Anda di halaman 1dari 13

Nilai Paraf Guru

Pertemuan 1 :

Pertemuan 2 :

Pertemuan 3 :

Pertemuan 4 :

Nama siswa :
Kelas/No Absen :
STANDAR KOMPETENSI :
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

KOMPETENSI DASAR :
1.1. Membaca data dalam bentuk tabel dari diagram batang, garis, lingkaran dari ogive
1.2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dari diagram batang, lingkaran, dab ogive serta penafsirannya
1.3. Menghtung ukuran pemusatan, ukuran letak, dari ukuran penyebaran data, serta penafsirannya.

INDIKATOR :
01. Membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran, diagram batang
daun, diagram kotak garis, diagram simbul.
02. Menyajikan data dalam bentuk diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran, diagram batang daun,
diagram kotak garis, diagram simbul.
03. Membaca sajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
04. Menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
05. Menentuan ukuran pemusatan data : rataan, median, dan modus.
06. Memberikan taksiran terhadap ukuran pemusatan
07. Menentuan ukuran letak data : kuartil dan desil.
08. Memberikan taksiran terhadap ukuran letak.
09. Menentukan ukuran penyebaran suatu data : Simpangan rata-rata, Varians, dan standar deviasi.

TUJIAN DAN MATERI PEMBELAJARAN :


TUJUAN PEMBELAJARAN URAIAN MATERI WAKTU
Siswa dapat : 1.1. Pengertian Statistika
1. Menjelaskan pengertian : Statistik, a. Pengertian Statistik dan statistika 2 JP
statoistika, populasi, sampel, datum, dan b. Populasi dan Sampel
data. c. Datum dari Data
2. Membuat data hasil pengukuran 1.2. Pengumpulan Data 2 JP
a. Metode Pengumpulan data
b. Pembulatan Data
c. Pemeriksaan Data
3. Membaca sajian data dalam bentuk : 1.3. Penyajian Data
diagram batang, diagram garis, diagram a. Jenis-jenis Diagram
lingkaran, dari diagram lambang 1). Diagram batang
4. Menyajikan data dalam bentuk diagram 2). Diagram Garis 2 JP
batang, diagram garis, diagram lingkaran, 3). Diagram Lingkaran
dari diagram lambang 4). Diagram Lambang
5. Membuat tabel distribusi frekuensi b. Tabel Distribusi Frekuensi
6. Membuat histogram dari poligon frekuensi c. Histogram dan Poligon frekuensi
7. Membuat ogive d. Ogive
8. Menentukan mean suatu data 1.4. Penghitungan Data :
9. Menentukan median suatu data a. Ukuran Tendensi Sentral 4 JP
10. Menentukan modus suatu data 1). Nilai Rata-rata (Mean)
2). Median
3). Modus
11. Menentukan kuartil suatu data (Q1, Q2, dan b. Ukuran Letak Data
Q3) 1). Kuartil 4 JP
12. Menentukan desil suatu data 2). Desil

13. Menentukan simpangan rata-rata suatu c. Ukura Penyebaran Data


data 1). Simpangan Rata-rata 4 JP
14. Menentukan varians suatu data 2). Varians
15. Menentukan simpangan baku suatu data 3). Simpangan Baku
UJI KOMPETENSI 3 2 JP
JUMLAH 20 JP

@zmiMath00 STATISTIKA 2
1.1. Pengertian Statistik dan Statistika
a. Statistik, Populasi, dan Sampel
1). Statistik dan Statistika
Statistik adalah suatu angka yang memberikan gambaran tentang masalah/ kondisi suatu
obyek.
Misalnya : Nilai rata-rata ujian Nasional mata pelajaran Matematika adalah 63,73
Kelulusan ujian suatu sekolah 75 %
Statistik kecelakaan lalu lintas di Indonesia termasuk tinggi
Statistika adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari cara-cara pengumpulan data,
penyusunan/penyajian data, pengolahan/penghitungan data, Menganalisa data, dan penarikan
kesimpulan secara rasional
2). Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan obyek yang diteliti.
Sampel (contoh) adalah sebagaian dari populasi benar-benar diteliti.
3). Datum dan data
Data adalah bentuk jamak dari datum.
Datum adalah keterangan dalam bentuk angka atau lambang yang dihimpun dari suatu
pengamatan.
Data dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :
a). Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berupa bilangan.
Data kuantitatif dapat dikelompokkan lagi menjadi :
1. Data ukuran = data kontinu
adalah data yang diperoleh dari pengukuran.
Misalnya : Data tentang hasil pengukuran tinggi badan, suhu badan, nilai ulangan,
dsb.
2. Data cacahan = data diskrit
adalah data yang diperoleh dari membilang.
Misalnya : - Data tentang banyaknya pengunjung suatu pameran tiap hari.
- Data tentang banyaknya kendaraan roda empat ke atas yang melewati
suatu jalan tiap menit.
b). Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa kualitas suatu obyek
Misalnya : - Data tentang benda-benda yang rusak, baik.
- Data tentang orang-orang yang : berhasil, gagal, senang, gemar, puas,
dsb.

1.2. Pengumpulan data


1). Pengumpulan data
Dalam mengumpulkan data dapat menggunakan metode :
a). Metode sensus, yaitu mengumpulkan data dari setiap anggota populasi yang diteliti.
b). Metode sampling, yaitu mengumpulkan data dari sebagian anggota populasi yang diteliti.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan metode :
a). Studi Pustaka/literatur/internet
b). Penelitihan lapangan : tes, pengamatan, pengukuran, angket, wawancara.
2). Pembulatan
Khusus untuk data yang berupa bilangan hasil suatu pengukuran, sering dijumpai nilai-nilai
yang tidak teratur sehingga mempersulit pengolahannya. Oleh karen itu perlu dilakukan suatu
pembulatan sesuai dengan keperluan sehingga diperoleh data yang nilai-nilainya teratur
mempermudah dalam analisanya.

@zmiMath00 STATISTIKA 3
Ada tiga cara untuk membulatkan suatu bilangan, yaitu :
a). Pembulatan ke satuan terdekat
b). Pembulatan ke banyaknya angka desimal
c). Pembulatan ke banyaknya angka signifikan
Bentuk umum bilangan pada suatu data : e d c b a , p q r
Keterangan :
a disebut angka satuan Banyaknya tempat desimal
b disebut angka puluhan p disebut satu tempat desimal
c disebut angka ratusan q disebut dua tempat desimal
d disebut angka ribuan r disebut tiga tempat desimal
e disebut angka puluhan ribu, dst
Contoh-1 :
Bilangan 98765, 234
angka satuannya adalah .... Banyaknya tempat desimal :
angka puluhannya adalah .... 2 disebut .... tempat desimal
angka ratusaanya adalah .... 3 disebut .... tempat desimal
angka ribuannya adalah .... 4 disebut .... tempat desimal
angka puluhan ribunya adalah ....

a). Pembulatan ke satuan terdekat


Aturan : * Jika angka setelah angka satuan lebih dari atau sama dengan 5, maka angka
satuannya ditambah satu.
* Jika angka setelah angka satuan kurang dari 5, maka angka dibelakang angka
satuan dihilangkan.
Contoh 2 :
Bulatkan bilangan-bilangan berikut ke satuan terdekat :
a. 35,4 b. 172,54 c. 7,635
Jawab :
Pembulatan ke satuan terdekat :
a. 35,4 dibulatkan menjadi ....
b. 172,54 dibulatkan menjadi ...
c. 7,635 dibulatkan menjadi ....
b). Pembulatan ke banyaknya angka desimal
Contoh 3 :
Bulatkan 23,7362802 ke :
a. satu tempat desimal d. empat tempat desimal
b. dua tempat desimal e. enam tempat desimal
c. tiga tempat desimal
Jawab :
23,7362802 dibulatkan ke :
a. satu tempat desimal menjadi ....
b. dua tempat desimal menjadi ...
c. tiga tempat desimal menjadi ...
d. empat tempat desimal menjadi ....
e. enam tempat desimal menjadi ...

@zmiMath00 STATISTIKA 4
c). Pembulatan ke banyaknya angka signifikan
Untuk menyatakan ketelitihan suatu ukuran dapat menggunakan banyaknya angka
yang dipakai (banyaknya angka signifikan). Banyaknya angka signifikan adalah banyaknya
angka yang dimulai dari angka terdepan yang tidak nol.
Contoh 4 :
 3,40 m artinya ukuran sampai ketelitihan perseratus meter.
Jadi, 3,40 mempunyai 3 angka signifikan.
 0,0540 km artinya ukuran sampai ketelitihan persepuluhribu kilometer.
Jadi, 0,0540 mempunyai 3 angka signifikan.
3). Pemeriksaan Data
Sebelum mengolah suatu data hasil penelitihan perlu diadakan pemeriksaan secara keseluruhan
untuk menghindari keraguan data yang diperoleh. Mungkin ada kesalahan pada alat ukurnya,
kurang teliti dalam membaca alat ukurnya, kesalahan pencatatannya, dan sebagainya sehingga
diperoleh data yang tidak meragukan kebenarannya.

1.3. Penyajian data


Data dapat disajikan dalam bentuk diagram atau tabel.
a. Jenis-jenis Diagram
1. Diagram Batang (Kotak)

Tabel berikut adalah data tentang keadaan absensi siswa kelas X-A
pada semester I tahun pelajaran 2004/2005. Buatlah diagram batang !
Semester-1 sakit ijin Tanpa ket. Jumlah
Juli 2005 4 8 3 15
Agustus 2005 10 11 4 25
September 2005 13 15 6 34
Oktober 2005 11 8 5 24

Contoh 5 :
Jawab :
Absensi siswa kelas X-I pada semester I tahun pelajaran 2004/2005.

20

15
Sakit
10 Ijin
T. Ket.
5

0
Juli -05 Agust.-05 Sep-05 Oct-05

2. Diagram garis
Contoh 6 : Semester-1 S I T Jumlah
Di samping adalah data tentang keadaan Juli 2005 4 8 3 15
absensi siswa kelas X-A pada semester Agustus 2005 10 11 4 25
1 tahun pelajaran 2004/2005. September 2005 13 15 6 34
Buatlah diagram garis ! Oktober 2005 11 8 5 24
Jawab :

@zmiMath00 STATISTIKA 5
20

15
Sakit
10 Ijin
T. Ket.
5

0
Juli -05 Agust.-05 Sep-05 Oct-05

3. Diagram Lingkaran dan Diagram Pastel


Contoh 7 :
Di samping adalah data tentang keadaan absensi
siswa kelas X-A pada semester 1 tahun pelajaran
2004/2005. Buatlah diagram garis !
Semester-1 S I T Jumlah
Juli 2005 4 8 3 15
Agustus 2005 10 11 4 25
September 2005 13 15 6 34
Oktober 2005 11 8 5 24
Jawab
Sakit

Juli -05
Agust.-05
Sep-05
Oct-05

4. Diagram Lambang (Piktogram)


Contoh 8 :
Pada tabel contoh 7 di atas, buatlah diagram lambang !
Petunjuk : Lamgbang “ “ mewakili 5 orang !
Jawab :
Jumlah Siswa

34    5 orang

25   
  
15    
   
   
Bulan
Jul  07 Ags  07 Sep  07 Okt  07

@zmiMath00 STATISTIKA 6
b. Penyajian data dalam bentuk Tabel/Daftar Distribusi Frekuensi
1. Beberapa istilah pada Daftar Distribusi Frekuensi
Nilai Di samping adalah suatu contoh daftar distribusi frekuensi data tentang
f hasil ulangan matematika pada suatu kelas.
ulangan
21 - 30 4
31 - 40 7
41 - 50 8
51 - 60 12
61- 70 5
71 - 80 3
81 - 90 1
40
Tabel 2.1
a) Kelas interval, batas bawah, dan batas atas
Kelas interval adalah data yang dikelompokkan dalam bentuk a - b.
a = batas bawah kelas interval
b = batas atas kelas interval
Contoh 9 :
a) Banyaknya kelas interval pada tabel 2.1 adalah ...
b) Kelas intervak ke-1 adalah ......
c) Batas bawah kelas interval ke-1 adalah ....
d) Batas atas kelas interval ke-1 adalah ...
e) Kelas interval ke-5 adalah ....
f) Batas bawah kelas interval ke-5 adalah ....
g) Batas atas kelas interval ke-5 adalah ....

b). Tepi bawah (Tb) dan Tepi atas (Ta)


Data dicatat dengan ketelitihan hingga ... Tepi bawah kelas Tepi atas kelas
satuan Tb = Bb - 0,5 Ta = Ba + 0,5
satu desimal Tb = Bb - 0,05 Ta = Ba + 0,05
dua desimal Tb = Bb - 0,005 Ta = Ba + 0,005
Misalnya pada tabel 2.1 :
a. Tepi bawah kelas interval ke-1 adalah ....
Tepi atas kelas interval ke-1 adalah ....
b. Tepi bawah kelas interval ke-6 adalah ....
Tepi atas kelas interval ke-6 adalah ....

c). Panjang kelas interval = interval kelas (p)


Dirumukan : p  Ta  Tb
Contoh 10 :
Panjang kelas interval pada tabel 2.1 adalah ...

d). Titik tengah kelas (x)


Dirumuskan : xk  21 [(Ba)k  (Bb)k ]
Contoh 11 :
Pada tabel 2.1 : Titik tengah kelas interval ke-1 adalah ....
Titik tengah kelas interval ke-4 adalah ....
e). Frekuensi ( f )
adalah banyak data pada tiap kelas interval.
Contoh 12 :
Pada tabel 2.1 : Banyak frekuensi kelas interval ke-1 adalah ....
@zmiMath00 STATISTIKA 7
2. Menyusun Daftar Distribusi Frekuensi
Langkah-langkah menyusun daftar distribusi frekuensi adalah sbb :
a). Menentukan Jangkauan :
Rumus : J  Xmaks  Xmin
b). Menentukan banyaknya kelas interval (k), dengan cara :
- menetapkan sendiri nilai k, biasanya nilai 5 < k < 15
- aturan sturges : k  1 3,3 log n dimana n = banyak data
c). Menentukan panjang kelas interval ( p )
Rumus : p  J 1
k
d). Menentukan kelas interval bentuk (a - b)
- Untuk kelas interval ke-1 tidak harus a =Xmin
- Untuk kelas interval ke-n tidak harus b = Xmaks
- Diusahakan nilai f1  0
Contoh 13 :
Buatlah tabel distribusi frekuensi dari data berikut, tentang ukuran tinggi bibit pohon mangga
dalam cm, hasil pengukuran dari sekelompok siswa kelas II-C yang sedang mengadakan
penelitihan.
78 69 71 70 79 80 79 71
70 67 72 75 73 72 74 71
75 74 72 68 80 73 74 73
75 72 75 74 73 72 66 72
74 74 70 74 74 76 77 75
Jawab :
a. J = .... c. p = ...
b. k = .... d. a = ...

Tinggi pohon Turus frekuensi


(cm) (f)
.
.
.
.
.
.
.

1.4 Penghitungan Data (Penyajian Data Ukuran menjadi Data Statistik Deskriptif)
Ukuran Tendensi Sentral

a. Rataan Hitung(Mean)
1. Rataan Hitung Data Tunggal
 f. x
Rumus : x  1 ( x) atau x  1 (x1  x2  x3 ... xn ) atau x
n n f
Contoh 16 :
Carilah rataan dari 2 2 4 5 4 7 6 4 2 6
Jawab :
x  1 (x)  1 ( ...
n ...

=…
@zmiMath00 STATISTIKA 8
2. Rataan Hitung Data Berkelompok
 f. x
a). Menggunakan rumus : x   f
Keterangan : x = Rataan Hitung
f = Jumlah frekuensi

Contoh 17 : Nilai f
Tentukan rataan dari data pada tabel di samping ini !
2 2
3 4
4 5
5 12
6 14
7 3
Jawab :
Nilai (x) f f.x x = ....
2 2 4
3 4 ...
4 5 ...
5 12 ...
6 14 ...
7 3 ...
f 40 ...

Contoh 18 :
Hitunglah rataan hitung data berikut !

Nilai f
46 - 50 6
51 - 55 9
56 - 60 13
61 - 65 8
66 - 70 4
f 40

Jawab :

Nilai f x f.x  f. x
x ...
46 - 50 6 48 ... f
51 - 55 9 ... ... =
56 - 60 13 ... ...
61 - 65 8 ... ...
66 - 70 4 ... ...
f 40 ...

b. Median(Me)
a). Median Data Tunggal
Median suatu data tunggal adalah nilai tengah suatu data yang telah diurutkan.
Contoh 20 :
Tentukan median pada data :

@zmiMath00 STATISTIKA 9
a. 2, 4, 5, 6, 3, 4, 2, 4
b. 3, 5, 6, 3, 3, 4, 4, 5, 4
c. 5, 2, 3, 2, 5, 2, 4, 3, 4, 2, 4, 5, 6, 7
Jawab :
a. ……………………………………………………………………………..
Me = ....

b. ……………………………………………………………………………..
Me = ...

c. ……………………………………………………………………………..
Me = ...

b). Median Data Berkelompok


Modus suatu data berkelompok adalah data yang pada kelas interval yang memiliki nilai .
 1  f  fk 2 
Rumus : Me  Tb   2 . p

f2
 
Keterangan :
Me = median
Tb = tepi bawah kelas interval yang memuat Median.
f = jumlah frekuensi
fk2 = frekuensi komulatif sebelum kelas median.
f2 = frekuensi kelas median
c = panjang kelas interval

Contoh 21 :

@zmiMath00 STATISTIKA 10
c. Modus (Mo)
a). Modus Data Tunggal
Modus suatu data tunggal adalah data yang paling sering muncul.
Contoh 22 :
Tentukan modus pada data : a. 2, 4, 5, 6, 3, 4, 2, 4

b. 3, 5, 6, 3, 3, 4, 4, 5, 4

c. 5, 2, 3, 2, 5, 2, 4, 3, 4, 2

Jawab :

a. Mo = ....
b. Mo = ...
c. Mo = ...
b). Modus pada Data Berkelompok
Modus suatu data berkelompok adalah nilai pada kelas interval yang memiliki frekuensi
terbanyak.
Rumus :

Keterangan :
Mo = modus
Tb = tepi bawah kelas interval yang memiliki frekuensi terbanyak.
d1 = Selisi frekuensi kelas interval kelas modus dengan kelas interval sebelumnya.
d2 = Selisi frekuensi kelas interval kelas modus dengan kelas interval berikutnya.
c = Panjang kelas interval

Contoh 23 :
Tentukan modus pada data di bawah ini !
Nilai f
41 - 50 6
51 – 60 9
61 – 70 13
71 – 80 8
81 - 90 4
40
Jawab :
Tb = ...
d1 = ...
d2 = ...
c = ...
𝑑1
𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + 𝑐
𝑑1 + 𝑑2
=

@zmiMath00 STATISTIKA 11
LATIHAN 1
Soal-soal Pemahaman Konsep
1. Tanpa melihat buku, tulislah rumus-rumus ukuran pemusatan berikut :
a. Nilai rata-rata :
(1). data tunggal
(2). data berkelompok
b. Median
(1). data tunggal
(2). data berkelompok
c. Modus :
(1). data tunggal
(2). data berkelompok

Soal-soal Penerapan Konsep


2. Diketahui data : 4 5 6 2 3 4 6
Hitunglah :
a. Nilai rata-rata
b. Median
c. Modus

3. Diketahui data : 2 2 4 3 4 4 4 2 2 2 7
Hitunglah :
a. Nilai rata-rata
b. Median
c. Modus

4. Diketahui data : 5 5 2 5 5 5 5 3 2 2 6 7 6 5 4 8
Hitunglah :
a. Nilai rata-rata
b. Median
c. Modus

5. Diketahui data :
x 3 4 5 6 7 8
f 5 7 16 9 6 2
Hitunglah :
a. Nilai rata-rata
b. Median
c. Modus

@zmiMath00 STATISTIKA 12
6. Tentukaan rataan hitung pada data di samping
menggunakan : Tinggi f
badan
150 - 152 8
153 - 155 9
156 - 158 16
159 - 161 12
162 - 164 5
50

7. Tentukan median dan modus pada tabel no. 6.

@zmiMath00 STATISTIKA 13

Anda mungkin juga menyukai