Anda di halaman 1dari 19

BERSAING MEREBUT PASAR DENGAN STRATEGI

INTERNAL DAN EKSTERNAL MARKETING


RSUD SUBANG

Disusun Oleh :
RUTH BERLIANA NICKY SHINTADEWI
198911042019032003
(Perawat Ruang Anggrek)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUBANG


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang
"Merebut Pasar Dengan Strategi Internal dan Eksternal Marketing di RSUD Sub-
ang".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada segenap Keluarga
Ruang Anggrek dan semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam
penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak men-
dapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,
baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Subang, 31 Oktober 2023

Ruth Berliana Nicky Shintadewi

i
BERSAING MEREBUT PASAR DENGAN STRATEGI
INTERNAL DAN EKSTERNAL MARKETING
RSUD SUBANG

ABSTRAK

Bergesernya fungsi rumah sakit dari institusi sosial menjadi institusi yang
bersifat sosio ekonomis/industri jasa, menjadikan rumah sakit harus berupaya
survive di tengah persaingan yang semakin ketat melalui Pemasaran. Pemasaran
tidak hanya menarik konsumen untuk menjadikan RSUD Subang menjadi pilihan
pemberi layanan kesehatan, strategi pemasaran juga memastikan pelanggan
mengetahui program layanan yang diberikan, serta merasakan manfaat yang
diberikan dari RSUD Subang, baik secara kebutuhan kesehatan maupun tingkat
pengetahuan.
Strategi pemasaran dapat menggunakan strategi pemasaran internal dan
eksternal dengan mengimplementasikan tehnik pemasaran bauran 7P (place,
product, price, promotion, physical evidence, people, dan process). Stretegi
pemasaran yang semakin menarik dikalangan masyarakat saat ini adalah dengan
strategi pemasaran digital. Selain menarik, strategi pemasaran digital juga dapat
menjangkau lebih banyak masyarakat baik yang berada di Kota Subang bahkan di
luar Kabupaten Subang.
Strategi pemasaran digital dapat menggunakan YouTube dan Tiktok.
Secara garis besar strategi ini dapat menciptakan image bahwa rumah sakit
memiliki kemampuan untuk memenuhi permintaan konsumen secara keseluruhan,
selanjutnya menciptakan kepercayaan, dan kepuasan pasien yang akan
membentuk loyalitas pasien terhadap rumah sakit tersebut.

Kata Kunci : Pemasaran, Strategi Pemasaran, Internal Marketing, Eksternal


Marketing
Jumlah Halaman : 18 halaman
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
ABSTRAK..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG........................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................... 2
C. TUJUAN............................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................ 3
A. PENGERTIAN RUMAH SAKIT...................................................... 3
B. STRATEGOI PEMASARAN............................................................ 3
C. STRATEGI INTERNAL DAN EKSTERNAL MARKETING.......... 7
D. STRATEGI PEMASARAN DIGITAL............................................... 8
E. PUBLIC RELATION......................................................................... 9
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................. 10
BAB IV KESIMPULAN................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang
langsung berhadapan dengan masyarakat, rumah sakit dalam seluruh
jaringan pelayanan kesehatan merupakan tempat rujukan, sehingga rumah
sakit diharapkan dapat melakukan pelayanan yang dapat terjangkau oleh
masyarakat dengan pelayanan yang baik serta mutu yang terjamin. Selain
itu, rumah sakit merupakan salah satu dari bentuk pelayanan kesehatan yang
tertua dan kompleks yang mempunyai tujuan utama untuk melindungi,
menyembuhkan dan mengurangi penderitaan orang-orang yang jatuh sakit.
Dalam perkembangannya, status rumah sakit yang semula
mempunyai fungsi sosial kuratif, telah berubah menjadi jasa yang dapat
memberi keuntungan finansial. Perubahan tersebut menyebabkan terjadinya
persaingan dan kompetisi antar rumah sakit. Persaingan terjadi dalam
berbagai aspek seperti perbedaan tarif pelayanan, jenis dan kualitas
pelayanan, karakteristik/kualitas SDM yang dimiliki, segmentasi dan target
pasarnya, serta bagaimana memposisikan rumah sakit pada masayarakat.
Sejak kasus Covid-19 pertama di Indonesia pada bulan Maret 2020,
Indonesia tengah dihadapkan dengan situasi pandemi yang tentu saja
mempengaruhi berbagai macam sektor, tak luput rumah sakit sebagai
institusi penyedia jasa pelayanan kesehatan yang harus dapat bertahan di
tengah ketidakpastian keadaan dikarenakan pandemi. Pandemi Covid-19
mengakibatkan masyarakat enggan untuk berobat langsung ke rumah sakit.
Maka dari itu, diperlukan tindakan pemasaran pelayanan kesehatan dirumah
sakit. Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran yang dapat diambil
oleh rumah sakit untuk menyampaikan informasi mengenai produk, yaitu
jasa pelayanan yang tersedia di rumah sakit.

1
2

Rumah sakit harus memiliki strategi pemasaran yang tepat guna


dalam menghadapi era pasca Covid-19 ini. Pemasaran adalah sebuah
rangkaian kegiatan yang dimanfaatkan untuk memperoleh perhatian dari
pembeli potensial, memotivasi calon pembeli agar membeli, mendapatkan
mereka untuk sungguh membeli, dan berusaha mengajak mereka membeli
dan membeli lagi. Pemasaran rumah sakit menjadi sangat penting juga guna
memperkenalkan produk, rumah sakit juga harus mengenalkan jenis layanan
kepada masyarakat.
Di Kabupaten Subang sendiri sudah mulai bermunculan rumah sakit
rumah sakit swasta yang juga memiliki strategi pemasaran yang modern
yang menawarkan pelayanan, fasilitas serta kelengkapan alat alat yang
memadai. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Subang merupakan
rumah sakit milik pemerintah Daerah Kabupaten Subang, dan salah satu
asset pemerintah yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat Kabupaten Subang, sehingga strategi pemasaran memang amat
sangat dibutuhkan supaya masyarakat semakin lebih megenal serta
mengetahui program kerja dan juga fasilitas yang disediakan RSUD Subang.
Tidak hanya bersaing untuk meningkatkan pendapatan daerah, tetapi
berguna untuk meningkatkan taraf kesehatan serta pengetahuan masyarakat
Kabupaten Subang tentang penyakit.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
rumusan masalah dalam makalah ini adalah pengertian rumah sakit serta
strategi pemasaran rumah sakit.

C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi rumah sakit
2. Mengetahui strategi pemasaran rumah sakit
3. Mengetahui tehnik internal dan ekternal marketing
4. Mengetahui strategi pemasaran digital
5. Mengetahui public relation
BAB II
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN RUMAH SAKIT


Pengertian rumah sakit menurut WHO (World Health Organiza-
tion), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan
kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehen-
sif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif)
kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi
tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. Pengertian rumah sakit
menurut Undang-Undang No. 44 tahun 2009, rumah sakit adalah institusi
pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang
dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan
teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap
mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Rumah sakit sektor publik adalah rumah sakit yang pengelolaannya
dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah serta badan hukum yang berorientasi atau bersifat nirlaba dan
rumah sakit tipe ini dilaksanakan oleh badan layanan umum (BLU).
Sedangkan rumah sakit privat adalah rumah sakit yang pengelolaannya di-
lakukan oleh badan hukum tertentu yang berbentuk perseroan terbasatas
(PT) dan berorientasi atau bersifat komersil yang artinya mereka mencari
keuntungan atau laba dalam menjalankan kegiatannya.

B. STRATEGI PEMASARAN
Pengertian strategi pemasaran adalah tindakan terukur yang bertu-
juan agar produk perusahaan dikenal masyarakat luas. Strategi pemasaran
adalah seperangkat langkah bisnis yang telah digabungkan pada tingkat
presentasi produk untuk menarik konsumen untuk membeli sebuah pro-
duk.

3
4

Tidak hanya menarik konsumen untuk memasukan produk ke


dalam keranjang, strategi pemasaran juga memastikan pembeli mengenal
produk yang ditawarkan, memverifikasi, dan mengulangi pembelian pro-
duk.
Strategi pemasaran yang komprehensif mencakup 4P, yaitu: prod-
uct, price, place dan promotion. Dari sini dapat diketahui bahwa ruang
lingkup strategi pemasaran mulai dari proses pembentukan produk hingga
ke pasar sasaran, yang juga mempengaruhi harga produk (price) serta pro-
duk yang akan dipasarkan dimana dan dari media apa dari situ konsumen
akan mengenali produk kita.
1. Definisi Strategi Pemasaran Menurut para Ahli
Definisi strategi pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa
ahli adalah sebagai berikut:
a. Tjiptono
Pengertian strategi pemasaran menurut Tjiptono adalah
alat dasar yang dirancang atau direncanakan untuk mencapai
tujuan suatu perusahaan dengan mencapai pengembangan ke-
unggulan bersaing yang berkelanjutan melalui pasar, pasar
yang di dalamnya ia berpartisipasi dan program-program yang
digunakan untuk melayani pasar sasarannya.
b. Philippe Kotler
Menurut Philip Kotler, strategi pemasaran adalah suatu
keadaan pikiran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
pemasaran suatu perusahaan, yang dapat berupa strategi khusus
untuk pasar sasaran, positioning, bauran bauran pemasaran dan
besarnya pengeluaran pemasaran.
2. Fungsi Strategi Pemasaran
a. Sebagai pedoman pemasaran produk
Seperti yang telah dijelaskan di atas, strategi pemasaran yang
ideal melibatkan proses memperkenalkan produk kepada kon-
sumen, melibatkan mereka dengan produk tersebut sehingga
terjadi konversi dimana produk tersebut dijual.
5

b. Sebagai tolak ukur keberhasilan


Jika strategi pemasaran dirumuskan dengan benar, produsen
akan dapat mengukur pekerjaan mereka dengan memband-
ingkan apa yang mereka capai dengan tujuan dalam strategi pe-
masaran. Oleh karena itu, merencanakan langkah-langkah spe-
sifik dalam setiap strategi yang dibangun perusahaan sangatlah
penting.
c. Sebagai alat kontrol dalam pengawasan
Dalam hal ini, rencana strategis yang disepakati bersama dapat
digunakan untuk menentukan apakah tindakan yang diambil
oleh perusahaan konsisten dengan strategi pemasaran. Rencana
kerja ini kemudian dapat digunakan untuk menetapkan kembali
langkah-langkah yang jauh dari tujuan strategi pemasaran.
d. Memberikan arahan jalannya perusahaan atau bisnis
Tentunya hal ini akan membantu mengkoordinasikan tim mar-
keting secara lebih efektif untuk mencapai tujuan dengan lebih
mudah.
e. Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan bisnis
Strategi pemasaran menuntut para pebisnis untuk memperki-
rakan kecepatan bisnis di masa depan agar secara tidak lang-
sung memberikan semangat yang dibutuhkan untuk men-
gelolanya.
f. Sebagai standar untuk mengevaluasi kinerja anggota Perusa-
haan
Dengan adanya standar evaluasi ini, tentunya pengendalian
mutu dan kualitas kerja akan efektif dan strategi pemasaran
bisa berfungsi untuk mencapai maksud atau tujuan bisnis dalam
jangka pendek atau jangka panjang.
3. Tujuan Strategi Pemasaran
Adapun tujuan strategi pemasaran adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas koordinasi setiap antar tim pemasaran
b. Sebagai alat ukur dari hasil pemasaran
6

c. Sebagai dasar logis, dalam mengambil keputusan pemasaran


d. Untuk meningkatkan kemampuan, dalam beradaptasi bila terjadi
perubahan dalam pemasaran.
4. Fungsi Strategi Pemasaran
Beberapa fungsi strategi pemasaran yaitu:
a. Meningkatkan motivasi untuk melihat masa depan dalam segi
pemasaran
b. Membuat koordinasi pemasaran yang lebih efektif
c. Merumuskan tujuan perusahaan
d. Pengawasan dalam seiap kegiatan pemasaran
5. Contoh Strategi Pemasaran untuk Bisnis
Contoh strategi pemasaran adalah menggunakan media sosial un-
tuk dijadikan tempat promosi produk. Promosi di media sosial seperti
lewat platform Instagram, TikTok, Facebook dan lain-lain saat ini, bisa
meningkatkan penjualan.
Selain itu, hal yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi
target konsumen. Untuk mendukung promosi berjalan dengan lancar
supaya dilirik target, kita juga perlu membuat dan membagikan kon-
ten-konten menarik untuk membangun minat pembeli.
6. Elemen Strategi Pemasaran
Dikutip dari buku Ajar Manajemen Pemasaran Bauran Pemasaran
karya Tengku Firli Musafir, S.E., M.M, berikut adalah elemen strategi
pemasaran 7P :
a. Product (Produk)
Produk adalah barang yang dibuat atau diproduksi untuk
memenuhi kebutuhan sekelompok orang tertentu. Produk ini bisa
berwujud dalam bentuk jasa atau barang. Jadi, selama fase
pengembangan produk, pemasar harus melakukan penelitian ek-
stensif mengenai siklus hidup produk yang mereka ciptakan.
b. Price (Harga)
Harga produk adalah jumlah dibayar pelanggan untuk dapat
menikmatinya. Harga merupakan komponen yang sangat penting
7

dalam elemen strategi pemasaran karena dari rencana pemasaran


ini kita bisa menentukan keuntungan dan kelangsungan nasi pe-
rusahaan.
c. Place (Tempat)
Pelaksanaan program penyaluran pelayanan melalui lokasi, tempat
dan waktuserta jumlah yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Tempat dan alamat RS harus mudah diakses
melalui alat informasi sperti HP atau Web, dan mengoptimalkan
media sosial.
d. Promotion (Promosi)
Merupakan kombinasi dari variabel-variabel periklanan, penjualan
tatap muka, promosi penjualan, dan publisitas yang dilakukan oleh
RS dalam upaya menginformasikan produk pelayanan kepada para
pelanggan (konsumen), sehingga para pelanggan (konsumen) ter-
motivasi/terdorong untuk melakukan pembelian. Dalam era serba
digital saat ini kebanyakan masyarakat memiliki hp.People (Orang)
e. Process (Proses)
Sistem ini akan mempengaruhi pelaksanaan layanan jadi perusa-
haan, harus memastikan bahwa mereka memiliki proses yang dis-
esuaikan. Hal itu untuk meminimalkan biaya pengeluaran.
f. Physical Evidence (Bukti Fisik)
Bukti fisik akan berkaitan dengan bagaimana bisnis dan produk itu
dirasakan dalam pasar ini merupakan bentuk branding.

C. STRATEGI INTERNAL DAN EKSTERNAL MARKETING


Strategi utama merebut pasar mencakup dua hal, yaitu internal
marketing dan eksternal marketing.
1. Internal Marketing
Internal Marketing adalah usaha terencana melalui pendekatan
pemasaran di dalam organisasi agar semua karyawan mampu
berubah bersepakat, termotivasi, serta mampu berkoordinasi dan
mengintegrasikan pekerjaannya dalam rangka memberikan
8

kepuasan terhadap pelanggan (goal yang diharapkan agar karyawan


termotivasi dan berorientasi pada kepuasan pelanggan).
2. Strategi Eksternal Marketing:
Saluran pemasaran eksternal adalah saluran yang digunakan untuk
mempromosikan brand, produk, dan layanan kepada pihak di luar
brand atau bisnis. Saluran pemasaran eksternal digunakan untuk
berkomunikasi dengan target audience serta memperluas jangkauan
brand.

D. STRATEGI PEMASARAN DIGITAL


Stretegi pemasaran yang semakin menarik dikalangan masyarakat
saat ini adalah dengan strategi pemasaran digital. Selain menarik, strategi
pemasaran digital juga dapat menjangkau lebih banyak masyarakat baik
yang berada di Kota Subang bahkan di luar Kabupaten Subang. Strategi
pemasaran digital dapat menggunakan sarana media sosial seperti
Facebook, Instagram, Tweeter, YouTube dan Tiktok.
Peran strategi pemasaran digital itu sendiri adalah
1. Meningkatkan Branding Rumah Sakit
Dengan penerapan strategi pemasaran digital, tentu saja pihak
rumah sakit bisa memberikan informasi lengkap mengenai rumah
sakit. Ketika pasien mencari informasi untuk melakukan pengobatan
di rumah sakit, pasien tersebut membutuhkan informasi yang dapat
mendukung keputusannya.
2. Sebagai Upaya Penerapan Misi Preventif
Rumah sakit bisa memberikan edukasi terkait kesehatan. Sehingga
kita tidak hanya memasarkan tentang pelayanan apa saja yang
ditawarkan. Tetapi juga dapat mengedukasi masyarakat sekitar
bagaimana menjaga kesehatannya.
3. Sebagai Sarana Penyampaian Informasi
Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran yang dapat diam-
bil oleh rumah sakit untuk menyampaikan informasi mengenai pro-
duk, yaitu jasa pelayanan yang tersedia di rumah sakit. Dengan me-
9

manfaatkan platform online, dapat memudahkan calon pasien untuk


mencari informasi tentang rumah sakit kita dengan mudah.

D. PUBLIC RELATION
Public Relations (PR) adalah upaya perusahaan untuk memelihara
hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan berbagai pe-
mangku kepentingan seperti media, karyawan, pelanggan, dan masyarakat
luas. Biasanya PR merupakan divisi atau departemen tersendiri dari se-
buah perusahaan, terutama perusahaan yang sudah besar dan membu-
tuhkan banyak sumber daya dalam menjalin relasi dengan publik.
Tujuan dari PR adalah untuk membangun citra positif perusahaan
atau organisasi di mata publik, serta menjaga dan meningkatkan hubungan
baik antara perusahaan atau organisasi dengan pemangku kepentingan,
seperti pelanggan, investor, media, pemerintah, dan masyarakat umum.
Dalam praktiknya, PR mencakup berbagai kegiatan, termasuk
penyusunan strategi komunikasi, pengelolaan media, manajemen krisis,
pengelolaan acara, dan kegiatan promosi. Dalam melaksanakan tugasnya,
PR bekerja dengan berbagai departemen di perusahaan atau organisasi,
seperti pemasaran, keuangan, dan manajemen, untuk memastikan bahwa
pesan yang disampaikan konsisten dengan visi, misi, dan nilai-nilai pe-
rusahaan.
BAB III
PEMBAHASAN

Bergesernya fungsi rumah sakit dari institusi sosial menjadi insti-


tusi yang bersifat sosio ekonomis/industri jasa, menjadikan rumah sakit
harus berupaya survive di tengah persaingan yang semakin ketat melalui
Pemasaran. Pemasaran tidak hanya menarik konsumen untuk menjadikan
RSUD Subang menjadi pilihan pemberi layanan kesehatan, strategi pe-
masaran juga memastikan pelanggan mengetahui program layanan yang
diberikan, serta merasakan manfaat yang diberikan dari RSUD Subang,
baik secara kebutuhan kesehatan maupun tingkat pengetahuan.
Manfaat Internal Marketing supaya seluruh karyawan RSUD
Subang sadar dan mampu berperan aktif dalam proses penyampaian
produk dan jasa kepada kosumen sehingga penguasaan pemasaran mutlak
harus dikuasai semua karyawan dengan tujuan mempertahankan pelanggan
dan menambah pelanggan baru.
Melalui eksternal marketing, RSUD Subang dapat membangun
nilai dan citra brand dengan menjawab kekhawatiran pelanggan dan
menumbuhkan kepercayaan pelanggan. Karena itu, pemasaran eksternal
yang efektif mampu memperkuat citra brand sekaligus membangun
hubungan baik dengan pelanggan.
Untuk mencapai internal dan eksternal marketing di RSUD
Subang, kita dapat mengimplementasikan model pemasaran bauran 7P :
Strategi Internal Marketing :
a. Place : manajemen wajib menyediakan fisik lingkungan agar semua
karyawan merasa nyaman
b. Product : manajemen menyiapkan jenis pekerjaan yang diminati yang
mampu mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan sesuai yang di-
harapkan manajemen.
c. Price : manajemen memberikan upah yang sesuai dengan kinerja
karyawan

10
11

d. Promotion : manajemen mengintensitaskan komunikasi untuk


meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkaitan dengan peker-
jaan
e. Physical Evidence : kenyamanan ruang kerja yang disediakan maneje-
men, penataan ruangan yang indah dan bersih
f. People : Jumlah karyawan baik kualitas dan kuantitas yang mencukupi
g. Process : lamanya buka layanan, informasi persyaratan administrasi
yang jelas dll.
Strategi Pemasaran Eksternal dengan tehnik model pemasaran bauran 7P :
a. Place : keberadaan RS yang representatif dan mudah dijangkau semua
pelanggan serta mudah diakses sarana transportasi
b. Product : memiliki product layanan yang unggul dan kompetitif
c. Price : tarif semua layanan yang terjangkau sesuai perekonomian di-
mana RS berada
d. Promotion : mampu memasarkan sesuai khaidah pemasaran layanan
kesehatan yaitu sesuai dengan fakta, jujur, informative serta mendidik
(semua staf terlibat dalam marketing)
e. Physical Evidence : kenyamanan ruang tunggu, kebersihan lingkungan
pasien dll
f. People : kualitas dan kuantitas karyawan yang melayani, sikap yang
ramah dan sopan
g. Proccess : lamanya jam layanan, alur pelayanan mudah, informasi
yang jelas dll.
Peran media sosial berubah dengan sangat pesat. Media sosial tidak
hanya sebagai media komunikasi dan hiburan, namun kini media sosial
mempunyai peluang besar dalam kegiatan bisnis khususnya pemasaran.
Pada tahun 2020 terdapat 160 juta orang yang aktif bermedia sosial di In-
donesia (We Are Social, 2020). Salah satu media sosial yang paling
banyak dikunjungi oleh pengguna internet di Indonesia adalah TikTok. In-
donesia menjadi negara dengan pengguna aktif tertinggi kedua di dunia
yaitu lebih dari 22 juta pengguna aktif bulanan (eMarketer, 2020).
12

Untuk mencapai strategi pemasaran yang maksimal, memerlukan


dukungan kehandalan dan kemampuan dalam meyakinkan pelanggan baik
internal maupun eksternal, yang disebut Public Relations. Maka dari itu,
diperlukan figur yang handal dan mampu meyakinkan pelanggan baik in-
ternal maupun eksternal sehingga terjalin saling pengertian yang positif.
Rumah sakit harus mencari figure Public relations yang dapat
meningkatkan hubungan pelanggan. Public relations adalah investasi
jangka panjang dalam kegiatan pemasaran, karena hasilnya dirasakan
dalam waktu yang lama selaras dengan tugas jangka panjangnya yaitu
menjaga nama baik / citra rumah sakit.
Pemasaran rumah sakit melalui iklan harus jujur, bertanggung
jawab dan tidak bertetangan dengan hukum atau perundang-undangan
yang berlaku. Dalam penerapannya promosi dalam bentuk iklan harus
jujur dengan tidak menyesatkan dan dilarang memberikan keterangan yang
tidak benar, mengelabuhi dengan memberikan janji yang berlebihan serta
harus mematuhi segala undang-undang dan peraturan yang berlaku.
BAB IV
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Secara garis besar strategi pemasaran dapat menciptakan image
bahwa rumah sakit memiliki kemampuan untuk memenuhi permintaan
konsumen secara keseluruhan, selanjutnya menciptakan kepercayaan, dan
kepuasan pelanggann yang akan membentuk loyalitas pelanggan terhadap
rumah sakit tersebut.
Kesimpulannya :
1. Bergesernya fungsi rumah sakit dari institusi sosial menjadi institusi
yang bersifat sosio ekonomis/industri jasa, menjadikan rumah sakit
harus berupaya survive di tengah persaingan yang semakin ketat
melalui Pemasaran.
2. Strategi utama pemasaran adalah internal marketing dan ekternal mar-
keting dengan mengimplementasikan tehnik bauran pemasaran 7P.
3. Diperlukan Public Relation guna menjalin hubungan baik dengan
pelanggan baik dengan strategi internal maupun eksternal marketing.
4. Pemasaran melalui media social dapat dengan cepat menyebar ke
banyak masyarakat.

B. SARAN
RSUD Subang sendiri dapat mengoptimalkan akun YouTube yang
dapat digunakan untuk mempromosikan serta meningkatkan branding
nama RSUD Subang, membuat channel YouTube Live yang dapat berisi
pembahasan tentang suatu penyakit atau kejadian yang sedang booming
tentang kesehatan serta diberikan wadah untuk interaksi secara langsung
kepada masyarakat, contohnya tanya jawab saat live YouTube tersebut
berlangsung. RSUD Subang dapat memberikan ruang untuk masyarakat
dalam berinteraksi langsung dengan tenaga kesehatan yang ahli dalam
bidangnya, berinteraksi dengan dokter, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker,

13
14

fisioterapis, atau tenaga kesehatan lain sesuai dengan tema yang akan
diangkat. RSUD Subang juga dapat membuat akun Tiktok RSUD Subang
yang berisi tentang pengetahuan atau pelayanan serta fasilitas yang
dimiliki oleh RSUD Subang. Metode tersebut diharapkan dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di
RSUD Subang. Memberikan edukasi kesehatan masyarakat sehingga
dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di Kabupaten Subang
dan sekitarnya.
15

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Plilip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Mileinium. Jakarta : PT. Indeks
Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip. 2005. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2.Edisi 12.
Jakarta: Erlangga.

Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang pengertian


Rumah Sakit

Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2020

emarketer - Laporan, Statistik & Tren Pemasaran, 2020

Anda mungkin juga menyukai