Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam pembelajaran Matematika, kita mengenal berbagai macam permasalahan.


Permasalahan tersebut dapat berupa logika atau abstrak. Salah satunya adalah dalam Ruang
Tiga Dimensi. Selain dimensi tiga ada juga permasalahan statistika dan peluang. Disadari
atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah
menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan juga untuk
membuat rencana masa datang. Dan Peluang (kemungkinan, probability) dari permukaan
dadu yang tampak ketika dilempar, diamati dan dihitung, perhitungan sejenis ini
berkembang cukup pesat menjadi teori peluang yang banyak pemakaiannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Dalam makalah ini kami berusaha menjelaskan dan menerangkan tentang beberapa
permasalahan pada Bangun Ruang Tiga Dimensi. Kami juga menyertakan beberapa latihan
soal. Sehingga dapat digunakan sebagai bahan latihan masing-masing.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang?


2. Cara menjawab soal dimensi tiga dengan contoh soal?
3. Apa pengertian statstika ?
4. Apa manfaat dan fungsi statsistika ?
5. Bagaimana peranan statistik dalam kehidupan sehari hari?
6. Bagaimana cara menjawab soal statistika?
7. Apa pengertian peluang?
8. Apa itu ruang sampel dan peristiwa?
9. Apa itu peluang suatu kejadian?
10. Apa itu frekuensi harapan, kejadian majemuk, Peluang Gabungan Dua kejadian Saling
Lepas, Peluang Komplemen suatu kejadian, dan Kejadian yang Saling Bebas?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk memenuhi tugas matematika yaitu tentang dimensi tiga, statistika, dan peluang
2. Sebagai media belajar siswa yang memberikan banyak latihan yang dapat menunjang
belajar siwa

1
D. Manfaat penulisan

Dengan membaca makalah ini diharapkan dapat lebih memahami pembelajaran


mengenai Ruang Tiga Dimensi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. DIMENSI TIGA

1.1KEDUDUKAN GARIS, TITIK DAN BIDANG DALAM RUANG

 Pengertian Titik, Garis dan Bidang

a) Titik
Suatu besaran titik di notasikan dengan huruf capital.

b) Garis
Garis adalah himpunan dari titik-titik yang mempunyai panjang tak terhingga tetapi
tidak memiliki lebar atau tebal.

c) Bidang
Bidang adalah himpunan titik-titik yang memiliki luas tak terhingga.Wakil Bidang
adalah bagian dari bidang yang memiliki ukuran panjang dan lebar.

 Jarak pada bangun ruang

a) Jarak antara Titik dengan Titik


Jarak antara dua titik adalah panjang ruas garis yang mengubungkan dua titik

b) Jarak antara Titik dengan Garis


Panjang ruas garis yang ditarik dari titik tersebut tegak lurus terhadap garis

3
c) Jarak antara Titik dengan Bidang
Panjang ruas garis yang tegak lurus dan menghubungkan titik tersebut dengan bidang

d) Jarak antara Garis dengan Garis


Jarak antara dua garis sejajar /bersilangan.Panjang ruas garis yang tegak lurus terhadap
kedua garis tersebut

e) Jarak antara Garis dengan Bidang


Jarak antara garis dan bidang yang saling sejajar. Panjang garis yang tegak lurus dengan
garis bidang tersebut
f) Jarak antara Bidang dengan Bidang
Jarak antara fua bidang adalah panjang ruas garis yang tegak luruis terhadap dua bidang
tersebut

1.2 CARA MENGERJAKAN SOAL DIMENSI TIGA DENGAN CONTOH SOAL

4
2. STATISTIKA
2.1 Pengertian Statistika
Sebagian besar orang pasti sudah lumayan familier bila mendengar kata statistika. Jika ditanya
sejak kapan mereka mengenal statistika mungkin sebagian besar orang akan menjawabnya “ oh
saat saya mulai sekolah, mungkin sekitar SMP atau SMA”. Tetapi sadarkah anda, sebenarnya
kita mengenal statistika semenjak kita lahir. Tanpa kita sadari saat lahir, kita sudah dikenalkan
yang namanya statistika. Hal yang paling sederhana misalnya : berat dan panjang badan kita saat
lahir. Namun karena saat itu kita masih sangat kecil dan belum bisa berpikir, dan merasakan apa-
apa jadi kita tidak mengetahuinya.
statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Atau statistika adalah ilmu yang berusaha
untuk mencoba mengolah data untuk mendapatkan manfaat berupa keputusan dalam kehidupan.

2.2 Manfaat dan Fungsi Statistika

1) Statistika digunakan untuk menyusun, meringkas atau menyederhanakan data. Data yang
diperoleh dari suatu penelitian survey dengan topic tertentu biasanya tidak hanya besar
dalam jumlah respondennya, tetapi juga mencakup banyak informasi. Oleh karena itu,
peneliti memerlukan cara untuk menyusun dan menyederhanakannya agar kegiatan
tersebut dapat dilanjutkan.
2) Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan dan
langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan perusahaan dalam
perolehn keuntungan.

2.3 Peranan Statistika dalam kehidupan sehari-hari

 Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari mereka telah menerapkan statiska.
Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan keluarganya sering melakukan perhitungan
untung rugi, berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk uang
belanja, listrik, dll.
 Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya kita sudah
menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.
 Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan statistika
untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan saham.
 Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk menentukan
keputusan. Contohnya berapa jumlah produk yang harus diproduksi dalam sehari
berdasarkan data historis perusahaan, apakah perlu melakukan pengembangan produk
atau menambah varian produk, perlu tidaknya memperluas cabang produksi, dll.
 Jadi statistika sebenarnya sangat penting bagi kita, dapat berguna dalam menentukan
keputusan meskipun kadangkala penggunaannya tidak kita sadari.

5
2.4 Contoh soal Statistika dan cara mengerjakan soal Statistika

6
7
CONTOH SOAL

1.Penghasilan rata-rata untuk 6 orang adalah Rp4.400,00. Ketika seseorang tiba,


penghasilan rata-rata adalah Rp4.800,00. Penghasilan orang-orang yang baru datang
adalah …

Jawabannya : Pendapatan rata-rata 6 orang adalah 4.500, total pendapatan enam orang
dengan demikian 4.500 x 6 = 27.000.
Kembali, pendapatan rata-rata 7 orang adalah 4.800, total pendapatan 7 orang 4.800 x 7 =
33.600. Dengan demikian, pendapatan mereka yang masuk adalah 33.600 – 27.000 =
6.600.

2. Masalah menentukan nilai kuartil yang lebih rendah


Kuartil bawah dari data: 5, 5, 7, 7, 6, 8, 7, 8, 9 adalah …

Diskusi dan jawaban:


Kuartil adalah pengukuran yang membagi data menjadi 4 bagian yang sama. Kuartil bawah
(Q1) berada di sebelah kiri median.
Urutan data: 5, 5, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 9
⇒ Q1 = (5 + 6) / 2
⇒ Q1 = 11/2
⇒ Q1 = 5.5

8
3. PELUANG
3.1 Pengertian Peluang

Dasar logika proses pengambilan inferensi statistik tentang suatu populasi dengan analisa data
sampel adalah peluang. Peluang adalah bilangan yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan
suatu peristiwa akan terjadi. Peluang mempunyai nilai antara 0 dan 1. Peluang berhubungan
dengan percobaan yang menghasilkan sesuatu yang tidak pasti.

3.2 Ruang sampel dan kejadian ( peristiwa )


Ruang sampel (sample space) adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan.
Peristiwa (kejadian, event) adalah himpunan bagian dari ruang sampel
♣ Peristiwa sederhana: hanya memuat 1 elemen saja
♣ Peristiwa bersusun: gabungan dari peristiwa-peristiwa sederhana
♣ Jika hasil suatu experimen termasuk dalam himpunan A, maka dapat dikatakan bahwa peristiwa
A telah terjadi.

Percobaan adalah suatu tindakan atau proses pengamatan yang menghasilkan outcome yang tak
dapat diperkirakan kepastiannya.
Notasi :
♣ Ruang sampel ditulis dengan notasi S
♣ Peristiwa dinotasikan dengan huruf besar: peristiwa2 A, B, C, dst.
♣ Anggota (elemen) ruang sample dinotasikan dengan huruf kecil: a1, a2, a3, dst. Anggota /
elemen ruang (sample point)

♣ Jika ruang sampel S beranggotakan a1, a2, dan a3, maka ruang sampel yang bersangkutan dapat
disajikan sebagai: S = {a a1, a , a2, a , a3}

♣ Jika peristiwa A beranggotakan a1, a2, dan a3, maka peristiwa yang bersangkutan dapat
dinotasikan sebagai A = {a1, a2, a3}

3.3 Peluang Suatu Kejadian


Aksioma peluang :

Setiap kejadian di ruang sampel dikaitkan dengan bilangan antara 0 dan 1, bilangan tersebut
disebut peluang.

9
Kejadian yang tak mungkin terjadi mempunyai pelauang nol dan dinamakan kejadian mustahil.
Kejadian yang pasti terjadi mempunyai peluang satu (peluang ruang sampel adalah satu)
Peluang kejadian A bernilai antara 0 dan 1, yaitu 0 £ P (A) £1
Jika A dan B adalah kejadian sehingga AÇB = Æ,maka P(AÈB) = P(A) + P (B)

Berdasarkan definisi di atas kita akan menentukan arti peluang dari kejadian sederhana. Jika kita
mempunyai ruang sampel dengan anggota sebanyak n. selanjutnya jika kita anggap bahwa
kesempatan muncul setiap anggota tersebut juga sama. Jika peluang muncul satu anggota adalah
p, dan berdasarkan Aksioma (2),maka
p+ p+ p+…+ p =1
n suku
np = 1 Û p =
Misalnya pada [elemparan satu dadu berisi enam,peluang muncul angka 2 adalah
P= =
Sifat : Nilai Peluang

Dalam ruang sampel (S) yang setiap kejadian sederhana mempunyai peluang yang sama, maka
peluang kejadian A adalah
P(A) = =

3.4 Frekuensi Harapan


Frekuensi harapan adalah peluang kejadian tersebut dikalikan banyak percobaan. Misalnya kita
melakukan n kali percobaan dan A adalah kejadian dengan peluang p dengan (0 £ p£ 1). Frekuensi
harapan dari kejadian A adalah p Î n. Jika E adalah suatu kejadian dalam ruang contoh S dan P(E)
adalah peluang terjadinya E dalam n kali percobaan maka frekuensi harapan kejadian E
didefinisikan :
F(E) = P(E) Î n

3.5 Peluang dari Gabungan Kejadian


Misalnya A dan B adalah dua kejadian yang terdapat dalamruang sampel S,maka peluang kejadian
A atau B adalah P(AÈB) = P(A) + P(B) – P(AÇB)

10
3.6 Kejadian Majemuk
Kejadian majemuk dapat dibentuk dengan cara menggabungkan dua atau lebih kejadian sederhana.
Dengan menggunakan operasi antarhimpunan,suatu kejadian majemuk dapat dibentuk dari dua
kejadian majemuk yang lain. Operasi antarhimpunan yang dimaksudkan adalah operasi gabungan
(union) dan opersi irisan.

3.7 Peluang Gabungan Dua kejadian Saling Lepas


Apabila A dan B merupakan dua kejadian yang saling lepas ,maka peluang gabungan dua kejadian
itu adalah P(AÈB) = P(A) + P(B).

3.8 Peluang Komplemen suatu kejadian


Misal sebuah dadu bersisi enam dilempar sekali. Kejadian A adalah munculnya bilangan 3 dan
ditulis A = {3}. Kejadian A¢ adalah munculnya bukan bilangan 3, ditulis A¢ (dibaca: A
komplemen) = {1,2,3,4,5,6}. Diagram Venn untuk himpunan A dan A¢ dapat digambarkan seperti
berikut.

Dari gambar di atas tampak bahwa AÇA¢ = Æ sehingga kejadian A dan kejadian A¢ merupakan
kejadian yang saling lepas. Dengan demikian berlaku hubungan
P(AÈA¢) = P(A) + P(A¢) (*)
Karena A¢ merupakan komplemen A , maka AÈA¢ = S atau n(AÈA¢) = n (S). Jadi,
P(AÈA¢) = = = 1 (**)
Substitusi persamaan (**) ke persamaan (*) akan menghasilkan
P(AÈA¢) = 1 = P(A) + P(A¢) Û P(A¢) = 1 – P(A)
Sehingga dapat dinyatakan bahwa
Apabila A dan A¢ merupakan dua buah kejadian yang saling komplemen, maka
peluang komplemen kejadian A, ditulis P(A¢), adalah P(A¢) = 1 – P(A)

3.9 Kejadian yang Saling Bebas


Misalkan dua buah bola akan diambil secara acak dari sebuah tas yang memuat 4 bola merah dan
3 bola biru. Berapa peluang keduanya bola merah? Jika A kejadian mendapatkan bola merah pada
pengambilan pertama dan B kejadian mendapatkan bola merah pada pengambilan kedua. Ruang
sampel S di bawah ini akan disajikan dengan dua versi yaitu dengan pengembalian dan tanpa
pengembalian. Persoalan yang akan dibahas adalah P(A dan B) atau P(A Ç B).

11
CONTOH SOAL
Contoh Soal 1

Pada suatu percobaan melempar mata uang logam dengan cara dilakukan sebanyak 120 x, ternyata
peluang muncul angka sebanyak 50 x. Maka tentukanlah frekuensi relatif yang muncul dari angka
dan frekuensi relatif muncul gambar tersebut :
Penyelesaian:
a).Pada relatif menunjukan sebuah angka = Banyak angka yang muncul/Banyak percobaan
= 50/120
= 5/12
b).Pada relatif muncul = Banyak gambar yang muncul/Banyak percobaan
= (120 – 50) / 120
= 70/120
= 7/12

12
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Ini hanyalah sebagian kecil permasalahan dalam matematika. Permasalahan matematika tidak lah
mencakup hal yang sempit tetapi juga mencakup hal lain yang lebih luas.

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya

13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.konsep-matematika.com/2016/04/konsep-jarak-pada-dimensi-tiga-atau-bangun-
ruang.html

https://www.google.com/search?q=peluang&oq=PELUA&aqs=chrome.2.0j69i57j0l3j69i60l3.4217j0j7&s
ourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.semogabermanfaat.web.id/2009/08/statistika-dan-peluang.html

14

Anda mungkin juga menyukai