PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Insalasi rawat jalan berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan berusaha
memenuh segala aspek mutu kesehatan, dimana pada awal berdirinya rumah sakit Mitra
Husada pada tanggal 11 mei 1999 instalasi rawat jalan hanya ada 5 pelayanan yaitu klinik
umum, klinik bedah, klinik obgyn, klinik dalam, dan klinik anak. Dalam pertumbuhan
dan perkembangannya serta tuntutan masyarakat akan pemenuhan kesehatan yang prima
maka instalasi rawat jalan sampai tahun 2020 ini menambah pelayanan diantaranya klinik
mata, rehabilitasi medik, paru, bebas nyeri, Onkologi, serta tidak menutup kemungkinan
pelayanan ini akan terus bertambah. Maka dari itu pelayanan rawat jalan perlu adanya
monitoring dan evaluasi dalam hal yaitu:
1. Jumlah pasien yang menunggu lebih dari 60 menit
2. Jumlah asesmen awal medis yang lengkap pasien rawat jalan
3. Assesmem pasien jatuh pada periode tertentu
4. Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan instalasi rawat jalan (indeks
kepuasan > 3) dalam satu bulan
B. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan Khusus
1. Melakukan pengukuran dan peningkatan mutu layanan rawat jalan
2. Pelayanan kesehatan di rawat jalan berjalan dengan baik berdasarkan spo
Tujuan Umum
Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan di instalasi rawat jalan dengan mutu
tinggi serta mengutamakan keselamatan pasien
C. RUANG LINGKUP
1. Ruang lingkup pelayanan klinik spesialistik dan sub spesialistik
Memberikan pelayanan kepada pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut
dengan dilayani oleh dokter spesialis
2. Ruang lingkup pelayanan one day care
1
a) Ketenagaan (SDM)
FEBRUARI 10 31
MARET 10 31
APRIL 10 31
MEI 10 31
JUNI 10 31
JULI 10 31
AGUSTUS 10 31
SEPTEMBER 10 31
OKTOBER 11 31
NOPEMBER 13 31
DESEMBER 13 31
3. Poli interna
- Meja kerja
2
- Kursi
- Tensi meter
- Thermometer
- Alat ukur gula darah
- Timbangan digital
- EKG
- Lemari
- Computer
- Tempat tidur periksa pasien
- Stetoskop
- Light Box
4. Poli bedah
- Meja kerja
- Kursi
- Lampu
- Troli alat tindakan rawat luka
- Tempat tidur periksa pasien
- Stetoskop
- Light Box
- Alat ukur tinggi badan
5. Poli THT 2
- Meja kerja
- Mesin THT
- Kursi
- Alat sterilisator
- Endoskopi
- Audiometri
6. Poli Obgyn
- Brankar
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Lampu
- Alat USG
- Light Box
7. Poli ortopedi
- Meja
- Kursi
- Tempat tidur periksa pasien
- Troli tempat tindakan rawat luka
- Light Box
- Lampu sorot
8. Poli mata
- Meja kerja
3
- Kursi
- Lemari
- Alat untuk visus
- Tempat tidur periksa pasien
- Penlight
- Bak instrument
- Biometri
- Non contac tanometri
- Keratometer
- Proyektor chart
- Alat visus
- Funduscopy
- Lup
- Rak visus
- Slit lamp microcopy
- Tromol kasa
- brankar
9. Poli syaraf
- Meja kerja
- Kursi
- Light Box
- Tempat tidur periksa pasien
- Hammer
- Senter
10. Poli jantung
- Meja kerja
- Kursi
- EKG
- Tempat tidur periksa pasien
11. Fisioterapi dan poli nyeri
- Tempat tidur periksa pasien
- Kursi
- Infra merah
- Mwd
- Tens
- Ultra sound
12. Poli paru
- Meja kerja
- Kursi
- Stetoskop
- Light Box
- Tensi meter
- timbangan
4
13. Poli anak
- Meja kerja
- Kursi
- Timbangan bayi
- Saction
- Tensi meter untuk anak
- Termo meter digital
- Nebulizer
- Vena seksi zet
- Stetoskop anak
14. Poli gigi
- meja kerja
- kursi
- sterilisator (penyimpanan alat steril)
- sceller
- dental unit
- light curing
- lemari
- Troli
c.) Kegiatan pelatihan yang di ikuti oleh staf rawat jalan selama 2020
5
BAB II
6
BAB III
HASIL KERJA
7
2. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan perdokter tahun 2020
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
BAB IV
PENUTUP
Pada prinsipnya pelayanan instalasi rawat jalan adalah bagian pelayanan berdasarkan
pemenuhan target finansial saja,tetapi sebuah pelayanan yang mengedepankan akan kesembuhan
dan mengutamakan keselamatan pasien dengan cara meningkatkan sumber daya manusia melalui
pendidikan ataupun pelatihan
Mengetahui
Dr Trining D. Sedjawidada, Sp. THT- KL (K) MARS Neni Setyawati Amk. Kep
24