Anda di halaman 1dari 8

Rangkuman

TUWEB 1

Pengetahuan Dasar Statistika


1. Statistik dapat diartikan sebagai berikut.
a. Kumpulan angka-angka mengenai masalah, sehingga dapat
memberikan gambaran mengenai masalah tersebut.
b. Ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan
wakil dari data itu.
2. Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari
pengumpulan, pengaturan, perhitungan, penggambaran dan
penganalisaan data, penarikan kesimpulan yang valid
berdasarkan penganalisaan yang dilakukan,dan pembuatan
keputusan yang rasional.
3. Statistika deskriptif adalah statistika yang menyangkut
pengumpulan, penyajian, dan penganalisaan data.
4. Statistika induktif adalah statistika yang menyangkut
penarikan kesimpulan yang valid mengenai kelompok data
yang besar.
5. Data adalah keterangan yang diperlukan untuk
memecahkan suatu masalah. Berikut ini diberikan macam-
macam data ditinjau dari beberapa segi, yaitu:
a. Menurut sifatnya
a.1 Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kategori
atau atribut.
a.2 Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan:
a.3 Data Diskrit
Adalah data yang diperoleh dengan cara
menghitung atau membilang.
a.4 Data Kontinu
Adalah data yang diperoleh dengan cara
mengukur.
b. Menurut Cara Memperolehnya
1) Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah
sendiri oleh suatu organisasi serta diperoleh langsung
dari objeknya.
2) Data Sekunder adalah data yang diperoleh dalam
bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh
pihak lain, biasanya data itu dicatat dalam bentuk
publikasi-publikasi.
6. Data mentah adalah data yang belum mengalami pengolahan apapun.
7. Dalam statistika proses pengumpulan data ada dua macam:
a. Sensus adalah cara pengumpulan data jika setiap
anggota populasi diteliti satu persatu.
b. Sampling adalah cara pengumpulan data jika sebagian
anggota populasi yang diteliti.
8. Sebuah populasi mencakup semua anggota dari kelompok yang diteliti.
Suatu karakteristik dari populasi dinamakan parameter.
9. Sekumpulan anggota yang diperoleh dari sebagian anggota populasi
disebut sampel.
10. Untuk memperoleh anggota-anggota populasi menjadi anggota
sampel dapat dilakukan dalam dua cara:
a. Cara Acak adalah cara pemilihan sejumlah anggota populasi yang
dilakukan sedemikian rupa sehingga anggota-anggota populasi itu
mempunyai peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota
sampel.
Cara pemilihan anggotanya dapat dilakukan dengan dua cara:
a.1 Undian.
a.2 Tabel Bilangan Acak.
b. Cara Tidak Acak adalah cara pemilihan sejumlah anggota populasi,
dengan setiap anggotanya tidak mempunyai peluang yang sama
untuk terpilih menjadi anggota sampel.

Dasar-Dasar Analisis
A. PEMBULATAN BILANGAN
Berikut ini akan diberikan tiga buah aturan pembulatan
bilangan yang banyak digunakan dalam penganalisaan data.

ATURAN 1: Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan


kurang dari 5 maka angka terkanan dari angka yang
mendahuluinya tetap (tidak berubah).

Contoh 1: 50,15 ton dibulatkan hingga satuan ton terdekat menjadi


50 ton. Dalam hal ini angka-angka yang harus
dihilangkan adalah 15 dan angka terkiri dari 15 itu adalah
1 (kurang dari 5) maka angka terkanan yang mendahului
15, yaitu 0, tetap.
ATURAN 2: Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan
lebih dari 5 atau angka 5 diikuti oleh angka-angka
bukan nol semua maka angka terkanan dari angka
yang mendahuluinya bertambah dengan satu.

Contoh 2: 6895 kg dibulatkan hingga ribuan kg menjadi 7000 kg.


Dalam hal ini, angka-angka yang harus dihilangkan
adalah 895 dan angka terkiri dari 895 itu adalah 8 (lebih
dari 5) maka angka terkanan yang mendahului 895, yaitu
6, bertambah dengan satu menjadi 7.
Contoh 3: 50,15001 menit dibulatkan hingga persepuluhan menit
terdekat menjadi 50,2. Dalam hal ini, angka-angka yang harus
dihilangkan adalah 5001 dan angka terkiri dari 5001 adalah 5 tapi
diikuti oleh angka-angka bukan nol semua maka angka terkanan
yang mendahului 5001, yaitu 1, bertambah dengan satu menjadi
50,2.

ATURAN 3: Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan


sama dengan 5 atau angka 5 diikuti oleh angka-angka
nol semua maka angka terkanan dari angka yang
mendahuluinya tetap jika angka tersebut genap, dan
bertambah satu jika angka tersebut ganjil.

Contoh 4: 14,35 gram dibulatkan hingga persepuluhan gram terdekat menjadi


14,4 gram. Dalam hal ini angka yang harus dihilangkan adalah 5
maka angka terkanan yang mendahului 5, yaitu 3 bertambah satu
menjadi 4 (karena 3 merupakan angka ganjil).

Contoh 5: 24,5000 cm dibulatkan hingga satuan cm menjadi 24 cm. Dalam hal


ini angka-angka yang harus dihilangkan adalah 5000 dan angka
terkiri dari 5000 itu adalah 5 maka angka terkanan yang mendahului
5000, yaitu 4 tetap (karena 4 merupakan angka genap).

B. NOTASI JUMLAH
Huruf Yunani  lambangnya “” dinyatakan sebagai operator matematika
untuk penjumlahan dan dibaca ”jumlah dari”. Notasi penjumlahan ini
digunakan untuk menunjukkan penambahan atau penjumlahan dari
sekumpulan bilangan. Misalkan, berat badan (dicatat dalam kg) dari 5 orang
mahasiswa adalah 60, 55, 58, 62, 63. Dalam hal ini berat badan dapat
dikatakan sebagai sebuah variabel, katakanlah X . Dengan menggunakan
simbol-simbol X1, X2, X3, X4, dan X5 untuk menyatakan berat badan dari
lima lima orang mahasiswa, jumlah dari berat badan tersebut dapat ditulis
sebagai berikut

Contoh :
Sehingga untuk : x1 = 36, x2 = 35, x3 = 32, x4 = 38, dan x5 = 40

Rumus Bentuk Lain :

Bagaimana penyelesaiannya --- ???


Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut

Materi Untuk Didiskusikan !


2). Diketahui x1 = 3, x2 = 1, x3 = 2

 x  x  6
2 2
i
i 1

3). Diketahui y1 = –3 , y2 = 3, y3 = –1
3

 y  2 y  3
2 2
i
i 1

Modul (2) Penyajian Data dalam bentuk Tabel

 Kompetensi yang diharapkan setelah


1) Menyusun sekumpulan data dalam bentuk tabel baris kolom dan
tabel kontingensi
2) menyusun sekumpulan data dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi
3) Menyusun sekumpulan data dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi relatif
4) Menyusun sekumpulan data dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi kumulatif, baik frekuensinya dalm bentuk mutlak
( absolut ) maupun relatif.
Macam-macam tabel Distribusi Frekuensi :
1. Distribusi frekuensi relatif
2. Distribusi frekuensi komulatif
3. Distribusi frekuensi relatif komulatif

Beberapa istilah dalam tabel distribusi frekuensi :


1. Kelas interval adalah kelompok nilai yang berupa interval
2. Ujung bawah adalah bilangan yang terdapat di sebelah kiri interval
nilai data setiap kelas interval
3. Ujung atas adalah bilangan yang terdapat di sebelah kanan interval
nilai data setiap kelas interval
4. Batas bawah adalah bilangan yang diperoleh dengan cara ujung bawah
dikurangi ketelitian data yang digunakan.

Jangkauan Data/ Range/Rentang

 Jangkauan (J) data adalah data terbesar dikurangi data terkecil

J = Xn – Xi
J = Jangkauan
Xi = data terkecil
Xn = data terbesar

Penyajian Data yang dikelompokkan


Jika data cukup banyak maka cara penyajiannya dikelompokan.
Beberapa aturan pengelompokan data Sbb :
1. Tentukan jangkauan data tersebut
2. Tentukan banyaknya kelas dengan aturan sturges
Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 Log.n
n = banyaknya data
5 < banyak kelas < 15
3. Menentukan panjang interval setiap kelas

CONTOH :
Data Umur Mahasiswa PGSD dari 40 Mahasiswa Sbb :
22 35 33 27 40 29 27 48
26 39 45 34 31 41 37 38
23 28 36 39 37 43 36 34
32 40 30 31 42 34 35 43
25 36 40 33 46 44 24 49
 
Buatlah tabel distribusi frekuensi komulatif dari data tersebut !
Jawab :
Langkah (1)
Menghitung banyak data n = 40
Langkah (2)
Menentukan nilai data terbesar (Xb) = 49 dan data terkecil (Xk) = 22
Langkah (3)
Menentukan Rentang (R) = Xb – Xk hasilnya yaitu R = 49 – 22 = 27
Langkah (4)
Menentukan banyak kelas dengan rumus
K = 1 + (3,3 log.n) ; K = banyak kelas
K = 1 + (3,3 x Log 40) = 1 + (3,3 x 1,6) = 1 + 5,29 = 6,29
Khusus kelas sebaiknya berapapun hasilnya pembulatan ke atas, maka
6,29 menjadi 7. Nilai log dicari pakai Calculator/tabel logritma.
(catatan banyak kelas minimal 5 maksimal 15)
o Langkah (5)
R 22
Panjang kelas P    3,86 dibulatkan jadi intervalnya = 4 pada
K 7
masing masing kelas.
o Langkah (6)
Membuat tabel frekuensi sebegai berikut :

Tabel Frekuensi
Isilah tabel berikut dengan keterangan data diatas

Tabel Frekuensi
Kelas Interval turus Frekuensi (f) Frekuensi
Relatif (fr)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 22 – 25
2 26 – 29
3 30 – 33
4 34 – 37
5 38 – 41
6 42 – 45
7 46 – 49
Jumlah
Selamat berlatih !

Anda mungkin juga menyukai