Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIK STATISTIK DAN INTERPRESTASI

DATA ANALISIS

UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN PENYEBARAN

RISKA ROSALIA
2220050
AK 2 C

PROGRAM STUDI ANALISIS KIMIA


POLITEKNIK ATI PADANG
PADANG
2023
UKURAN PEMUSATAN dan UKURAN PENYEBARAN

I. LANDASAN TEORI

Statistika merupakan suatu disiplin ilmu penting yang berkaitan dengan cara
pengumpulan data, penyajian data, diagram atau grafik, pengolahan data. Dengan
demikian ukuran statistik mempunyai beberapa macam pengukuran. Seperti ukuran
gejala pusat yang meneliti setiap pusat gejala pada data dan ukuran gejala lokasi yang
memeriksa letak gejala-gejala yang diperlukan dalam suatu data.
Sedangkan setiap kegiatan yang berkaitan dengan statistik selalu berkaitan
dengan data. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian data adalah informasi
yang benar dan nyata. Data adalah bentuk jamak dari datum. Datum adalah keterangan
atau keterangan yang diperoleh dari suatu pengamatan, sedangkan data adalah segala
keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai suatu keadaan.

Pengolahan data merupakan tindak lanjut dari penyajian data. Menyajikan


beberapa ukuran yang dijadikan parameter untuk digunakan sebagai bantuan dalam
menafsirkan suatu gejala atau sesuatu yang akan diteliti berdasarkan data yang
dikumpulkan. Ukuran-ukuran tersebut adalah ukuran konsentrasi (kecenderungan
sentral), ukuran letak atau lokasi, dan ukuran sebaran data.
Dalam penentuan ukuran pemusatansuatu data, rumus yang digunakan sangat
bergantung pada bentuk datatersebut apakah datatak berkelompok ataudata berkelompok.
Untuk data tak berkelompok rumusnya relatif sederhana dibandingkan dengan data
berkelompok. Dalam paparan materi selanjutnya, akan dijelaskan penentuan ukuran
pemusatan data baik rata-rata, median maupun modus untuk data tidak berkelompok
maupun data berkelompok dengan tetap.
Rata-rata Hitung
Rata-rata hitung adalah jumlah dari sekumpulan data dibagi dengan banyaknya
data, rata-ratahitung untuk sampel disimbolkan dengan Rumus perhitungan rata-rata
hitung dibedakan menjadi 2yaitu rata-rata hitung data tak berkelompok, rata-ratahitung
data berkelompok.

Akan dipaparkan juga rata-rata gabungan dari beberapa kelompok data yang
dikenal juga dengan rata-rata hitung data berbobot.
1. Rata-rata hitung tidak berkelompok
Data tidak berkelompok dapat disajikan secara tunggal atau sering pula disajika
dalam daftar frekuensi. Rumus rata-rata hitung dari data tunggal atau data yang tersaji
dalam daftar frekuensi pada dasarnya diturunkan dari definisi yang dapat dipaparkan
sebagai berikut.
a)Rata-rata Hitung Data Tunggal misal x2,x3, ,xnadalah data yang
dikumpulkan dari suatu sample atau populasi maka rata-rata hitung untuk sampel
disimbolkan dengan rata-rata dan hitung populasi disimbolkan dengan rumus
2. Rata-rata hitung untuk data perkelompok
Pembagian pembagiannya:
 Mean
Mean (Nilai rata-rata) merupakan nilai yang dianggap paling mendekati
nilai yang paling tepat dari hasil pengukuran. Nilai ini berfungsi sebagai
wakil dari nilai-nilai pengukuran sekelompok data.

 Median

Median adalah nilai data yang terletak di tengah setelah data itu disusun

menurut urutan nilainya sehingga membagi dua sama besar

 Modus

Modus adalah suatu nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi atau

angka yang sering muncul dalam sebuah data.

Penyebaran atau dispersi adalah pergerakan dari nilai observasi terhadap nilai rata-ratanya.
Rata-rata dari serangkaian nilai observasi tidak dapat diinterpretasikan secara terpisah dari hasil
dispersi nilai-nilai tersebut sekitar rata- ratanya. Makin besar variasi nilai, makin kurang
representatif rata-rata distribusinya. Adapun ukuran penyebaran data yang biasa dihitung adalah
range (rentang), standar deviasi (simpangan baku), kurtosis (keruncingan), skewness
(kemiringan). Rentang data menunjukkan selisih antara nilai terbesar dengan nilai terkecil dalam
suatu himpunan data. Simpangan baku adalah jumlah mutlak selisih setiap nilai pengamatan
terhadap nilai rata-rata dibagi dengan banyaknya pengamatan, kurtosis merupakan ukuran untuk
menentukan bentuk-bentuk distribusi yang biasanya dibandingkan dengan kurva distribusi
normal.

Kegunaan ukuran penyebaran antara lain sebagai berikut:

1Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk menentukan apakah nilai rata- ratanya benar-
benar representatif atau tidak. Apabila suatu kelompok data mempunyai penyebaran yang tidak
sama terhadap nilai rata-ratanya, maka dikatakan bahwa nilai rata-rata tersebut tidak
representatif.

2.Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan terhadap


variabilitas data. 3. Ukuran penyebaran dapat membantu penggunaan ukuran statistika. misalnya
dalam pengujian hipotesis, apakah dua sampel berasal dari populasi yang sama atau tidak.

Ukuran Penyebaran Untuk Data Tunggal:

1 Jangkauan (range) .Jangkauan adalah selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum
yang terdapat dalam data.

2. Jangkauan dapat dihitung dengan rumus:R = X maks-X min

3. Simpangan Rata-Rata dengan: x-jumlah harga mutlak data dikurangi rata-rata hitung
Simpangan rata-rata untuk data tersebut adalah

4. Varians Dan Simpangan Baku

5. Koefisien variasi Koefisien variasi digunakan untuk membandingkan variasi data,


apabila satuan pengukuran dari variabel-variabel yang diukur berbeda satu sama lain

II. PROSEDUR KERJA

Tabel dan grafik dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel:
A. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan Pivot Table
Langkah-langkah untuk membuat tabel distribusi frekuensi data pada Contoh 2.4 adalah
a. Masukkan data pada lembar kerja Excel sel A2 hingga A41. Beri label "Nilai pada sel Al.
b. 2. Klik Insert-Pivot Table sehingga muncul frekuensinya. Klik OK sehingga muncul
Pivot Table Field List.
c. 3. Tarik ✅Nilai pada Row Labels dan Σ Values
d. 4. Klik kanan pada seberang area row labels Masukkan ujung bawah kelas interval dan
panjang kelas. Klik Ok
e. 5
f. Kelas Me tidak akan terletak pada kelas interval pertama, sebab dalam kelas .
Tabel distribusi frekuensi untuk ujung bawah kelas interval pertama 60 dan panjang kelas
6 adalah

B. Membuat Median dan Modus


a. Pertama-tama, kita harus menentukan dahulu kelas median., yakni kelas interval dimana
median (Me) diharapkan akan terletak.
b. Kelas median harus berisi bilangan sedemikian sehingga setengah dari pada data (jadi 50
buah) akan lebih kecil dari atau sama dengan bilangan itu.
c. interval tersebut banyak data baru 2 buah.
d. Dan tidak akan terletak pada kelas interval kedua, sebab banyak data baru 2 + 5 = 7 buah.
e. Demikian pula Me tidak pada kelas interval ketiga, karena banyak data baru 2 + 5 + 10 =
17 buah.
Dengan demikian, ternyata Me akan terletak pada kelas interval kelima. Jadi kelas
median sama dengan kelas interval kelima.

Prosedur Kerja ukuran penyebaran


1. masukkan data ke excel atau tulis di buku
2. lalu masukkan rumus
3. lalu lakukan pengerjaan
4. secara excel, pilih formulas lalu klis more function
5. setelah itu pilih statistical, pilih STDEV.S
6. lalu klik number, blok data, lalu klik oke

III. LAPORAN KEGIATAN/ TUGAS

TUGAS UKURAN PEMUSATAN MENGHITUNG RATA-RATA DAN PENAMBAHAN,


MEDIAN,MODUS

Tugas 1

Age
Count of
Row Labels Age
10-18 2
19-27 4
28-36 6
37-45 9
46-54 3
55-64 6
Grand Total 30

Total
10
8
6
4 Total

2
0
10-18 19-27 28-36 37-45 46-54 55-64

Tugas 2

Nilai Nilai Tengah


Jumlah Jumlah Mahasiswa (f) (m) Fxm
20-29 1 24.5 24.5
30-39 3 34.5 103.5
40-49 9 44.5 400.5
50-59 17 54.5 926.5
60-69 34 64.5 2193
70-79 24 74.5 1788
80-89 8 84.5 676
90-99 4 94.5 378
Jumlah 100 6490
Rata-rata 64.9

Tugas 3

Siswa Hasil (mL) jumlah


A 10.08 10.11 10.09 10.10 10.12 40.38 40.42
B 9.88 10.14 10.02 9.8 10.21 20.02 20.16
C 10.19 9.79 9.69 10.05 9.78 29.67 29.53
D 10.04 9.98 10.02 9.97 10.04 50.05 50.05
jumlah 140.12 40.005
rata-rata 10.00857 10.00125

Tugas 4
Nilai
Ujian fi Xi Ui Fi.Ui
20-29 1 -3 -3
30-39 3 -2 -6
40-49 9 -1 -9
50-59 17 54.5 0 0
60-69 34 1 34
70-79 24 2 48
80-89 8 3 24
90-99 4 4 16
jumlah 100 104
64.9

Median:

Nilai
Jumlah fi

20-29 1

30-39 3

40-49 9

50-59 17

60-69 34

70-79 24

80-89 8

90-99 4

Me = b + p ()
=59,5 + 10 ()
= 59,5 + 5,8
= 65,3

Modus:

frekuens
nilai ujian i
20-29 7

30-39 3

40-49 33

50-59 9

60-69 14

70-79 21

80-89 19

90-99 14

Jumlah 120

Batas bawah = 40 – 0,5 = 39,5


b1 = 33 – 3 = 30
b2 = 33 – 9 = 24
Rumus :
Mo = b + p ()
= 39,5 + 10 (
= 39,5 + 5,55
= 45,05

LAPORAN KEGIATAN UKURAN PENYEBARAN:

Tugas yang di excel:

jumlah xi
1 972
2 863
3 746
4 985
5 1024
Jumlah 4590
Simpangan
Baku 113.1923
= 113

Tugas 2:

35 32 21 43 39 60
36 12 54 45 37 53
45 23 64 10 34 22
36 45 55 44 55 46
22 38 45 56 45 57
jumlah 1209
simpang 13.9855
baku 8

REFERENSI

H. Sigit Suprijanto dkk. 2009. Matematika 2 SMA Kelas XI Program IPA. Yudistira

Sudijono, Anas. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sujana. (2015). Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Supangat, Adi. (2007). Statistik. Jakarta.
Grup Kencana Predana.

Anda mungkin juga menyukai