Pertemuan 1 :
Pertemuan 2 :
Pertemuan 3 :
Pertemuan 4 :
Nama siswa :
Kelas/No Absen :
STANDAR KOMPETENSI :
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
KOMPETENSI DASAR :
1.1. Membaca data dalam bentuk tabel dari diagram batang, garis, lingkaran dari ogive
1.2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dari diagram batang, lingkaran, dab ogive serta penafsirannya
1.3. Menghtung ukuran pemusatan, ukuran letak, dari ukuran penyebaran data, serta penafsirannya.
INDIKATOR :
01. Membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran, diagram batang
daun, diagram kotak garis, diagram simbul.
02. Menyajikan data dalam bentuk diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran, diagram batang daun,
diagram kotak garis, diagram simbul.
03. Membaca sajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
04. Menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
05. Menentuan ukuran pemusatan data : rataan, median, dan modus.
06. Memberikan taksiran terhadap ukuran pemusatan
07. Menentuan ukuran letak data : kuartil dan desil.
08. Memberikan taksiran terhadap ukuran letak.
09. Menentukan ukuran penyebaran suatu data : Simpangan rata-rata, Varians, dan standar deviasi.
@zmiMath00 STATISTIKA 2
1.1. Pengertian Statistik dan Statistika
a. Statistik, Populasi, dan Sampel
1). Statistik dan Statistika
Statistik adalah suatu angka yang memberikan gambaran tentang masalah/ kondisi suatu
obyek.
Misalnya : Nilai rata-rata ujian Nasional mata pelajaran Matematika adalah 63,73
Kelulusan ujian suatu sekolah 75 %
Statistik kecelakaan lalu lintas di Indonesia termasuk tinggi
Statistika adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari cara-cara pengumpulan data,
penyusunan/penyajian data, pengolahan/penghitungan data, Menganalisa data, dan penarikan
kesimpulan secara rasional
2). Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan obyek yang diteliti.
Sampel (contoh) adalah sebagaian dari populasi benar-benar diteliti.
3). Datum dan data
Data adalah bentuk jamak dari datum.
Datum adalah keterangan dalam bentuk angka atau lambang yang dihimpun dari suatu
pengamatan.
Data dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :
a). Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berupa bilangan.
Data kuantitatif dapat dikelompokkan lagi menjadi :
1. Data ukuran = data kontinu
adalah data yang diperoleh dari pengukuran.
Misalnya : Data tentang hasil pengukuran tinggi badan, suhu badan, nilai ulangan,
dsb.
2. Data cacahan = data diskrit
adalah data yang diperoleh dari membilang.
Misalnya : - Data tentang banyaknya pengunjung suatu pameran tiap hari.
- Data tentang banyaknya kendaraan roda empat ke atas yang melewati
suatu jalan tiap menit.
b). Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa kualitas suatu obyek
Misalnya : - Data tentang benda-benda yang rusak, baik.
- Data tentang orang-orang yang : berhasil, gagal, senang, gemar, puas,
dsb.
@zmiMath00 STATISTIKA 3
Ada tiga cara untuk membulatkan suatu bilangan, yaitu :
a). Pembulatan ke satuan terdekat
b). Pembulatan ke banyaknya angka desimal
c). Pembulatan ke banyaknya angka signifikan
Bentuk umum bilangan pada suatu data : e d c b a , p q r
Keterangan :
a disebut angka satuan Banyaknya tempat desimal
b disebut angka puluhan p disebut satu tempat desimal
c disebut angka ratusan q disebut dua tempat desimal
d disebut angka ribuan r disebut tiga tempat desimal
e disebut angka puluhan ribu, dst
Contoh-1 :
Bilangan 98765, 234
angka satuannya adalah .... Banyaknya tempat desimal :
angka puluhannya adalah .... 2 disebut .... tempat desimal
angka ratusaanya adalah .... 3 disebut .... tempat desimal
angka ribuannya adalah .... 4 disebut .... tempat desimal
angka puluhan ribunya adalah ....
@zmiMath00 STATISTIKA 4
c). Pembulatan ke banyaknya angka signifikan
Untuk menyatakan ketelitihan suatu ukuran dapat menggunakan banyaknya angka
yang dipakai (banyaknya angka signifikan). Banyaknya angka signifikan adalah banyaknya
angka yang dimulai dari angka terdepan yang tidak nol.
Contoh 4 :
3,40 m artinya ukuran sampai ketelitihan perseratus meter.
Jadi, 3,40 mempunyai 3 angka signifikan.
0,0540 km artinya ukuran sampai ketelitihan persepuluhribu kilometer.
Jadi, 0,0540 mempunyai 3 angka signifikan.
3). Pemeriksaan Data
Sebelum mengolah suatu data hasil penelitihan perlu diadakan pemeriksaan secara keseluruhan
untuk menghindari keraguan data yang diperoleh. Mungkin ada kesalahan pada alat ukurnya,
kurang teliti dalam membaca alat ukurnya, kesalahan pencatatannya, dan sebagainya sehingga
diperoleh data yang tidak meragukan kebenarannya.
Tabel berikut adalah data tentang keadaan absensi siswa kelas X-A
pada semester I tahun pelajaran 2004/2005. Buatlah diagram batang !
Semester-1 sakit ijin Tanpa ket. Jumlah
Juli 2005 4 8 3 15
Agustus 2005 10 11 4 25
September 2005 13 15 6 34
Oktober 2005 11 8 5 24
Contoh 5 :
Jawab :
Absensi siswa kelas X-I pada semester I tahun pelajaran 2004/2005.
20
15
Sakit
10 Ijin
T. Ket.
5
0
Juli -05 Agust.-05 Sep-05 Oct-05
2. Diagram garis
Contoh 6 : Semester-1 S I T Jumlah
Di samping adalah data tentang keadaan Juli 2005 4 8 3 15
absensi siswa kelas X-A pada semester Agustus 2005 10 11 4 25
1 tahun pelajaran 2004/2005. September 2005 13 15 6 34
Buatlah diagram garis ! Oktober 2005 11 8 5 24
Jawab :
@zmiMath00 STATISTIKA 5
20
15
Sakit
10 Ijin
T. Ket.
5
0
Juli -05 Agust.-05 Sep-05 Oct-05
Juli -05
Agust.-05
Sep-05
Oct-05
34 5 orang
25
15
Bulan
Jul 07 Ags 07 Sep 07 Okt 07
@zmiMath00 STATISTIKA 6
b. Penyajian data dalam bentuk Tabel/Daftar Distribusi Frekuensi
1. Beberapa istilah pada Daftar Distribusi Frekuensi
Nilai Di samping adalah suatu contoh daftar distribusi frekuensi data tentang
f hasil ulangan matematika pada suatu kelas.
ulangan
21 - 30 4
31 - 40 7
41 - 50 8
51 - 60 12
61- 70 5
71 - 80 3
81 - 90 1
40
Tabel 2.1
a) Kelas interval, batas bawah, dan batas atas
Kelas interval adalah data yang dikelompokkan dalam bentuk a - b.
a = batas bawah kelas interval
b = batas atas kelas interval
Contoh 9 :
a) Banyaknya kelas interval pada tabel 2.1 adalah ...
b) Kelas intervak ke-1 adalah ......
c) Batas bawah kelas interval ke-1 adalah ....
d) Batas atas kelas interval ke-1 adalah ...
e) Kelas interval ke-5 adalah ....
f) Batas bawah kelas interval ke-5 adalah ....
g) Batas atas kelas interval ke-5 adalah ....
1.4 Penghitungan Data (Penyajian Data Ukuran menjadi Data Statistik Deskriptif)
Ukuran Tendensi Sentral
a. Rataan Hitung(Mean)
1. Rataan Hitung Data Tunggal
f. x
Rumus : x 1 ( x) atau x 1 (x1 x2 x3 ... xn ) atau x
n n f
Contoh 16 :
Carilah rataan dari 2 2 4 5 4 7 6 4 2 6
Jawab :
x 1 (x) 1 ( ...
n ...
=…
@zmiMath00 STATISTIKA 8
2. Rataan Hitung Data Berkelompok
f. x
a). Menggunakan rumus : x f
Keterangan : x = Rataan Hitung
f = Jumlah frekuensi
Contoh 17 : Nilai f
Tentukan rataan dari data pada tabel di samping ini !
2 2
3 4
4 5
5 12
6 14
7 3
Jawab :
Nilai (x) f f.x x = ....
2 2 4
3 4 ...
4 5 ...
5 12 ...
6 14 ...
7 3 ...
f 40 ...
Contoh 18 :
Hitunglah rataan hitung data berikut !
Nilai f
46 - 50 6
51 - 55 9
56 - 60 13
61 - 65 8
66 - 70 4
f 40
Jawab :
Nilai f x f.x f. x
x ...
46 - 50 6 48 ... f
51 - 55 9 ... ... =
56 - 60 13 ... ...
61 - 65 8 ... ...
66 - 70 4 ... ...
f 40 ...
b. Median(Me)
a). Median Data Tunggal
Median suatu data tunggal adalah nilai tengah suatu data yang telah diurutkan.
Contoh 20 :
Tentukan median pada data :
@zmiMath00 STATISTIKA 9
a. 2, 4, 5, 6, 3, 4, 2, 4
b. 3, 5, 6, 3, 3, 4, 4, 5, 4
c. 5, 2, 3, 2, 5, 2, 4, 3, 4, 2, 4, 5, 6, 7
Jawab :
a. ……………………………………………………………………………..
Me = ....
b. ……………………………………………………………………………..
Me = ...
c. ……………………………………………………………………………..
Me = ...
Contoh 21 :
@zmiMath00 STATISTIKA 10
c. Modus (Mo)
a). Modus Data Tunggal
Modus suatu data tunggal adalah data yang paling sering muncul.
Contoh 22 :
Tentukan modus pada data : a. 2, 4, 5, 6, 3, 4, 2, 4
b. 3, 5, 6, 3, 3, 4, 4, 5, 4
c. 5, 2, 3, 2, 5, 2, 4, 3, 4, 2
Jawab :
a. Mo = ....
b. Mo = ...
c. Mo = ...
b). Modus pada Data Berkelompok
Modus suatu data berkelompok adalah nilai pada kelas interval yang memiliki frekuensi
terbanyak.
Rumus :
Keterangan :
Mo = modus
Tb = tepi bawah kelas interval yang memiliki frekuensi terbanyak.
d1 = Selisi frekuensi kelas interval kelas modus dengan kelas interval sebelumnya.
d2 = Selisi frekuensi kelas interval kelas modus dengan kelas interval berikutnya.
c = Panjang kelas interval
Contoh 23 :
Tentukan modus pada data di bawah ini !
Nilai f
41 - 50 6
51 – 60 9
61 – 70 13
71 – 80 8
81 - 90 4
40
Jawab :
Tb = ...
d1 = ...
d2 = ...
c = ...
𝑑1
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + 𝑐
𝑑1 + 𝑑2
=
@zmiMath00 STATISTIKA 11
LATIHAN 1
Soal-soal Pemahaman Konsep
1. Tanpa melihat buku, tulislah rumus-rumus ukuran pemusatan berikut :
a. Nilai rata-rata :
(1). data tunggal
(2). data berkelompok
b. Median
(1). data tunggal
(2). data berkelompok
c. Modus :
(1). data tunggal
(2). data berkelompok
3. Diketahui data : 2 2 4 3 4 4 4 2 2 2 7
Hitunglah :
a. Nilai rata-rata
b. Median
c. Modus
4. Diketahui data : 5 5 2 5 5 5 5 3 2 2 6 7 6 5 4 8
Hitunglah :
a. Nilai rata-rata
b. Median
c. Modus
5. Diketahui data :
x 3 4 5 6 7 8
f 5 7 16 9 6 2
Hitunglah :
a. Nilai rata-rata
b. Median
c. Modus
@zmiMath00 STATISTIKA 12
6. Tentukaan rataan hitung pada data di samping
menggunakan : Tinggi f
badan
150 - 152 8
153 - 155 9
156 - 158 16
159 - 161 12
162 - 164 5
50
@zmiMath00 STATISTIKA 13