Anda di halaman 1dari 9

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MULIA HATI WONOGIRI

NOMOR :010/SPK/C2/RSU-MHi/IX/2018

TENTANG

SURAT PENUGASAN KLINIS (SPK) DAN


RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK)
PERAWAT KLINIK II
RUMAH SAKIT UMUM MULIA HATI WONOGIRI

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MULIA HATI WONOGIRI

Menimbang : a. bahwa setiap tenaga kesehatan, termasuk tenaga keperawatan yang


bekerja melakukan praktik keperawatan harus sesuai dengan
standar profesi dan standar pelayanan yang berlaku di Rumah
Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri
b. bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan keperawatan yang
optimal dan meningkatkan keselamatan pasien, perlu ditetapkan
Surat Penugasan Klinis (SPK) dan Rincian Kewenangan Klinis
(RKK).

Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan
4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014
tentangKeperawatan
5. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit
6. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 49 Tahun
2013 tentang Komite Keperawatan
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 148 Tahun
2010 tentang Ijin Penyelenggaraan Praktik Keperawatan
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Perawat yang tersebut di bawahini :


Nama:Suparti, Amd. Keb
Tempat, TanggalLahir : Wonogiri, 03-12-1984
Nomor STR : 150252116-1279476
Kualifikasi:Perawat Klinik II

Kepada yang bersangkutan diberikan Surat Penugasan Klinis dan Rincian


Kewenangan Klinis di Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri

Kedua : Surat Penugasan Klinis ini memberikan hak kepada yang bersangkutan
untuk melaksanakan kegiatan profesinya di Rumah Sakit Umum Mulia
Hati, sesuai dengan Rincian Kewenangan Klinis terlampir

Ketiga : Rincian Kewenangan Klinis dapat ditambah atau dikurangi atas


rekomendasi Tim Ad Hoc Kredensial Keperawatan atau Mitra Bestari
(Peer Group)

Keempat : Surat Penugasan Klinis ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak
ditetapkan

Kelima : Apabila dikemudian hari ditemukan kekeliruan, maka akan diadakan


perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Wonogiri
Pada Tanggal : 6 September 2018
Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri
Direktur,

dr. Ngadiyono, MPH


NIK. 2014050066
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MULIA HATI WONOGIRI
NOMOR : 010/SPK/C2/RSU-MHi/IX/2018
TENTANG : RINCIAN KEWENANGAN KLINIS PERAWAT (RKK)

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK)

RekomendasiRincianKewenanganKlinis (RKK) untukPERAWAT KLINIK II


dalammenjalankanprosedurkerja di Rumah Sakit Umum MuliaHati Wonogiri,
diberikandalamrangkapeningkatankualitaspelayanandankeselamatanpasiendenganpenuhtangg
ungjawab, mentaatietikdandisiplinprofesi.KewenanganKlinisinidiberikankepada :

Nama :Suparti, Amd. Keb


Tempat, Tanggallahir :Wonogiri, 03-12-1984
Nomor STR :150252116-1279476
Kualifikasi :PerawatKlinikII

AdapunRincianKewenanganKlinis (RKK) adalahsebagaiberikut :


A. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri
Disetujui
No RincianKewenanganKlinis Dengan
Mandiri
Supervisi
1 Menerima pasien baru 
2 Memasang gelang identifikasi pasien 
3 Melakukan pengkajian keperawatan 
4 Merumuskan diagnosa keperawatan 
5 Merencanakan tindakan keperawatan 
6 Melakukan evaluasi asuhan keperawatan 
7 Melakukan pemeriksaan Glassgow Coma Scale (GCS) 
8 Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial 
9 Mengkaji nyeri 
10 Mengidentifikasi resiko pasien jatuh 
11 Melakukan pencegahan pasien jatuh 
12 Memfasilitasi pasien untuk beribadah 
13 Melakukan fisioterapi dada 
14 Mengajarkan batuk efektif 
15 Melakukan teknik relaksasi dan distraksi 
16 Melakukan alih baring pada pasien immobilisasi 
17 Melatih Range Of Motion (ROM) 
Memfasilitasi makan dan minum pada pasien yang tidak mampu
18 
melakukannya sendiri
Memfasilitasi makan dan minum pada pasien yangmampu
19 
melakukannya sendiri
Memberikan nutrisi melaluiNaso Gastric Tube (NGT)atau Oro
20 
Gastric Tube (OGT)
21 Mendokumentasikan jumlah makanan yang dihabiskan pasien 
22 Menimbang berat badan 
23 Mengukur tinggi badan 
24 Mengukur lingkar lengan atas 
25 Mengukur lingkar kepala 
26 Mengukur lingkar perut 
27 Menolong pasien Buang Air Kecil (BAK) di tempat tidur 
28 Menolong pasien Buang Air Besar (BAB) di tempat tidur 
29 Memberikan huknah rendah 
30 Memberikan huknah tinggi 
31 Memberikan glycerin dengan spuit glycerin 
32 Memasang scorstein 
33 Melakukan vulva hygiene 
34 Mencuci tangan biasa 
35 Mencuci tangan desinfeksi 
36 Mencuci tangan steril 
37 Memasang dan melepas masker 
38 Memasang dan melepas sarung tangan steril 
39 Memandikan pasien di tempat tidur 
40 Menyikat gigi pasien 
41 Merawat gigi palsu 
42 Melakukan oral hygiene 
43 Mengganti pakaian pasien 
44 Mencuci rambut pasien di tempat tidur 
45 Menyisir rambut pasien 
46 Memotong kuku pasien 
47 Mengganti alat tenun tanpa pasien di atasnya 
48 Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya 
49 Menjaga kebersihan lingkungan pasien 
50 Mengatur posisi semifowler 
51 Mengatur posisi fowler 
52 Mengatur posisi sim 
53 Mengatur posisi trendelenburg 
54 Mengatur posisi dorsal recumbent 
55 Mengatur posisi lithotomy 
56 Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brankar dan sebaliknya 
57 Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi rodadan

sebaliknya
58 Memindahkan pasien dari mobil ke brankar dan sebaliknya 
59 Mengukur suhu tubuh axilla 
60 Mengukur suhu tubuh oral 
61 Mengukur suhu tubuh rectal 
62 Menghitung denyut nadi 
63 Menghitung pernapasan 
64 Mengukur tekanan darah 
65 Mendokumentasikan hasil pengukuran Tanda-Tanda Vital (TTV) 
66 Memberi kompres hangat basah 
67 Memberi kompres hangat kering 
68 Memberikan kompres dingin 
69 Memasang kondom kateter 
70 Melakukan perawatan kateter 
71 Melakukan perawatan infus 
72 Melakukan perawatan pasien yang akan meningggal 
73 Melakukan perawatan jenazah 
74 Membuat larutan chlorine 
75 Membuat larutan savlon 
76 Melakukan desinfeksi 
77 Memberikan penyuluhan kesehatan pada individu 
78 Menyiapkan pasien pulang 
Serah terima pasien dari Instalasi Rawat Jalan (IRJ) atau Instalasi
79 
Gawat Darurat (IGD) ke rawat inap
80 Mengantar pasien ke Instalasi Bedah Sentral (IBS) 
81 Menjemput pasien dari Instalasi Bedah Sentral (IBS) 
82 Melakukan perawatan pasien post operasi 
83 Mengantar pasien pindah ke ruang lain 
84 Mengantar pasien rujuk ke Rumah Sakit lain 
85 Menjemput pasien dari Intensif Care Unit (ICU) 
86 Membuat resume keperawatan 
87 Menghitung balance cairan 
88 Melakukan pemantauan hemodinamik 
89 Menilai tanda - tanda dehidrasi 
90 Melakukan triple manuver (head til, chin lift, jaw trust ) 
91 Melakukan penilaian status neurologis 

B. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi


Disetujui
No RincianKewenanganKlinis Dengan
Mandiri
Supervisi
1 Memberikanoksigen dengan nasal canule 
2 Memberikan oksigen dengan simple mask 
3 Mengoperasikan alat pulse oxymetri 
4 Melepas infus 
5 Melepas Dower Catheter (DC) 
6 Melepas Naso Gastric Tube (NGT) atau Oro Gastric Tube (OGT) 
7 Memasang infus 
8 Mengganti cairan infus 
9 Melepas infus pump 
10 Melepas syringe pump 
11 Melakukan perekaman EKG 
12 Menyiapkan dahak untuk pemeriksaan laboratorium 
Menyiapkan hapusan tenggorokan untuk pemeriksaan
13 √
laboratorium
14 Menyiapkan hapusan hidung untuk pemeriksaan laboratorium √
15 Menyiapkan hapusan mata untuk pemeriksaan laboratorium √
16 Menyiapkan hasil biopsi untuk pemeriksaan laboratorium 
17 Menyiapkan cairan luka atau pus untuk pemeriksaan laboratorium √
18 Menyiapkan urine untuk pemeriksaan laboratorium 
19 Menyiapkan faeces untuk pemeriksaan laboratorium 
20 Menyiapkan pasien yang akan dilakukan operasi kecil 
21 Mengambil sampel darah vena 
22 Mengambil sampel darah perifer 
23 Melakukan cek Gula Darah (Glukotest) 
24 Memberikan obat per oral 
25 Memberikan obat perrectal 
26 Memberikan obat per vaginal 
27 Memberi therapi obat sublingual 
28 Memberi therapi obat topikal 
29 Memberikan obat melaluimata 
30 Memberikan obat melalui telinga 
31 Memberikan obat inhalasi atau nebulizer 
32 Memberikan obat Intra Vena(IV) 
33 Memberikan obat Intra Vena(IV) melalui selang infus 
34 Memberikan obat Intra Muskuler (IM) 
35 Memberikan obat Sub Cutan (SC) 
36 Memberikan obat Intra Cutan (IC) 
37 Mengelola pemberian darah dan produk darah 
38 Memberikan nutrisi parenteral 
39 Memasang Oro Pharyngeal Airway(OPA) 
40 MelepasOro Pharyngeal Airway(OPA) 
41 Mendampingi pasien untuk fisiotherapi 
42 Mendampingi pasien untuk pemeriksaan radiologi 
43 Mendampingi pasien untuk konsultasi 
44 Menyiapkan pasien untuk tindakan diagnostik 
Mengisi formulir permintaan pemeriksaan diagnostik
45 
(laboratorium, rontgen, USG, dll)
46 Mengisi formulir permintaan diet pasien 
47 Melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) 
48 Memberikan oksigen dengan Rebreathing Mask 
49 Memberikan oksigen dengan Non Rebreathing Mask 
50 Melakukan suction lewat mulut/hidung/tracheostomie 
51 Menyiapkan pasien yang akan dilakukan operasi sedang 
52 Menyiapkan pasien untuk punctie pleura 
53 Menyiapkan pasien untuk punctie asites 
54 Menyiapkan pasien untuk punctie lumbal 
Menyiapkan pasien dan alat untuk pemasangan Endotracheal
55 
Tube (ETT)
56 Menyiapkan pasien yang akan dilakukan operasi sedang 
57 Memasang Dower Catheter (DC) 
Memasang Naso Gastric Tube (NGT) atau Oro Gastric Tube
58 
(OGT)
59 Memasang syringe pump 
60 Memasang infus pump 
61 Memberikan terapi obat sedatif 
62 Memberikan therapi titrasi (Bicnat, KCl) 
63 Memberikan obat – obat emergency dan life saving 
64 Memfasilitasi pasien untuk permintaan darah 
65 Mengambil darah arteri 
66 Melakukan angkat jahitan (hecting aff) 
67 Melakukan perawatan colostomie (stoma) 
68 Merekam spirometri 
69 Menyiapkan alat untuk tindakan incisi 
70 Menyiapkan alat untuk tindakan exterpatie 
71 Menyiapkan alat vena sectie 
72 Mendampingi visite dokter 
43 Membaca dan melaporkan hasil laboratorium pada dokter 
74 Merekam Electroencephalography (EEG) 
75 Pengelolaan pasien dengan penyakit menular 
76 Melakukan penggantian prosedur invasif 
77 Memasang bidai 
78 Memasang neck collar 
79 Melakukan kumbah lambung (lavage) 
80 Melakukan interpretasi hasil skin test dan mantoux test 
Menghubungi Rumah Sakit lain untuk pemeriksaan diagnostik
81 
atau merujuk pasien
Mengantar pasien untuk pemeriksaan dignostik atau merujuk di
82 
luar RSU Mulia Hati

Demikian Rincian Kewenangan Klinis (RKK) ini diberikan sebagai acuan dalam
melaksanakan tugas sebagai PERAWAT KLINIK II, dengan ketentuan tidak diperkenankan
melakukan prosedur di luar Rincian Kewenangan Klinis, kecuali dalam keadaan darurat dan
tidak ada sejawat lain yang memiliki kewenangan tersebut.

Ditetapkan di : Wonogiri
Pada Tanggal : 6 September 2018
Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri
Direktur,

dr. Ngadiyono, MPH


NIK. 2014050066

Anda mungkin juga menyukai