatif,
2. Dikumpulkan menurut metoda statistik,
3. Nilai satu dengan yang lainnya dalam suatu data saling dibandingkan,
Jawab :
Data yang belum dikelompokan:
402 456 469 489 520 560 575
435 457 480 490 523 567 600
444 467 480 500 525 570
2.2. Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah metode statistika untuk menyususn data dengan cara
membagi nilai-nilai observasi data kedalam kelas-kelas dengan interval tertentu,
Distribusi frekuensi terdiri dari beberapa komponen :
a. Interval Kelas (Ci), Jarak nilai observasi dalam satu kelas ,
cont: 85-94, interval kelas = 10.
b. Jumlah Kelas (N), jmlh dari kelas-kelas yang terdapat pada suatu d, frekuensi.
c. Batas Bawah dan batas atas kelas (B dan B`),
Batas bawah kelas = nilai terbawah pada kls tsbt , 85 bts bawah untuk kls 85-94,
Batas atas kelas = nilai tertinggi pada kelas trsbt yaitu 94.
d.Tepi kelas bawah dan tepi kelas atas (L dan L’),
Tepi bawah kelas L = (B kelas i+ B’ kelas sebelum kelas i) : 2 ,
Tepi atas kelas L’ = (B kelas I + B’ kelas sesudah kelas I ) : 2.
e.Mid point atau titik tengah kelas ( X ) ,
Mid point = (B kelas I + B’ kelas i) : 2.
f. Nilai kumulatif kurang dari dan lebih dari ( Fk< dan Fk> ).
Tabel 2.1
Contoh: Tabel Distribusi Frekuensi
H.A Struges memberikan suatu alternatif formula untuk menentukan jumlah dan
interval kelas;
N = 1 + 3,322 log n
Dan interval kelas ditentukan dengan formula;
𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒
𝐶𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
Range = nilaitertinggi – nilai terendah pada data
Jumlah kelas dan interval kelas yang dihitung berdasarkan formula diatas
biasanya hasilnya pecahan, sebaiknya pecahan tersebut dibulatkan keatas,
agar semua nilai observasi dapat diliput.
3. Membentuk kelas-kelas distribusi frekuensi
4. Memasukan nilai-nilai observasi ke dalam kelas-kelas yang sesuai
5. Menghitung mid point, tepi kelas dan frekuensi komulatif
Contoh;
Sebuah perguruan tinggi mengirim 20 orang staf untuk mengikuti TOEFL, hasil
dari test tersebut adalah;
467 480 570 525 567 402 575
500 520 435 600 444 560 480
523 456 469 490 489 457
Sajikan hasil tes tersebut dalam sebuah format distribusi distribusi frekuensi.
Distribusi frekuensi sajikan dengan bentuk tabel dan bentuk grafis
Jawab;
1. Langkah pertama adalah mengurutkan data dari nilai terendah ke nilai
tertinggi.
Data yang telah diurutkan;
402 456 469 489 520 560 575
435 457 480 490 523 567 600
444 467 480 500 525 570
2. Menentukan jumlah dan interval kelas.
Jumlah kelas (N) = 1+3,322 log n
= 1+3,322 log 20
= 5,322
Dibulatkan menjadi 6
Interval kelas (Ci) = range/jumlah kelas
= (600-402)/5,322
= 37,2
Dibulatkan menjadi 38
Agar lebih mudah dibaca Ci dapat dibulatkan menjadi 40
3. Membentuk kelas-kelas distribusi frekuensi
Karena nilai terendah adalah 402, maka kita harus mengambil sebuah nilai di
bawah nilai tersebut sebagai batas kelas bawah kelas pertama. Misalnya kita
mengambil nilai 400. Yang perlu diperhatikan dalam pengambilan nilai untuk
batas bawah kelas pertama adalah nilai tersebut jangan terlalu jauh dari nilai
terendah pada data dan biasakan mengambil nilai yang mudah dibaca, sperti
10, 50, 75, 375, dll.
Batas kelas bawah kelas pertama adalah 400,maka batas kelas bawah kelas
kedua pasti 400+40=440 ( perhatikan formula untuk mencari Ci), demikian
seterusnya.
4. Memasukan nilai observasi
Gambar 2.1
b Poligon Frekuensi
Bila kita ingin menyajikan suatu distribusi frekuensi dalam
bentuk grafik garis, bukan grafik batang seperti histogram, maka
kita mengambil titik tengah untuk sumbu X dan frekuensi untuk
sumbu Y.
Gambar 2.2
Bila kita telah menggambar histogram dan ingin membuat
poligon frekuensi, maka cara yang praktis yang dapat digunakan
adalah dengan mencari titik tengah puncak persegi panjang
setiap kelas, kemudian dihubungkan satu dengan yang lain.
Gambar 2.3
Kelebihan histogram:
Persegi panjang memperlihatkan distribusi frekuensi pada
setiap kelas dengan jelas.
Luas persegi panjang dapat menunjukan proporsi
(persentase) frekuensi setiap kelas terhadap frekuensi total.
Kelebihan poligon frekuensi:
• Bentuk poligon lebih sederhana dibanding dengan histogram
• Poligon lebih mudah dibuat
• Poligon dapat lebih halus bentuk kurvanya bila jumlah kelas
dan jumlah nilai observasi diperbesar
c.Kurva ogive