Anda di halaman 1dari 55

ASUHAN KEBIDANAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL, BERSALIN,

NIFAS, DAN BBL DENGAN ANEMIA RINGAN MENGGUNAKAN


PEMBERIAN TABLET BESI DAN MENGKONSUMSI SAYUR
BAYAM DI KLINIK BIDAN E DESA KALIJATI TIMUR
KECAMATAN KALIJATI KABUPATEN SUBANG

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Menyusun Laporan Tugas Akhir


Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan
Universitas Bhakti Kencana Subang

DEVI SAVANA VEBRIANTI


NIM : 018.201.1.007

Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan


Universitas Bhakti Kencana Subang
2021

i
HALAMAN PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL, BERSALIN,


NIFAS, DAN BBL DENGAN ANEMIA RINGAN MENGGUNAKAN
PEMBERIAN TABLET BESI DAN MENGKONSUMSI SAYUR
BAYAM DI KLINIK BIDAN E DESA KALIJATI TIMUR
KECAMATAN KALIJATI KABUPATEN SUBANG

LAPORAN TUGAS AKHIR

Telah Disetujui Oleh Pembimbing Untuk Ujian Validasi Proposal LTA

Disusun Oleh :

DEVI SAVANA VEBRIANTI


NIM : 018.201.1.007

Pada Tanggal : …………………………………………………..

Pembimbing I Pembimbing II

(Siti Rokmah, SST., M.Keb ) (Melysa, SST)

ii
HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN


ANEMIA RINGAN MENGGUNAKAN PEMBERIAN TABLET BESI DAN
MENGKONSUMSI SAYUR BAYAM DI KLINIK BIDAN S
DESA BLENDUNG KECAMATAN PURWADADI
KABUPATEN SUBANG

PROPOSAL LAPORAN TUGAS AKHIR

Oleh :
DEVI SAVANA VEBRIANTI
NIM : 018.201.1.007

Telah dipertahankan dan disetujui di hadapan Tim Validasi Proposal LTA


Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan UBK Subang
Pada Hari ………………………, Tagal ……………………..… 2021

Penguji I : ……………………………….
Nama : Cucu Santikawati, SST
NIP/NIK : ……………………………….

Penguji II : ……………………………….
Nama : Karimah, SST
NIP/NIK : ……………………………….

Pembimbing I
Nama : Siti Rokmah, SST., M.Keb
NIP/NIK :

Pembimbing II
Nama : Melysa, SST
NIP/NIK :

Subang, ……………………………………
Universitas Bhakti Kencana Subang
Kepala Cabang

Drs. H. Kusnadi Tisnahardja, MBA.,MM


NIK. 32007040001

iii
PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir yang berjudul “ASUHAN


KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA RINGAN
MENGGUNAKAN PEMBERIAN TABLET BESI DAN MENGKONSUMSI SAYUR
BAYAM DI KLINIK BIDAN S DESA BLENDUNG, KECAMATAN PURWADADI,
KABUPATEN SUBANG.” ini sepenuhnya karya saya sendiri tidak ada bagian
didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara –cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan
yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dipatuhi kepada
saya apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan
dalam karya saya ,atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Subang, Januari 2021


Yang membuat pernyataan

(Devi Savana Vebrianti)

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT karena berkat Rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dalam bentuk karya
Tulis Ilmiah ini dengan judul “ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III DENGAN ANEMIA RINGAN MENGGUNAKAN
PEMBERIAN TABLET BESI DAN MENGKONSUMSI SAYUR BAYAM
DI KLINIK BIDAN S DESA BLENDUNG, KECAMATAN PURWADADI,
KABUPATEN SUBANG.” Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah
curahkan kepada Nabi Muhamad SAW, kepada keluarganya para sahabatnya,
hingga kepada umatnya akhir zaman, amiin.
Terimakasih yang sangat spesial dan tak terhingga kepada orangtua
tercinta ibunda yang tak henti-hentinya mendoakan , memberiakn dorongan moril
dan material ,mendidik dan membesarkan saya dengan penuh cinta kasih sayang
dengan penuh ke ikhlasan sehingga Allah SWT selalu memberi keberhahan
hidup serta kemudahan–kemudahan bagi penulis dalam menyelesaiakan
pendidikan kepada.
Ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tinnginya
disampaikan dengan hormat kepada :
1. Dr. (c) H. Mulyana, S.H., M.Pd., M.H.Kes., selaku Ketua Yayasan Adhi
Guna Kencana Bandung.
2. Dr. Entis Sutrisno, M.H.Kes., Apt., selaku Rektor Universitas Bhakti
Kencana Subang
3. Dr. Ratna Diana Kurniawati, M.Kes., selaku Dewan Bhakti Kencana
Bandung
4. Drs. H Kusnadi Tinashardja, MBA., MM., Selaku kepala cabang Universitas
Bhakti Kencana Subang
5. Fatmawati Karim, SST., M.Tr.Keb., selaku Wakil Kepala Cabang 1
Universitas Bhakti Kencana Subang
6. Cucu Santikawati, SST., selaku Wakil Kepala Cabang II Universitas Bhakti
Kencana Subang.

v
7. Siti Rokmah, SST., M.Keb., Selaku wakil Kepala Cabang III universitas
Bhakti Kencana Subang dan selaku pembimbing I terima kasih atas saran
dan masukan yang telah diberikan kepada penulis.
8. Mela Mustika Sari, SST., M.Tr.Keb., selaku Kaprodi Kebidanan Universitas

Bhakti Kencana Subang.

9. Melysa, SST., selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan saran dan
masukan yang telah diberikan kepada penulis.
10. Seluruh staff Pengajar dan karyawan di Universitas Bhakti Kencana Subang
11. Bagi pasien dan keluarga pasien yang sudah berpartisipasi dalam penyusunan
proposal ini
12. Orang tua dan seluruh keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan
moril, Materi dan spiritual.
13. Rekan–rekan mahasiswa prodi Kebidanan Universitas Bhakti Kencana
Subang yang telah saling memberikan semangat dan dukungan dalam penulis
Proposal Laporan Tugas Akhir ini.
Saya sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada laporan
tugas akhir ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa
saya harapkan demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini dapat membawa
pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua.

Subang, Januari 2021

Penyusun

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ i


PERNYATAKAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH............................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH ............................. iii
PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH .................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumus Masalah............................................................................................ 3
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 4
D. Manfaat penulisan ....................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kehamilan .................................................................................................. 6
2.1.1 Kehamilan ........................................................................................ 6
2.1.2 Kehamilan Trimester III ................................................................... 6
2.1.3 Ketidaknyamanan Pada Kehamilan Trimester III ............................ 7
2.2 Definisi Anemia dalam kehamilan ............................................................ 11
2.3 Penyebab Anemia dalam kehamilan .......................................................... 12
2.4 Pengaruh Anemia Tehadap Kehamilan ..................................................... 13
2.5 Pemberian Tablet Besi Pada Kehamilan Trimester III .............................. 15
2.5.1 Definisi Zat Besi .............................................................................. 16
2.5.2 Kebutuhan Fe/Zat Besi dan Suplementasi Zat Besi Pada Masa
Kehamilan ........................................................................................ 16
2.6 Mengkonsumsi Sayur Bayam Pada Kehamilan Trimester III
2.6.1 Pengertian Bayam ............................................................................ 16
2.6.2 Kandungan Bayam ........................................................................... 17
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis laporan .............................................................................................. 18
3.2 Tempat dan waktu penelitian ..................................................................... 18

vii
3.3 Subjek penelitian ....................................................................................... 18
3.4 Jenis data dengan studi kasus..................................................................... 18
3.5 Teknik pengambilan data ........................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 20
LAMPIRAN

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin

dibawah 11g/dl, pada trimester III kadar hemoglobin <10,5g/dlsw212 (1). Salah

satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya anemia dalam kehamialn

adalah pola makan. Pola makan dapat diartikan sebagai cara seseorang atau

sekelompok orang untuk memilih makanan dan mengkonsumsinya.(2)

Makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil harus memiliki jumlah

kalori dan zat-zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan seperti karbohidrat,

lemak, protein, vitamin, mineral, serta dan air (3). Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan pola makan terhadap kejadian anemia pada (ibu hamil

trimester III).

Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah nasional

karena mencerminkan nilai kesajahteraan sosial ekonomi masyarakat dan

pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia

pada ibu hamil disebut “Potensial danger to mother and child” (potensial

membahayakan ibu dan anak). Anemia pada masa kehamilan merupakan

masalah kesehatan yang penting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat sehubungan debgan kesehatan ibu dan anak. Anemia pada ibu

hamil adalah salah satu faktor yang menjadi indikator pengukuran

keberhasilan pembangunan kesehatan suatu bangsa yang menggambarkan

1
kemampuan sosial ekonomi dalam memenuhi kebutuhan kuantitas dan

kualitas gizi masyarakat.(4)

World Health Orgnization (WHO) pada tahun 2012, melaporkan

bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata 14%, di

negara industri 56% dan di negara berkembang antara 35%-75%, oleh karena

itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait

dalam pelayana kesehatan(3). Data World Health Organization (WHO) 40%

kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam

kehamilan. Anemia dalam kehamilan merupakan masalah kesehatan yang

utama di negara berkembang dengan tingkat morbiditas tinggi pada ibu hamil

maka dari itu kehamilan yang disebabkan karena anemia di Asia diperkirakan

72,6%. Prevalensi anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia sebesar 48,2%,

Afrika 57,1%, Amerika 24,1% dan Eropa 25,1%. Terkhusus di Indonesia

prevalensi anemia ibu hamil adalah 70% atau 7 dari 10 wanita hamil

menderita anemia.

Anemia dipengaruhi secara langsung oleh konsumsi makanan sehari

hari yang kurang mengandung zat besi, selain faktor infeksi sebagai

pemicunya. Anemia, terjadinya pula karena peningkatan kebutuhan pada

tubuh seseorang seperti pada saat menstruasi, kehamilan, melahirkan,

sementara zat besi yang masuk sedikit. Secara umum, konsumsi makanan

berkaitan erat dengan status gizi.

Bila makanan yang konsumsi mempunyai nilai gizi yang baik, maka

status gizi juga baik, sebaiknya bila makanan yang dikonsumsi kurang nilai

2
gizinya, maka dapat menyebabkan kekurangan gizi. Selain itu, perilaku

konsumsi makanan seseorang dipengaruhi oleh faktor instrinsik, yaitu faktor

faktor yang berasal dari diri seseorang seperti usia, jenis kelamin, dan

keyakinan, serta faktor ekstrinsik, yaitu faktor faktor yang berasal dari luar diri

seseorang seperti tingkat ekonomi, pendidikan, tempat tinggal, lingkungan

sosial, dan kebudayaan.(5)

Terjadinya anemia pada ibu hamil trimester III umumnya disebabkan

oleh pola makanan yang tidak seimbang. Hal ini disebabkan oleh rendahmya

angka kesadaran gizi masyarakar khususnya ibu hamil. Salah satu langakah

yang dapat ditempuh untuk mencegah terjadinya anemia yaitu dengan

memperbaiki menu makanan yang banyak mengandung zat besi seperti telur,

susu, hati, ikan, daging, kacang kacangan, dan buah buahan.

Untuk mengantisipasi masalah anemia pada ibu hamil biasanya ibu

hamil diberikan tablet Fe untuk dikonsumsi. Akan tetapi dalam kenyataan

tidak semua ibu hamil yang mendapat tablet zat besi meminumnya secara

rutin, hal ini bisa disebabkan karena faktor ketidaktahuan pentingnya tablet zat

besi untuk kehamilannya. Dampak yang diakibatkan minum tablet zat besi dan

penyerapan/respon tubuh terhadap tablet besi kurang baik sehingga tidak

terjadi peningkatan kadar Hb sesuai dengan yang diharapkan. Faktor lain yang

berhubungan dengan anemia adalah adanya penyakit infeksi bakteri, parasit

usus seperti cacing tambang, malaria. Faktor sosial ekonomi yang rendah juga

memegang peranan penting kaitannya dengan asupan gizi ibu hamil selama

hamil.

3
1.2 Rumusan masalah

Bagaimana Asuhan Kebidanan pada ibu hamil Trimester III dengan Anemia

Ringan menggunakan pemberian tablet besi dan mengkonsumsi sayur bayam di

Klinik Bidan S Kabupaten Subang?.

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui asuhan kebidanan kepada ibu hamil trimester III yang

mengalami anemia ringan menggunakan pemberian tablet besi dan

mengkonsumsi sayur bayam.

1.3.2 Tujuan Khusus

Memberikan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil Trimester III dengan Anemia

Ringan menggunakan pemberian tablet besi dan mengkonsumsi sayur bayam di

BPM Bidan S Kabupaten Subang dengan menggunakan pendekatan

Manajemen Kebidanan.

1.1. Manfaat

1.4.1 Bagi penulis

Meningkatkan pengetahuan meningkatkan kemampuan dalam melakukan

asuhan kebidanan pada ibu hamil khususnya ibu hamil dengan anemia.

1.4.2 Bagi institusi pendidikan

Sebagai bahan masalah untuk menyelesaikan kasus anemia pada ibu hamil,

sebagai sarana media informasi dan pengetahuan, acuan untuk penelitian lebih

4
lanjut, dokmentasi dan tambahan atau bacaan di perpustakaan Universitas

Bhakti Kencana Subang.

1.4.3 Bagi klien

Klien mendapatkan Asuhan Kebidanan yang sesuai dengan standar pelayanan

kebidanan dan meningkatkan pengetahuan klien tentang cara mengatasi anemia

pada ibu hamil.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kehamilan

2.1.1 Kehamilan

Kehamilan adalah suatu keadaan di dalam rahim seorang wanita

terdapat hasil konsepsi (pertemuan ovum dan spermatozoa). Kehamilan

merupakan suatu prosesyang alamiah dan fisiologis.(6)

2.1.2 Kehamilan Trimester III

Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai

lahirnya janin. Kehamilan trimester III yaitu periode 3 bulan terakhir

kehamilan yang dimulai pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40.(6)

2.1.3 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester III

1. Oksigen

Kebutuhan oksigen adalah yang utama bagi manusia termasuk

ibu hamil. Posisi miring kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi

uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan mengurangi tekanan pada

vena (hipotensi supine)(10).

2. Nutrisi

Pada saat hamil ibu harus makan-makanan yang mengandung

nilai gizi bermutu tinggi, gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan

6
hingga 300 kalori perhari, ibu hamil seharusnya mengkonsumsi

makanan yang mengandung protein, zat besi dan minum cukup

cairan (menu seimbang).

Di trimester ke III, ibu hamil butuh bekal energi yang memadai.

Selain untuk mengatasi beban yang kian berat, juga sebagai cadangan

energi untuk persalinan kelak. Itulah sebabnya pemenuhan gizi

seimbang tidak boleh dikesampingkan baik secara kualitas maupun

kuantitas. Pertumbuhan otak janin akan terjadi cepat sekali pada dua

bulan terakhir menjelang persalinan. Berikut ini sederet zat gizi yang

sebaiknya lebih diperhatikan pada kehamilan trimester III ini, tentu

tanpa mengabaikan zat gizi lainnya :

a. Kalori

Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar 70.000

– 80.000 kilo kalori (kkal), dengan pertambahan berat badan

sekitar 12,5 kg. pertambahan kalori ini diperlukan terutama pada

20 minggu terakhir. Umtuk itu, tambahan kalori yang

diperlunakan setiap hari adalah sekitar 285-300 kkal.

Tambahan kalori diperlukan untuk pertumbuhan jaringan

janin dan plasenta dan menambah volume darah serta cairan

amnion (ketuban). Selain itu, kalori juga berguna sebagai

cadangan ibu untuk keperluan melahirkan dan menyusui.

Agar kebutuhan kalori terpenuhi, anda harus menggenjot

konsumsi makanan dari sumber karbohidrat dan lemak.

7
Karbohidrat bisa diperoleh melalui serelia (padi-padian) dan

produk olahannya, kentang, gula, kacang-kacangan, biji-bijian

dan susu. Sementara untuk lemak, anda bisa mengonsumsinya

mentega, susu, telur, daging berlemak, alpukat dan minyak

nabati.

b. Vitamin B6 (piridoksin)

Vitamin ini dibutuhkan untuk menjalankan lebih dari 100

reaksi kimia di dalam tubuh yang melibatkan enzim. Selain

membantu metabolisma asam amino, karbohidrat, lemak dan

pembekuan sel darah merah, juga berperan dalam pembentukan

neurotransmitter (senyawa kimia penghantar peran antar sel

saraf). Semakin berkembang otak janin, semakin meningkat pula

kemampuan untuk menghantarkan pesan(13).

Angka kecukupan vitamin B6 bagi ibu hamil adalah

sekitar 2,2 miligram sehari. Makanan hewani adalah sumber yang

kaya akan vitamin ini.

c. Yodium

Yodium dibutuhkan sebagai pembentukan senyawa

tiroksin yang berperan mengontrol setiap metabilisma sel baru

yang terbentuk. Bila kekurangan senyawa ini, akibatnya proses

perkembangan janin, termasuk otaknya terhambat dan terganggu.

Janin akan tumbuh kerdil.

8
Sebaliknya, jika tiroksin berlebih, sel-sel baru akan

tumbuh secara berlebih sehingga janin tumbuh melampaui

ukuran normal. Karenanya cermati asupan yodium ke dalam

tubuh saat hamil. Angka yang ideal untuk konsumsi yodium

adalah 175 mikrogram perhari.

d. Tiamin (Vitamin B1), Riboflavin (B2) Dan Niasin (B3)

Deretan vitamin ini akan membantu enzim untuk

mengatur metabolisma sistem pernafasan dan energi. Ibu hamil

dianjurkan untuk mengonsumsi tiamin sekitar 1,2 miligram

perhari, riboflavin sekitar 1,2 miligram perhari dan niasin 11

miligram perhari. Ketiga vitamin B ini bisa anda konsumsi dari

keju, susu, kacang-kacangan, hati dan telur.

e. Air

Kebutuhan ibu hamil di trimester III ini bukan hanya dari

makanan tapi juga dari cairan. Air sangat penting untuk

pertumbuhan sel-sel baru, mengatur suhu tubuh, melarutkan dan

mengatur proses metabilisma zat-zat gizi, serta mempertahankan

volume darah yang meningkat selama masa kehamilan.

Jika cukup mengonsumsi cairan, buang air besar akan

lancar sehingga terhindar dari sembelit serta risiko terkena infeksi

saluran kemih. Sebaiknya minum 8 gelas air putih sehari. Selain

air putih, bisa pula dibantu dengan jus buah, makanan berkuah

dan buah-buahan. Tapi jangan lupa, agar bobot tubuh tidak naik

9
berlebihan, kurangi minuman bergula seperti sirop dan

softdrink(13).

3. Personal Hygiene

Kebersihan harus dijaga pada masa hamil.Saat kehamilan ibu

hamil sangat rentan mengalami infeksi akibat penularan bakteri atau

pun jamur(10).

4. Pakaian

Pada dasarnya pakaian apa saja bias dipakai, baju hendaknya

yang longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap

keringat(10)

5. Eliminasi

Frekuensi BAK meningkat karena penurunan kepala ke PAP

(pintu atas panggul), BAB sering obstipasi (sembelit) karena

hormone progesterone meningkat(10).

6. Senam Hamil

Senam hamil bukan merupakan suatu keharusan. Namun,

dengan melakukan senam hamil akan banyak memberi manfaat

dalam membantu kelancaran proses persalinan, antara lain dapat

melatih pernapasan, relaksasi, mengguatkan otot-otot panggul dan

perut serta melatih cara mengejan yang benar.(10)

7. Seksual

10
Untuk melakukan koitus tidak dihalangi kecuali ada riwayat

yaitu sering abortus atau premature, perdarahan pervaginam, pada

minggu terakhir kehamilan koitus harus hati-hati, bila ketuban pecah

dilarang (10).

8. Istirahat

Seorang wanita hamil sangat dianjurkan istirahat yang cukup,

karena ibu hamil akan sering merasa lelah daripada sebelum waktu

hamil. Salah satunya adalah dengan cara beristirahat atau tidur

sebentar di siang hari(10).

2.2 Definisi Anemia dalam kehamilan

Menurut World Health Orgnization (WHO) anemia pada ibu hamil

adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (hb) dalam darahnya kurang dari

11,0gr% sebagai akibat ketidakmampuan jaringan pembentuk sel darah merah

(Eryhropoetic) dalam produksinya untuk mempertahankan konsentraksi Hb

pada tingkat normal. Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu

dengan kadar nilai hemoglobin di bawah 11gr% pada trimester III kadar nilai

hemoglobin kurang dari 10,5gr%.(8)

Anemia juga diartikan sebagai kekurangan salah satu zat, yaitu zat

besi, asam folat, vitamin B12, protein dan zat essensial lainnya. Zat ini yang

paling berperan dan penyebab utama anemia adalah zat besi (fe),itulah

sebabnya anemia sering di identikkan dengan anemia defisiensi besi.(9)

11
Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah atau hemoglobin

menurun, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ

organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indik asi

anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10,5 sampai dengan

11,0 gr/dl. Anemia dapat terjadi bila keluarnya eritrosit dari sirkulasi maupun

penghancuran eritrosit meningkat tanpa diimbangi dengan peningkatan kadar

produksi, atau bila pelepasan eritrosit kedalam sirkulasi. Demikian pula proses

tersebut terjadi bersama.(10)

Anemia adalah keadaan dimana kadar hemoglobin , hematokrit dan sel

darah merah lebih rendah dari nilai normal, sebagai akibat dari defisiensi salah

satu atau beberapa unsur makanan yang esensial yang tepat mempengaruhi

timbulnya defisiensi (3).

2.3 Penyebab Anemia dalam kehamilan

Sebagai besar penyebab anemia di Indonesia adalah kurangnya kadar

fe yang diperkukan untuk pembentukan Hb sehingga disebut anemia defisiensi

fe. Penyebab terjadinya anemia defisiensi Fe pada ibu hamil disebabkan oleh

dua faktor, yaitu faktor langsung dan tidak langsung.

Secara langsung anemia disebabkan oleh seringnya mengkonsumsi zat

penghambat absorsi Fe, kurangnya mengkonsumsi promoter absorbsi non hem

fe serta ada infeksi parasit. Sedangkan faktor yang tidak langsung yaitu faktor-

faktor yang secara tidak langsung mempengaruhi kadar HB seseorang dengan

mempengaruhi ketersediaan fe dalam makanan seperti ekonomi yang masih

rendah, atau rendahnya pendididikan dan pengetahuan.(11)

12
Secara umum anemia pada kehamilan disebabkan oleh :

a. Meningkatkan kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin

b. Kurangnya kebutuhan zat besi yang dikonsumsi oleh ibu hamil

c. Pola makan ibu terganngu akibat mual selama kehamian

d. Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi (FE) pada wanita

Akibat persalinan sebelumnya dan menstruasi.(12)

Status gizi dalam hal ini adalah anemia gizi dapat dipengaruhi oleh

faktor-faktor internal dan eksternal sebagai berikut :

a. Faktor internal meliputi antara lain umur, jarak kehamilan, berat badan,

jumlah anak, status kesehatan,dll.

b. Fakror eksternal meliputi antara lain besarnya keluarga, pendapat,

pekerjaan, pendidikan, pengetahuan, produksi, dan faktor lingkungan lain.


(12)

Dampak anemia pada janin antara lain abortus, terjadi kematian

intrauterin, prematuritas, berat badan lahir rendah, cacat bawaan dan mudah

infeksi. Pada ibu, saat kehamilan dapat mengakibatkan abortus, persalinan

prematuritas, ancaman dekompensasikordis dan ketuban pecah dini. Pada saat

persalinan dapat mengakibatkan gangguan his, retensio plasenta dan

perdarahan post partum karena atonia uteri (3).

Anemia berdasarkan hasil pemeriksaan kadar Haemoglobin (Hb)

dapat digolongkan menjadi :

1. Hb > 11 gr %, tidak anemia,

2. Hb 9-10 gr % anemia sedang,

13
3. Hb < 8 gr % anemia berat.

2.4 Pengaruh Anemia Tehadap Kehamilan

2.4.1 Gangguan selama hamil dapat berupa :

1. Mengurangi rasa yang menyenangkan dalam masa kehamilan

karena kelelahan

2. Mengurangi memungkinkan terjadinya infeksi

3. Meningkatkan resiko terjadinya persalinan daya tahan ibu sehingga

prematur karena kurangnya suplay darah ke uterus

4. Perdarahan ante partum

5. Abortus

6. Hambatan tumbuh kembang janin(12)

2.4.2 Pencegahan Anemia Dalam Kehamian

Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia pada dasarnya

adalah mengatasi penyebabnya. Pada anemia berat (kadar Hb 8 <

gr/dl) biasanya ada penyakit yang melatar belakangi yaitu antara lain

infeksi cacing atau malaria, sehingga selain penanggulangan pada

anemia, harus dilakukan pengobatan terhadap penyakit-penyakit

tersebut. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi anemia

gizi akibat kekurangan konsumsi besi sebagai berikut:

14
a. Meningkatkan konsumsi zat besi dari makanan

Mengkonsumsi pangan hewani seperti daging, hati, ikan,

telur, dan gizi yang cukup dapat mencegah anemia gizi besi. Sayur

hijau dan buah-buahan di tambah kacang-kacangan dan padi-

padian yang cukup mengandung zat besi.

Konsumsi bahan pangan zat-zat penghambat absorbsi besi

harus dikurangi. Zat inhibitor seperti filtrat, kostat, tannin dan

beberapa jenis serat makanan harus dihindari karena zat ini

bersama zat besi membentuk senyawa yang tidak dapat larut di

dalam air sehingga tidak dapat di absorbsi.

b. Suplementasi zat besi

Tablet besi yang umum digunakan dalam suplementasi zat

besi adalah ferrous sulfat. Senyawa ini tergolong murah dapat

diabsorbsi sampai 20%. Dosis yang digunakan beragam tergantung

pada status besi seseorang yang mengkonsumsinya. Biasanya ibu

hamil yang rawan anemia di beri dosis yang lebih tinggi di banding

dengan wanita biasa.

c. Fortifikasi zat besi

Fortifikasi adalah penambahan suatu jenis gizi kedalam

bahan pangan untuk meningkatkan kualitas pangan suatu

kelompok masyarakat. Keuntungan fortifikasi diantaranya, dapat

ditempatkan pada populasi yang besar dan biasanya relatif murah.


(12)

15
2.5 Pemberian Tablet Besi Pada Kehamilan Trimester III

2.5.1 Definisi Zat Besi

Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat

ini terutama diperlukan dalam hemopoboesis (pembentukan darah)

yaitu sintesis hemoglobin (Hb). Hemoglobin (Hb) yaitu suatu oksigen

yang mengantarkan eritrosit berfungsi penting bagi tubuh. Hemoglobin

terdiri dari Fe (zat besi), protoporfirin, dan globin (1/3 berat Hb terdiri

dari Fe).(13)

Besi bebas terdapat dalam dua bentuk yaitu ferro (Fe2+) dan

ferri (Fe3+). Konversi kedua bentuk tersebut relatif mudah. Pada

konsentrasi oksigen tinggi, umumnya besi dalam bentuk ferri karena

terikat hemoglobin sedangkan pada proses transport transmembran,

deposisi dalam bentuk feritin dan sintesis heme, besi dalam bentuk

ferro.(4)

2.5.2 Kebutuhan Fe/Zat Besi dan Suplementasi Zat Besi Pada Masa

Kehamilan

Kebutuhan zat besi selama hamil yaitu rata-rata 800 mg – 1040

mg, kebutuhan ini diperlukan untuk :

1. ± 300 mg diperlukan untuk pertumbuhan janin.

2. ± 50-75 mg untuk pembentukan plasenta.

3. ± 500 mg digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin

maternal/sel darah merah.

16
4. ± 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit.

5. ± 200 mg lenyap ketika melahirkan.

Perhitungan makan 3 x sehari atau 1000-2500 kalori akan

menghasilkan sekitar 10–15 mg zat besi perhari, namun hanya 1-2 mg

yang di absorpsi.

Intervensi dilakukan mulai dari kunjungan pertama dan

dilanjutkan 4 kunjungan berikutnya. Intervensi yang dilakukan

bertujuan untuk mencegah terjadinya anemia ringan dan mengatasi

anemia yang dia alami. Evaluasi dilakukan pada kunjungan kelima di

klinik, keluhan yang dirasakan ibu sudah berkurang, wajah ibu tampak

tidak begitu pucat, kadar HB naik dari 8,6 gram 10gram %.

2.6 Mengkonsumsi Sayur Bayam Pada Kehamilan Trimester III

2.6.1 Pengertian Bayam

Bayam adalah tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi

daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan yang berasal dari amerika

tropik namun sekarang sudah tersebar keseluruh dunia ini relatif tahan

terhadap pencayaan langsung karena merupakan tumbuhan yang

memiliki proses fotosintesis C4, yang mampu mengikat gas CO2

secara efesien. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber ber zat

besi.(14)

2.6.2 Kandungan Bayam

17
Bayam mengandung jumlah tinggi karoten, vitamin C, vitamin

K, asam folat, zat besi, kalsium, vitamin A, B1, B2, B3, natrium,

fosfor, kalium dan magnesium. Bayam diperkaya dengan asam folat

dan membantu dalam pencegahan cacat tabung saraf terutama pada

kehamilan trimester III. Bayam adalah sayuran yang sangat membantu

untuk mengikat zat besi, dengan bayam kita dapat mengikat banyak

sekali zat besi, dan memang bayam sudah dikenal dapat mengurangi

gejala anemia, bayam juga mengandung vitamin A. (14)

2.6.3 Porsi Pemberian Sayur Bayam

Pemberian sayur bayam pada ibu hamil ini diberikan selama

satu minggu sebanyak 1 cup sayur bayam yang berisi 300 gram bayam

dan mengandung 11,7 mg zat besi yang dan bisa dikonsumsi sekali

dalam sehari. Selain itu ibu hamil juga mengkonsumsi tablet Fe 2 kali

sehari yang mengandung 120 mg zat besi. Sehingga total zat besi yang

dikonsumsi oleh ibu hamil yaitu 131,7 mg dalam sehari dan total zat

besi yang dikonsumsi selama satu minggu adalah 921,9 mg.

18
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Laporan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

penelitian deskriptik buasanya dilakukan dengan studi kasus (case study).

Studi kasus adalah bentuk penelitian yang mendalam tentang suatu aspek

lingkungan sosial termasuk manusia didalamnya. Pada penelitian ini peneliti

melakukan care study pada tiga orang ibu hamil trimester III dengan anemia

ringan.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Bidan S Desa Blendung Kecamatan

Purwadadi Kabupaten Subang pada bulan November sampai Desember 2020.

3.3 Subjek penelitian

Dalam penelitian ini subjek yang digunakan yaitu tiga orang pada ibu

hamil trimester III dengan anemia ringan.

3.4 Jenis data dengan studi kasus

a. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak langsung dari responden

penelitian, yaitu dengan melihat data yang terdapat di Klinik Bidan S Desa

Blendung Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang. Data sekunder pada

penelitian ini adalah data nomor rekam medis, kadar Hb.

19
b. Data primer

Data primer adalah data yang didapat langsung dari responden penelitian.

Data primer di penelitian ini adalah nama, alamat, umur, pekerjaan,

pendidikan.

3.5 Teknik/cara pengambilan data

a. Observasi : metode pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan

langsung dengan menggunakan panca indra maupun alat sesuai format

asuhan kebidanan. Pada kasus ini observasi dilakukan dengan

menggunakan lembar status pasein.

b. Wawancara : pada kasus ini wawancara dilakukan oleh peneliti kepada

klien untuk mendapatkan informasi lengkap dan akurat tentang keluhan

yang dialami oleh klien.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dan rekam medik ialah berkas catatan atau dokumen yang

berisi identitas pasein, pemeriksaan, pengobatan, dan tindakan pelayanan

yang pernah dilakukan kepada pasein.

20
DAFTAR PUSTAKA

1. Soebroto, I. (2012). Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia. Bangkit.


Yogyakarta.

2. Yanti, D.A.M, Sulistianingsih, A., & Kesinawati. (2015) Faktor-faktor


Terjadinya Anemia pada Ibu Primigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas
Pringsewu Lampung.

3. Manuaba. (2012) Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga


Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

4. Arisman, MB. (2014). Buku Ajar Ilmu Gizi: Obesitas, Diabetes Melitus, &.
Dislipidemia: Konsep, teori dan penanganan aplikatif. Jakarta: EGC.

5. Jumarliana, (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Kencana. Jakarta.

6. Yanti. (2015). Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

7. Prawiroharjo, S. (2014) Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka


Sarwono. Prawirohardjo.

8. Saifuddin. (2012). Buku Acuhan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal


dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

9. Maria, (2013). Hubungan antara beberapa faktor dengan keikutsertaan ibu


hamil dalam senam hamil di rumah sakit promedika pontianak.

10. Helen, Varney. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4, Volume 2.
Jakarta: EGC.

11. Tarwoto, Dkk. (2012). Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem


Endokrin. Jakarta: Trans Info Medikal.

12. Prawirohardjo, Sarwono. (2013). Ilmu Kebidanan Cetakan Ketiga. Jakarta: PT


Bina. Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

13. Kemenkes Kesehatan R.I. (2012) Program Penanggulangan Anemia Gizi


pada Wanita Usia Subur (WUS); (Safe Motherhood Project: A Partnership
and Family Approach). Direktorat Gizi Masyarakat. Jakarta: Direktorat
Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

21
14. Abdul Qolik. (2014). Buku Pintar Bertanam Bayam dan Sawi. Yogyakarta :
Indoliterasi.

22
LAMPIRAN
Lampiran 1
PENDOKUMENTASIAN SOAP

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PADA NY “A” DENGAN


ANEMIA DI KLINIK RAIHAN HUSADA BLENDUNG PURWADADI

Nama mahasiswa : DEVI SAVANA VEBRIANTI


NIM : 018.201.1.007
Tgl. Pengkajian : 04-11-2020
Pukul : 09.30 WIB
Tempat : KLINIK RAIHAN HUSADA BLENDUNG PURWADADI

IDENTITAS PASEIN 1
Nama istri : Ny.A Nama suami : Tn.J
Umur : 32 tahun Umur : 38 tahun
Suku/bangsa : Sunda/WNI Suku/bangsa : Sunda/WNI
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Blendung 09/03 Alamat : Blendung 09/03
1. Data subjektif
A. Alasan kunjungan
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, ibu mengatakan tidak ada keluhan.
B. Riwayat dan kebiasaan sehari-hari
Makan 3x/hari dengan lauk ikan ,tahu,tempe dan sayuran. Mandi 2 kali /hari , BAB 1
kali/hari, BAK 5-8 hari/hari.
C. Riwayat kehamilan,persalinan, dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan ke tiga dan tidak pernah keguguran
1. Anak I
Lahir tahun 2009,lahir cukup bulan ,spontan ditolong oleh bidan ,tidak ada
penyulit ,jenis kelamin laki-laki ,BB 2700 gram,PB 50 cm, keadaan sehat ,nifas
baik.
2. Anak II
Lahir tahun 2011,lahir cukup bulan,spontan ditolong oleh bidan ,tidak ada
penyulit ,jenis kelamin laki-laki,BB 3100gram,PB 48cm, keadaan sehat ,nifas
baik.
D. Riwayat keluarga berencana
Ibu mengatakan tidak menggunakan KB .
E. Riwayat penyakit yang pernah diderita
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun dan tidak ada riwayat
penyakit keturunan (hipertensi,diabetes,asma,dan TBC).
F. Riwayat dan kebiasaan sehari-hari : makan,personal hygiene,dan eliminasi
Ibu makan 3x sehari , ibu mandi 2x/hari ,sikat gigi ,mengganti pakaian minimal
2x/hari, BAB 1x/hari ,BAK 5-8X/hari.
G. Kondisi psikososial (keluarga inti,perkawinan,kehamilan )
Ibu mengatakan tinggal di sebuah kosan dengan suaminya , hubungan dengan
suaminya cukup baik, ibu dan suami sangat senang dengan kehamilan ini.

II. Data objektif


A. Pemeriksaan umum
Keadaan umum baik,kesadaran compos mentis,keadaan emosional stabil, TB 150cm,
LILA 25,5cm, BB 50 kg, TD 110/70mmHg,Nadi 83x/menit, Respirasi 21x/menit, suhu
36,5 dan konjungtiva sedokit pucat.
B. Pemeriksaan obstertik
TFU 22 cm, di fundus teraba bokong ,di sebelah kanan perut ibu teraba ekstremitas dan
sebelah kiri teraba punggung ,bagian terendah teraba kepala dan belum masuk PAP .
DJJ 142 x/m,teratur
C. Pemeriksaan penunjang
- Darah : HB 10,2 gram/dl (Anemia Ringan)
- Urinen : reduksi (-), protein (-)

III. ANALISA
G3P2A0 gravida 31 minggu dengan anemia ringan janin tunggal hidup

IV. Penatalaksanaan
1. Menginformasikan kepada ibu hasil pemeriksaan
Evaluasi : ibu mengerti dengan kondisinya
2. Memberitahu ibu bahaya anemia pada kehamilan
Evaluasi : ibu mengerti
3. Memberitahu ibu untuk memenuhi kebutuhan nurtisi dan hidrasi dengan minum
air putih lebih banyak, mengonsumsi makana dengan gizi seimbang,makan secara
teratur, mengonsumsi makanan tambahan seperti : biskuit di antara jam makan
pokok, mengonsumsi buah dan sayuran .
Evaluasi : ibu mengerti
4. Menganjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi (sayur
bayam) untuk meningkatkan kadar HB.
Evaluasi : ibu bersedia
5. Memberitahu ibu untuk mengatur pola istirahat, tidur pada malam hari 7-8 jam
dan tidur siang minimal 1 jam serta mengurangi aktivitas yang berat.
Evaluasi : ibu mengerti
6. Memberitahu ibu untuk menjaga personal hygiene seperti mandi 2x/hari
,mengganti pakaian minimal 2x/hari dan mengganti pakaian dalam apabila
basah ,serta cebok dengan cara yang benar yaitu membersihkan dari depan ke
belakang
Evaluasi : ibu mengerti
7. Memberi ibu terapi tablet Fe dengan dosis 2x1 tablet per hari pada pagi dan
malam hari sebanyak 30 tablet, dan vitamin C dengan dosis 2x/hari serta diminum
dengan air putih, ibu berjanji akan meminumnya secara teratur.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PADA NY “W” DENGAN
ANEMIA DI KLINIK RAIHAN HUSADA BLENDUNG PURWADADI

Nama Mahasiswa : DEVI SAVANA VEBRIANTI


NIM : 018.201.1.007
Tgl.pengkajian : 10 NOVEMBER 2020
Pukul : 08.30 WIB
Tempat : KLINIK RAIHAN HUSADA BLENDUNG PURWADADI

IDENTITAS PASEIN II
Nama istri : Ny. W Nama suami : Tn. D
Umur : 27 tahun Umur : 29 tahun
Suku/bangsa : Sunda/WNI Suku/bangsa : Sunda /WNI
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Blendung 01/01 Alamat : Blendung 01/01

I. DATA SUBJEKTIF
A. Keluhan utama
Ibu mengeluh cepat lelah ,sering pusing dan mata berkunang-kunang.
B. Riwayat keluhan utama
Ibu merasakan keluhan sejak 4 hari yang lalu dengan sifat keluhan hilang timbul.
C. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit hipertensi, jantung, asma, dan diabtes
milletus. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit menular dan tidak pernah
menjalani operasi. Ibu tidak pernah minum alkohol, merokok, dan tidak pernah
mengkomsumsi obat-obatan dan jamu selama hamil.
D. Riwayat reproduksi
Menarche umur 12 tahun, siklus 28 -30 hari, lama5-7 hari, serta tidak ada nyeri
saat haid.
E. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
1. Anak pertama lahir pada tahun 2008 di Klinik Raihan Husada Blendung
dengan jenis kelamin laki-laki dengan berat badan lahir 3200 gram dengan
persalinan normal, keadaan anak sekarang hidup.
2. Anak kedua lahir pada tahun 2010 di KLINIK RAIHAN HUSADA
BLENDUNG dengan jenis kelamin perempuan dengan berat badan 3800 gram
dengan persalinan normal,keadaan anak sekarang hidup.
F. Riwayat keluarga berencana
Ibu mengatakan alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan selama 4 tahun setelah
melahirkan anak kedua.
G. Pemenuhan kebiasaan sehari-hari
1. Nutrisi
Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi sedang seperti
nasi,sayur,lauk dan kadang buah,minum6-7 gelas air putih sehari dan kadang
teh pada pagi hari.
2. Eliminasi
ibu mengatakan BAB1 kali sehari , konsistensi lunak,bau dan berwarna khas
feses, BAK 5-6 kali sehari.
3. Aktivitas
Ibu mengatakan tetap hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga.
4. Istirahat
Ibu mengatakan tidur siang 2 jam dan tidur malam 8 jam.
5. Seksualitas
Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 1 minggu 3 kali dan tidak ada
keluhan.

II. DATA OBJEKTIF


1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : compos mentis
3. Tinggi badan : 156 cm
4. Berat badan sebelum hamil : 50kg
5. Berat badan sekarang : 65kg
6. LILA : 26 CM
7. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. Nadi : 80x/menit
c. Suhu : 36,5 C
d. Pernapasan : 22x/menit
8. Pemeriksaan khusus
a. Muka
Tampak ibu lemas, tidak ada cloasma gravidarum,tidak ada oedema pada
wajah,tidak ada nyeri tekan.
b. Mata
Konjungtiva tampak sedikit pucat, sklera putih
c. Mulut/gigi
Mulut dan gigi tampak bersih, mukosa bibir tampak lembab, tidak ada karies,
d. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar
e. Payudara
Putting susu tampak menonjol, hiperpigmentasi areola mammae, tidak ada
benjolan sekitar payudara, tidak ada nyeri tekan pada payudara.
f. Abdomen
Tidak ada bekas operasi
1. Leopold I : pertengahan pusar 31cm ,teraba bokong
2. Leopold II : punggung kanan
3. Leopold III : presentase kepala
4. Leopold IV : BAP ( bergerak atas punggung)
5. Auskultasi DJJ terdengar jelas kuat dan teratur dikuadrat kanan bawah
perut ibu dengan frekuensi 130x/menit.
6. Lingkar perut : 82 cm
7. Taksiran berat janin (TBJ): 2542gram
g. Eksterimitas
Tidak ada oedema,tidak ada nyeri tekan,tidak ada varices refleks patella
kiri dan kanan positif
h. Pemeriksaan laboratorium
1. Hemoglobin (Hb) : 10 gram/dl (Anemia Sedang)
2. Reduksi negatif
III. ANALISA
G2P1A0 gravida 29 minggu dengan anemia sedang janin tunggal hidup

IV. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
Evaluasi : ibu mengerti
2. Mengingatkan ibu bahaya anemia pada kehamilan
Evaluasi : ibu mengerti
3. Menganjurkan ibu untuk mengatur pola makan, makanan banyak sayuran dan
buah-buahan, mengurangi makanan yang manis dan mengurangi konsumsi
karbohidrat seperti nasi.
Evaluasi : ibu bersedia
4. Mengingatkan ibu untuk mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi (sayur
bayam) untuk meningkat kadar Hb
Evaluasi : ibu bersedia
5. Memberitahu ibu untuk mengatur pola istirahat, istirahat secara teratur
Evaluasi : ibu mengerti
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PADA NY “L”
DENGAN ANEMIA DI KLINIK RAIHAN HUSADA BLENDUNG PURWADADI

Nama Mahasiswa : DEVI SAVANA VEBRIANTI


NIM : 018.201.1.007
Tgl.pengkajian : 14 November 2020
Pukul : 10.30 WIB
Tempat : Klinik Raihan Husada Blendung Purwadadi

IDENTITAS PASEIN III


Nama istri : Ny. L Nama suami : Tn. S
Umur : 35 TAHUN Umur : 40 TAHUN
Suku/bangsa : Sunda /WNI Suku/bangsa : Sunda / WNI
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT/ karyawan Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Blendung 18/05 Alamat : Blendung 18/05

1. DATA SUBJEKTIF
a. Alasan kunjungan
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, ibu mengatakan tidak ada
keluhan.
b. Riwayat haid
Lamanya 7 hari, banyaknya 2-4 hari ganti pembalut/hari, siklus haid 28 hari .
c. Riwayat dan kebiasaan sehari-hari
Makan 3x/hari dengan lauk ikan, tahu, tempe dan sayuran. Mandi 2 kali/hari,
BAB 1 kali/hari, BAK 5-8 kali/hari.
d. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
1. Anak I
Lahir tahun 2010,lahir cukup bulan ,spontan ditolong oleh bidan,tidak ada
penyulit, jenis kelamin laki-laki, BB 2700 gram ,PB 50 cm,keadaan sehat,
nifas baik.
2. Anak II
Lahir tahun 2012, lahir cukup bulan, spontan ditolong oleh bidan,tidak ada
penyulit ,jenis kelamin laki-laki BB 3100 gram, PB 48 cm, keadaan sehat
nifas baik.
e. Riwayat keluarga berencana
Ibu mengatakan tidak menggunakan KB
f. Riwayat penyakit yang sedang diderita
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun dan tidak ada riwayat
keturunan.
g. Riwayat dan kebiasaan sehari-hari makan, personal hygiene, dan eliminasi
Ibu makan 3x sehari dengan seringan cemilan, ibu mandi 2x/hari ,sikat gigi,
mengganti pakaian minimal 2x/hari, BAB 1x/hari, BAK 5-8x/hari.
h. Kondisi psikososial (keluarga inti,perkawinan,kehamilan)
Ibu tinggal di sebuah kosan dengan suaminya, hubungan dengan suaminya cukup
baik, ibu dan suami sangat senang dengan kehamilan ini.

II. DATA OBJEKTIF


1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda-tanda vital
a. Tekana darah : 110/80mmHg
b. Nadi : 82x/menit
c. Suhu : 36,7 C
d. Pernapasan : 22x/menit
4. Berat badan : 65 kg
5. Lingkar lengan atas : 26 cm
6. Konjungtiva sedikit terlihat pucat ,sclera putih
7. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
8. Tidak ada oedema
9. Tidaka da oedema pada wajah dan tungkai
10. Payudara tidak ada peradangan ,tidak ada benjolan sekitar payudara
11. Palpasi abdomen
a. Leopold I : TFU 32 cm, teraba bokong
b. Leopold II : puka
c. Leopold III : kepala
d. Leopold IV : BAP
e. DJJ : 138X/menit
f. LP : 83, TBJ : 2656 gram
g. Darah : HB 10,2 gram/dl (Anemia Ringan)

III. ANALISA
G2P1A0 gravida 36 minggu dengan anemia ringan janin tunggal hidup

IV. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
Evaluasi : ibu mengerti
2. Memberitahu ibu bahaya anemia pada kehamilan
Evaluasi : ibu mengerti
3. Memberitahu ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi dengan minum
air putih lebih banyak, mengonsumsi makanan dengan seimbang, makan secara
teratur, mengonsumsi buah dan sayuran.
Evaluasi : ibu mengerti
4. Memberitahu ibu untuk mengatur pola istirahat ,tidur pada malam hari 7-8 jam
dan tidur siang minimal 1 jam serta mengurangi aktivitas yang berat,
Evaluasi : ibu mengerti
Lampiran 2

PERMOHONAN RESPONDEN DALAM PENGAMBILAN KASUS

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ......................................................
NIM : ......................................................
Asal Institusi : Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan UBK Subang
mengajukan permohonan kepada ibu :
Nama : ....................................................
Umur : ....................................................
Alamat : ....................................................
Bersedia menjadi responden (klien) dalam asuhan berkelanjutan untuk Laporan Tugas Akhir
mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan UBK Subang dengan rincian:
(Pilih salah satu rincian di bawah ini)
[ ] Asuhan kehamilan: Mulai umur kehamilan minimal 32 minggusebanyak 2 kali [ ] Asuhan
Persalinan: Sebanyak 1 kali saat proses persalinan
[ ] Asuhan Nifas : Sebanyak 3 kali, yaitu saat yaitu 6 jam-3 hari, hari ke 4-28 hari setelah
melahirkan dan hari ke 29-42 hari setelah melahirkan.
[ ] Asuhan Bayi Baru Lahir: Sebanyak 3 kali, yaitu 6-48 jam setelah lahir, hari ke 3-7 setelah
lahir, dan hari ke 8-28 setelah lahir.
[ ] Asuhan Keluarga Berencana: Sebanyak 2 kali yaitu saat kunjungan masa nifas.
Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Subang, .................2021

Tanda tangan
Nama mahasiswa
Lampiran 2

PERSETUJUAN RESPONDEN DALAM PENGAMBILAN KASUS

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ......................................................
Umur : ......................................................
Alamat : ......................................................
Menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden (klien) dalam asuhan berkelanjutan untuk
Laporan Tugas Akhir mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan UBK
Subang dengan rincian : (Pilih salah satu rincian di bawah ini)
[ ] Asuhan kehamilan: Mulai umur kehamilan minimal 32 minggusebanyak 2 kali [ ] Asuhan
Persalinan: Sebanyak 1 kali saat proses persalinan
[ ] Asuhan Nifas : Sebanyak 3 kali, yaitu saat yaitu 6 jam-3 hari, hari ke 4-28 hari setelah
melahirkan dan hari ke 29-42 hari setelah melahirkan.
[ ] Asuhan Bayi Baru Lahir: Sebanyak 3 kali, yaitu 6-48 jam setelah lahir, hari ke 3-7 setelah
lahir, dan hari ke 8-28 setelah lahir.
[ ] Asuhan Keluarga Berencana: Sebanyak 2 kali yaitu saat kunjungan masa nifas.

Demikian surat pernyataan ini saya buat secara sukarela, dan tidak ada paksaan dari pihak
manapun.

Subang, .................2021

Tanda tangan
Nama responden
Lampiran 4
EFEKTIVITAS SAYUR BAYAM DAN TABLET FE TERHADAP KENAIKAN KADAR
HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEGALREJO

Wilda Al Khusmah Rahayu Ningsih1, Fitria Melina2, Ina Kuswanti3


STIKes Yogyakarta
Jl. Nitikan Baru No.69 Yogyakarta

ABSTRACT
Anemia of pregnant women results in premature birth, maternal and child mortality and
infectious diseases, an anemia that is often experienced by pregnant women is iron deficiency
anemia. It is estimated that 41.8% of pregnant women worldwide experience anemia, at least half
of which is due to iron deficiency. Pregnant women are declared anemic if hemoglobin is less
than 11 mg / dl. Based on the 2013 National Health Survey Data, the rate of anemia in pregnant
women is 40.1%, this condition indicates that anemia is quite high in Indonesia. If it is estimated
from 2007-2013 the anemia prevalence remains 40%, there will be 18 thousand maternal deaths
of year due to bleeding after childbirth.Based on a preliminary study conducted by researchers at
the Tegalrejo Health Center on November 1 st 2017 date was obtained that there were 242
pregnant women and 111 experienced anemia, the data showed that pregnant women with
anemia were 46%.
This Research aims to determine the effectiveness of vegetable spinach and Fe tablets
to increase hemoglobin levels in pregnant women at the Tegalrejo Health Center Methods: This
research using the Quasy Exsperiment research method. The research design used Pretest Postest
One Design Group. The population in this study were all pregnant women TM II and TM III who
experienced anemia. The sampling technique used in this research is Purposive
Sampling. Data analysis uses the Wilcoxson Signed Rank Test
These results indicate that there is an increase in hemoglobin of pregnant women
between before and after being given spinach and Fe tablets. Spinach and Fe tablets are effective
in increasing hemoglobin levels of pregnant women in Tegalrejo Health Center Yogyakarta
Keywords: Spinach, Fe tablets, Pregnant Women, Anemia
ABSTRAK
Anemia ibu hamil mengakibatkan kelahiran prematur, kematian ibu dan anak dan
penyakit infeksi, anemia yang sering dialami ibu hamil adalah anemia defisiensi besi.
Diperkirakan 41,8 % ibu hamil diseluruh dunia mengalami anemia, paling tidak setengahnya
diakibatkan kekurangan zat besi. Ibu hamil dinyatakan anemia jika hemoglobin kurang dari
11mg/dl. Berdasarkan Data Survei Kesehatan Nasional 2013, angka anemia pada ibu hamil
sebesar, 40,1% kondisi ini menunjukan bahwa anemia cukup tinggi di indonesia. Bila
diperkirakan dari tahun 2007-2013 prevelensi anemia masi tetap 40% maka akan terjadi
kematian ibu sebanyak 18 ribu per tahun yang disebabkan perdarahan setelah
melahirkan.Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di Puskesmas Tegalrejo
pada tanggal 1 November 2017 didapatkan data bahawa tercatat ada 242 ibu hamil dan sebanyak
111 mengalami anemia, data tersebut menunjukan bahwa ibu hamil dengan anemia sebesar 46%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas sayur bayam dan tablet Fe
terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Tegalrejo.
Penelitian ini menggunakan metode Quasy Exsperiment dengan Pretest Postest One
Grup Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM II dan TM III yang
mengalami anemia. Teknik sampling yang digunakan dalam penilitian ini yaitu Purposive
Sampling. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxson Signed Rank Test
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan hemoglobin ibu hamil antara
sebelum dan sesudah diberikan sayur bayam dan Tablet Fe. Denagn Nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
adalah sebesar 0,005, lebih rendah dari tingkat signifikan sebesar 5% atau 0,05.
Kesimpulan dalam penelitian ini sayur bayam dan tablet Fe efektif dalam meningkatkan
kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta
Kata Kunci: Sayur Bayam, Tablet Fe,Ibu Hamil, Anemia
PENDAHULUAN yaitu sebesar 27,6 %. Prevalensi
anemia ibu hamil harus lebih
Anemia ibu hamil
dilakukan secara optimal mengingat
mengakibatkan pertumbuhan dan
target penurunan jumlah kematian
kelahiran prematur, kematian ibu dan
ibu menjadi prioritas permasalahan
anak perkembangan janin/bayi saat
kesehatan di DIY 4.
kehamilan dan penyakit infeksi,
anemia yang sering maupun Berdasarkan data yang didapat
setelahnya. Diperkirakan 41,8 % ibu dari Dinkes Yogyakarta bahwa
dialami ibu hamil adalah anemia jumlah ibu hamil anemia terbanyak
defisiensi hamil diseluruh dunia di tahun 2016 yaitu di Puskesmas
mengalami anemia, Tegalrejo berjumlah 106 ibu hamil,
paling tidak setengahnya diakibatkan disusul Puskesmas Mantrijeron
kekurangan zat besi. Ibu hamil sejumlah 83 bumil , dan Puskesmas
dinyatakan anemia jika hemoglobin Gondokusuman I berjumlah 73 ibu
kurang dari 11mg/dl 7. hamil.
Badan kesehatan dunia (World Salah satu program pemerintah
Health Organization/WHO) dalam menangani masalah anemia
melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu pada ibu hamil yaitu dengan
hamil yang mengalami defisiensi menambahkan komponen
besi berkisar antara 20% sampai 89% pemeriksaan pada ibu hamil yaitu
dengan menetapkan Hb 11g% (g/dl) dengan pemberian tablet fe sebanyak
sebagai dasarnya. Angka kejadian 90 tablet selama kehamilan,
anemia di Indonesia menunjukkan diberikan mulai usia kehamilan 12
nilai yang cukup tinggi. Hoo Swie minggu 7.
Tjiong menemukan angka anemia Kebutuhan zat besi pada saat
kehamilan sebear 3,8% pada kehamilan meningkat. Beberapa
trimester I, 13,6% pada trimester II literatur mengatakan kebutuhan zat
dan 24,8% pada trimester III 11. besi meningkat dua kali lipat dari
Berdasarkan Data Survei kebutuhan sebelum hamil.Hal ini
Kesehatan Nasional 2013, angka karena selama hamil, volume darah
anemia pada ibu hamil sebesar, meningkat 50%, sehingga perlu lebih
40,1% kondisi ini menunjukan banyak zat besi untuk membentuk
bahwa anemia cukup tinggi di hemoglobin.Selain itu pertumbuhan
indonesia. Bila diperkirakan dari janin dan plaseta,juga memerlukan
tahun 2007-2013 prevelensi anemia banyak zat besi. Suplai zat besi dari
masi tetap 40% maka akan terjadi makanan masih belum mencukupi
kematian ibu sebanyak 18 ribu per sehingga dibutuhkan suplemen
tahun yang disebabkan perdarahan 3
berupa tablet besi .
setelah melahirkan 10. Studi menunjukan bahwa
Prevalensi anemia ibu hamil di suplemen Fe pada ibu hamil dapat
DIY pada tahun 2015 sebesar 14.53 menurunkan sebesar 73% insiden
% mengalami kenaikan pada tahun anemia dalam kehamilan aterem dan
2016 yaitu sebesar 16,09 %. Dimana 67% insiden anemia defisiensi besi
penyumbang anemia terbanyak pada kehamilan aterm. Hal ini dapat
terdapat di daerah kota Yogyakarta
dijelaskan bahwa dengan suplemen
Fe dapat METODE PENELITIAN
meningkatkanantara jumlah
retikolosit (RetHe), sel darah merah Penelitian ini menggunakan
(RBC) dan hemoglobin metode Quasy Exsperiment dan
1
. desain penelitian pretest postest one
grup desain. Populasi dalam
Secara nasional cakupan ibu penelitian ini adalah seluruh ibu
hamil yang mendapat tablet tambah hamil TM II dan TM III yang
darah 90 tablet pada tahun 2016 mengalami anemia (
sebesar 40,2% dan yang mendapat di wilayah
tablet tambah darah < 90 sebanyak kerja Puskesmas Tegalrejopada
53,1% . Provinsi dengan cakupan bulan Mei-Juli 2018 yang berjumlah
Fe3 tertinggi yaitu DI Yogyakarta 32 ibu hamil. Peneliti mengambil
sebesar 70,0% dan terendah di sampel pada penelitian ini adalah 10
provinsi Sumatra Selatan dengan ibu hamil anemia di wilayah kerja
jumlah 4,6 % 8. Puskesmas Tegalrejo. Teknik
Mengkonsumsi makanan yang samplingyang digunakan dalam
mengandung zat besi disarankan bagi penilitian ini yaitu Purposive
wanita sedang hamil.Zat besi yang Sampling. Lokasi penelitianakan
paling mudah diserap bersumber dari dilaksanakan di Puskesmas
daging, ayam dan ikan. Beberapa Tegalrejo, Waktu penelitian pada
makanan seperti sayuran, buah- tanggal26 Juni 2018 sampai dengan 7
buahan, sereal (yang diperkuat zat Juli 2018. Untuk mengetahui
besi) juga mengandung zat besi, perbedaan sesudah dan sebelum
contoh sayuran yang mengandung perlakuan pada sampel menggunakan
zat besi yaitu lentil, bayam, kacang- analisis Non Parametric dengan
kacangan, tomat, dan kentang6. teknik Uji Wilcoxon Signed Rank
Ditinjau dari kandungan gizinya, Test.
bayam merupakan jenis sayuran
hijau yang banyak manfaatnya bagi HASIL PENELITIAN
kesehatan dan pertumbuhan badan,
1. Karakteristik Responden
terutama bagi anak-anak dan para ibu
yang sedang hamil.Zat gizi yang Penelitian
terkandung dalam bayam adalah
vitamin dan mineral.Bayam Tabel 1 Karakteristik Responden
merupakan sumber zat besi yang usia, tingkat pendidikan,
baik, sehingga diperlukan oleh paritas, dan trimester
wanita, terutama pada saat kehamilan Ibu Hamil di
menstruasi untuk mengganti darah Puskesmas Tegalrejo
yang hilang. Zat besi merupakan Yogyakarta
komponen penting dalam
Karakteristik Frekuensi Persent
hemoglobin.Bagi anak-anak di masa
Responden (n) a se
pertumbuhan bayam yang sangat
(%)
baik, apalagi yang menderita anemia
2 Usia
.
<21 tahun 0 0,00
21-35 tahun 10 100,00 Tegalrejo Yogyakarta
>35tahun 0 0,00
Kadar Frekuens Persenta
Total 10
Hemoglobin i (n) se (%)
Tingkat
Normal 0 0
Pendidikan
Anemia Ringan 6 60,0
SMP 2 20,00
Anemia Sedang 4 40,0
SMA 7 70,00
Anemia Berat 0 0
PT 1 10,00
Jumlah 10 100,0
Total 10
Paritas Sumber : Data Sekunder, 2018
Primigravida 2 20,00
Berdasarkan Tabel 2,
Multigrafida 8 80,00
diketahui bahwa kadar
Total 10
hemoglobin ibu hamil di
Trimester Puskesmas Tegalrejo
Kehamilan Yogyakarta sebagian besar
Trimester II 3 30,00 dalam kategori ringan
Trimester III 7 70,00 sebanyak 6 orang (60%).
Total 10 b. Kadar Hemoglobin Ibu Hamil
Sumber: Data Primer, 2018 Sesudah Diberikan Sayur
Berdasarkan tabel 1 Bayam dan Tablet Fe Di
menunjukan bahwa seluruh Puskesmas
responden dalam penelitian ini Tegalrejo Yogyakarta
adalah usia 21-35 tahun yaitu Tabel 3 Distribusi Frekuensi
sebanyak 10 orang (100%), Kadar Hemoglobin
dengan tingkat pendidikan Ibu Hamil
terbanyak adalah SMA yaitu Sesudah Diberikan
sebanyak 7 orang (70%), dan Sayur Bayam dan
dengan paritas terbanyak yaitu Tablet Fe Di
multigrafida sebanyak 8 orang Puskesmas Tegalrejo
(80%), ssedangkan menurut Yogyakarta
trimester kehamilan responden
terbanyak adalah trimester III Sumber : Data Skunder, 2018
sebanyak 7 orang (70%). Berdasarkan Tabel 3,
2. Analisis Univariat diketahui bahwa kadar hemoglobin
a. Kadar Hemoglobin Ibu Hamil ibu hamil di Puskesmas Tegalrejo
Sebelum Diberikan Sayur Yogyakarta sebagian besar dalam
Bayam dan Tablet Fe Di kategori ringan sebanyak 9 orang
Puskesmas (90%).
Tegalrejo Yogyakarta. 3. Analisis Bivariat
Tabel 2 Distribusi Frekuensi a. Efektifitas Sayur Bayam dan
Kadar Hemoglobin Ibu amil Tablet Fe terhadap
Sebelum Diberikan Sayur Kenaikan Kadar
Bayam dan Tablet Fe Di Hemoglobin di Puskesmas
Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta
Tabel 4. Hasil Uji orang ibu hamil dan yang mengalami
Efektifitas Pemberian Sayur anemia sedang sebanyak 4 orang ibu
Bayam dan Tablet Fe pada Ibu hamil. Hasil ini menunjukkan bahwa
Hamil di Puskesmas masih banyak ibu hamil yang
Tegalrejo Yogyakarta mengalami anemia di Puskesmas
Kadar Tegalrejo.
Hemoglobin Anemia pada ibu hamil
Ibu Hamil disebabkan oleh volume darah
PretestPoste Negatif 0 bertambah banyak saat kehamilan
st Ranks terutama penambahan plasma
Positir 10 darahyang tidak tidak diimbangi
Ranks
dengan sel- sel darah sehingga terjadi
Asymp. Sig. 0,005
pengenceran darah. Perbandingan
(2-tailed)
pertambahan volume darah pada saat
Sumber : Data Skunder, 2018
hamil yaitu plasma 30%, sel darah
Berdasarkan tabel 4, dapat 18%, dan hemoglobin 19% 12.
dilihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2- Rendahnya kadar
tailed) adalah sebesar 0,005, lebih hemoglobin pada ibu hamil di
rendah dari tingkat signifikan sebesar puskesmas Tegalrejo dipengaruhi
5% atau 0,05. Hasil ini menunjukan oleh beberapa faktor yaitu paritas,
bahwa terdapat peningkatan ibu hamil yang hamil lebih dari
Kadar Frekuen Persenta satu kali cenderung mengalami
Hemoglobin si (n) se (%) anemia kehamilan lebih besar
Normal 0 0 dibandingkan ibu yang hamil
Anemia Ringan 9 90,0 pertama kali, hal ini dibuktikan
Anemia Sedang 1 10,0 dari hasil penelitian 10 orang ada 8
Anemia Berat 0 0 ibu hamil yang mengalami anemia
Jumlah 10 100,0 termasuk dalam kategori
multigrafida, dan trimester
hemoglobin ibu hamil antara
kehamilan ibu hamil yang
sebelum dan sesudah diberikan sayur
memasuki usia kehamilan
bayam dan Tablet
trimester III lebih besar mengalami
Fe.
anemia dibandingkan dengan ibu
hamil trimester II hal ini
dibuktikan dengan hasil penelitian
PEMBAHASAN
sebanyak 7 orang mengalami
1. Kadar Hemoglobin Ibu Hamil anemia di trimester III .
sebelum diberikan Sayur Bayam Dari hasil penelitian 10
dan Tablet Fe di Puskesmas responden memiliki usia dalam
Tegalrejo Yogyakarta. rentang 21-35, usia tersebut adalah
Berdasarkan penelitian pada usia ideal bagi wanita untuk hamil,
tabel 2, dapat diketahui bahwa oleh sebab itu dari hasil penelitian
sebelum diberikan sayur bayam dan ini usia bukan salah satu faktor
tablet Fe, kadar hemoglobin ibu yang utama terhadap kejadian
hamil di Puskesmas Tegalrejo berada anemia pada ibu hamil.
dalam kategori ringan yaitu sebesar 6
Faktor lain yang Berdasarkan penelitian pada
mempengaruhi rendahnya kadar tabel 3, dapat diketahui bahwa
Hb pada ibu hamil adalah faktor sesudah diberikan sayur bayam dan
informasi. Bidan di Puskesmas tablet Fe, kadar hemoglobin ibu hami
Tegalrejo sebenarnya sudah di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta
memberikan informasi berupa KIE mengalami peningkatan, dengan
tentang cara menengani anemia kategori ringan menjadi sebesar 9
dengan mengkonsumsi makannan orang ibu hami dan kategori sedang
yang banyak mengandung zat besi menjadi 1 orang.
seperti bayam, hati ayam, daging Meningkatnya kadar
dan lain sebagainya, namun ibu hemoglobin ibu hamil di Puskesmas
hamil tidak begitu memperhatikan Tegalrejo dikarnakan faktor
KIE yang diberikan sehingga apa informasi yang diberikan oleh
yang disampaikan oleh bidan tidak peneliti sebelum memberikan sayur
sampai kepada mereka dan mereka bayam pada ibu hamil, sehingga ibu
hanya mengetahui bahwa hamil menjadi lebih paham tentang
rendahnya kadar Hb mereka hanya manfaat sayur bayam dan mereka
bisa diatasi dengan cara mau mengkonsumsinya secara rutin
mengkonsumsi tablet Fe yang selama satu minggu.
diminum 2 kali dalam satu hari. Faktor lain yang
Ibu hamil dengan anemia akan mempengaruhi peningkatan kadar
memiliki dampak yang berbahaya HB pada ibu hamil yaitu tingkat
bagi janin dan dirinya sendiri yaitu pendidikan responden yang
bisa terjadi keguguran (abortus), sebagian besar adalah SMA
kematian janin dalam sebanyak 7 orang karena semakin
kandungan(IUFD), bayi lahir tinggi tingkat pendidikan seseorang
premature, bayi mengalami cacat maka semakin tinggi pula kesadaran
bawaan, proses persalinan yang dalam menjaga kondisinya. Hal
lama, dapat menyebabkan tersebut mendukung kesadaran ibu
perdarahan dan syok akibat hamil untuk patuh dalam
melemahnya kontraksi rahim dan mengkonsumsi sayur bayam dan
BBLR. Berdasarkan dampak yang tablet Fe selama penelitian.
bisa terjadi tersebut maka salah satu Ibu hamil yang sudah
solusi yang bisa dilakukan untuk mengalami peningkatan kadar Hb
meningkatkan kadar HB pada ibu diharapkan mampu untuk terus
hamil yaitu dengan cara memberikan menjaga kondisinya. Meskipun
sayur bayam yang merupakan sudah terjadi peningkatan kadar Hb
sayuran sumber zat besi yang paling pada ibu hamil akan tetapi
penting untuk tubuh serta harganya peningkatan tersebut masih dalam
terjangkau batas yang belum normal karena
masih dalam kategori anemia
2. Kadar Hemoglobin Ibu Hamil sedang, sehingga ibu hamil harus
sesudah diberikan Sayur Bayam terus meningkatkan kadar Hb nya.
dan Tablet Fe di Puskesmas
Tegalrejo Yogyakarta. 3. Efektifitas Sayur Bayam dan
Tablet Fe Terhadap Kenaikan
Kadar Hemoglobin di Puskesmas pada ibu hamil. Pemberian sayur
Tegalrejo ini diberikan secara langsung pada
Berdasarkan hasil pengujian ibu hamil dan sebelum diberikan
hipotesis menggunakan Uji sayur ibu hamil diberikan KIE
Wilcoxon Signed Rank Test, tentang manfaat sayur bayam,
didapatkan hasil nilai Asymp. Sig. dimana sayur bayam mengandung
(2Tailed) sebesar 0.005. Nilai ini banyak zat besi yang berguna
lebih kecil dari 0,05, yang dapat untuk meningkatkan kadar Hb.
diartikan bahwa terdapat perbedaan Pemberian sayur bayam pada ibu
kadar hemoglobin sebelum dan hamil ini diberikan selama satu
sesudah diberikan sayur bayam dan minggu sebanyak 1 cupsayur
tablet Fe.Perubahan kadar bayamyang berisi 300 gram bayam
hemoglobin ibu adalah berupa dan mengandung 11,7 mg zat besi
peningkatan yang dapat dilihat dari yang dan bisa dikonsumsi sekali
nilai Negatif Ranks sebesar 0 dan dalam sehari. Selain itu ibu hamil
Positif Ranks sebesar 10. Hasil ini juga mengkonsumsi tablet Fe 2
menunjukan bahwa dari total 10 ibu kali sehari yang mengandung 120
hamil tidak terdapat ibu hamil yang mg zat besi. Sehingga total zat
mengalami penurunan kadar besi yang dikonsumsi oleh ibu
hemoglobin. hamil yaitu 131,7 mg dalam sehari
Pencegahan dan penanganan dan total zat besi yang dikonsumsi
anemia dapat dilakukan dengan cara selama satu minggu adalah 921,9
mengkonsumsi makanan yang mg.
banyak mengandung zat besi. Kandungan vitamin C yang
Beberapa jenis makanan yang dapat terdapat pada sayuran bayam dapat
meningkatkan jumlah hemoglobin membantu penyerapan zat besi
dalam darah seperti : hati ayam atau dengan cara mereduksiferi
sapi, kacangkacangan,keju/telur, menjadi fero yang mudah diserap,
tahu, tempe, sayuran hijau seperti oleh karena itu mengkonsumsi sayur
bayam dan brokoli, daging merah bayam dan tablet Fe dapat
seperti daging sapi, daging meningkatkan produksi sel darah
kambing,daing ayam, daging bebek, merah sehingga kadar hemoglobin
ikan misalnya ikan tuna, sarden, juga meningkat.
kepiting, salmon, tiram, kerang 5. Berdasarkan hasil
Pemberian preparat besi pemeriksaan kadar Hb yang
berupa ferrosulfat, ferro dilakukan pada ibu hamil di
gluconatatau Naferrobisitrat. Puskesmas Tegalrejo sebelum dan
Pemberian preparat Fe 60 mg per setelah diberikan sayur bayam dan
hari dapat menaikkan kadar Hb tablet Fe menunjukkan adanya
sebanyak 1 g% per bulan. peningkatan kadar Hb pada ibu
Pemberian asam folat 5 mg selama hamil, berdasarkan hasil
4 bulan untuk anemia karena peningkataan tersebut maka bisa
defisiensi asam folat 9. diambil kesimpulan bahwa
Pemberian sayur bayam pada pemberian sayur bayam dan tablet
ibu hamil merupakan salah satu Fe efektif untuk meningkatkan
cara untuk meningkatkan kadar Hb
kadar Hb pada ibu hamil di 4. Dinkes DIY.2016. Profil
Puskesmas Ksehatan Provinsi
Tegalrejo. Yogyakarta.Yogyakarta. Dinas
Kesehatan provinsi Yogyakarta
5. GoDok. 2016. Manfaat Sayur
KESIMPULAN Untuk Kesehatan.
https://www.google.co.id.
Berdasarkan dari hasil Diakses pada tanggal 6 Februari
penelitian dan pembahasan yang 2018
terdapat pada bab sebelumnya, 6. Kartika, U. 2013. Makanan
penelitian ini dapat menyimpulkan Sumber Zat Besi Terbaik.
hal-hal sebagai berikut http://lifestyle.kompas.com
1. Kadar hemoglobin ibu hamil di .Diakses pada tanggal 6
Puskesmas Tegalrejo sebelum November 2017
diberikan sayur bayam dan tablet 7. Kemenkes RI.. 2016. Profil
Fe sebagian besar berada dalam Kesehatan Indonesia.
kategori anemia ringan. http://www.depkes.go.id.
2. Kadar hemoglobin ibu Diakases pada tanggal 1
hamil di Puskesmas Tegalrejo November 2017
sesudah diberikan sayur bayam 8. Kemenkes RI. 2017Profil
dan tablet Fe mengalami Kesehatan Indonesia.
peningkatan sehiangga jumlah ibu http://www.depkes.go.id.
hamil yang berada dalam kategori Diakses pada tanggal 1
anemia ringan bertambah. November 2107
3. Sayur bayam dan tablet Fe efektif 9. Prawirohardjo, S. 2009.
dalam meningkatkan kadar Pelayana Kesehatan Maternal
hemoglobin ibu hamil di dan Neonatal.Jakarta. PT Bina
Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta. Pustaka
10. SDKI.2013 Surve Demograsi
DAFTAR PUSTAKA Kesehatan
1. Ahmadi, F. 2012. “Rekayasa Indonesia.http://chnrl.org/pelatih
Pembelajaran IPA Sub Bab andemografi/SDKI-2013.pdf.
Anatomi Manusia (Antropotomi) diakses pada tanggal 6 februari
Berbasis Multimedia”. 2018
Pascasarjana Universitas Dian 11. Suryani, R. 2015. Asuhan
Nuswantoro Kebidanan Pada Ny Y Dengan
2. Astawan, M. 2010. Teknologi Anemia.
Pengolahan Pangan Nabati Yogyakarta.http://rahmaharahap6
Tepat Guna. Bogor: Akademika .blogsp ot.co.id/2015/02/bab-1-
Presssiado asuhankebidanan-pada-ny-y-
3. Depkes RI. 2009 Profil dengan.html Diakses padatanggal
Kesehatan Indonesia 12 November 2017
http://www.depkes.go.id. 12. Wiknjosastro, H. dkk. 2010. Ilmu
Diakses pada tanggal 3 Kandungan. Jakarta: Yayasan
November 2107 Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Lampiran 7 29-12-2020
3 Hari Rabu BAB I & II REV
LEMBAR BIMBINGAN LTA
30-12-2020
4 Hari Rabu BAB I,II,III ACC BA
Nama Mahasiswa : Devi Savana 06-01-2021 REVISI
Vebrianti 5 Hari Sabtu BAB III REV

NIM : 018.201.1.007 09-01-2021


6 Hari Selasa BAB III REV
Judul KTI : Asuhan
12-01-2021
Kebidanan 7 Hari Selasa BAB III AC
Pada Ibu 19-01-2021
8 Hari Rabu DRAFF ACC D
Hamil
20-01-2021
Trimester III 9 Hari Kamis KONSUL PPT ACC
Dengan Anemia 21- 01-2021
10 Hari Jum’at DRAF, PPT ACC, SI
Ringan
22-01-2021
Menggunakan
Pemberian
Tablet Besi Dan
Mengkonsumsi LEMBAR BIMBINGAN LTA
Sayur Bayam Di
Klinik Bidan S Nama Mahasiswa : Devi Savana
Desa Blendung Vebrianti
Kecamatan NIM : 018.201.1.007
Purwadadi Judul KTI : Asuhan
Kabupaten Kebidanan
Subang Pada Ibu
Pembimbing I : Siti Rokmah, Hamil
SST., M.Keb Trimester III
Dengan Anemia

No Hari / Tanggal Materi


Ringan
Menggunakan
1 Hari Senin Konsul judul LTA
Pemberian
06-12-2020
2 Hari Selasa BAB I & II Tablet Besi Dan
Mengkonsumsi
Sayur Bayam Di
Klinik Bidan S
Desa Blendung
Kecamatan
Purwadadi
Kabupaten
Subang
Pembimbing II : Melysa, SST

No Hari/Tanggal Materi

1 Hari Senin BAB I


14-12-2020
2 Hari Selasa BAB I
15-12-2020
3 Hari Rabu BAB II
30-12-2020
4 Hari Kamis BAB II
07-01-2021
5 Hari Sabtu BAB II
09-01-2021
6 Hari Rabu BAB III
13-01-2021
7 Hari Kamis BAB III
14-01-2021
8 Hari Rabu DRAFF
20-01-2021
9 Hari Kamis KONSUL PPT
21- 01-2021
10 Hari Jum’at DRAF, PPT
22-01-2021

Anda mungkin juga menyukai