TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNya Program
Kerja Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Hermina Wonogiri dapat diselesaikan
sesuai dengan kebutuhan.
Program Kerja Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) disusun sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. kami jadikan pedoman pelaksanaan program kerja
di Tahun 2022 ini.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya segala upaya telah
berhasil menyusunProgram Kerja Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang
merupakan kerjasama dengan berbagai pihak di Rumah Sakit Hermina Wonogiri.
Atas kerjasama dan bantuan semua pihak kami mengucapkan banyak terima kasih semoga
Tuhan Yang Maha Esa akan selalu memberikan rahmat dan taufik serta hidayahnya bagi kita
semua.
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar...........……………………………………………………………........... i
Daftar Isi.......………………………………………………………………………......... ii
PROGRAM KERJA TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) DI RS
HERMINA WONOGIRI
I. Pendahuluan …………………...................…………………………................. 1
II. Latar Belakang....................................………………………………................. 2
III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus…….……………....................................... 3
A. Tujuan Umum .....…………………………................................................ 3
B. Tujuan Khusus .…………………………………....................................... 3
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan…………....………………..................... 4
V. Cara Melaksanaan Kegiatan…............................................................................. 6
VI. Sasaran.................................................................................................................. 12
VII. Schedule (Jadwal) Pelaksanaan Kegiatan ...................................................... 15
VIII. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan...............................................…. 17
A. Evaluasi Kegiatan…………………………………………………………… 17
B. Pelaporan Evaluasi …………………………………………………………. 17
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Dalam Program Kerja…….....… 18
X Rencana Anggaran Biaya 18
ii
PROGRAM KERJA
TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)
RUMAH SAKIT HERMINA WONOGIRI
TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama pasien, keluarga pasien dan
masyarakat agar mereka dapat menolong diri sendiri. Upaya kesehatan diselenggarakan
dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.
Rumah Sakit Hermina Wonogiri melakukan upaya peningkatan kesehatan, salah
satunya melalui kegiatan promosi kesehatan baik bagi pasien/keluarga maupun
masyarakat sekitar dengan berbagai cara baik secara langsung maupun melalui
informasi brosur/flayers, leaflet, kursus - kursus, seminar kesehatan, melalui media
elektronik website, telepon, WhatsApp, Mobile app, call center maupun program
penyuluhan kepada masyarakat sekitar rumah sakit yang melibatkan tenaga kesehatan
(staf) yaitu dokter, perawat, bidan, ahli gizi, analis, therapis dan apoteker.
Promosi Kesehatan oleh Rumah Sakit secara garis besar sebagai peluang dan
strategi dasar Promosi Kesehatan di Rumah Sakit, diuraikan secara umum kegiatan
pemberdayaan, baik bagi pasien (orang sakit) rawat jalan dan rawat inap maupun klien
(orang sehat) dengan mempertimbangkan dari data - data geografis/data populasi pasien
yang dilayani di rumah sakit maupun di lokasi sekitar rumah sakit
Selain itu kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit juga turut mendukung Program
Nasional tahun 2022 meliputi : Peningkatan kesehatan ibu dan bayi, Penurunan angka
kesakitan Tuberkulosis/TBC. Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS, Penurunan
prevalensi stunting dan wasting, Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit.
Pelaksanaan Promosi Kesehatan untuk pasien rumah sakit baik rawat jalan
maupun rawat inap, secara efektif dan efisien komprehensif dan berkesinambungan
seperti konseling, biblioterapi, dan lain-lain, berbagai cara bina suasana yang efektif
melalui pendekatan individu, kelompok, dan masal, serta siapa yang harus diadvokasi
dan pelaksanaannya.
1
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Bagi Klien Sehat, menjelaskan secara terinci
tentang bagaimana cara menerapkan strategi pemberdayaan, bina suasana dan advokasi
dalam rangka Promosi Kesehatan Rumah Sakit bagi klien yang berupa orang orang
sehat.
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Luar Gedung Rumah Sakit dengan
memanfaatkan peluang promosi kesehatan di luar gedung, seperti di tempat parkir, di
taman rumah sakit, di halaman rumah sakit dan lain-lain.
Langkah-langkah Pengembangan Promosi Kesehatan Rumah Sakit untuk
mengembangkan Promosi Kesehatan Rumah Sakit yang berdampak pada peningkatan
kesehatan baik secara individu maupun secara kelompok. Indikator Keberhasilan
promosi kesehatan digunakan sebagai petunjuk dalam menilai keberhasilan pelaksanaan
promosi kesehatan rumah sakit untuk pasien (orang sakit) maupun PKRS untuk klien
(orang sehat) untuk seluruh yang membutuhkan.
2
penyelenggaraan promosi kesehatan rumah sakit, serta mengacu pada data populasi/
demografi/ komunitas yang didapatkan dari rumah sakit maupun wilayah sekitar,
dengan tetap unggulan pada pelayanan ibu dan anak. Dari data Populasi RS Hermina
Wonogiri tahun 2022, diperoleh data kelompok usia terbanyak adalah anak-anak usia0-
4 th, usia dewasa dan lansia >45 th tahun. Sedangkan untuk penyakit rawat jalan
terbanyak di RS Hermina Wonogiri adalah ISPA dan penyakit rawat inap terbanyak
adalah demam thypoid.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan dan derajat kesehatan individu, masyarakat dan
komunitas
2. Pelaksanaan pemberian edukasi pasien rawat jalan dan rawat inap sesuai dengan
kebutuhan pasien
3. Meningkatkan pengetahuan pasien rawat inap tentang pelayanan yang ada di dalam
rumah sakit.
4. Memberikan pengetahuan kepada pasien dan atau masyarakat tentang produk
pelayanan di rumah sakit.
5. Membantu pasien, keluarga, masyarakat dan populasi dalam membuat keputusan
terhadap perawatannya dan meningkatkan keterlibatannya dalam program
pengobatan.
6. Meningkatkan pengetahuan SDM pemberi edukasi kepada pasien dan keluarganya.
7. Pembinaan warga lanjut usia yang berada di area Ring 1 dan Ring 2 rumah sakit.
3
8. Promosi kesehatan terhadap petugas RS/SDM RS yang memerlukan/ bermasalah
baik kesehatan maupun pola hidup sehat.
4
a) Posyandu
b)PPK1 dan prolanis
2) Digital Marketing melalui Instagram,
Website
3) Penyuluhan ke perusahaan melalui online
maupun onsite
4) PKRS melalui media elektronik (radio)
5) Seminar awam & medis
5
5) Edukasi Diet/ nutrisi
6) Manajemen nyeri
7) Cuci tangan
8) Pelayanan kerohanian
9) Penggunaan alat medis
10) Pemberian rehabilitasi medik
11) Farmasi
12) Manajemen risiko jatuh
13) Pemberian informed consent
14) Pemberian inform consent Anastesi
15) Penolakan tindakan
16) Rencana pemulangan pasien
6
2. Bekerjasama dengan kesra RS melakukan
identifikasi SDM yang mempunyai
kebiasaan hidup kurang sehat dan
identifikasi karyawan yang menderita
penyakit khusus/perlu penanganan
khusus, monitoring dan edukasi kepada
yang bersangkutan.
2 Menginventarisasi 1. Menginventarisasi kelengkapan leaflet,
kebutuhan banner, spanduk dan lain lain
peralatan/fasilitas 2. Mengajukan proposal/pengajuan
permintaan fasilitas terkait pelaksanaan
PKRS media terkait kegiatan pelaksanaan
PKRS.
3 Kegiatan PKRS Eksternal a. Penyuluhan ke wilayah/lingkungan
disekitar RS Hermina Wonogiri:
1) Mengadakan penyuluhan secara online
maupun offline ke Posyandu yang telah
mempunyai kerjasama / dibawah binaan
RS Hermina Wonogiri sesuai jadwal
yang disepakati.
2) Mengadakan penyuluhan secara online
maupun offline pada perkumpulan
komunitas sesuai dengan kesepakan
bersama sesuai jadwal.
3) Penyuluhan untuk kasus geriatri/ lansia
secara online maupun offline
4) Penyuluhan ke PPK 1 dan prolanis
b. Penyuluhan ke sekolah secara online
maupun offline sesuai kebutuhan dan
dapat disesuaikan dengan trend yang
terjadi bisa terkait dengan penyakit atau
kesehatan
7
c. Digital Marketing melalui Instagram,
Website, whatsapp blast
d. Penyuluhan ke perusahaan secara online
maupun onsite sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dengan tim PKRS mendatangi
ke perusahaan bersangkutan
e. Penyuluhan ke wilayah/lingkungan yang
berdekatan dengan RS Hermina
Wonogiri dengan berkoordinasi dengan
dinas/ Puskesmas, klinik berkoordinasi
dengan Puskesmas untuk program
penyuluhan yang dibutuhkan dan
dilanjutkan berkoordinasi dengan tim
PKRS
f. Mengadakan kerjasama dengan pihak
radio tentang program PKRS, membuat
jadwal, berkoordinasi dengan tim PKRS
g. Seminar awam dan medis
1) Membuat jadwal perencanaan Seminar
awam dengan peserta awam dalam satu
tahun dan berkoordinasi dengan tim
PKRS.
2) Membuat jadwal seminar medis
berkoordinasi dengan tim PKRS dalam
satu tahun.
4 Kegiatan PKRS internal: a. Pelayanan rawat jalan memberikan
advokasi/ konseling/ penyuluhan pasien
hamil baru oleh PMO (Personal Maternity
Officer), khusus pasien hamil baru dicatat
pada buku statistik Hamil Baru di RS
Hermina W o n o g i r i direkap setiap
bulan untuk dianalisa.
8
b. Melakukan monitoring pasien KRT, rekap
dan rencana tindak lanjut
c. Melakukan inventarisasi Jumlah
leaflet/banner/media elektronika, di rawat
jalan dan rawat inap, direkap dan di
analisa.
d. Melakukan inventarisasi kebutuhan
spanduk yang akan dipasang dilingkungan
luar gedung rumah sakit
e. Pemberian edukasi/ penyuluhan secara
kelompok
1) Kursus prapersalinan diberikan sesuai
dengan jadwal dan terdokumentasi pada
buku kegiatan kursus prapersalinan.
2) Senam hamil dilakukan rekapitulasi
sesuai dengan jadwal/ pelayanan yang
diberikan dan dianalisa.
3) Kursus cara merawat bayi dan
perawatan ibu yang diadakan sesuai
jadwal direkap dan dianalisa.
4) PKRS dengan populasi/ kelompok
geriatri/ lansia.
5) Senam Diebetes dilakukan rekapitulasi
sesuai dengan jadwal/ pelayanan yang
diberikan dan dianalisa.
5 Edukasi pasien rawat inap a. Melakukan monitoring tentang asesmen
kebutuhan edukasi
b. Pelaksanaan edukasi oleh dokter
mengenai diagnosis, tanda dan gejala,
hasil pemeriksaan penunjang, rencana
asuhan/tindakan, perkiraan hari rawat,
9
penjelasan komplikasi yang mungkin
terjadi.
c. Pelaksanaan edukasi tentang HPK yang
terdokumentasi pada lembar KIE dan
diberikan oleh keperawatan.
d. Pelaksanaan pemasangan gelang identitas
dan gelang risiko yang terdokumentasi
pada lembar KIE.
e. Pelaksnaaan pemberian edukasi Gizi/
nutrisi yang diberikan oleh ahli gizi sesuai
dengan ketentuan/ hasil asesmen berisiko
nutrisi terdokumentasi pada lembar KIE.
f. Pelaksanaan edukasi Manajemen nyeri
yang ditemukan pada pasien dengan
masalah nyeri yang terdokumentasi pada
KIE yang ditanda tangani oleh pemberi
dan penerima edukasi.
g. Pelaksanaan pemberian edukasi cuci
tangan pada pasien rawat inap.
h. Pemberian informasi tentang pelayanan
kerohanian pada pasien rawat inap.
i. Pelaksanaan edukasi Penggunaan alat
medis sesuai dengan kebutuhan pasien
yang menggunakan alat medis dan
terdokumentasi pada formulir KIE.
j. Pelaksanaan pemberian edukasi
rehabilitasi medik yang dilakukan pada
pasien yang mendapatkan pelayanan
Rehab Medik dan terdokumentasi pada
lembar KIE dan diberikan oleh petugas
fisioterapi.
10
k. Pemberian obat-obatan/terapi yang
diberikan oleh farmasi klinik terutama
pada pasien polifarmasi, mengkonsumsi
obat jantung, hipertensi, pengencer darah,
dan lain lain di dokumentasikan pada
formulir KIE dan ditandatangani oleh
pemberi dan penerima edukasi.
l. Pelaksanaan edukasi Manajemen risiko
jatuh yang ditemukan pada pasien yang
berisiko jatuh tinggi dan tatalaksana
terdokumentasi pada KIE.
m. Pelaksanaan pemberian
informed consent sesuai dengan format IC
sesuai dengan KKI diisi lengkap dan
diberikan oleh DPJP/ dokter dan disetujui
oleh pihak keluarga/ pasien.
n. Pelaksanaan pemberian informed consent
anastesi sesuai dengan format IC sesuai
dengan KKI diisi lengkap dan diberikan
oleh DPJP/ dokter dan disetujui oleh
pihak keluarga/ pasien.
o. Penolakan tindakan di dokumentasikan
pada form penolakan tindakan dan terisi
lengkap sesuai format.
p. Rencana pemulangan pasien dilakukan
asesmen pada asesmen awal rawal inap,
dilanjutkan dengan asesmen pulang dalam
kondisi khusus jika membutuhkan
perawatan khusus, pasien diberikan surat
kontrol, dijelaskan obat-obatan yang
dibawa pulang dan diberikan edukasi
11
sesuai kebutuhan pasien kemudian
didokumentasikan di form KIE.
q. Laboratorium menjelaskan pengambilan
sample darah/urin/feses, dan waktu
tunggu hasil.
r. Radiologi menjelaskan rencana
pemeriksaan radiologi, persiapan dan
pennyelesaian hasil
VI. SASARAN
No HASIL KEGIATAN SASARAN
1 Tersedianya SDM kompeten dan terpenuhi
sesuai kebutuhan
a. Workshop/ pelatihan komunikasi keluar/ 1 Orang
eksternal 1 orang.
b. Diklat kompetensi untuk Tim PKRS 100%
komunikasi efektif
c. Diklat peningkatan kompetensi edukator tiap Minimal 80%
unit
d. Monitoring dan edukasi kepada karyawan Tercapai 100%
yang menderita penyakit khusus/perlu
penanganan khusus 100%
2 Fasilitas
a. Inventarisasi materi leflet PKRS sesuai Tercapai 100%
kebutuhan (10 besar penyakit RJ & RI,
tindakan, gizi, rehab medik, cuci tangan,
obat dan lain lain)
b. Informasi mutu yang di publis ke umum Setiap periode pelaporan
melalui poster diinformasikan di lift, tercapai 100%
website dan lain lain
3 PKRS eksternal:
1 kali / Tri Wulan
12
a. PKRS/penyuluhan ke Puskesmas dengan
tema penyakit menular ( TB, HIV, DBD,
ISPA dll ) , penyakit tidak menular
(Hipertensi, Diabetes Mellitus, Jantung, dll ),
gizi, kehamilan, dll. 1 kali / Tri Wulan
b. Penyuluhan ke posyandu daerah binaan/ yang
bekerjasama dengan tema penyakit menular
(TB, HIV, DBD, ISPA dll ) , penyakit tidak
menular ( Hipertensi, Diabetes Mellitus,
Jantung, dll ), gizi, kehamilan, dll. Tercapai 100 % target
c. Digital Marketing melalui Instagram, Website wasdal Digital Marketing
dan media sosial RS lain secara rutin
d. Penyuluhan kelompok/komunitas 1 kali / Tri Wulan
e. Penyuluhan ke sekolah 1 kali / Semester
f. Penyuluhan ke radio 12 kali /Tri Wulan
g. Penyuluhan ke perusahaan/instansi 1 kali / Tri Wulan
h. Seminar awam 1 kali /Tahun
i. Seminar medis 1 kali / Tahun
4 PKRS Internal
a. Pemberian informasi di admision 100 %
b. Advokasi/ konseling hamil baru dan 100 %
monitoring KRT oleh PMO
c. Penyuluhan secara kelompok:
1) Kursus pra persalinan 6 kali / Tri Wulan
2) Senam hamil 12 kali / Tri Wulan
3) Kursus perawatan bayi dan perawatan ibu 100%
4) PKRS dengan kelompok/populasi geriatri 1 kali / Tri Wulan
13
5 Pemberian edukasi pasien rawat inap
1) Asesmen kebutuhan edukasi 100%
2) Diagnosis, tindakan pengobatan dan 100%
rencana pemulangan pasien DPJP
memeberikan informasi
3) Pelaksanaan edukasi tentang HPK, seluruh 100%
pasien RI diberikan edukasi tentang HPK
4) Pelaksanaan edukasi pemasangan gelang 100%
identitas dan gelang risiko tercapai pada
pasien rawat inap
5) Gizi/ nutrisi pasien yang berisiko nutrisi 100%
diberikan edukasi dan asuhan
6) Manajemen nyeri edukasi manajemen 100%
nyeri pasien yang mengeluh nyeri
7) Pelaksanaan pemberian edukasi cuci tangan 100%
pada pasien rawat inap
8) Pelaksanaan informasi tentang pelayanan 100%
kerohanian pada semua pasien rawat inap
9) Penggunaan alat medis diberikan edukasi 100%
penggunaan alat medis
10) Pemberian edukasi rehabilitasi medik yang 100%
memerlukan penanganan rehabilitasi medik
11) Pemberian obat-obatan/ terapi pada pasien
polifarmasi, obat-obatan khusus, obat 100%
jantung, hipertensi dan lain lain
12) Manajemen risiko jatuh pada pasien
berisiko jatuh tinggi 100%
13) Pemberian informed consent seluruh
pasien yang melakukan 100%
tindakan/pengobatan diberikan informed
consent.
14
14) Pemberian informed consent anastesi 100%
seluruh pasien rencana operasi atau
tindakan yang menggunakan anastesi baik
lokal, spinal maupun umum.
15) Pemberian edukasi dan pengisian form 100%
penolakan tindakan pada pasien yang
menolak dilakukan tindakan
16) Perencanaan pemulangan pasien yang 100%
sesuai
15
3 PKRS Eksternal
a Penyuluhan ke wilayah/lingkungan disekitar RS Hermina Wonogiri:
1) Puskesmas/PPK I
2) Posyandu
3) Perkumpulan/komunitas
c Penyuluhan ke Perusahaan
d PKRS melalui media elektronik (radio)
e Seminar
1) Seminar awam
2) Seminar medis
4 PKRS Internal
a Pelayanan PMO untuk pasien hamil baru,
pemberian advokasi/ konseling tentang
kehamilan, tanda bahaya dan persalinan
5 Pemberian edukasi/penyuluhan secara kelompok
a Kursus prapersalinan
b Senam hamil
c Kursus cara merawat bayi dan perawatan ibu
16
c HPK dan Informasi PPA
d Edukasi pemakaian gelang identitas dan gelang
risiko
e Edukasi nutrisi
f Edukasi management nyeri
g Edukasi kebersihan tangan/cuci tangan
h Pelayanan kerohanian
i Penggunaan alat medis
j Rehabilitasi medik
k Farmasi
l Managemen risiko jatuh
m Informed consent
n Informed consent Anastesi
o Pemberian informasi penolakan tindakan
17
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN DALAM
PROGRAM KERJA
18
9 Penyuluhan ke sekolah sesuai 4X 250.000 = 1.000.000 1.000.000
kebutuhan
19
10 Penyuluhan ke perusahaan 4X 250.000 = 1.000.000 1.000.000
11 Siaran Radio 48x 100.000 = 4.800.000 4.800.000
12 Seminar awam peserta awam 1X 22.609.694 = 25.609.694 25.609.694
13 Seminar medis 1X 22.609.695 = 25.609.695 25.609.695
14 Kursus pra persalinan 24X 150.000 = 3.600.000 3.600.000
15 Senam hamil Online 96X 150.000 = 14.400.000 14.400.000
16 Edukasi dan pemeriksaan 12 X 100.000 = 1.200.000 1.200.000
kelompok geriatri/lansia
TOTAL 234.319.389
20