MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika SD
Dosen Pengampu : Dr. Hj. Rahyu Setiyani, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 7
Kineta Asa Tamayo (18186206026)
Amanda Fara Nabila (18186206022)
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah yang maha kuasa karna atas berkat Rahmat
dan Hidayahnyalah yang senang tiasa dilimpahkan kepada kita, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas yang telah diberikan kepada kami berupa makalah yang berjudul Barisan
Bilangan. Sholawat serta salam semoga selalu terlimpah pada junjungan kita Rasulullah
Muhammad SAW.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas yang diberikan dari mata kuliah Konsep
Dasar Matematika SD Prodi PGSD IV-A pada semester Genap tahun ajaran 2019/2020. Pada
kesempatan ini, penulis mengucapkanbanyak terima kasih atas bimbingan dan kerja sama kepada
:
1. Dr. Hj. Rahyu Setiyani, M.Pd selaku dosen yang telah memberikan bimbingan dan membina
penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
2. Semua tim penyusun yang telah memberikan dukungan kepada penulis baik material maupun
yang lainnya.
3. Serta teman-teman penulis yang membantu dalam penulisan makalah ini.
Atas segala partisipasi dari semua pihak yang telah membantu, kami ucapkan
banyakterimakasih. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan bagi para pembaca pada umumnya.
Kami juga sadari bahwa didalam isi makalah yang kami buat ini sesungguhnya masih
banyak terdapat kekurangan – kekurangan yang seharusnya itu menjadi suatu hal yang sangat
Subtansi dalam makalah ini, oleh karena itu saya sebagai penyusun makalah ini sangat
mengharapkan masukan – masukan agar sekiranya makalah ini dapat sempurna sesuai apa yang
kita harapkan dan juga dapat bermanfaat untuk kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................................ii
Daftar Isi ..................................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah .............................................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bilangan ......................................................................................................3
2.1.1 Macam-macam Bilangan ..............................................................................................3
2.2 Barisan Bilangan ...........................................................................................................5
2.2.1 Pengertian Barisan Bilangan .............................................................................6
2.2 Pola Bilangan ................................................................................................................6
2.2.1 Macam-Macam Pola Bilangan ..........................................................................8
2.3 Macam Barisan Bilangan ..............................................................................................12
2.3.1 Barisan Bilangan Aritmatika.........................................................................................12
2.3.2 Barisan Bilangan Geometri ...........................................................................................16
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan .......................................................................................................................18
3.2 Saran .............................................................................................................................18
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Matematika adalah salah satu ilmu dasar, yang semakin dirasakan interkasinya dengan
bidang-bidang ilmu lainnya seperti ekonomi dan teknologi. Peran matematika dalam interaksi ini
terletak pada struktur ilmu dan perlatan yang digunakan. Ilmu matematika sekarang ini masih
banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang industri, asuransi, ekonomi, pertanian,
dan di banyak bidang sosial maupun teknik.
Oleh karena itu pembuatan makalah yang berjudul Baris dan Deret Aritmatika ini dilatar
belakangi untuk mempermudah proses belajar mengajar mata kuliah matematika dasar serta untuk
melatih pembaca agar berfikir dalam menentukan pola bilangan, notasi sigma, jumlah baris
aritmatika serta dapat menghitung jumlah deret aritmatika.
Aritmetika (kadang salah dieja sebagai aritmatika) (dari kata bahasa
Yunani αριθμός - arithnos = angka) atau dulu disebut ilmu hitung merupakan cabang (atau
pendahulu) matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan. Oleh orang awam, kata
"aritmetika" sering dianggap sebagai sinonim dari teori bilangan.
Aritmetika ialah cabang tertua dan terdasar dari matematika yang digunakan oleh hampir
semua orang, dari perhitungan dasar sehari-hari sampai perhitungan di dunia bisnis dan sains.
Aritmetika yang digunakan sehari-hari oleh kita semua biasanya hanya aritmetika dasar yang
mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, padahal masih banyak lagi
cabang-cabang dari aritmetika yang lebih kompleks seperti persentase, akar
kuadrat, pemangkatan, akar bilangan, barisan, deret dan logaritma.Pada bahasan kali ini akan
membahas konsep dasar aritmetika khususnya konsep dalam perpangkatan dan akar bilangan serta
barisan dan deret dalam menyelesaikan masalah matematika atau masalah lainnya.
13
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bilangan Genap
o Bilangan Genap adalah bilangan bulat yang habis dibagi dua.
o Contoh: 2,4,6,8,10,12,14......dst
Bilangan Ganjil
o Bilangan Ganjil adalah bilangan bulat yang tidak habis dibagi dua.
o Contoh: 1,3,5,7,9,11,13,15.....dst
Bilangan Cacah
o Bilangan Cacah adalah bilangan bulat positif yang dimulai dari angkal nol
(0) sampai dengan tak terhingga.
o Contoh: 0,1,3,4,5,6,7,8,9,10,11.... dst
4
Bilangan Asli
o Bilangan Asli adalah bilangan bulat positif yang dimualai dengan angka
satu (1) sampai tak terhingga.
o Contoh: 1,2,3,4,5,67,8,9,10,11,... dst
Bilangan Prima
o Bilangan Prima adalah bilangan yang hanya dapat dibagi oleh angka 1 atau
bilangan itu sendiri.
o Contoh: 2,3,5,7,... dst
Bilangan Pecahan
o Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari pembilang dan
penyebut.
o Contoh : 5/7
5 dinyatakan sebagai bilangan pembilang
7 dinyatakan sebagai bilangan penyebut
Bilangan Rasional
o Bilangan Rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b
dimana a dan b adalah bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0.
o Contoh: 2/1 , 1/2, 2/3, 3/4, .... dst
Bilangan Irrasional
o Bilangan Irrasional adalah bilangan riil yang tidak bisa dibagi (hasil baginya
tidak pernah berhenti) atau bilangan yang tidak bisa dibuat pecahannya.
o Contoh: 3 = 1,732050807….
Bilangan Komposit
o Bilangan Riil adalah semua bilangan rasional dan irrasional.
o Contoh: 1,3,5,3,6, 1/2, 3/4,...dst
5
Bilangan Riil
o Bilangan Komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan
merupakan bilangan prima.
o Contoh: 4,6,8,9,10,12,14,16,18,...dst
Bilangan Kuadrat
o Bilangan Kuadrat adalah bilangan yang dikalikan dengan bilangan itu
sendiri
o Contoh: 22, 32 ….dst.
Bilangan Kubik
o Bilangan Kubik adalah perkalian bilangan dengan bilangan itu sendiri
sebanyak tiga kali
o Contoh: 23, 33, 43…. dst.
2. 2 Barisan Bilangan
Sebelum kita mempelajari barisan, amati pola bilangan pada himpunan berikut ini:
1. Himpunan bilangan asli : {1, 2, 3, 4, 5, …}
2. Himpunan bilangan bulat : {…, -2, -1, 0, 1, 2, …}
3. Himpunan bilangan asli ganjil : {1, 3, 5, 7, 9, …}
4. Himpunan bilangan asli genap : {2, 4, 6, 8, 10, …}
Setiap anggota himpunan di atas dapat diurutkan sehingga mempunyai keteraturan atau
pola. Penulisan beberapa anggota himpunan secara terurut seperti di atas akan dapat menyatakan
anggota himpunan yang lain yang mempunyai pola sama. Urutan bilangan yang mempunyai pola
atau keteraturan tertentu disebut barisan. Pada contoh himpunan di atas, diperoleh barisan bilangan
seperti berikut ini.
1. Barisan bilangan asli 1, 2, 3, 4, 5, …
2. Barisan bilangan bulat …, -2, -1, 0, 1, 2, …
3. Barisan bilangan (asli) ganjil 1, 3, 5, 7, 9, …
4. Barisan bilangan (asli) genap 2, 4, 6, 8, 10, …
6
U1 = suku ke-1 = 2
U2 = suku ke-2 = 4
U3 = suku ke-3 = 6
U4 = suku ke-4 = 8
Jadi, barisan bilangan 2, 4, 6, 8 memiliki 4 buah suku.
8
Jawab:
Terdapat 8 suku barisan dalam barisan bilangan tersebut.
Suku-suku yang dimaksud adalah;
1. U1 = 1
2. U2 = 3
3. U3 = 5
4. U4 = 7
5. U5 = 9
6. U6 = 11
7. U7 = 13
8. U8 = 15
Contoh :
Dari suatu barisan bilangan 1 , 2 , 9 , 16 , 25 , 36 , . . . ,ke 10 . Berapakah pola bilangan ke
10 dalam pola bilangan persegi ?
Jawab :
Un = n2
U10 = 102 = 100
Contoh :
Dari suatu barisan bilangan 2 , 6 , 12 , 20 , 30 , . . . , ke 10 . Berapakah pola bilangan persegi
ke 10 ?
Jawab :
Un = n . n+ 1
U10 = 10 . 10 + 1
= 10 . 11
= 110
Contoh Soal :
Dari suatu barisan bilangan 1 , 3 , 6 , 10 , 15 , 21 , 28 , 36 , . . . , ke 10 . Berapakah pola
bilangan segitiga ke 10 ?
Jawab :
Un = 1/2 n ( n + 1 )
U 10 = 1/2 .10 ( 10 + 1 )
= 5 ( 11 ) = 55
12
Diketahui :
a.) a = suku pertama maka a = 7
b.) b = U2 – U1
= 13 – 7
b =6
Barisan di atas merupakan barisan aritmatika berderajat dua , karena dua tahap baru sama
rasionya
Misal Un = an2 + bn + c
U1 = 1 –> a + b + c = 1 . . . . .(1)
U2 = 3 –> 4a + 2b + c = 3 . . . (2)
U3 = 6 –> 9a + 3b + c = 6 . . .(3)
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bilangan adalah simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan
disebut angka atau lambang bilangan. Bilangan dibagi menjadi beberapa macam, yaitu : bilangan
bulat, bilangan genap, bilangan ganjil, bilangan cacah, bilangan asli, bilangan prima, bilangan
pecahan, bilangan rasional, bilangan irrasional, bilangan komposit, bilangan riil, bilangan kuadrat
dan bilangan kubik.
Barisan Bilangan adalah himpunan bilangan dengan tingkat pengaturan tertentu dan
dibentuk menurut sebuah aturan tertentu. Sedangkan, Pola Bilangan adalah susunan bilangan yang
memiliki aturan atau pola tertentu. Di dalam pola barisan terdapat macam-macam pola antara lain:
pola bilangan ganjil, pola bilangan genap, pola bilangan persegi, pola bilangan persegi panjang,
pola bilangan segitiga, pola bilangan FIBONACCI.
Barisan bilangan aritmatika , yaitu barisan yang selisih antar suku yang berdekatan konstan
atau barisan aritmatika disebut juga bilangan yang suku selanjutnya merupakan penjumlahan dari
suku sebelumnya dengan rasio. bahwa Adapun setiap bilangan dalam barisan bilangan
disebut suku barisan yang dilambangkan dengan huruf “U” . Suku ke-n suatu barisan bilangan
dilambangkan dengan Un.
3.2 Saran
Penulis bisa memahami kajian materi yang akan disampaikan, dan dapat menyalurkan
pemahamannya kepada peserta didik dengan baik.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.berpendidikan.com/2016/10/pengertian-dan-contoh-barisan-bilangan-serta-macam-
macam-barisan-bilangan.html
https://rumusrumus.com/barisan-bilangan/
https://blog.ruangguru.com/matematika-kelas-8-smp-mencari-pola-bilangan
http://sule-epol.blogspot.com/2017/08/makalah-barisan-dan-deret.html
http://wikimatematika.blogspot.com/2017/04/makalah-barisan-dan-deret.html
http://konsepdasararitmetika.blogspot.com/
https://www.ruangguru.co.id/pengertian-dan-contoh-bilangan-rasional-dan-irrasional/
http://ringkasanpelajaransd.blogspot.com/2014/01/matematika-bilangan.html
iv