PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam makalah ini kami berusaha menjelaskan dan menerangkan tentang beberapa
permasalahan pada Bangun Ruang Tiga Dimensi. Kami juga menyertakan beberapa latihan
soal. Sehingga dapat digunakan sebagai bahan latihan masing-masing.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
1. Untuk memenuhi tugas matematika yaitu tentang dimensi tiga, statistika, dan peluang
2. Sebagai media belajar siswa yang memberikan banyak latihan yang dapat menunjang
belajar siwa
1
D. Manfaat penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. DIMENSI TIGA
a) Titik
Suatu besaran titik di notasikan dengan huruf capital.
b) Garis
Garis adalah himpunan dari titik-titik yang mempunyai panjang tak terhingga tetapi
tidak memiliki lebar atau tebal.
c) Bidang
Bidang adalah himpunan titik-titik yang memiliki luas tak terhingga.Wakil Bidang
adalah bagian dari bidang yang memiliki ukuran panjang dan lebar.
3
c) Jarak antara Titik dengan Bidang
Panjang ruas garis yang tegak lurus dan menghubungkan titik tersebut dengan bidang
4
2. STATISTIKA
2.1 Pengertian Statistika
Sebagian besar orang pasti sudah lumayan familier bila mendengar kata statistika. Jika ditanya
sejak kapan mereka mengenal statistika mungkin sebagian besar orang akan menjawabnya “ oh
saat saya mulai sekolah, mungkin sekitar SMP atau SMA”. Tetapi sadarkah anda, sebenarnya
kita mengenal statistika semenjak kita lahir. Tanpa kita sadari saat lahir, kita sudah dikenalkan
yang namanya statistika. Hal yang paling sederhana misalnya : berat dan panjang badan kita saat
lahir. Namun karena saat itu kita masih sangat kecil dan belum bisa berpikir, dan merasakan apa-
apa jadi kita tidak mengetahuinya.
statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Atau statistika adalah ilmu yang berusaha
untuk mencoba mengolah data untuk mendapatkan manfaat berupa keputusan dalam kehidupan.
1) Statistika digunakan untuk menyusun, meringkas atau menyederhanakan data. Data yang
diperoleh dari suatu penelitian survey dengan topic tertentu biasanya tidak hanya besar
dalam jumlah respondennya, tetapi juga mencakup banyak informasi. Oleh karena itu,
peneliti memerlukan cara untuk menyusun dan menyederhanakannya agar kegiatan
tersebut dapat dilanjutkan.
2) Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan dan
langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan perusahaan dalam
perolehn keuntungan.
Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari mereka telah menerapkan statiska.
Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan keluarganya sering melakukan perhitungan
untung rugi, berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk uang
belanja, listrik, dll.
Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya kita sudah
menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.
Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan statistika
untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan saham.
Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk menentukan
keputusan. Contohnya berapa jumlah produk yang harus diproduksi dalam sehari
berdasarkan data historis perusahaan, apakah perlu melakukan pengembangan produk
atau menambah varian produk, perlu tidaknya memperluas cabang produksi, dll.
Jadi statistika sebenarnya sangat penting bagi kita, dapat berguna dalam menentukan
keputusan meskipun kadangkala penggunaannya tidak kita sadari.
5
2.4 Contoh soal Statistika dan cara mengerjakan soal Statistika
6
7
CONTOH SOAL
Jawabannya : Pendapatan rata-rata 6 orang adalah 4.500, total pendapatan enam orang
dengan demikian 4.500 x 6 = 27.000.
Kembali, pendapatan rata-rata 7 orang adalah 4.800, total pendapatan 7 orang 4.800 x 7 =
33.600. Dengan demikian, pendapatan mereka yang masuk adalah 33.600 – 27.000 =
6.600.
8
3. PELUANG
3.1 Pengertian Peluang
Dasar logika proses pengambilan inferensi statistik tentang suatu populasi dengan analisa data
sampel adalah peluang. Peluang adalah bilangan yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan
suatu peristiwa akan terjadi. Peluang mempunyai nilai antara 0 dan 1. Peluang berhubungan
dengan percobaan yang menghasilkan sesuatu yang tidak pasti.
Percobaan adalah suatu tindakan atau proses pengamatan yang menghasilkan outcome yang tak
dapat diperkirakan kepastiannya.
Notasi :
♣ Ruang sampel ditulis dengan notasi S
♣ Peristiwa dinotasikan dengan huruf besar: peristiwa2 A, B, C, dst.
♣ Anggota (elemen) ruang sample dinotasikan dengan huruf kecil: a1, a2, a3, dst. Anggota /
elemen ruang (sample point)
♣ Jika ruang sampel S beranggotakan a1, a2, dan a3, maka ruang sampel yang bersangkutan dapat
disajikan sebagai: S = {a a1, a , a2, a , a3}
♣ Jika peristiwa A beranggotakan a1, a2, dan a3, maka peristiwa yang bersangkutan dapat
dinotasikan sebagai A = {a1, a2, a3}
Setiap kejadian di ruang sampel dikaitkan dengan bilangan antara 0 dan 1, bilangan tersebut
disebut peluang.
9
Kejadian yang tak mungkin terjadi mempunyai pelauang nol dan dinamakan kejadian mustahil.
Kejadian yang pasti terjadi mempunyai peluang satu (peluang ruang sampel adalah satu)
Peluang kejadian A bernilai antara 0 dan 1, yaitu 0 £ P (A) £1
Jika A dan B adalah kejadian sehingga AÇB = Æ,maka P(AÈB) = P(A) + P (B)
Berdasarkan definisi di atas kita akan menentukan arti peluang dari kejadian sederhana. Jika kita
mempunyai ruang sampel dengan anggota sebanyak n. selanjutnya jika kita anggap bahwa
kesempatan muncul setiap anggota tersebut juga sama. Jika peluang muncul satu anggota adalah
p, dan berdasarkan Aksioma (2),maka
p+ p+ p+…+ p =1
n suku
np = 1 Û p =
Misalnya pada [elemparan satu dadu berisi enam,peluang muncul angka 2 adalah
P= =
Sifat : Nilai Peluang
Dalam ruang sampel (S) yang setiap kejadian sederhana mempunyai peluang yang sama, maka
peluang kejadian A adalah
P(A) = =
10
3.6 Kejadian Majemuk
Kejadian majemuk dapat dibentuk dengan cara menggabungkan dua atau lebih kejadian sederhana.
Dengan menggunakan operasi antarhimpunan,suatu kejadian majemuk dapat dibentuk dari dua
kejadian majemuk yang lain. Operasi antarhimpunan yang dimaksudkan adalah operasi gabungan
(union) dan opersi irisan.
Dari gambar di atas tampak bahwa AÇA¢ = Æ sehingga kejadian A dan kejadian A¢ merupakan
kejadian yang saling lepas. Dengan demikian berlaku hubungan
P(AÈA¢) = P(A) + P(A¢) (*)
Karena A¢ merupakan komplemen A , maka AÈA¢ = S atau n(AÈA¢) = n (S). Jadi,
P(AÈA¢) = = = 1 (**)
Substitusi persamaan (**) ke persamaan (*) akan menghasilkan
P(AÈA¢) = 1 = P(A) + P(A¢) Û P(A¢) = 1 – P(A)
Sehingga dapat dinyatakan bahwa
Apabila A dan A¢ merupakan dua buah kejadian yang saling komplemen, maka
peluang komplemen kejadian A, ditulis P(A¢), adalah P(A¢) = 1 – P(A)
11
CONTOH SOAL
Contoh Soal 1
Pada suatu percobaan melempar mata uang logam dengan cara dilakukan sebanyak 120 x, ternyata
peluang muncul angka sebanyak 50 x. Maka tentukanlah frekuensi relatif yang muncul dari angka
dan frekuensi relatif muncul gambar tersebut :
Penyelesaian:
a).Pada relatif menunjukan sebuah angka = Banyak angka yang muncul/Banyak percobaan
= 50/120
= 5/12
b).Pada relatif muncul = Banyak gambar yang muncul/Banyak percobaan
= (120 – 50) / 120
= 70/120
= 7/12
12
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Ini hanyalah sebagian kecil permasalahan dalam matematika. Permasalahan matematika tidak lah
mencakup hal yang sempit tetapi juga mencakup hal lain yang lebih luas.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.konsep-matematika.com/2016/04/konsep-jarak-pada-dimensi-tiga-atau-bangun-
ruang.html
https://www.google.com/search?q=peluang&oq=PELUA&aqs=chrome.2.0j69i57j0l3j69i60l3.4217j0j7&s
ourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.semogabermanfaat.web.id/2009/08/statistika-dan-peluang.html
14