Anda di halaman 1dari 3

LOGO / NAMA RUMAH SAKIT PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

KEPERAWATAN

DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF)


PADA ANAK

1. Pengertian (definisi) Penyakit demam akut yang disertai dengan adanya


manifestasi perdarahan yang bertendensi mengakibatkan
renjatan yang dapat menyebabkan kematian.
2. Masalah Keperawatan 1. Demam tinggi 5 – 7 hari
2. Mual, muntah, malas makan
3. Perdarahan bawah kulit, ptechie, echymosis,
hematoma.
4. Epistaksis, hematemesis, melena
5. Sakit kepala
6. Defisit volume cairan
7. Nyeri otot, tulang, sendi
8. Kelemahan
9. Cemas
10. Tanda-tanda renjatan : sianosis, kulit lembab dan
dingin, tekanan darah menurun, gelisah, capillary refill
> 2 detik, nadi cepat dan lemah.

3. Diagnosa Keperawatan 1. Hipertermia berhubungan dengan penyakit atau


trauma. (00007)
2. Nyeri akut berhubungan dengan agens-agens
penyebab cedera biologis. (00132)
3. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan mual dan muntah. (00002)
4. Intoleran aktivitas berhubungan dengan kelemahan
umum. (00092)
5. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kehilangan volume cairan aktif. (00027)
6. Anxietas b.d perubahan status kesehatan
7. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang
familier dengan sumber-sumber informasi. (00126)

1
4. Intervensi Keperawatan 1. Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi
lokasi, karakteristik, awitan dan durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas atau kepoarahan nyeri, dan faktor
presipitasi.
2. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis (misalnya
relaksasi, terapi musik, distraksi).
3. Kompres hangat
4. Pantau perdarahan
5. Pertahankan keakuratan catatan asupan dan haluaran.
6. Identifikasi faktor pengaruh terhadap bertambah
buruknya dehidrasi (mis : obat-obatan, demam, stres
dan program pengobatan).
7. Pantau kandungan nutrisi dan kalori pada catatan
asupan.
8. Monitor mual dan muntah
9. Anjurkan banyak minum
10. Monitor asupan nutrisi
11. Libatkan keluarga dalam tindakan keperawatan.
12. Beri penyuluhan sesuai dengan tingkat pemahaman
pasien, ulangi informasi bila diperlukan.
13. Periksa keakuratan umpan balik untuk memastikan
bahwa pasien memahami program terapi dan informasi
lainnya yang relevan.Beri penjelasan pada keluarga
tentang proses
penyakit, terapi dan pentingnya bedrest di tempat tidur.

5. Observasi 1. Kaji skala nyeri 0 - 10


2. Observasi TTV
3. Timbang BB / hari
4. Monitor tanda-tanda dehidrasi
5. Monitor asupan dan haluaran
6. Monitor tanda-tanda perdarahan
7. Monitor tanda-tanda renjatan

6. Evaluasi 1. TTV dalam batas normal sesuai usia anak


2. Suhu tubuh dalam batas normal < 37,0C
3. Skala nyeri 0
4. BB tidak menurun drastis
5. Intake dan output seimbang
6. Porsi makan dihabiskan

2
7. Hasil laboratorium dalam batas normal (HB, Ht,
Trombosit, Leukosit)
7. Informasi dan edukasi 1. Tirah baring (bed rest)
2. Minum banyak
3. Diet lunak
4. Beri makan dalam porsi kecil tapi sering
5. Personal hygiene
8. Discharge planning Discharge planning Normal
9. Nasehat pulang/instruksi kontrol 1. Kontrol sesuai instruksi DPJP
2. Obat diminum teratur
3. Istirahat yang cukup
10. Prognosis Advitam : bonam ad dubia
Ad sanationam : bonam
Ad functionam : bonam
11. Penelaah kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
12. Indikator (harus terukur)  Hari rawat sesuai PPK
 Suhu axilla < 37,5 o C
 Hasil laboratorium dalam batas normal (HB, Ht,
Trombosit, Leukosit)
 BB tidak menurun drastis
 Intake dan output seimbang
13. Kepustakaan  Diagnosa Keperawatan (Diagnosis NANDA, Intervensi
NIC, Kriteria Hasil NOC – 2012)
 Nelson, Waldo E. Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 15 Vol.
2. Jakarta, EGC.

Anda mungkin juga menyukai