lr*sr:it*f
KEP UTIIS AIi IIIR E KTfiR *Le ? ATAIIA IIOSPITAL TtA rlcrftAli{ G
F{*" {H}5/SIff}fX.rkf}f-T'GE/II#:01 s
tentaug
Menirubang:
Bahrva untuk m*rnherikan pel*yanan yeng malrsirral- maka
diperltrkan k*brjaka* yang digunakan
sebagai pxdcman b*gi para pelaksana d*larn rnenialankan
tugas.
Menginga? :
MEMUT*SIL&If
Mene{apkan :
Ke*rnpat : Keputusan ini berlak* ssjaL tauggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari
ditemukan kesalahfrnt<ekeliruan daiam k*putusan ini, rnaka akan dilakukan
perbaikan seb* g*imx*a mestinya.
Ilitet*pkan di . Tang*rang
; ?5 Maret 2*15
i
dr" lsdf
Tedjakusnadi" &{SRS
CEO MaSapada Hcspital Tangeraftg
",1i,ljr.'tr:r!s fr*i;5. tl*i,r. s, K*t* 1.r1.*rierf,., Tanf *i*ns " !{ctl!ne: +s}p*-5$?s1s&s o [fi1ers€*cy; +s2?t-5s?,.Btsss
*y* pa dafur:sir it*l.r*r:r
liu-p*rlv.r??
moyopodo
hospitol
Experience Beller Care
,,
2t Kebijakau Penentuan Diet Pasien, Monitoring Ilan Evaluasi Diet
1) Penentuan diet pasien di Mayapada Hospital Tangerang dilakukan oleh Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) berkoordinasi dengan Ahli Gizi Rumah Sakit
(AGRS). Sedangkan untuk penyediaan dietnya (makanannya) dilalrukan oleh pihak ketiga
{Catering} di Gizi deRgan pengawasan dari AGRS.
2) Tujuan penentuan diet monitoring dan evaluasi diet pasien adalah memberikan diet /
makanan yang tepat sesuai dengan penyakit, kondisi fisik serta kemampuan dan kebiasaan
makan pasien sehingga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.
3) AGRS melakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut terhadap respon pasien dan
hasilnya ditulis dalam form terintegrasi di rekam medis pasien.
2) Semua prosss persiapan dan penyimpanan makanan bagi pasien dan karyawan harus
dilaksanakan dengan meminimalkan resiko kontaminasi dan pembusukan. Proses
penyiapan makanan harus mengikuti standar kemananan pangan dan meminimalkan
resiko berkurangnya nilai g.zi yang terkandung dalam makanan tersebut. Proses
penyimpanan & pengeluaran bahan makanan menggunakan sistem FIFO {First Jn First
Out) & FEFO {First Expired First Out}:
Makanan yang disimpan lebih awal harus dikeluarkan lebih dahulu.
Bahan makanan dengan tanggal kadaluarsa lebih awal harus dikeluarkan lebih dahulu.
3) Pengolahan bahan makanan dilakukan sesuai standar resep yang ditetapkan dan
persyaratan diet yang ditentukan.
4) Jam distribusi makanan pasien ditetapkan sbb : makan pagi jam 0?.00 - A7 3A, snack pagi
jam 09.30 - 10.00, makan siang jam 12.00 - 12.30, snsck sore jam 15.30 16.00, makan
-
malam jam I7.3* - 18.30 dan s*ac* malam jam 20.00 - 20.30, makan porsi ke-4 jam
21.30 - 22.A0. Departemen Gizi harus memenuhi permintaan khusus dari pasien atau
dokter tentang jam distribusi makanan dengan alasan tertentu misalkan karena pasien akan
puasa? pasien akan dilakukan pemeriksiuul khusus atau pemeriksafm keluar dll.
5) Jam distribusi makan karyawan ditetapkan sbb :makan siang jam 11.30 -15.00, makan
sore jam 16.00 - 20.00, makan supper jarn22.00 - 01 .00.
6) Setiap hari dibuat sampel makanan untuk disimpan minimal I x}4jam.
7) Jika pasien puasa maka makanannya tidak bisa digantikan untuk keluarg#penunggu
kecuali pada situasi tertentu.
8) Tujuan kebifakan ini adalah untuk mempermudah pelaksanaan dan pengawasan proses
penerimaan, persiapan, penyimpanan, pengolahan dan distribusi makanan bagl pasien dan
karyawan.
9) Kegiatan ini dilaksanakan oleh pihak ketiga {{latering) dengan pengawasan dari Ahli Grzi
Rumah Sakit (AGRS)
6) Jika ada keluhan terhadap makan karyawan maka dipersilahkan untuk menulis di buku
keluhan makan / form evaluasi makau karyawan.
Jl. Honoris Raya, Kav.6, Kota Modern, Tangerang 'Hotline z+6221-55781888 . Emergency:+5221-55781999
wwy\r,maya pada h ospita I.co m
moyop0do
hospitol
fxperience Eeller Core
5) Untuk pasien RWJ kegiatan pelayanan gizi dalam bentuk konseling grzi / edukasi gizi I
penyuluhan gizi.
6) Untuk pasien RWI kegiatan pelayanan gizi meliputi : kunjungan AGRS, pemberian
informasi grri, pelaksanaan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), pemberian edukasi
gizi atau konseling gizi/diet dari AGRS ke pasien dan keluarg4 penyediaan diet pasien,
penyusunan formula khusus, pengecekan penerimaan makan pasien, evaluasi makan
pasien dengan menggunakan form evaluasi dan form sisa makanan pasien serta
penanganan komplain pasien tentang gizi.Semua hasit kegiatan itu didokumnetasikan di
form terintegrasi.
Jl. Honoris Raya, Kav.6, Kota Modern, Tangerang 'Hotline: +5221-55781888'Emergency: +6221-55781999
www.m aya pa d a h osp ita Lcom
moyopado
hospitol
Experience Beffer Core
1) AGRS akan melakukan assessmen ulang dengan menggunakan form PAGT setiap 7 han
sekali selama pasien dirawat.
13. Kebijakan K3 (Kesehatan Kerja, Kecelakaan Kerja, Dan Penyakit Akibat Kerja)
Termasuk Penangatran Kebakaran Ilan Penggunran Chemicsl Ili Ilepartemen Giui
1) Semua pelaksanaan kegiatan di Gizi harus sesuai standar gizi sehingga bisa menjaga
kesehatan karyawannya selama bekerja dan mencegah te{adinya kecelakaan ke{a dan
penyakit akibat kerja.
2) Tujuan kebijakan ini adalah untuk menginformasikan semua prosedur yang berhubungan
dengan K3 Gizi beke{a sama dengan K3RS Mayapada Hospital Tangerang.
3) Yang termasuk dalam kegiatan K3 Gizi adalah penyehatan makanan I minuman,
penanganan kebakaran, penggunaan chemical serta penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD).
ffilf,vctffi##*
h*sfoit*l
IJitetapkan di
: Tang*rang
Fada t*nggal
ry*' !t
: 25 Maret 2*I5
'"::>
""i "
f r"
"!: " "', -,"trC
l-l
{::d'Et ''::'
df. DedtTtdjakusnadi " IvlARIi
CE# fi{ay*pada H*spital Tangerang
,ii. i-j*n*1; Ra1,a, iiav" 6, F-r;t"r Mcii*rn,"la*q*r*i:g * *{<-rttine: +S331-5$?B1S8S " Enr*rgeney: +$}31-SSTStSSS
le1frJ.rv. ffi r* f, ;x p x * * h *:s p ita | " e * ie