1. Berilah penjelasan yang lengkap tentang mean, median dan modus, untuk :
a. Data tunggal
b. Data kelompok
Rumus di atas merupakan rumus menentukan mean (nilai rata-rata) pada data tunggal.
Selanjutnya akan dijelaskan rumus mean data kelompok.
Rumus Median
Cara menentukan median pada data tunggal cukup mudah.
Kita dapat mengurutkannya dari data terkecil ke data terbesar. Jika banyak data ganjil tentu kita
langsung bisa menentukan nilai tengahnya.
Pada data tunggal untuk menentukan median yaitu:
Misalkan banyaknya data n, jika n ganjil maka median ditentukan dengan
Med = xn/2
Jika banyaknya data genap, maka
Rumus Modus
Untuk menentukan modus, biasanya pada data tunggal dibuat tabel frekuensi data tunggal
agar memudahkan dalam menentukan frekuensi tiap data, lalu temukan data dengan frekuensi
terbesar.
Nilai Frekuensi
10 – 20 2
21 – 31 8
32 – 42 15
43 – 53 7
54 – 64 10
65 – 75 3
Berdasarkan data tersebut, tentukan
1. Mean dari data tersebut.
2. Median dari data tersebut.
3. Modus data tersebut
Pembahasan
Keterangan tambahan yang diperlukan dengan menghitung informasi yang diperlukan
10 – 20 2 2 15 30
21 – 31 8 10 26 208
32 – 42 * 15 25 37 555
43 – 53 7 32 48 336
54 – 64 10 42 59 590
65 – 75 3 45 70 210
*) merupakan kelas median dan kelas modus
Mean
Median
Med = tb + (((n/2) – Fkum)/fi) k
Med = 31,5 + (((45/2) – 10)/15) 11
Med = 31,5 + 9, 17
Med = 40,67
Modus
Mo = tb + (d1 / (d1 + d2)) k
Mo = 31,5 + (7/(7 + 8)) 11
Mo = 31,5 + 5,13
Mo = 36,63
2. Berilah penjelasan yang lengkap tentang kuartil, desil dan persentil, untuk :
a. Data tunggal
b. Data kelompok
Keterangan :
Pi adalah pesentil ke-i
n adalah banyaknya data
Keterangan :
Pi adalah persentil ke-i
Tb adalah tepi bawah kelas persentil
p adalah panjang kelas
n adalah banyak data
F adalah frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil
f adalah frekuensi kelas persentil
Keterangan :
Q1 adalah kuartike ke-i
n adalah banyaknya data
Keterangan :
Qi adalah kuartil ke-i
Tb adalah tepi bawah kelas kuartil
p adalah panjang kelas
n adalah banyak data
f adalah frekuensi kelas kuartil
F adalah frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
Keterangan :
Di adalah desilk e-i
n adalah banyaknya data
Desil untuk data Bergolong ( berkelompok)
Menentukan letak desil untuk data berkelompok
Keterangan :
D1 adalah desil ke-i
Tb adalah tepi bawah kelas kuartil
p adalah panjang kelas
n adalah banyak data
F adalah frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f adalah frekuensi kelas kuartil
Contoh Soal
Contoh soal persentil data tunggal
Tentukan persentil ke-65 dari data : 6,5,8,7,9,4,5,8,4,7,8,5,8,4,5.
Jawab:
n = 15
data terurut : 4,4,4,5,5,5,5,6,7,7,8,8,8,8,9.
letak P65 = 65(15+1) / 100 = 10,4
P65 = X100 + 0,4 (X11-X10)
= 7 + 0,4 (8-7)
= 7,4
Maka, nilai persentil ke-65 yaitu 7,4.
3. Berikan contoh untuk data survey untuk ukuran tendensial data kelompok (bisa
diambil dari buku statistik, download dari internet, hasil penelitian, atau membuat
sendiri). Kemudian hitunglah :
a. Kuartil (Q1, Q2 dan Q3),
b. Desil (D3, D6, dan D9)
c. Persentel (P15, P35, P65 dan P80)
A. Kuartil
Contoh perhitungan kuartil untuk data kelompok
Misalkan dari 80 orang siswa MAN jurusan IPS diperoleh skor hasil EBTA dalam bidan
studi tata buku sebagaimana disajikan pada tabel distribusi frekuensi beikut ini ( lihat kolom 1
dan 2). Jika kita ingin mencari Q1, Q2, dan Q3, maka proses perhitungannya adalah sebagai
berikut:
Ø Titik Q1= 1/4N = ¼ X 80 = 20 ( terletak pada interval 35-39). Dengan demikian dapat kita
ketahui: 1= 34,50; fi = 7; fkb = 13, i= 5.
Q1 = 1 + ( n/4N-fkb) Xi = 34,50 +(20-13) X5
Fi 7
= 34,50 +5
= 39,50
Ø Titik Q2= 2/4N = 2/4 X 80 = 40 ( terletak pada interval 45-49). Dengan demikian dapat kita
ketahui: 1= 44,50; fi = 17; fkb = 35, i= 5.
Q1 = 1 + ( n/4N-fkb) Xi = 44,50 +(40-35) X5
Fi 17
= 44,50 +1.47
= 45,97
Ø Titik Q3= 3/4N = 3/4 X 80 = 60 ( terletak pada interval 55-59). Dengan demikian dapat kita
ketahui: 1= 54,50; fi = 7; fkb = 59, i= 5.
Q1 = 1 + ( n/4N-fkb) Xi = 54,50 +(55-59) X5
Fi 7
= 54,50 + 0,71
= 55,21
Tabel distribusi frekuensi skor-skor hasil EBTA bidang studi tata buku dari 80 orang siswa man
jurusan ips, berikut perhitungan Q1,Q2, dan Q3.
Nilai (x) F Fkb
70-74 3 80
65-69 5 77
60-64 6 72
55-59 7 66
50-54 7 59
45-49 17 52
40-44 15 35
35-39 7 20
30-34 6 13
25-29 5 7
20-24 2 2
Total 80= N -
Diantara kegunaan kuartil adalah untuk mengetahui simetris (normal) atau a simetrisnya suatu
kurva. Dalam hal ini patokan yang kita gunakan adalah sebagai berikut:
1). Jika Q3-Q2 = Q2- Q1 maka kurvanya adalah kurva normal.
2). Jika Q3-Q2 > Q2- Q1 maka kurvanya adalah kurva miring/ berat ke kiri(juling positif).
3). Jika Q3-Q2 < Q2- Q1 maka kurvanya adalah kurva miring/ berat ke kanan(juling negatif).
B. Desil
Contoh perhitungan desil untuk data kelompok
Misalkan kita ingin mencari D3 dan D7 dari data yang tercantum pada table, proses
perhitungannya adalah sebagai berikut:
Perhitungan desil ke-3 dan desil ke-7 dari data yang tertera pada table
Nilai (x) F Fkb
70-74 3 80
65-69 5 77
60-64 6 72
55-59 7 66
50-54 7 59
45-49 17 52
40-44 15 35
35-39 7 20
30-34 6 13
25-29 5 7
20-24 2 2
Total 80= N -
Ø Mencari D3:
Titik D3= 3/10N= 3/10X80= 24 (terletak pada interval 40-44). Dengan demikian dapat kita
ketahui: 1= 39,50; fi= 15, dan fkb= 20.
D3= 1 + (3/10N-fkb) xi=39,50 (24-20) x 5
Fi 15
= 39,50+ 20= 39,50 + 1,33= 40,83
15
Ø Mencari D7:
Titik D7= 7/10N= 7/10X80= 56 (terletak pada interval 50-54). Dengan demikian dapat kita
ketahui: 1= 49,50; fi= 7, dan fkb= 52.
D7= 1 + (7/10N-fkb) xi=49,50 (50-54) x 5
Fi 7
= 49,50+ 20= 49,50 + 2,86= 40,83
7
Diantara kegunaan desil ialah untuk menggolongkan-golongkan suatu distribusi data ke
dalam sepuluh bagian yang sama besar, kemudian menempatkan subjek-subjek penelitian ke
dalam sepuluh golongan tersebut.
C. Persentil
Cara mencari persentil untuk data kelompok
Misalkan kembali ingin kita cari P35 dan P95 dari data yang disajikan pada tabel 3.14.
Ø Mencari persentil ke-35 (P35):
Titik P35= 35/100N= 35/100X80= 28 (terletak pada interval 40-44). Dengan demikian dapat
kita ketahui: 1= 39,50; fi= 15, dan fkb= 20, i=5
P35= 1 + (35/100N-fkb) Xi =39,50 +(45-40) X 5
Fi 8
= 39,50+2,67
= 42,17
Ø Mencari persentil ke-95 (P95):
Titik P95= 95/100N= 95/100X80= 76 (terletak pada interval 65-69). Dengan demikian dapat
kita ketahui: 1= 64,50; fi= 5, dan fkb= 72, i=5
P95= 1 + (95/100N-fkb) Xi =64,50 +(65-69) X 5
Fi 5
= 64,50+4
= 68,50
Tabel Perhitungan persentil ke-35 dan persentil ke-95 dari data yang tertera pada tabel.
Nilai (x) F Fkb
70-74 3 80
65-69 5 77
60-64 6 72
55-59 7 66
50-54 7 59
45-49 17 52
40-44 15 35
35-39 7 20
30-34 6 13
25-29 5 7
20-24 2 2
Total 80= N -
TERIMAKASIH