Anda di halaman 1dari 58

Contoh Penelitian Deskriptif

Numerik

OLEH :
UTIN FENY KARMILA EFFENDI
20136320168
TINGKAT/SEMESTER: TINGKAT 4/SEMESTER 7

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK


JURUSAN KEPERAWATAN
SINGKAWANG
2016
1. Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi adalah pengelompokkan data ke


dalam beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya
data dalam setiap kategori, dan setiap data tidak dapat
dimasukkan ke dalam dua atau lebih kategori. Distribusi
frekuensi adalah susunan data dalam bentuk tunggal
atau kelompok menurut kelas-kelas tertentu dalam
sebuah daftar.
Tujuan distribusi frekuensi ini yaitu :
- Memudahkan dalam penyajian data, mudah dipahami,
dan dibaca sebagai bahan informasi.
- Memudahkan dalam menganalisa/menghitung data,
membuat tabel, grafik.
Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas
Matematika dari 40 siswa berikut ini.
66 75 74 72 79 78 75 75 79 71
75 76 74 73 71 72 74 74 71 70
74 77 73 73 70 74 72 72 80 70
73 67 72 72 75 74 74 68 69 80
Dari data diatas, dapat dibuat tabel distribusi
frekuensi sbb:
Dari data diatas, dapat dibuat tabel distribusi
frekuensi sbb:
Istilah-istilah yang banyak digunakan dalam
pembahasan distribusi frekuensi bergolong atau
distribusi frekuensi berkelompok antara lain
sebagai berikut :
a. Interval Kelas
b. Batas Kelas
c. Tepi Kelas (Batas Nyata Kelas)
d. Lebar kelas
e. Titik Tengah
a. Interval Kelas
Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau
sering disebut interval atau kelas saja. Dalam
contoh sebelumnya memuat enam interval ini.
65 – 67 → Interval kelas pertama
68 – 70 → Interval kelas kedua
71 – 73 → Interval kelas ketiga
74 – 76 → Interval kelas keempat
77 – 79 → Interval kelas kelima
80 – 82 → Interval kelas keenam
b. Batas Kelas
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas,
angka 65, 68, 71, 74, 77, dan 80 merupakan batas
bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 67,
70, 73, 76, 79, dan 82 merupakan batas atas dari
tiap-tiap kelas.
c. Tepi Kelas (Batas Nyata Kelas)

Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus


berikut ini.
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
Dari tabel di atas maka tepi bawah kelas pertama
64,5 dan tepi atasnya 67,5, tepi bawah kelas kedua
67,5 dan tepi atasnya 70,5 dan seterusnya.
d. Lebar kelas
Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus:
Lebar kelas = tepi atas – tepi bawah
Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 67,5 –
64,5 = 3.
e. Titik Tengah
Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus:
Titik tengah = 1/2 (batas atas + batas bawah)
Dari tabel di atas: titik tengah kelas pertama =
1/2(67 + 65) = 66 titik tengah kedua = 1/2(70 +
68) = 69 dan seterusnya.
Langkah- langkah dari distribusi frekuensi
a. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya. Tujuannya
untuk
memudahkan dalam melakukan penghitungan pada langkah ketiga.
b. Membuat kategori atau kelas yaitu data dimasukkan ke dalam kategori yang sama,
sehingga data
dalam satu kategori mempunyai karakteristik yang sama.

Cara untuk membuat kategori yang baik :


a. Menentukan banyaknya kategori atau kelas sesuai dengan kebutuhan. Rumus Sturges

Jumlah kategori (k)= 1+3,322 Log n

b. Menentukan interval kategori. Interval kategori atau kelas adalah batas bawah dan batas atas
dari suatu kategori.

Interval kelas = Nilai terbesar - Nilai terkecil


Jumlah kelas

c. Melakukan penturusan atau pentabulasian dari data mentah yang sudah diurutkan ke dalam
kelas interval yang sudah dihasilkan pada langkah ketiga.
2. Tendensi Sentral

Tendensi sentral merupakan upaya mengetahui


kondisi kelompok subyek dengan mengetahui nilai
sentral yang dimiliki. Nilai sentral suatu rangkaian
data adalah nilai dalam rangkaian data yang dapat
mewakili data tersebut. Suatu rangkaian data
biasanya memiliki tendensi (kecenderungan) untuk
memusat pada nilai sentral ini.
Tendensi sentral ini memberi informasi tentang
kecenderungan data dari kelompok sumber yang ada
sebagai deskripsi dasar tentang kondisi kelompok
sumber (subyek).
a. Mean

 Mean atau rata-rata hitung adalah nilai yang diperoleh dari jumlah sekelompok
data dibagi dengan banyaknya data. Rata-rata disimbolkan dengan x.
 Rata-Rata untuk Data Tunggal

Keterangan:
ẋ = mean
n = banyaknya data
xi= nilai data ke-i
 Rata-Rata untuk Data Bergolong
(Berkelompok)

Keterangan:
xi = nilai tengah data ke-i
fi = frekuesni data ke -i
xs = rataan sementara (dipilih pada interval
dengan frekuensi terbesar)
di = simpangan ke-i (selisih nilai xi dengan nilai xs)
Contoh :

 Jumlah penduduk Desa Sikapat menurut catatan


resmi yang tertuang dalam Monografi Tahun 2000
sebanyak 2.872 jiwa yang terdiri dari 1.380 jiwa
berjenis kelamin laki-laki dan 1.492 jiwa perempuan
mencakup kira-kira 718 kepala keluarga. Angka rasio
jenis kelamin penduduk desa tersebut sebesar 92
yang dapat diartikan bahwa dalam 92 orang
penduduk laki-laki terdapat 100 orang penduduk
berjenis kelamin perempuan.
Penyelesaian :

Kelompok umur Frekuensi (Fi) Nilai Tengah (Xi)


0-4 126 2
5-9 103 7
10-19 199 14,5
20-24 145 22
25-29 133 27
30-34 101 32
34-39 101 36,5
40-44 112 42
45-49 130 47
50-54 100 52
>55 130

Jumlah 1380
b. Median

Median adalah nilai data yang terletak di tengah


setelah data diurutkan. Dengan demikian, median
membagi data menjadi dua bagian yang sama besar.
Median (nilai tengah) disimbolkan dengan Me.
Median untuk Data Tunggal
1. Jika banyaknya data n ganjil maka median

2. Jika banyaknya n genap maka


Contoh Median Data Tunggal

Tentukan median dari data berikut.


8,6,4,3,7,5,8,10,8,9,8,5

Nilai
3,4,5,6,7,8,9
Frekuensi
2,5,7,8,10,5,4
Jawab:
Data diurutkan : 3 4 5 5 6 7 8 8 8 8 9 10
N= 12 (genap)
Jadi, mediannya adlah 7,5
n = 41 (ganjil)
Median untuk data bergolong

 Keterangan:
Me = median
Tb = tepi bawah kelas median
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
Contoh:

Kelompok umur Frekuensi (Fi) Nilai Tengah (Xi)


0-4 126 2
5-9 103 7
10-19 199 14,5
20-24 145 22
25-29 133 27
30-34 101 32
34-39 101 36,5
40-44 112 42
45-49 130 47
50-54 100 52
55-59 130
Karena banyaknya data adlah 1380 maka median
terletak diantara data ke 693 sehingga diperoleh
kelas yang mengandung median adalah 30-34.
Dengan demikian , Tb = 30-0,5 = 29,5; p=5 (30-34);
f =101; F= 693.
Tentukan median dari data berikut.

 Jawab:
 Karena banyaknya data adlah 36
maka median terletak diantara
data ke-18 dan data ke-19
sehingga diperoleh kelas yang
mengandung median adalah 4-
40. Dengan demikian , Tb = 41-
0,5 = 40,5; p=10 (11-20); f =7;
F= 16.
Penyelesaian :

Jadi, mediannya adlah 43,36


c. Modus

 Modus adalah data yang paling sering muncul atau


memiliki frekuensi tertinggi. Modus dilambnagnkan
dengan Mo.
 Modus untuk data tunggal
Modus dari data tunggal adalah data yang paling
sering muncul.
Contoh modus data tunggal

 Tentukan modus dari data :


7,6,5,8,3,7,9,4,6,4,8,4,10,7,5,7,dan 8.
 Jawab:
 Data diurutkan: 3,4,4,4,5,5,6,6,7,7,7,7,8,8,8,9,10.
Nilai 7 muncul paling banyak, yaitu 4 kali.
Jadi, modusnya adalah 7.
Modus untuk data bergolong

Keterangan :
Mo : modus
Tb : tepi bawah kelas modus
p : panjang kelas
d1 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
Tentukan modus dari data berikut

 Jawab:
 Karena kelas dengan frekuensi
terbanyak 9 maka modus terletak
diantara kelas 51-60; tb=51-
0,5=50,5; p=10(11-20); di=9-4=5;
F=16.
Penyelesaian:

Jadi, modusnya adalah 53,36


3. Dispersi

Dispersi / Ukuran Dispersi/ Variasi/


Penyimpangan adalah ukuran yang menyatakan
seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai individu
terhadap nilai pusatnya (rata-rata).
Jenis ukuran dispersi ada 4:
-Jangkauan = Range
-Deviasi rata-rata = Simpangan rata-rata
-Varians
-Simpangan baku = Standar Deviasi
-Range

Range atau Jangkauan  Contoh Soal


adalah selisih nilai terbesar Sepuluh pegawai Stikes
dengan nilai terkecil Jombang, gaji masing-
 Range data tunggal: masing tiap bulanya dalam
 Contoh: Tentukan range
ribuan rupiah adalah sbb:
data berikut:  50, 75, 150, 170, 175, 190,
 7,4,11,1,9, 8
200, 400, 600, 700
 Range = 11 – 1 = 10
 Berapa range gaji pegawai
tsb?
 Range: 700 – 50 = 650
 Makin besar range →
makin bervariasi
Range Data Kelompok

Cara menghitung range data kelompok:


1. Selisih titik tengah kelas tertinggi dengan titik
tengah kelas terendah
2. Selisish tepi atas kelas tertinggi dengan tepi bawah
kelas terendah
Contoh Soal Range

 Hitung range data


kelompok diatas;
Titik tengah kelas terendah
= 142
 Titik tengah kelas tertinggi
= 172
 Tepi bawah kelas terendah
= 139,5
 Tepi bawah kelas tertinggi
= 174,5
 Range = 172 – 142 = 30
 Range = 174,5 – 139,5 = 35
-Deviasi Rata-Rata

Contoh Soal

 Deviasi rata-rata: adalah Tentukan deviasi rata-rata


nilai rata-rata hitung dari dari:
harga mutlak
simpangannya 2, 3, 6, 8, 11
 Deviasi rata-rata data  X1 = (2+3+6+8+11) / 5 =
tunggal: 6
DR = ∑ ⅼ X – X1 ⅼ/ n =  Cara mencari deviasi
rata-rata dapat
X = nilai individu menggunakan tabel
X1 = nilai rata-rata bantu sbb:
n = jumlah data
 DR = 14 / 5 = 2,8
Deviasi Rata-rata Contoh Soal Deviasi
Kelompok Kelompok 1

Rumus:
DR = (∑ f ⅼ X – X1 ⅼ) / n
f = frekuensi kelompok
 X = nilai tengah
kelompok
 X1 = rata-rata nilai
tengah kelompok
 n = jumlah f
Contoh Soal Deviasi Kelompok 2

DR = (∑ f ⅼ X – X1 ⅼ) / n

DR = 282 / 50 = 5,64
-Varians

 Varians
Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi
nilai-nilai individu terhadap rata-rata nilai kelompok
 Akar varians disebut standart deviasi atau
simpangan baku
 Varians sample = s2
 Varians populasi = σ2 (sigma)
Varians Data Tunggal

Untuk sample besar (>30) Untuk sample kecil (n≤30)

s2 = ∑ (X – X1)2 / n s2 = ∑ (X – X1)2 / n-1

s2 = Varians s2 = Varians
 X = nilai individu  X = nilai individu
 X1 = nilai rata-rata  X1 = nilai rata-rata
 n = jumlah data  n = jumlah data
 Varians Data
Kelompok
Varians Data Kelompok

 Untuk sample besar  Untuk sample kecil


(>;30) (n≤30)

s2 = ∑ f(X – X1)2 / n s2 = ∑ f(X – X1)2 / n-1

s2 = Varians s2 = Varians
 f = frekuensi kelompok  f = frekuensi kelompok
 X = nilai tengah  X = nilai tengah
kelompok kelompok
 X1 = rata-rata nilai  X1 = rata-rata nilai
tengah kelompok tengah kelompok
 n = jumlah f  n = jumlah f
Contoh Soal Varian

Contoh Soal
Tentukan varians dari
data:
2, 3, 6, 8, 11

n=5

X1 = (2+3+6+8+11)/5 =
6

s2 = ∑ (X – X1)2 / n-1

(54)/ (5-1) = 13,5


Contoh Soal Varians 2
Contoh soal varians 4

 Contoh Soal
Berikut adalah sample
nilai UTS Biostatistik
dari sekelompok
Mahasiswa Stikes Pemda
Jombang:
30, 35, 42, 50, 58, 66, 74,
82, 90, 98
Tentukan Simpangan
s = √ ∑ (X – X1)2 / n-1
Bakunya! s = √ 4.950,5 / 9
√ 550,056 = 23,45
4. Ukuran Letak

 Simpangan kuartil ( jangkauan semi


interkuartil)
Simpangan kuartil adalah setengah dari selisih
kuartil ketiga dan kuartil pertama.
 Sk = ½ Q3 – Q1
 Keterangan :
Sk = simpangan kuartil
Q3 = kuartil ketiga
Q1 = kuartil pertama
5. Kemiringan dan Keruncingan Data

 Kemencengan atau kecondongan (skewness) adalah tingkat


ketidaksimetrisan atau kejauhan simetri dari sebuah
distribusi. Sebuah distribusi yang tidak simetris akan
memiliki rata-rata, median, dan modus yang tidak sama
besarnya sehingga distribusi akan terkonsentrasi pada salah
satu sisi dan kurvanya akan menceng.
 Jika distribusi memiliki ekor yang lebih panjang ke kanan
daripada yang ke kiri maka distribusi disebut menceng ke
kanan atau memiliki kemencengan positif. Sebaliknya, jika
distribusi memiliki ekor yang lebih panjang ke kiri daripada
yang ke kanan maka distribusi disebut menceng ke kiri atau
memiliki kemencengan negatif.
 Berikut ini gambar kurva dari distribusi yang menceng ke
kanan (menceng positif) dan menceng ke kiri (menceng
negatif).
Untuk mengetahui bahwa konsentrasi distribusi menceng
ke kanan ataumenceng ke kiri, dapat digunakan metode-
metode berikut :
 1. Koefisien Kemencengan Pearson
 Koefisien Kemencengan Pearson merupakan nilai selisih
rata-rata dengan modusdibagi simpangan baku. Koefisien
Kemencengan Pearson dirumuskan sebagai berikut:

 Keterangan :
 Sk = koefisien kemencengan pearson
 Aoabila secar empiris didapatkan hubungan antarnilai
pusat sebagai:
Maka rumus kemenccengan diatas dapat dirubah
menjadi:
Jika nilai sk dihubungkan dengan keadaan kurva maka:
 1) Sk =0 kurva memiliki bentuk simetris
 2) Sk>0 Nilai-nilai terkonsentrasi pada
sisi sebelah kanan ( terletak di sebelah kanan Mo),
sehingga kurva memiliki ekor memanjang ke kanan,
kurva menceng ke kanan atau menceng positif;
 3) sk< 0 Nilai-nilai terkonsentrasi pada sisi
sebelah kiri (terletak di sebelah kiri Mo), sehingga kurva
memiliki ekor memanjang ke kiri, kurva menceng ke kiri
atau menceng negatif.
Contoh soal :
Berikut ini adalah data nilai ujian statistik
dari 40 mahasiswa sebuah universitas.
Nilai Ujian Statistika pada Semester 2,
2010
 a) Tentukan nilai sk dan
ujilah arah
kemencengannya
(gunakan kedua rumus
tersebut) !
 b) Gambarlah kurvanya !
 Penyelesaian:
 Oleh karena nilai sk-nya
negatif (-0,46) maka
kurvanya menceng ke
kiri ataumenceng negatif.
 b. Gambar kurvanya :
Keruncingan

Keruncingan atau kurrtosis adalah tingkat kepuncakan dari sebuah


distribusi yangbiasanya diambil secararelatif terhadap suatu
distribusi normal.Berdasarkan keruncingannya, kurva distribusi
dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu sebagai berikut :
1) Leptokurtik
Merupakan distribusi yang memiliki puncak relatif tinggi.
2) Platikurtik
Merupakan distribusi yang memiliki puncak hampir mendatar
3) Mesokurtik
Merupakan distribusi yang memiliki puncak tidak tinggi dan tidak
mendatar
Bila distribusi merupakan distribusi simetris maka distribusi
mesokurtik ianggap sebagai distribusi normal.
 Untuk mengetahui keruncingan suatu distribusi, ukuran yang sering
digunakan
 adalah koefisien kurtosis persentil.
 1. Koefisien keruncingan
 Koefisien keruncingan atau koefisien kurtosis dilambangkan dengan a4
(alpha 4).
 Jika hasil perhitungan koefisien keruncingan diperoleh :
 1) Nilai lebih kecil dari 3, maka distribusinya adalah distribusi pletikurtik
 2) Nilai lebih besar dari 3, maka distibusinya adalah distribusi leptokurtik
 3) Nilai yang sama dengan 3, maka distribusinya adalah distribusi
mesokurtik
 Untuk mencari nilai koefisien keruncingan, dibedakan antara data
tunggal dan
 data kelompok.
Untuk data tunggal

Tentukan keruncingan kurva dari


data 2, 3, 6, 8, 11 !
Penyelesaian :

Karena nilainya 1,08 (lebih kecil dari 3)


maka distribusinya adalah distribusi
platikurtik.
Untuk data kelompok
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai