STATISTIK I
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Statistik
1.2 Statistik Deskriptif dan Statistik
Infrensial
1.3 Penggolongan Data Statistik
1.4 Penyajian Data Statistik
BAB II DISTRIBUSI FREKWENSI
2.1 Pengertian Distribusi Frekuensi
2.2 Bagian-bagian Dari Tabel Frekuensi
2.3 Penyusunan Tabel Frekuensi
2.4 Distribusi frekuensi Relatif
2.5 Distribusi Frekuensi Komulatif
2.6 Grafik Distribusi Frekuensi
BAB III UKURAN NILAI SENTRAL
3.1 Macam nilai sentral
3.2 Rata-rata hitung
3.3 Median
3.4 Modus
3.5 Hubungan Mean, Median dan Modus
BAB IV UKURAN LETAK
4.1 Batasan ukuran letak
4.2 Kuartil
4.3 Desil
4.4 Persentil
BAB V UKURAN PENYEBARAN
5.1 Pengertian ukuran penyebaran
5.2 Ukuran penyebaran absolut
5.3 Ukuran penyebaran relatif
5.4 Angka baku
BABVI UKURAN KEMENCENGAN DAN
KERUNCINGAN
6.1 Ukuran kemencengan
6.2 Ukuran keruncingan
BAB VII ANALISIS DERET WAKTU
7.1 Pengertian data dan analisis deret waktu
7.2 Komponen deret Waktu
7.3 Trend linear
7.4 Merubah persamaan trend
BAB VIII ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
8.1 Regresi linear : Metode kuadrat terkecil
8.2 Koefisien Determinasi
8.3 analisis Korelasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Statistik
Pengertian statistik dapat dibedakan menjadi
dua yaitu:
a. Statistik dalam arti sempit
Statistik adalah merupakan kumpulan
keterangan yang berbentuk angka yang dapat
memberikan gambaran tentang keadaan atau
gejala tertentu.
b. Statistik dalam arti luas
Statistik adalah cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari metode /cara pengumpulan data,
penyajian data, analisis data, interpretasi data dan
pengambilan kesimpulan dari suatu data sehingga
data tersebut dapat memberikan makna tertentu.
Statistik dalam arti luas dapat dibedakan menjadi dua
yaitu:
c. Statistik deskriptif
Adalah statistik yang menggambarkan
karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang dimiliki
oleh sekelompok data tanpa menarik kesimpulan
umum.
b. Statistik infrensial
Adalah statistik yang menyediakan aturan atau
metode yang dapat digunakan untuk
mengadakan peramalan atau prediksi dan
mengambil kesimpulan yang bersifat umum dari
sekelompok data.
1.2 Tahap –tahap kegiatan yang dilakukan pada
statistik dalam pengertian luas yaitu:
1. Pengumpulan data
Ada dua cara yang dapat dilakukan:
a. Cara sensus: yaitu cara pengumpulan data
dengan mengamati seluruh anggota dari
obyek penelitian
b. Cara sampel: yaitu cara pengumpulan data
dengan mengamati sebagian anggota dari obyek yang
diamati.
2. Penyusunan data
Kegiatan penyusunan data meliputi:
a. Mengedit data
b. Mengklasifikasi data
c. Tabulasi
3. Pengumuman data
Dimaksudkan agar data yang telah disusun dapat
disebar luaskan dan mudah dibaca
4. Analisis data
Dari hasil analisis data ini akan diperoleh
gambaran secara keseluruhan dari data yang
telah dikumpulkan
5. Interpretasi data
Gambaran umum dari data yang telah
dikumpulkan perlu diinterpretasikan dengan
baik agar dapat diambil kesimpulan yang
benar.
1.3 Penggolongan Data Statistik
1. Berdasarkan cara memperoleh
a. Data primer : yaitu data yang dikumpulkan
dan diolah sendiri oleh suatu badan atau
individu secara langsung dari obyeknya.
b. Data sekunder : yaitu data yang
diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah
dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain.
2. Berdasarkan waktu pengumpulannya
a. Data cross section: yaitu data yang
dikumpulkan pada waktu tertentu
b. Data time series: yaitu data yang
dikumpulkan dari waktu kewaktu
3. Berdasarkan sifatnya
a. Data diskrit: yaitu data yang satuannya
dalam bilangan bulat, yang diperoleh
dari hasil pencacahan
b. Data kontinyu: yaitu data yang satuannya
dalam bentuk bilangan pecah, yang
diperoleh dari hasil pengukuran.
4. Berdasarkan pengukurannya
a. Data nominal: yaitu data statistik yang
cara menyusun angkanya didasarkan atas
beberapa kategori tanpa memperhatikan
urutan tertentu
b. Data ordinal: yaitu data statistik yang
cara menyusun angkanya didasarkan atas
beberapa katagori dengan memperhatikan
urutan tertentu.
c. Data interval : yaitu data statistik yang
angkanya disusun dengan jarak yang sama
dari kelompok data satu dengan kelompok
data yang lainnya.
d. Data rasio: yaitu data statistik yang
angkanya diperoleh dengan
membandingkan nilai variabel yang satu
dengan nilainya absolut variabel yang lainnya.
1.4 Penyajian data statistik
Data yang telah dikumpulkan perlu
disajikan dalam bentuk :
a. Tabel
b. Grafik
BAB II
DISTRIBUSI FREKWENSI
2.1 Distribusi Frekuensi
Adalah suatu daftar atau tabel yang
mendistribusikan data yang ada kedalam
kelas-kelas.
Distribusi frekuensi :
a. Distribusi frekuensi numerikal yaitu distribusi
frekuensi yang pembagian kelasnya dalam
bentuk angka-angka
b. Distribusi frekuensi katagorikal yaitu distribusi
frekuensi yang pembagian kelas-kelasnya
berdasarkan katagori tertentu atau sifat-sifat
tertentu.
2.2 Penyusunan distribusi frekuensi numerikal
Tahap-tahap penyusunan:
1. Menentukan banyaknya kelas
Rumus Sturges: k = 1 + 3,3 log n
2. Menentukan interval kelas
c= R
k
3. Menentukan batas kelas
4. Memasukkan data pada masing-masing kelas
dan menghitung jumlah data pada masing-
masing kelas.
2.3 Bagian-bagian tabel frekuensi
1. Kelas
2. Batas-batas kelas
3. Tepi kelas
4. Interval kelas
5. Nilai tengah kelas
6. Frekuensi masing-masing kelas.
2.4 Syarat-syarat tabel frekwensi yang baik:
1. Mempunyai nomor tabel, judul tabel dan
satuan.
2. Jumlah kelas ditentukan dengan pedoman
sturges.
3. Hindari adanya kelas terbuka
4. Hindari interval kelas yang tidak sama
5. Hindari batas kelas yang sama.
2.5 Grafik distribusi frekuensi:
6. Histogram
2. Poligon
3. Ogive
CONTOH SOAL
Data dibawah ini, adalah usia 40 peserta kursus
dan pelatihan teknis komputer pada sebuah
lembaga kursus di Denpasar
16 24 29 22 33 26 26 31 28 22
21 17 28 33 20 20 26 19 24 16
19 27 23 16 28 22 19 18 38 31
25 36 21 35 18 22 34 19 18 17
Berdasarkan data tersebut diatas susunlah
distribusi frekuensi.
BAB III
UKURAN NILAI SENTRAL
Nilai sentral:
Adalah nilai yang dapat mewakili sekumpulan
atau serangkaian data
Jenis-jenis nilai sentral:
1. Rata-rata hitung
2. Median
3. Modus
Ad.1 Rata-rata hitung
Rata-rata hitung (mean) sering digunakan dalam
penelitian ilmiah.
Rata-rata hitung dari sekelompok atau serangkaian data
adalah jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan
banyaknya data.
Dalam menghitung mean dari sekelompok data, mean
atau rata-rata hitung dapat dibedakan menjadi dua:
1. Rata-rata hitung sederhana
2. Rata-rata hitung tertimbang
Cara pemberian faktor penimbang terhadap suatu
barang adalah: secara subyektif dan secara obyektif
Ad. 1 Rata-rata hitung sederhana
A. Data belum dikelompokkan
X = ∑ Xi
n
ᶙ = ∑ Xi
n
B. Data yang dikelompokkan
X = ∑ fi mi
n
ᶙ = ∑ fi mi
n
Contoh soal
1. Tentukan rata-rata hitung dari serangkaian data berikut: 49 52
62 55 60 50 55 61
2. Hasil survei tentang pengeluaran rumah tangga perbulan sbb:
Pengeluaran Banyak
(Ribuan rupiah) Rumah
tangga
30 – 39,99 20
40 – 49,99 29
50 – 59,99 62
60 – 69,99 152
70 – 79,99 126
80 – 89,99 150
90 – 99,99 61
Total 600
Ad.2 Rata-rata hitung tertimbang
a. Data tidak berkelompok
Xw = ∑ Xi Wi
∑ Wi
b. Data yang dikelompokkan
Xw = ∑ mi Wi
∑ Wi
Contoh soal: Tentukan harga rata-rata per kg
dari data berikut ini,
Seorang konsumen membeli 4 jenis barang
kebutuhan pokok, kuantitas dan harga per kg
masing-masing barang sbb:
Jenis barang Harga/kg Kuantitas
(Rupiah) (kg)
Beras 500 50
Gula 700 6
Garam 200 0,5
Minyak goreng 900 5
Ad. 2 Median
Median dari sekelompok data adalah nilai yang
letaknya tepat ditengah-tengah bila banyaknya
data ganjil, atau rata-rata dari dua nilai yang
berada ditengah bila banyaknya data genap.
a. Data yang belum dikelompokkan
Tahap-tahap perhitungan median
1. Susunlah data tersebut dari nilai terkecil
sampai terbesar
2. Tentukan letak median
Bila jumlah data ganjil
LMd = n + 1
2
Bila jumlah data genap
LMd antara data yang ke n dan n + 2
2 2
3. Menghitung nilai median
Ad. 1 Kuartil
Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi
serangkaian data menjadi empat bagian yang
sama. ( K1, K2, K3 )
a. Kuartil Data Yang Belum Dikelompokkan
Tahapan perhitungan:
1. Menyusun data
2. Menentukan letak kuartil
X (n + 1)
L Kx = __________
4
3. Menghitung nilai kuartil (Kx)
3(∑fidi)4 ) . c4
n S4
CONTOH SOAL:
Besarnya omzet penjualan per bulan 100 toko
disebuah komplek pertokoan dapat
dinyatakan dalam tabel frekwensi sebagai
berikut:
Omzet Banyak
(jutaan rupiah) perusahaan
30 – 39,9 9
40 – 49,9 25
50 – 59,9 40
60 – 69,9 15
70 – 79,9 6
80 – 89,9 3
90 – 99,9 2
Total 100
Pertanyaan:
a. Menceng kemana kurva distribusi
frekwensinya?
b. Tergolong keruncingan mana kurva distribusi
frekwensinya?
BAB VII
ANALISIS DERET WAKTU
Definisi: Analisis deret waktu adalah
suatu metode kuantitatif yang
menganalisis pola gerakan
data masa lampau yang
teratur.
Analisis Trend:
1. Trend linier
2. Trend Tan Linier
Trend linier: adalah trend berupa garis lurus.
Persamaan : Y’ = a + bX
Metode penentuan trend linier:
1. Metode bebas
2. Metode setengah rata-rata
3. Metode rata-rata bergerak
4. Metode kuadrat terkecil
METODE SETENGAH RATA-RATA
Tahapan:
1. Membagi data menjadi dua kelompok
2. Menentukan nilai rata-rata pada masing-
masing kelompok
3. Menentukan nilai perubahan trend
b = X2 – X1
n
4. Menentukan nilai trend Y’ = a + bX
METODE KUADRAT TERKECIL
Y’ = a + bx
a = ∑ Yi b = ∑ Xi Yi
n ∑ Xi 2
CONTOH SOAL
Data dibawah ini menunjukkan perkembangan
banyak perusahaan air minum (PAM) di
Indonesia kurun waktu 1987 – 1995
Tahun Banyak PAM
1987 317
1988 350
1989 373
1990 398
1991 405
1992 416
1993 420
1994 422
1995 445
Pertanyaan:
a. Berdasarkan data diatas, susunlah persamaan
trendnya dengan metode: semi average,
moving average dan least squares
b. Tentukan nilai trend untuk masing-masing
tahun
c. Coba taksir banyaknya PAM di Indonesia pada
tahun 2000
BAB VIII
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA