OLEH:
MERCY ANGGRIANI
21461005
PRODI D-III
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat, taufik, dan
suatu apapun. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari
kekurangan.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................... I
KATA PENGANTAR................................................................................ II
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................ 2
C. TUJUAN......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
F. PERILAKU KONSUMEN............................................................ 11
A. KESIMPULAN............................................................................... 25
B. SARAN............................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kesehatan. Pengembangan Rumah Sakit pada saat ini tidak terlepas dari
paradigma dimana pada masa lalu dipandang sebagai usaha sosial dan saat ini
rumah sakit tidak dapat dikelola dengan common sense belaka (Mulyadi,
1998),yang mempunyai arti pengelolaan rumah sakit saat ini tidak dapat lagi
dikelola secara perasaan saja tanpa pendukung dengan manajemen yang baik.
Terjadi perubahan dari keadaan dimanasebelumnya produk atau jasa rumah sakit
yang menentukan tetapi sekarang pasien atau pelanggan yang menentukan produk
1
Rumah sakit sebagai bagian dari industri jasa kesehatan menghadapi
rumah sakit untuk berbenah diri dan mengadakan efesiensi. Sebagian besar
oleh pemerintah, persaingan yang sangat ketat, pasien yang semakin kritis, dan
lain-lain.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
6. Untuk mengetahui perilaku konsumen
3
BAB II
PEMBAHASAN
nilai dengan target pasar untuk mencapai tujuan organisasi target pasar dengan
terhadap rumah sakit tersebut. Suatu rumah sakit akan sulit mencapai tujuannya
apabila tidak dipasarkan. Pada saat ini pemasaran sangat penting dilakukan pada
suatu rumah sakit. Pemasaran kadang diartikan sama seperti : penjualan dan
4
B. PENTINGNYA PEMASARAN RUMAH SAKIT
Secara spesifik ada perbedaan yang jelas antara pemasaran di rumah sakit
dengan pemasaran jasa pada umumnya. Pada rumah sakit produknya berupa
Pelayanan hanya dapat dirasakan pada saat digunakan dan tidak dapat dicoba
secara leluasa. Selain itu fakta juga akan lebih jelas pengaruhnya daripada hanya
pembicaraan belaka.
dibandingkan industri yang lainnya. Menurut Aditama (2002) ada tiga ciri
5
mana yang boleh didatangi pasien. Jadi jelasnya, kendati pasien adalah
menggunakan jasa rumah sakit belum tentu ada di tangan pasien itu.
Artinya, kalau ada upaya pemasaran seperti bisnis lain pada umumnya,
maka target pemasaran itu menjadi amat luas, bisa pasien, tempat kerjan,
para dokter yang praktek di sekitar rumah sakit, dan juga bisa pihak
asuransi. Selain itu, jenis tindakan medis yang akan dilakukan dan
dan lain-lain.
meningkatkan harapan dan keinginan dari pasien akan kenyamanan dalam hal
yang nyaman.
organisasi dalam konteks kebutuhan dan keinginan pasar target dan penggunaan
melayani pasar.
6
pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan social ekonomi
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya (UU no.44 tahun 2009). Menurut (WHO), rumah sakit adalah
bagian integral dari suatu organisasi social dan kesehatan dengan fungsi
sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian
medis.
societal process by which individuals and groups obtain what they need and want
through creating, offering and freely exchanging products and services of value
dan Kotler (2000:37), yaitu “The marketing logic by which the business unit
control terhadap program yang telah dirancang guna meningkatkan penjualan jasa
our potentials customers, and based on the knowledge we gain, educating, our
customer and offering them valued services that fulfill their needs when and
where theyneed those services. The hospital marketer must not only keep up with
7
the latest clinical technology, new healthcare legislation, and healthcare finance
trends, but also be an astute educator and mentor to his or her colleagues,
helping them to understand the role the play in creating trust, confidence, and
pasien dan keluarganya, tetapi juga melayani dokter staf medis, jejaring
perujuk dan menerima rujukan sebagai mitra, supplier, karyawan, dan masyarakat
pada umumnya.
4P, product, place, promosi, dan price. Akan tetapi juga harus melibatkan 3P
marketing jasa yaitu physical evidence, people, dan process. Sehingga harus
secara terus menerus mengetahui apa yang dipikirkan, diharapkan, oleh para
pelanggan lama atau berinovasi terhadap produk dan target pemasaran yang baru.
persepsi dan harapan pasien tentang harga dari produk tersebut, dan prosentase
dan ikut serta berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan dan
8
D. STRATEGI PEMASARAN
2013). Menurut Guiltinan dan Paul (1992), definisi strategi pemasaran adalah
pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal
oleh manajemen rumah sakit, menurut ducan harus melalui beberapa tahap,
diantaranya adalah :
9
- Pemilik dan manajemen memiliki semangat dalam bersaing dan
- Meningkatkan target pemasaran dari produk dan jasa dari saat ini
4. Strategi Difensif
nilai nyata
10
6. Strategi Generik
7. Strategi Merger
menentukan produk apa yang akan dipasarkan, siapa tenaga yang akan
secara berkisinambungan.
process.
F. PERILAKU KONSUMEN
gaya hidup, sosial budaya, psikologi, geografis, psikologis, status ekonomi dan
11
pendidikan. Dimana perilakunya berbeda-beda sesuai dengan segmentasi pasar
3. Siapa konsumennya
a. Segmentasi
12
Selain itu perusahaan dapat melakukan program-program pemasaran yang
produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa
1. Geografis
2. Demografis
pekerjaan, geografis.
3. Psikografis
13
untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga
karakteristik konsumen.
4. Perilaku
merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar
a) Tahap 1:
b) Tahap 2:
dan pelanggan.
beberapa karakteristik :
Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur
efektif
14
Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan
untuk dilayani
pemakaian.
dilaksanakan.
karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang
berbeda, yitu :
15
a) Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi
massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara
pemasaran individu.
produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya.
16
Kemudian mereka menguji apakah konsumen ini menunjukkan respon
mungkin menguji perbedaan sikap dari para professional kerah baju (blue
segmen.
erat. Studi yang menunjukkan hal ini, terutama sepanjang dekade 80-an
dan awal 90-an sudah sangat banyak. Secara logikapun, pelaku bisnis juga
kepuasan pelanggan.
loyalty. Jadi, pelanggan yang puas, tidaklah 100% akan loyal karena
17
pelanggan yang puas, akan mempunyai kecenderungan untuk loyal
terhadap merek tersebut. Dan dapat dilihat juga dari tingkat efisiensi
18
organisasi Anda. Jika kita melihat negara-negara yang sistem
19
pada konsekuensi-konsekuensi kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji
baru.
b. Targeting
market.
20
Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar,
strategy.
paling potensial.
21
kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran. (2) Memilih satu
atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba
yang ada, dan mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan
c. Positioning
produk tersebut.
22
c) Positioning berdasarkan pengguna produk. Pendekatan ini hampir
produk.
dikonsumsi.
baik.
pelanggan.
produk yang dihasilkan dengan asosiasi yang dimiliki oleh produk lain.
23
Langkah dalam mengembangkan strategi positioning, yaitu :
komparatif.
24
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
pengendalian terhadap program kesehatan yang telah dirancang rumah sakit guna
Pemasaran rumah sakit melibatkan 4P, product, place, promosi, dan price.
Dan 3P marketing jasa yaitu physical evidence, people, dan process. Rumah sakit
secara terus menerus harus mengetahui apa yang dipikirkan, diharapkan, oleh
lama atau berinovasi terhadap produk dan target pemasaran yang baru.
Penetapan harga sebaiknya dilakukan dengan sistem unit cost, tarif kompetitor,
persepsi dan harapan pasien tentang harga dari produk tersebut, dan prosentase
rujukan, memperluas cakupan pasar, dan ikut serta berperan aktif dalam
pelaksanaan manajemen pemasaran rumah sakit ini, manajer rumah sakit harus
25
yang akan ditentukan dan dipilih oleh manajemen rumah sakit terdapat
ditetapkan
1. Strategi Integrasi
2. Strategi Intensif
3. Strategi Diversifikasi
4. Strategi Difensif
6. Strategi Generik
7. Strategi Merger
B. SARAN
dapat memilih manfaat yang tersirat didalamnya dan dapat dijadikan sebagai
kegiatan motivasi agar kita dapat menjadikan diri kita untuk dapat berpikir kritis
26
27
DAFTAR PUSTAKA
Guiltinan, J.P. dan Paul W.G. 1992. Manajemen Pemasaran Strategi dan
28