i
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh :
DEVI SAVANA VEBRIANTI
NIM : 018.201.1.007
Penguji I : ……………………………….
Nama : Cucu Santikawati, SST
NIP/NIK : ……………………………….
Penguji II : ……………………………….
Nama : Karimah, SST
NIP/NIK : ……………………………….
Pembimbing I
Nama : Siti Rokmah, SST., M.Keb
NIP/NIK :
Pembimbing II
Nama : Melysa, SST
NIP/NIK :
Subang, ……………………………………
Universitas Bhakti Kencana Subang
Kepala Cabang
iii
PERNYATAAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT karena berkat Rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dalam bentuk karya
Tulis Ilmiah ini dengan judul “ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III DENGAN ANEMIA RINGAN MENGGUNAKAN
PEMBERIAN TABLET BESI DAN MENGKONSUMSI SAYUR BAYAM
DI KLINIK BIDAN S DESA BLENDUNG, KECAMATAN PURWADADI,
KABUPATEN SUBANG.” Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah
curahkan kepada Nabi Muhamad SAW, kepada keluarganya para sahabatnya,
hingga kepada umatnya akhir zaman, amiin.
Terimakasih yang sangat spesial dan tak terhingga kepada orangtua
tercinta ibunda yang tak henti-hentinya mendoakan , memberiakn dorongan moril
dan material ,mendidik dan membesarkan saya dengan penuh cinta kasih sayang
dengan penuh ke ikhlasan sehingga Allah SWT selalu memberi keberhahan
hidup serta kemudahan–kemudahan bagi penulis dalam menyelesaiakan
pendidikan kepada.
Ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tinnginya
disampaikan dengan hormat kepada :
1. Dr. (c) H. Mulyana, S.H., M.Pd., M.H.Kes., selaku Ketua Yayasan Adhi
Guna Kencana Bandung.
2. Dr. Entis Sutrisno, M.H.Kes., Apt., selaku Rektor Universitas Bhakti
Kencana Subang
3. Dr. Ratna Diana Kurniawati, M.Kes., selaku Dewan Bhakti Kencana
Bandung
4. Drs. H Kusnadi Tinashardja, MBA., MM., Selaku kepala cabang Universitas
Bhakti Kencana Subang
5. Fatmawati Karim, SST., M.Tr.Keb., selaku Wakil Kepala Cabang 1
Universitas Bhakti Kencana Subang
6. Cucu Santikawati, SST., selaku Wakil Kepala Cabang II Universitas Bhakti
Kencana Subang.
v
7. Siti Rokmah, SST., M.Keb., Selaku wakil Kepala Cabang III universitas
Bhakti Kencana Subang dan selaku pembimbing I terima kasih atas saran
dan masukan yang telah diberikan kepada penulis.
8. Mela Mustika Sari, SST., M.Tr.Keb., selaku Kaprodi Kebidanan Universitas
9. Melysa, SST., selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan saran dan
masukan yang telah diberikan kepada penulis.
10. Seluruh staff Pengajar dan karyawan di Universitas Bhakti Kencana Subang
11. Bagi pasien dan keluarga pasien yang sudah berpartisipasi dalam penyusunan
proposal ini
12. Orang tua dan seluruh keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan
moril, Materi dan spiritual.
13. Rekan–rekan mahasiswa prodi Kebidanan Universitas Bhakti Kencana
Subang yang telah saling memberikan semangat dan dukungan dalam penulis
Proposal Laporan Tugas Akhir ini.
Saya sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada laporan
tugas akhir ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa
saya harapkan demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini dapat membawa
pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
vii
3.3 Subjek penelitian ....................................................................................... 18
3.4 Jenis data dengan studi kasus..................................................................... 18
3.5 Teknik pengambilan data ........................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 20
LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin
dibawah 11g/dl, pada trimester III kadar hemoglobin <10,5g/dlsw212 (1). Salah
adalah pola makan. Pola makan dapat diartikan sebagai cara seseorang atau
kalori dan zat-zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan seperti karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, mineral, serta dan air (3). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan pola makan terhadap kejadian anemia pada (ibu hamil
trimester III).
pada ibu hamil disebut “Potensial danger to mother and child” (potensial
masyarakat sehubungan debgan kesehatan ibu dan anak. Anemia pada ibu
1
kemampuan sosial ekonomi dalam memenuhi kebutuhan kuantitas dan
bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata 14%, di
negara industri 56% dan di negara berkembang antara 35%-75%, oleh karena
itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait
utama di negara berkembang dengan tingkat morbiditas tinggi pada ibu hamil
maka dari itu kehamilan yang disebabkan karena anemia di Asia diperkirakan
72,6%. Prevalensi anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia sebesar 48,2%,
prevalensi anemia ibu hamil adalah 70% atau 7 dari 10 wanita hamil
menderita anemia.
hari yang kurang mengandung zat besi, selain faktor infeksi sebagai
sementara zat besi yang masuk sedikit. Secara umum, konsumsi makanan
Bila makanan yang konsumsi mempunyai nilai gizi yang baik, maka
status gizi juga baik, sebaiknya bila makanan yang dikonsumsi kurang nilai
2
gizinya, maka dapat menyebabkan kekurangan gizi. Selain itu, perilaku
faktor yang berasal dari diri seseorang seperti usia, jenis kelamin, dan
keyakinan, serta faktor ekstrinsik, yaitu faktor faktor yang berasal dari luar diri
oleh pola makanan yang tidak seimbang. Hal ini disebabkan oleh rendahmya
angka kesadaran gizi masyarakar khususnya ibu hamil. Salah satu langakah
memperbaiki menu makanan yang banyak mengandung zat besi seperti telur,
tidak semua ibu hamil yang mendapat tablet zat besi meminumnya secara
rutin, hal ini bisa disebabkan karena faktor ketidaktahuan pentingnya tablet zat
besi untuk kehamilannya. Dampak yang diakibatkan minum tablet zat besi dan
terjadi peningkatan kadar Hb sesuai dengan yang diharapkan. Faktor lain yang
usus seperti cacing tambang, malaria. Faktor sosial ekonomi yang rendah juga
memegang peranan penting kaitannya dengan asupan gizi ibu hamil selama
hamil.
3
1.2 Rumusan masalah
Bagaimana Asuhan Kebidanan pada ibu hamil Trimester III dengan Anemia
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui asuhan kebidanan kepada ibu hamil trimester III yang
Memberikan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil Trimester III dengan Anemia
Manajemen Kebidanan.
1.1. Manfaat
asuhan kebidanan pada ibu hamil khususnya ibu hamil dengan anemia.
Sebagai bahan masalah untuk menyelesaikan kasus anemia pada ibu hamil,
sebagai sarana media informasi dan pengetahuan, acuan untuk penelitian lebih
4
lanjut, dokmentasi dan tambahan atau bacaan di perpustakaan Universitas
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kehamilan
2.1.1 Kehamilan
1. Oksigen
2. Nutrisi
nilai gizi bermutu tinggi, gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan
6
hingga 300 kalori perhari, ibu hamil seharusnya mengkonsumsi
Selain untuk mengatasi beban yang kian berat, juga sebagai cadangan
kuantitas. Pertumbuhan otak janin akan terjadi cepat sekali pada dua
bulan terakhir menjelang persalinan. Berikut ini sederet zat gizi yang
a. Kalori
7
Karbohidrat bisa diperoleh melalui serelia (padi-padian) dan
nabati.
b. Vitamin B6 (piridoksin)
c. Yodium
8
Sebaliknya, jika tiroksin berlebih, sel-sel baru akan
e. Air
air putih, bisa pula dibantu dengan jus buah, makanan berkuah
dan buah-buahan. Tapi jangan lupa, agar bobot tubuh tidak naik
9
berlebihan, kurangi minuman bergula seperti sirop dan
softdrink(13).
3. Personal Hygiene
pun jamur(10).
4. Pakaian
yang longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap
keringat(10)
5. Eliminasi
6. Senam Hamil
7. Seksual
10
Untuk melakukan koitus tidak dihalangi kecuali ada riwayat
dilarang (10).
8. Istirahat
karena ibu hamil akan sering merasa lelah daripada sebelum waktu
adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (hb) dalam darahnya kurang dari
pada tingkat normal. Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu
dengan kadar nilai hemoglobin di bawah 11gr% pada trimester III kadar nilai
Anemia juga diartikan sebagai kekurangan salah satu zat, yaitu zat
besi, asam folat, vitamin B12, protein dan zat essensial lainnya. Zat ini yang
paling berperan dan penyebab utama anemia adalah zat besi (fe),itulah
11
Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah atau hemoglobin
organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indik asi
anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10,5 sampai dengan
11,0 gr/dl. Anemia dapat terjadi bila keluarnya eritrosit dari sirkulasi maupun
produksi, atau bila pelepasan eritrosit kedalam sirkulasi. Demikian pula proses
darah merah lebih rendah dari nilai normal, sebagai akibat dari defisiensi salah
satu atau beberapa unsur makanan yang esensial yang tepat mempengaruhi
fe. Penyebab terjadinya anemia defisiensi Fe pada ibu hamil disebabkan oleh
fe serta ada infeksi parasit. Sedangkan faktor yang tidak langsung yaitu faktor-
12
Secara umum anemia pada kehamilan disebabkan oleh :
Status gizi dalam hal ini adalah anemia gizi dapat dipengaruhi oleh
a. Faktor internal meliputi antara lain umur, jarak kehamilan, berat badan,
intrauterin, prematuritas, berat badan lahir rendah, cacat bawaan dan mudah
13
3. Hb < 8 gr % anemia berat.
karena kelelahan
5. Abortus
gr/dl) biasanya ada penyakit yang melatar belakangi yaitu antara lain
14
a. Meningkatkan konsumsi zat besi dari makanan
telur, dan gizi yang cukup dapat mencegah anemia gizi besi. Sayur
hamil yang rawan anemia di beri dosis yang lebih tinggi di banding
15
2.5 Pemberian Tablet Besi Pada Kehamilan Trimester III
terdiri dari Fe (zat besi), protoporfirin, dan globin (1/3 berat Hb terdiri
dari Fe).(13)
Besi bebas terdapat dalam dua bentuk yaitu ferro (Fe2+) dan
deposisi dalam bentuk feritin dan sintesis heme, besi dalam bentuk
ferro.(4)
2.5.2 Kebutuhan Fe/Zat Besi dan Suplementasi Zat Besi Pada Masa
Kehamilan
16
4. ± 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit.
yang di absorpsi.
klinik, keluhan yang dirasakan ibu sudah berkurang, wajah ibu tampak
tropik namun sekarang sudah tersebar keseluruh dunia ini relatif tahan
secara efesien. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber ber zat
besi.(14)
17
Bayam mengandung jumlah tinggi karoten, vitamin C, vitamin
K, asam folat, zat besi, kalsium, vitamin A, B1, B2, B3, natrium,
untuk mengikat zat besi, dengan bayam kita dapat mengikat banyak
sekali zat besi, dan memang bayam sudah dikenal dapat mengurangi
satu minggu sebanyak 1 cup sayur bayam yang berisi 300 gram bayam
dan mengandung 11,7 mg zat besi yang dan bisa dikonsumsi sekali
dalam sehari. Selain itu ibu hamil juga mengkonsumsi tablet Fe 2 kali
sehari yang mengandung 120 mg zat besi. Sehingga total zat besi yang
dikonsumsi oleh ibu hamil yaitu 131,7 mg dalam sehari dan total zat
18
BAB III
METODE PENELITIAN
Studi kasus adalah bentuk penelitian yang mendalam tentang suatu aspek
melakukan care study pada tiga orang ibu hamil trimester III dengan anemia
ringan.
Dalam penelitian ini subjek yang digunakan yaitu tiga orang pada ibu
a. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak langsung dari responden
penelitian, yaitu dengan melihat data yang terdapat di Klinik Bidan S Desa
19
b. Data primer
Data primer adalah data yang didapat langsung dari responden penelitian.
pendidikan.
c. Dokumentasi
Dokumentasi dan rekam medik ialah berkas catatan atau dokumen yang
20
DAFTAR PUSTAKA
4. Arisman, MB. (2014). Buku Ajar Ilmu Gizi: Obesitas, Diabetes Melitus, &.
Dislipidemia: Konsep, teori dan penanganan aplikatif. Jakarta: EGC.
10. Helen, Varney. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4, Volume 2.
Jakarta: EGC.
21
14. Abdul Qolik. (2014). Buku Pintar Bertanam Bayam dan Sawi. Yogyakarta :
Indoliterasi.
22
LAMPIRAN
Lampiran 1
PENDOKUMENTASIAN SOAP
IDENTITAS PASEIN 1
Nama istri : Ny.A Nama suami : Tn.J
Umur : 32 tahun Umur : 38 tahun
Suku/bangsa : Sunda/WNI Suku/bangsa : Sunda/WNI
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Blendung 09/03 Alamat : Blendung 09/03
1. Data subjektif
A. Alasan kunjungan
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, ibu mengatakan tidak ada keluhan.
B. Riwayat dan kebiasaan sehari-hari
Makan 3x/hari dengan lauk ikan ,tahu,tempe dan sayuran. Mandi 2 kali /hari , BAB 1
kali/hari, BAK 5-8 hari/hari.
C. Riwayat kehamilan,persalinan, dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan ke tiga dan tidak pernah keguguran
1. Anak I
Lahir tahun 2009,lahir cukup bulan ,spontan ditolong oleh bidan ,tidak ada
penyulit ,jenis kelamin laki-laki ,BB 2700 gram,PB 50 cm, keadaan sehat ,nifas
baik.
2. Anak II
Lahir tahun 2011,lahir cukup bulan,spontan ditolong oleh bidan ,tidak ada
penyulit ,jenis kelamin laki-laki,BB 3100gram,PB 48cm, keadaan sehat ,nifas
baik.
D. Riwayat keluarga berencana
Ibu mengatakan tidak menggunakan KB .
E. Riwayat penyakit yang pernah diderita
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun dan tidak ada riwayat
penyakit keturunan (hipertensi,diabetes,asma,dan TBC).
F. Riwayat dan kebiasaan sehari-hari : makan,personal hygiene,dan eliminasi
Ibu makan 3x sehari , ibu mandi 2x/hari ,sikat gigi ,mengganti pakaian minimal
2x/hari, BAB 1x/hari ,BAK 5-8X/hari.
G. Kondisi psikososial (keluarga inti,perkawinan,kehamilan )
Ibu mengatakan tinggal di sebuah kosan dengan suaminya , hubungan dengan
suaminya cukup baik, ibu dan suami sangat senang dengan kehamilan ini.
III. ANALISA
G3P2A0 gravida 31 minggu dengan anemia ringan janin tunggal hidup
IV. Penatalaksanaan
1. Menginformasikan kepada ibu hasil pemeriksaan
Evaluasi : ibu mengerti dengan kondisinya
2. Memberitahu ibu bahaya anemia pada kehamilan
Evaluasi : ibu mengerti
3. Memberitahu ibu untuk memenuhi kebutuhan nurtisi dan hidrasi dengan minum
air putih lebih banyak, mengonsumsi makana dengan gizi seimbang,makan secara
teratur, mengonsumsi makanan tambahan seperti : biskuit di antara jam makan
pokok, mengonsumsi buah dan sayuran .
Evaluasi : ibu mengerti
4. Menganjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi (sayur
bayam) untuk meningkatkan kadar HB.
Evaluasi : ibu bersedia
5. Memberitahu ibu untuk mengatur pola istirahat, tidur pada malam hari 7-8 jam
dan tidur siang minimal 1 jam serta mengurangi aktivitas yang berat.
Evaluasi : ibu mengerti
6. Memberitahu ibu untuk menjaga personal hygiene seperti mandi 2x/hari
,mengganti pakaian minimal 2x/hari dan mengganti pakaian dalam apabila
basah ,serta cebok dengan cara yang benar yaitu membersihkan dari depan ke
belakang
Evaluasi : ibu mengerti
7. Memberi ibu terapi tablet Fe dengan dosis 2x1 tablet per hari pada pagi dan
malam hari sebanyak 30 tablet, dan vitamin C dengan dosis 2x/hari serta diminum
dengan air putih, ibu berjanji akan meminumnya secara teratur.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PADA NY “W” DENGAN
ANEMIA DI KLINIK RAIHAN HUSADA BLENDUNG PURWADADI
IDENTITAS PASEIN II
Nama istri : Ny. W Nama suami : Tn. D
Umur : 27 tahun Umur : 29 tahun
Suku/bangsa : Sunda/WNI Suku/bangsa : Sunda /WNI
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Blendung 01/01 Alamat : Blendung 01/01
I. DATA SUBJEKTIF
A. Keluhan utama
Ibu mengeluh cepat lelah ,sering pusing dan mata berkunang-kunang.
B. Riwayat keluhan utama
Ibu merasakan keluhan sejak 4 hari yang lalu dengan sifat keluhan hilang timbul.
C. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit hipertensi, jantung, asma, dan diabtes
milletus. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit menular dan tidak pernah
menjalani operasi. Ibu tidak pernah minum alkohol, merokok, dan tidak pernah
mengkomsumsi obat-obatan dan jamu selama hamil.
D. Riwayat reproduksi
Menarche umur 12 tahun, siklus 28 -30 hari, lama5-7 hari, serta tidak ada nyeri
saat haid.
E. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
1. Anak pertama lahir pada tahun 2008 di Klinik Raihan Husada Blendung
dengan jenis kelamin laki-laki dengan berat badan lahir 3200 gram dengan
persalinan normal, keadaan anak sekarang hidup.
2. Anak kedua lahir pada tahun 2010 di KLINIK RAIHAN HUSADA
BLENDUNG dengan jenis kelamin perempuan dengan berat badan 3800 gram
dengan persalinan normal,keadaan anak sekarang hidup.
F. Riwayat keluarga berencana
Ibu mengatakan alat kontrasepsi KB suntik 3 bulan selama 4 tahun setelah
melahirkan anak kedua.
G. Pemenuhan kebiasaan sehari-hari
1. Nutrisi
Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi sedang seperti
nasi,sayur,lauk dan kadang buah,minum6-7 gelas air putih sehari dan kadang
teh pada pagi hari.
2. Eliminasi
ibu mengatakan BAB1 kali sehari , konsistensi lunak,bau dan berwarna khas
feses, BAK 5-6 kali sehari.
3. Aktivitas
Ibu mengatakan tetap hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga.
4. Istirahat
Ibu mengatakan tidur siang 2 jam dan tidur malam 8 jam.
5. Seksualitas
Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 1 minggu 3 kali dan tidak ada
keluhan.
IV. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
Evaluasi : ibu mengerti
2. Mengingatkan ibu bahaya anemia pada kehamilan
Evaluasi : ibu mengerti
3. Menganjurkan ibu untuk mengatur pola makan, makanan banyak sayuran dan
buah-buahan, mengurangi makanan yang manis dan mengurangi konsumsi
karbohidrat seperti nasi.
Evaluasi : ibu bersedia
4. Mengingatkan ibu untuk mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi (sayur
bayam) untuk meningkat kadar Hb
Evaluasi : ibu bersedia
5. Memberitahu ibu untuk mengatur pola istirahat, istirahat secara teratur
Evaluasi : ibu mengerti
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PADA NY “L”
DENGAN ANEMIA DI KLINIK RAIHAN HUSADA BLENDUNG PURWADADI
1. DATA SUBJEKTIF
a. Alasan kunjungan
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya, ibu mengatakan tidak ada
keluhan.
b. Riwayat haid
Lamanya 7 hari, banyaknya 2-4 hari ganti pembalut/hari, siklus haid 28 hari .
c. Riwayat dan kebiasaan sehari-hari
Makan 3x/hari dengan lauk ikan, tahu, tempe dan sayuran. Mandi 2 kali/hari,
BAB 1 kali/hari, BAK 5-8 kali/hari.
d. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
1. Anak I
Lahir tahun 2010,lahir cukup bulan ,spontan ditolong oleh bidan,tidak ada
penyulit, jenis kelamin laki-laki, BB 2700 gram ,PB 50 cm,keadaan sehat,
nifas baik.
2. Anak II
Lahir tahun 2012, lahir cukup bulan, spontan ditolong oleh bidan,tidak ada
penyulit ,jenis kelamin laki-laki BB 3100 gram, PB 48 cm, keadaan sehat
nifas baik.
e. Riwayat keluarga berencana
Ibu mengatakan tidak menggunakan KB
f. Riwayat penyakit yang sedang diderita
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun dan tidak ada riwayat
keturunan.
g. Riwayat dan kebiasaan sehari-hari makan, personal hygiene, dan eliminasi
Ibu makan 3x sehari dengan seringan cemilan, ibu mandi 2x/hari ,sikat gigi,
mengganti pakaian minimal 2x/hari, BAB 1x/hari, BAK 5-8x/hari.
h. Kondisi psikososial (keluarga inti,perkawinan,kehamilan)
Ibu tinggal di sebuah kosan dengan suaminya, hubungan dengan suaminya cukup
baik, ibu dan suami sangat senang dengan kehamilan ini.
III. ANALISA
G2P1A0 gravida 36 minggu dengan anemia ringan janin tunggal hidup
IV. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
Evaluasi : ibu mengerti
2. Memberitahu ibu bahaya anemia pada kehamilan
Evaluasi : ibu mengerti
3. Memberitahu ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi dengan minum
air putih lebih banyak, mengonsumsi makanan dengan seimbang, makan secara
teratur, mengonsumsi buah dan sayuran.
Evaluasi : ibu mengerti
4. Memberitahu ibu untuk mengatur pola istirahat ,tidur pada malam hari 7-8 jam
dan tidur siang minimal 1 jam serta mengurangi aktivitas yang berat,
Evaluasi : ibu mengerti
Lampiran 2
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ......................................................
NIM : ......................................................
Asal Institusi : Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan UBK Subang
mengajukan permohonan kepada ibu :
Nama : ....................................................
Umur : ....................................................
Alamat : ....................................................
Bersedia menjadi responden (klien) dalam asuhan berkelanjutan untuk Laporan Tugas Akhir
mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan UBK Subang dengan rincian:
(Pilih salah satu rincian di bawah ini)
[ ] Asuhan kehamilan: Mulai umur kehamilan minimal 32 minggusebanyak 2 kali [ ] Asuhan
Persalinan: Sebanyak 1 kali saat proses persalinan
[ ] Asuhan Nifas : Sebanyak 3 kali, yaitu saat yaitu 6 jam-3 hari, hari ke 4-28 hari setelah
melahirkan dan hari ke 29-42 hari setelah melahirkan.
[ ] Asuhan Bayi Baru Lahir: Sebanyak 3 kali, yaitu 6-48 jam setelah lahir, hari ke 3-7 setelah
lahir, dan hari ke 8-28 setelah lahir.
[ ] Asuhan Keluarga Berencana: Sebanyak 2 kali yaitu saat kunjungan masa nifas.
Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Subang, .................2021
Tanda tangan
Nama mahasiswa
Lampiran 2
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ......................................................
Umur : ......................................................
Alamat : ......................................................
Menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden (klien) dalam asuhan berkelanjutan untuk
Laporan Tugas Akhir mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan UBK
Subang dengan rincian : (Pilih salah satu rincian di bawah ini)
[ ] Asuhan kehamilan: Mulai umur kehamilan minimal 32 minggusebanyak 2 kali [ ] Asuhan
Persalinan: Sebanyak 1 kali saat proses persalinan
[ ] Asuhan Nifas : Sebanyak 3 kali, yaitu saat yaitu 6 jam-3 hari, hari ke 4-28 hari setelah
melahirkan dan hari ke 29-42 hari setelah melahirkan.
[ ] Asuhan Bayi Baru Lahir: Sebanyak 3 kali, yaitu 6-48 jam setelah lahir, hari ke 3-7 setelah
lahir, dan hari ke 8-28 setelah lahir.
[ ] Asuhan Keluarga Berencana: Sebanyak 2 kali yaitu saat kunjungan masa nifas.
Demikian surat pernyataan ini saya buat secara sukarela, dan tidak ada paksaan dari pihak
manapun.
Subang, .................2021
Tanda tangan
Nama responden
Lampiran 4
EFEKTIVITAS SAYUR BAYAM DAN TABLET FE TERHADAP KENAIKAN KADAR
HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TEGALREJO
ABSTRACT
Anemia of pregnant women results in premature birth, maternal and child mortality and
infectious diseases, an anemia that is often experienced by pregnant women is iron deficiency
anemia. It is estimated that 41.8% of pregnant women worldwide experience anemia, at least half
of which is due to iron deficiency. Pregnant women are declared anemic if hemoglobin is less
than 11 mg / dl. Based on the 2013 National Health Survey Data, the rate of anemia in pregnant
women is 40.1%, this condition indicates that anemia is quite high in Indonesia. If it is estimated
from 2007-2013 the anemia prevalence remains 40%, there will be 18 thousand maternal deaths
of year due to bleeding after childbirth.Based on a preliminary study conducted by researchers at
the Tegalrejo Health Center on November 1 st 2017 date was obtained that there were 242
pregnant women and 111 experienced anemia, the data showed that pregnant women with
anemia were 46%.
This Research aims to determine the effectiveness of vegetable spinach and Fe tablets
to increase hemoglobin levels in pregnant women at the Tegalrejo Health Center Methods: This
research using the Quasy Exsperiment research method. The research design used Pretest Postest
One Design Group. The population in this study were all pregnant women TM II and TM III who
experienced anemia. The sampling technique used in this research is Purposive
Sampling. Data analysis uses the Wilcoxson Signed Rank Test
These results indicate that there is an increase in hemoglobin of pregnant women
between before and after being given spinach and Fe tablets. Spinach and Fe tablets are effective
in increasing hemoglobin levels of pregnant women in Tegalrejo Health Center Yogyakarta
Keywords: Spinach, Fe tablets, Pregnant Women, Anemia
ABSTRAK
Anemia ibu hamil mengakibatkan kelahiran prematur, kematian ibu dan anak dan
penyakit infeksi, anemia yang sering dialami ibu hamil adalah anemia defisiensi besi.
Diperkirakan 41,8 % ibu hamil diseluruh dunia mengalami anemia, paling tidak setengahnya
diakibatkan kekurangan zat besi. Ibu hamil dinyatakan anemia jika hemoglobin kurang dari
11mg/dl. Berdasarkan Data Survei Kesehatan Nasional 2013, angka anemia pada ibu hamil
sebesar, 40,1% kondisi ini menunjukan bahwa anemia cukup tinggi di indonesia. Bila
diperkirakan dari tahun 2007-2013 prevelensi anemia masi tetap 40% maka akan terjadi
kematian ibu sebanyak 18 ribu per tahun yang disebabkan perdarahan setelah
melahirkan.Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di Puskesmas Tegalrejo
pada tanggal 1 November 2017 didapatkan data bahawa tercatat ada 242 ibu hamil dan sebanyak
111 mengalami anemia, data tersebut menunjukan bahwa ibu hamil dengan anemia sebesar 46%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas sayur bayam dan tablet Fe
terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil di Puskesmas Tegalrejo.
Penelitian ini menggunakan metode Quasy Exsperiment dengan Pretest Postest One
Grup Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM II dan TM III yang
mengalami anemia. Teknik sampling yang digunakan dalam penilitian ini yaitu Purposive
Sampling. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxson Signed Rank Test
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan hemoglobin ibu hamil antara
sebelum dan sesudah diberikan sayur bayam dan Tablet Fe. Denagn Nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
adalah sebesar 0,005, lebih rendah dari tingkat signifikan sebesar 5% atau 0,05.
Kesimpulan dalam penelitian ini sayur bayam dan tablet Fe efektif dalam meningkatkan
kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta
Kata Kunci: Sayur Bayam, Tablet Fe,Ibu Hamil, Anemia
PENDAHULUAN yaitu sebesar 27,6 %. Prevalensi
anemia ibu hamil harus lebih
Anemia ibu hamil
dilakukan secara optimal mengingat
mengakibatkan pertumbuhan dan
target penurunan jumlah kematian
kelahiran prematur, kematian ibu dan
ibu menjadi prioritas permasalahan
anak perkembangan janin/bayi saat
kesehatan di DIY 4.
kehamilan dan penyakit infeksi,
anemia yang sering maupun Berdasarkan data yang didapat
setelahnya. Diperkirakan 41,8 % ibu dari Dinkes Yogyakarta bahwa
dialami ibu hamil adalah anemia jumlah ibu hamil anemia terbanyak
defisiensi hamil diseluruh dunia di tahun 2016 yaitu di Puskesmas
mengalami anemia, Tegalrejo berjumlah 106 ibu hamil,
paling tidak setengahnya diakibatkan disusul Puskesmas Mantrijeron
kekurangan zat besi. Ibu hamil sejumlah 83 bumil , dan Puskesmas
dinyatakan anemia jika hemoglobin Gondokusuman I berjumlah 73 ibu
kurang dari 11mg/dl 7. hamil.
Badan kesehatan dunia (World Salah satu program pemerintah
Health Organization/WHO) dalam menangani masalah anemia
melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu pada ibu hamil yaitu dengan
hamil yang mengalami defisiensi menambahkan komponen
besi berkisar antara 20% sampai 89% pemeriksaan pada ibu hamil yaitu
dengan menetapkan Hb 11g% (g/dl) dengan pemberian tablet fe sebanyak
sebagai dasarnya. Angka kejadian 90 tablet selama kehamilan,
anemia di Indonesia menunjukkan diberikan mulai usia kehamilan 12
nilai yang cukup tinggi. Hoo Swie minggu 7.
Tjiong menemukan angka anemia Kebutuhan zat besi pada saat
kehamilan sebear 3,8% pada kehamilan meningkat. Beberapa
trimester I, 13,6% pada trimester II literatur mengatakan kebutuhan zat
dan 24,8% pada trimester III 11. besi meningkat dua kali lipat dari
Berdasarkan Data Survei kebutuhan sebelum hamil.Hal ini
Kesehatan Nasional 2013, angka karena selama hamil, volume darah
anemia pada ibu hamil sebesar, meningkat 50%, sehingga perlu lebih
40,1% kondisi ini menunjukan banyak zat besi untuk membentuk
bahwa anemia cukup tinggi di hemoglobin.Selain itu pertumbuhan
indonesia. Bila diperkirakan dari janin dan plaseta,juga memerlukan
tahun 2007-2013 prevelensi anemia banyak zat besi. Suplai zat besi dari
masi tetap 40% maka akan terjadi makanan masih belum mencukupi
kematian ibu sebanyak 18 ribu per sehingga dibutuhkan suplemen
tahun yang disebabkan perdarahan 3
berupa tablet besi .
setelah melahirkan 10. Studi menunjukan bahwa
Prevalensi anemia ibu hamil di suplemen Fe pada ibu hamil dapat
DIY pada tahun 2015 sebesar 14.53 menurunkan sebesar 73% insiden
% mengalami kenaikan pada tahun anemia dalam kehamilan aterem dan
2016 yaitu sebesar 16,09 %. Dimana 67% insiden anemia defisiensi besi
penyumbang anemia terbanyak pada kehamilan aterm. Hal ini dapat
terdapat di daerah kota Yogyakarta
dijelaskan bahwa dengan suplemen
Fe dapat METODE PENELITIAN
meningkatkanantara jumlah
retikolosit (RetHe), sel darah merah Penelitian ini menggunakan
(RBC) dan hemoglobin metode Quasy Exsperiment dan
1
. desain penelitian pretest postest one
grup desain. Populasi dalam
Secara nasional cakupan ibu penelitian ini adalah seluruh ibu
hamil yang mendapat tablet tambah hamil TM II dan TM III yang
darah 90 tablet pada tahun 2016 mengalami anemia (
sebesar 40,2% dan yang mendapat di wilayah
tablet tambah darah < 90 sebanyak kerja Puskesmas Tegalrejopada
53,1% . Provinsi dengan cakupan bulan Mei-Juli 2018 yang berjumlah
Fe3 tertinggi yaitu DI Yogyakarta 32 ibu hamil. Peneliti mengambil
sebesar 70,0% dan terendah di sampel pada penelitian ini adalah 10
provinsi Sumatra Selatan dengan ibu hamil anemia di wilayah kerja
jumlah 4,6 % 8. Puskesmas Tegalrejo. Teknik
Mengkonsumsi makanan yang samplingyang digunakan dalam
mengandung zat besi disarankan bagi penilitian ini yaitu Purposive
wanita sedang hamil.Zat besi yang Sampling. Lokasi penelitianakan
paling mudah diserap bersumber dari dilaksanakan di Puskesmas
daging, ayam dan ikan. Beberapa Tegalrejo, Waktu penelitian pada
makanan seperti sayuran, buah- tanggal26 Juni 2018 sampai dengan 7
buahan, sereal (yang diperkuat zat Juli 2018. Untuk mengetahui
besi) juga mengandung zat besi, perbedaan sesudah dan sebelum
contoh sayuran yang mengandung perlakuan pada sampel menggunakan
zat besi yaitu lentil, bayam, kacang- analisis Non Parametric dengan
kacangan, tomat, dan kentang6. teknik Uji Wilcoxon Signed Rank
Ditinjau dari kandungan gizinya, Test.
bayam merupakan jenis sayuran
hijau yang banyak manfaatnya bagi HASIL PENELITIAN
kesehatan dan pertumbuhan badan,
1. Karakteristik Responden
terutama bagi anak-anak dan para ibu
yang sedang hamil.Zat gizi yang Penelitian
terkandung dalam bayam adalah
vitamin dan mineral.Bayam Tabel 1 Karakteristik Responden
merupakan sumber zat besi yang usia, tingkat pendidikan,
baik, sehingga diperlukan oleh paritas, dan trimester
wanita, terutama pada saat kehamilan Ibu Hamil di
menstruasi untuk mengganti darah Puskesmas Tegalrejo
yang hilang. Zat besi merupakan Yogyakarta
komponen penting dalam
Karakteristik Frekuensi Persent
hemoglobin.Bagi anak-anak di masa
Responden (n) a se
pertumbuhan bayam yang sangat
(%)
baik, apalagi yang menderita anemia
2 Usia
.
<21 tahun 0 0,00
21-35 tahun 10 100,00 Tegalrejo Yogyakarta
>35tahun 0 0,00
Kadar Frekuens Persenta
Total 10
Hemoglobin i (n) se (%)
Tingkat
Normal 0 0
Pendidikan
Anemia Ringan 6 60,0
SMP 2 20,00
Anemia Sedang 4 40,0
SMA 7 70,00
Anemia Berat 0 0
PT 1 10,00
Jumlah 10 100,0
Total 10
Paritas Sumber : Data Sekunder, 2018
Primigravida 2 20,00
Berdasarkan Tabel 2,
Multigrafida 8 80,00
diketahui bahwa kadar
Total 10
hemoglobin ibu hamil di
Trimester Puskesmas Tegalrejo
Kehamilan Yogyakarta sebagian besar
Trimester II 3 30,00 dalam kategori ringan
Trimester III 7 70,00 sebanyak 6 orang (60%).
Total 10 b. Kadar Hemoglobin Ibu Hamil
Sumber: Data Primer, 2018 Sesudah Diberikan Sayur
Berdasarkan tabel 1 Bayam dan Tablet Fe Di
menunjukan bahwa seluruh Puskesmas
responden dalam penelitian ini Tegalrejo Yogyakarta
adalah usia 21-35 tahun yaitu Tabel 3 Distribusi Frekuensi
sebanyak 10 orang (100%), Kadar Hemoglobin
dengan tingkat pendidikan Ibu Hamil
terbanyak adalah SMA yaitu Sesudah Diberikan
sebanyak 7 orang (70%), dan Sayur Bayam dan
dengan paritas terbanyak yaitu Tablet Fe Di
multigrafida sebanyak 8 orang Puskesmas Tegalrejo
(80%), ssedangkan menurut Yogyakarta
trimester kehamilan responden
terbanyak adalah trimester III Sumber : Data Skunder, 2018
sebanyak 7 orang (70%). Berdasarkan Tabel 3,
2. Analisis Univariat diketahui bahwa kadar hemoglobin
a. Kadar Hemoglobin Ibu Hamil ibu hamil di Puskesmas Tegalrejo
Sebelum Diberikan Sayur Yogyakarta sebagian besar dalam
Bayam dan Tablet Fe Di kategori ringan sebanyak 9 orang
Puskesmas (90%).
Tegalrejo Yogyakarta. 3. Analisis Bivariat
Tabel 2 Distribusi Frekuensi a. Efektifitas Sayur Bayam dan
Kadar Hemoglobin Ibu amil Tablet Fe terhadap
Sebelum Diberikan Sayur Kenaikan Kadar
Bayam dan Tablet Fe Di Hemoglobin di Puskesmas
Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta
Tabel 4. Hasil Uji orang ibu hamil dan yang mengalami
Efektifitas Pemberian Sayur anemia sedang sebanyak 4 orang ibu
Bayam dan Tablet Fe pada Ibu hamil. Hasil ini menunjukkan bahwa
Hamil di Puskesmas masih banyak ibu hamil yang
Tegalrejo Yogyakarta mengalami anemia di Puskesmas
Kadar Tegalrejo.
Hemoglobin Anemia pada ibu hamil
Ibu Hamil disebabkan oleh volume darah
PretestPoste Negatif 0 bertambah banyak saat kehamilan
st Ranks terutama penambahan plasma
Positir 10 darahyang tidak tidak diimbangi
Ranks
dengan sel- sel darah sehingga terjadi
Asymp. Sig. 0,005
pengenceran darah. Perbandingan
(2-tailed)
pertambahan volume darah pada saat
Sumber : Data Skunder, 2018
hamil yaitu plasma 30%, sel darah
Berdasarkan tabel 4, dapat 18%, dan hemoglobin 19% 12.
dilihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2- Rendahnya kadar
tailed) adalah sebesar 0,005, lebih hemoglobin pada ibu hamil di
rendah dari tingkat signifikan sebesar puskesmas Tegalrejo dipengaruhi
5% atau 0,05. Hasil ini menunjukan oleh beberapa faktor yaitu paritas,
bahwa terdapat peningkatan ibu hamil yang hamil lebih dari
Kadar Frekuen Persenta satu kali cenderung mengalami
Hemoglobin si (n) se (%) anemia kehamilan lebih besar
Normal 0 0 dibandingkan ibu yang hamil
Anemia Ringan 9 90,0 pertama kali, hal ini dibuktikan
Anemia Sedang 1 10,0 dari hasil penelitian 10 orang ada 8
Anemia Berat 0 0 ibu hamil yang mengalami anemia
Jumlah 10 100,0 termasuk dalam kategori
multigrafida, dan trimester
hemoglobin ibu hamil antara
kehamilan ibu hamil yang
sebelum dan sesudah diberikan sayur
memasuki usia kehamilan
bayam dan Tablet
trimester III lebih besar mengalami
Fe.
anemia dibandingkan dengan ibu
hamil trimester II hal ini
dibuktikan dengan hasil penelitian
PEMBAHASAN
sebanyak 7 orang mengalami
1. Kadar Hemoglobin Ibu Hamil anemia di trimester III .
sebelum diberikan Sayur Bayam Dari hasil penelitian 10
dan Tablet Fe di Puskesmas responden memiliki usia dalam
Tegalrejo Yogyakarta. rentang 21-35, usia tersebut adalah
Berdasarkan penelitian pada usia ideal bagi wanita untuk hamil,
tabel 2, dapat diketahui bahwa oleh sebab itu dari hasil penelitian
sebelum diberikan sayur bayam dan ini usia bukan salah satu faktor
tablet Fe, kadar hemoglobin ibu yang utama terhadap kejadian
hamil di Puskesmas Tegalrejo berada anemia pada ibu hamil.
dalam kategori ringan yaitu sebesar 6
Faktor lain yang Berdasarkan penelitian pada
mempengaruhi rendahnya kadar tabel 3, dapat diketahui bahwa
Hb pada ibu hamil adalah faktor sesudah diberikan sayur bayam dan
informasi. Bidan di Puskesmas tablet Fe, kadar hemoglobin ibu hami
Tegalrejo sebenarnya sudah di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta
memberikan informasi berupa KIE mengalami peningkatan, dengan
tentang cara menengani anemia kategori ringan menjadi sebesar 9
dengan mengkonsumsi makannan orang ibu hami dan kategori sedang
yang banyak mengandung zat besi menjadi 1 orang.
seperti bayam, hati ayam, daging Meningkatnya kadar
dan lain sebagainya, namun ibu hemoglobin ibu hamil di Puskesmas
hamil tidak begitu memperhatikan Tegalrejo dikarnakan faktor
KIE yang diberikan sehingga apa informasi yang diberikan oleh
yang disampaikan oleh bidan tidak peneliti sebelum memberikan sayur
sampai kepada mereka dan mereka bayam pada ibu hamil, sehingga ibu
hanya mengetahui bahwa hamil menjadi lebih paham tentang
rendahnya kadar Hb mereka hanya manfaat sayur bayam dan mereka
bisa diatasi dengan cara mau mengkonsumsinya secara rutin
mengkonsumsi tablet Fe yang selama satu minggu.
diminum 2 kali dalam satu hari. Faktor lain yang
Ibu hamil dengan anemia akan mempengaruhi peningkatan kadar
memiliki dampak yang berbahaya HB pada ibu hamil yaitu tingkat
bagi janin dan dirinya sendiri yaitu pendidikan responden yang
bisa terjadi keguguran (abortus), sebagian besar adalah SMA
kematian janin dalam sebanyak 7 orang karena semakin
kandungan(IUFD), bayi lahir tinggi tingkat pendidikan seseorang
premature, bayi mengalami cacat maka semakin tinggi pula kesadaran
bawaan, proses persalinan yang dalam menjaga kondisinya. Hal
lama, dapat menyebabkan tersebut mendukung kesadaran ibu
perdarahan dan syok akibat hamil untuk patuh dalam
melemahnya kontraksi rahim dan mengkonsumsi sayur bayam dan
BBLR. Berdasarkan dampak yang tablet Fe selama penelitian.
bisa terjadi tersebut maka salah satu Ibu hamil yang sudah
solusi yang bisa dilakukan untuk mengalami peningkatan kadar Hb
meningkatkan kadar HB pada ibu diharapkan mampu untuk terus
hamil yaitu dengan cara memberikan menjaga kondisinya. Meskipun
sayur bayam yang merupakan sudah terjadi peningkatan kadar Hb
sayuran sumber zat besi yang paling pada ibu hamil akan tetapi
penting untuk tubuh serta harganya peningkatan tersebut masih dalam
terjangkau batas yang belum normal karena
masih dalam kategori anemia
2. Kadar Hemoglobin Ibu Hamil sedang, sehingga ibu hamil harus
sesudah diberikan Sayur Bayam terus meningkatkan kadar Hb nya.
dan Tablet Fe di Puskesmas
Tegalrejo Yogyakarta. 3. Efektifitas Sayur Bayam dan
Tablet Fe Terhadap Kenaikan
Kadar Hemoglobin di Puskesmas pada ibu hamil. Pemberian sayur
Tegalrejo ini diberikan secara langsung pada
Berdasarkan hasil pengujian ibu hamil dan sebelum diberikan
hipotesis menggunakan Uji sayur ibu hamil diberikan KIE
Wilcoxon Signed Rank Test, tentang manfaat sayur bayam,
didapatkan hasil nilai Asymp. Sig. dimana sayur bayam mengandung
(2Tailed) sebesar 0.005. Nilai ini banyak zat besi yang berguna
lebih kecil dari 0,05, yang dapat untuk meningkatkan kadar Hb.
diartikan bahwa terdapat perbedaan Pemberian sayur bayam pada ibu
kadar hemoglobin sebelum dan hamil ini diberikan selama satu
sesudah diberikan sayur bayam dan minggu sebanyak 1 cupsayur
tablet Fe.Perubahan kadar bayamyang berisi 300 gram bayam
hemoglobin ibu adalah berupa dan mengandung 11,7 mg zat besi
peningkatan yang dapat dilihat dari yang dan bisa dikonsumsi sekali
nilai Negatif Ranks sebesar 0 dan dalam sehari. Selain itu ibu hamil
Positif Ranks sebesar 10. Hasil ini juga mengkonsumsi tablet Fe 2
menunjukan bahwa dari total 10 ibu kali sehari yang mengandung 120
hamil tidak terdapat ibu hamil yang mg zat besi. Sehingga total zat
mengalami penurunan kadar besi yang dikonsumsi oleh ibu
hemoglobin. hamil yaitu 131,7 mg dalam sehari
Pencegahan dan penanganan dan total zat besi yang dikonsumsi
anemia dapat dilakukan dengan cara selama satu minggu adalah 921,9
mengkonsumsi makanan yang mg.
banyak mengandung zat besi. Kandungan vitamin C yang
Beberapa jenis makanan yang dapat terdapat pada sayuran bayam dapat
meningkatkan jumlah hemoglobin membantu penyerapan zat besi
dalam darah seperti : hati ayam atau dengan cara mereduksiferi
sapi, kacangkacangan,keju/telur, menjadi fero yang mudah diserap,
tahu, tempe, sayuran hijau seperti oleh karena itu mengkonsumsi sayur
bayam dan brokoli, daging merah bayam dan tablet Fe dapat
seperti daging sapi, daging meningkatkan produksi sel darah
kambing,daing ayam, daging bebek, merah sehingga kadar hemoglobin
ikan misalnya ikan tuna, sarden, juga meningkat.
kepiting, salmon, tiram, kerang 5. Berdasarkan hasil
Pemberian preparat besi pemeriksaan kadar Hb yang
berupa ferrosulfat, ferro dilakukan pada ibu hamil di
gluconatatau Naferrobisitrat. Puskesmas Tegalrejo sebelum dan
Pemberian preparat Fe 60 mg per setelah diberikan sayur bayam dan
hari dapat menaikkan kadar Hb tablet Fe menunjukkan adanya
sebanyak 1 g% per bulan. peningkatan kadar Hb pada ibu
Pemberian asam folat 5 mg selama hamil, berdasarkan hasil
4 bulan untuk anemia karena peningkataan tersebut maka bisa
defisiensi asam folat 9. diambil kesimpulan bahwa
Pemberian sayur bayam pada pemberian sayur bayam dan tablet
ibu hamil merupakan salah satu Fe efektif untuk meningkatkan
cara untuk meningkatkan kadar Hb
kadar Hb pada ibu hamil di 4. Dinkes DIY.2016. Profil
Puskesmas Ksehatan Provinsi
Tegalrejo. Yogyakarta.Yogyakarta. Dinas
Kesehatan provinsi Yogyakarta
5. GoDok. 2016. Manfaat Sayur
KESIMPULAN Untuk Kesehatan.
https://www.google.co.id.
Berdasarkan dari hasil Diakses pada tanggal 6 Februari
penelitian dan pembahasan yang 2018
terdapat pada bab sebelumnya, 6. Kartika, U. 2013. Makanan
penelitian ini dapat menyimpulkan Sumber Zat Besi Terbaik.
hal-hal sebagai berikut http://lifestyle.kompas.com
1. Kadar hemoglobin ibu hamil di .Diakses pada tanggal 6
Puskesmas Tegalrejo sebelum November 2017
diberikan sayur bayam dan tablet 7. Kemenkes RI.. 2016. Profil
Fe sebagian besar berada dalam Kesehatan Indonesia.
kategori anemia ringan. http://www.depkes.go.id.
2. Kadar hemoglobin ibu Diakases pada tanggal 1
hamil di Puskesmas Tegalrejo November 2017
sesudah diberikan sayur bayam 8. Kemenkes RI. 2017Profil
dan tablet Fe mengalami Kesehatan Indonesia.
peningkatan sehiangga jumlah ibu http://www.depkes.go.id.
hamil yang berada dalam kategori Diakses pada tanggal 1
anemia ringan bertambah. November 2107
3. Sayur bayam dan tablet Fe efektif 9. Prawirohardjo, S. 2009.
dalam meningkatkan kadar Pelayana Kesehatan Maternal
hemoglobin ibu hamil di dan Neonatal.Jakarta. PT Bina
Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta. Pustaka
10. SDKI.2013 Surve Demograsi
DAFTAR PUSTAKA Kesehatan
1. Ahmadi, F. 2012. “Rekayasa Indonesia.http://chnrl.org/pelatih
Pembelajaran IPA Sub Bab andemografi/SDKI-2013.pdf.
Anatomi Manusia (Antropotomi) diakses pada tanggal 6 februari
Berbasis Multimedia”. 2018
Pascasarjana Universitas Dian 11. Suryani, R. 2015. Asuhan
Nuswantoro Kebidanan Pada Ny Y Dengan
2. Astawan, M. 2010. Teknologi Anemia.
Pengolahan Pangan Nabati Yogyakarta.http://rahmaharahap6
Tepat Guna. Bogor: Akademika .blogsp ot.co.id/2015/02/bab-1-
Presssiado asuhankebidanan-pada-ny-y-
3. Depkes RI. 2009 Profil dengan.html Diakses padatanggal
Kesehatan Indonesia 12 November 2017
http://www.depkes.go.id. 12. Wiknjosastro, H. dkk. 2010. Ilmu
Diakses pada tanggal 3 Kandungan. Jakarta: Yayasan
November 2107 Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Lampiran 7 29-12-2020
3 Hari Rabu BAB I & II REV
LEMBAR BIMBINGAN LTA
30-12-2020
4 Hari Rabu BAB I,II,III ACC BA
Nama Mahasiswa : Devi Savana 06-01-2021 REVISI
Vebrianti 5 Hari Sabtu BAB III REV
No Hari/Tanggal Materi