DATA ANALISIS
RISKA ROSALIA
2220050
AK 2 C
I. LANDASAN TEORI
Statistika merupakan suatu disiplin ilmu penting yang berkaitan dengan cara
pengumpulan data, penyajian data, diagram atau grafik, pengolahan data. Dengan
demikian ukuran statistik mempunyai beberapa macam pengukuran. Seperti ukuran
gejala pusat yang meneliti setiap pusat gejala pada data dan ukuran gejala lokasi yang
memeriksa letak gejala-gejala yang diperlukan dalam suatu data.
Sedangkan setiap kegiatan yang berkaitan dengan statistik selalu berkaitan
dengan data. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian data adalah informasi
yang benar dan nyata. Data adalah bentuk jamak dari datum. Datum adalah keterangan
atau keterangan yang diperoleh dari suatu pengamatan, sedangkan data adalah segala
keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai suatu keadaan.
Akan dipaparkan juga rata-rata gabungan dari beberapa kelompok data yang
dikenal juga dengan rata-rata hitung data berbobot.
1. Rata-rata hitung tidak berkelompok
Data tidak berkelompok dapat disajikan secara tunggal atau sering pula disajika
dalam daftar frekuensi. Rumus rata-rata hitung dari data tunggal atau data yang tersaji
dalam daftar frekuensi pada dasarnya diturunkan dari definisi yang dapat dipaparkan
sebagai berikut.
a)Rata-rata Hitung Data Tunggal misal x2,x3, ,xnadalah data yang
dikumpulkan dari suatu sample atau populasi maka rata-rata hitung untuk sampel
disimbolkan dengan rata-rata dan hitung populasi disimbolkan dengan rumus
2. Rata-rata hitung untuk data perkelompok
Pembagian pembagiannya:
Mean
Mean (Nilai rata-rata) merupakan nilai yang dianggap paling mendekati
nilai yang paling tepat dari hasil pengukuran. Nilai ini berfungsi sebagai
wakil dari nilai-nilai pengukuran sekelompok data.
Median
Median adalah nilai data yang terletak di tengah setelah data itu disusun
Modus
Penyebaran atau dispersi adalah pergerakan dari nilai observasi terhadap nilai rata-ratanya.
Rata-rata dari serangkaian nilai observasi tidak dapat diinterpretasikan secara terpisah dari hasil
dispersi nilai-nilai tersebut sekitar rata- ratanya. Makin besar variasi nilai, makin kurang
representatif rata-rata distribusinya. Adapun ukuran penyebaran data yang biasa dihitung adalah
range (rentang), standar deviasi (simpangan baku), kurtosis (keruncingan), skewness
(kemiringan). Rentang data menunjukkan selisih antara nilai terbesar dengan nilai terkecil dalam
suatu himpunan data. Simpangan baku adalah jumlah mutlak selisih setiap nilai pengamatan
terhadap nilai rata-rata dibagi dengan banyaknya pengamatan, kurtosis merupakan ukuran untuk
menentukan bentuk-bentuk distribusi yang biasanya dibandingkan dengan kurva distribusi
normal.
1Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk menentukan apakah nilai rata- ratanya benar-
benar representatif atau tidak. Apabila suatu kelompok data mempunyai penyebaran yang tidak
sama terhadap nilai rata-ratanya, maka dikatakan bahwa nilai rata-rata tersebut tidak
representatif.
1 Jangkauan (range) .Jangkauan adalah selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum
yang terdapat dalam data.
3. Simpangan Rata-Rata dengan: x-jumlah harga mutlak data dikurangi rata-rata hitung
Simpangan rata-rata untuk data tersebut adalah
Tabel dan grafik dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel:
A. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan Pivot Table
Langkah-langkah untuk membuat tabel distribusi frekuensi data pada Contoh 2.4 adalah
a. Masukkan data pada lembar kerja Excel sel A2 hingga A41. Beri label "Nilai pada sel Al.
b. 2. Klik Insert-Pivot Table sehingga muncul frekuensinya. Klik OK sehingga muncul
Pivot Table Field List.
c. 3. Tarik ✅Nilai pada Row Labels dan Σ Values
d. 4. Klik kanan pada seberang area row labels Masukkan ujung bawah kelas interval dan
panjang kelas. Klik Ok
e. 5
f. Kelas Me tidak akan terletak pada kelas interval pertama, sebab dalam kelas .
Tabel distribusi frekuensi untuk ujung bawah kelas interval pertama 60 dan panjang kelas
6 adalah
Tugas 1
Age
Count of
Row Labels Age
10-18 2
19-27 4
28-36 6
37-45 9
46-54 3
55-64 6
Grand Total 30
Total
10
8
6
4 Total
2
0
10-18 19-27 28-36 37-45 46-54 55-64
Tugas 2
Tugas 3
Tugas 4
Nilai
Ujian fi Xi Ui Fi.Ui
20-29 1 -3 -3
30-39 3 -2 -6
40-49 9 -1 -9
50-59 17 54.5 0 0
60-69 34 1 34
70-79 24 2 48
80-89 8 3 24
90-99 4 4 16
jumlah 100 104
64.9
Median:
Nilai
Jumlah fi
20-29 1
30-39 3
40-49 9
50-59 17
60-69 34
70-79 24
80-89 8
90-99 4
Me = b + p ()
=59,5 + 10 ()
= 59,5 + 5,8
= 65,3
Modus:
frekuens
nilai ujian i
20-29 7
30-39 3
40-49 33
50-59 9
60-69 14
70-79 21
80-89 19
90-99 14
Jumlah 120
jumlah xi
1 972
2 863
3 746
4 985
5 1024
Jumlah 4590
Simpangan
Baku 113.1923
= 113
Tugas 2:
35 32 21 43 39 60
36 12 54 45 37 53
45 23 64 10 34 22
36 45 55 44 55 46
22 38 45 56 45 57
jumlah 1209
simpang 13.9855
baku 8
REFERENSI
H. Sigit Suprijanto dkk. 2009. Matematika 2 SMA Kelas XI Program IPA. Yudistira
Sudijono, Anas. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sujana. (2015). Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Supangat, Adi. (2007). Statistik. Jakarta.
Grup Kencana Predana.