Anda di halaman 1dari 9

STUDI KELAYAKAN BISNIS UNTUK PENDIRIAN

PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB)

Tugas Individu

Disusun oleh
Dewi cahyaningsih
1910104009

PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan
barokahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertema “Studi
Kelayakan Bisnis Untuk Pendirian Praktik Mandiri Bidan(PMB)”. Makalah
ini dibuat untuk membantu memberi gambaran layak atau tidaknya suatu usaha
yang akan didirikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan oleh penulis
demi sempurnanya makalah ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan


manfaat seperti yang diharapkan.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Yogyakarta, 24 Februari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1


A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan ..................................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah ................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3


A. Aspek pasar dan pemasaran .................................................................... 3
B. Aspek teknik produksi dan teknologi ...................................................... 3
C. Aspek manajemen SDM ......................................................................... 4
D. Aspek hukum dan legalitas ..................................................................... 4
E. Aspek sosial dan lingkungan ................................................................... 4
F. Aspek keuangan dan ekonomi ............................................................... 4

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 5


A. Kesimpulan ............................................................................................. 5
B. Saran ........................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tingkat kesehatan manusia menunjukkan kualitas hidupnya, oleh
karena itu setiap individu mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
kesehatan. Masyarakat akan lebih sadar akan kesehatan dan lebih
bersemangat untuk menjaga kesehatan apabila tersedia banyak sarana
kesehatan sebagai penunjangnya. Sarana kesehatan antara lain adalah Rumah
sakit, Puskesmas, danKlinikkesehatan. Tanpa adanya tingkat kesejahteraan
dan kualitas hidup masyarakat yang baik, maka masyarakat tidak dapat
menjangkau layanan sarana kesehatan yang dibutuhkan. Tingkat
kesejahteraan dan kualitas kehidupan masyarakat dapat dilihat berdasarkan
pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2016 sebesar
71,76% dan meningkat hingga tahun 2017 hingga mencapai 72,36% .
Pencapaian IPM tidak terlepas dari tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, dan
pendapatan serta kemampuan daya beli masyarakat. Indeks pendidikan dan
indeks daya beli yang semakin meningkat menandakan tingkat pendidikan
dan perekonomian masyarakat membaik. Hal tersebut membuat masyarakat
semakin menjadi sadar akan tingkat kesehatannya dan memiliki kemampuan
untuk menjangkau kesehatan, sehingga indeks kesehatanpun turut mengalami
kenaikan setiap tahunnya. Seiring dengan kemampuan masyarakat untuk
menjangkau layanan sarana kesehatan yang bermutu guna menunjang
produktivitas, maka kebutuhan akan layanan kesehatan semakin meningkat.
Praktik Mandiri Bidan (PMB) merupakan bentuk pelayanan
kesehatan di bidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien
(individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan
dan kemampuannya. Praktek pelayanan bidan mandiri merupakan penyedia
layanan kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan
pelayanan, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan
anak.Supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh akses
pelayanan yang bermutu, perlu adanya regulasi pelayanan praktek bidan
secara jelas persiapan sebelum bidan melaksanakan pelayanan praktek.
Demi menurunkan AKI dan AKB, serta mewujudkan visi kesehatan
Republik Indonesia tahun 2016, yakni masyarakat sehat yang mandiri dan
berkeadilan, maka pendirian dan pembangunan Praktik Bidan Mandiri
(PBM)sangat diperlukan dalam rangka membantu pemerintah Indonesia untu

1
memberikan pelayanan dengan mutu dan kualitas yang prima, demi
terwujudnya Masyakarat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan,
sertamenurunnya AKI dan AKB. Dalam hal mendirikan suatu Praktik
Mandiri Bidan (PMB) diperlukan suatu studi kelayakan bisnis yang akan
menentukan berhasil atau tidaknya suatu bisnis tersebut.
B. TujuanM
Untuk mengetahui gambaranlayakatautidaknyasuatu bisnis untuk didirikan,
dalam hal ini Praktik Mandiri Bidan (PMB).
C. Rumusan Masalah
Bagaimana studi kelayakan bisnis dilakukan dalam mendirikan Praktik
Mandiri Bidan (PMB).

2
BAB II

PEMBAHASAN

Dalam mendirikan Praktik Mandiri Bidan (PMB), dilakukan studi


kelayakan bisnis dengan menggunakan aspek-aspek sebagai berikut.

A. Aspek Pasar dan Pemasaran


Aspek pasar dianalisis untuk mengetahui estimasi demand pelayanan
kesehatan. Estimasi demand yang akan dilayani didapatkan dengan
mengetahui jumlah penduduk untuk menentukan pasar potensial, pasar
tersedia, dan pasar sasaran. Setelah mendapatkan estimasi demand yang akan
dilayani dan menentukan harga untuk pelayanan kesehatan, maka dapat
mengetahui estimasi pendapatan yang akan diperoleh.
Dengan memberikan pelayanan kesehatan terutama dibidang
persalinan, seperti memberikan pelayanan hypnobirthing dan water birth
yang merupakan terobosan baru dunia membuat masyarakat menyukai hal-hal
baru tersebut sehingga mereka memiliki antusiasme untuk merasakan metode
persalinan tersebut.Paket hemat persalinan yang disedikan dalam praktik
klinik juga dapat membuat masyarakat menjadi merasa tak terbebani dengan
biaya persalinanan yang mahal. Suasana klinik yang didesain semenarik
mungkin, membuat pasien akan merasa nyaman dan tidak akan merasa bahwa
sedang berada di klinik bersalin sehingga membuat pikiran ibu akan merasa
rileks.
Lokasi tempat mendirikan praktik klinik yang dekat dengan
pemukiman warga membuat masyarakat sekitar akan lebih mudah untuk
mengakses klinik praktik tersebut dengan sasaran jasa diantaranya; pasien
yang membutuhkan pelayanan persalinan yang nyaman, pasien yang
membutuhkan pelayanan persalinan yang berkualitas tinggi dan biaya yang
terjangkau.
B. Aspek Teknis Produksi dan Teknologi
Aspek teknis digunakan untuk menentukan sumber daya yang
dibutuhkan klinik kesehatan. Hal yang sangat penting dalam aspek adalah
penentuan lokasi pendirian cabang klinik. Penentuan lokasi ini dipengaruhi
oleh estimasi dengan jumlah dan jarak pesaing, jarak dengan konsumen dan
fasilitas umum, serta harga sewa bangunan. Aspek teknis ini juga
dipengaruhi oleh spesifikasi teknis seperti peralatan kesehatan/ sarana dan
prasarana yang digunakan klinik.
Desain produk yang akan dihadirkan yaitu pertolongan persalinan
yang bermutu tinggi, aman, nyaman dan menyenangkan seperti persalinan
yang ditolong dengan bidan yang profesional, ruang inap dengan memiliki
fasilitas yang bagus serta pelaksanaan kunjungan rumah yang dilakukan oleh

4
bidan profesional. Menggunakan teknologi untuk mendukung pelayanan
kesehatan seperti inkubator dan lain-lain.
C. Aspek Manajemen SDM
Dalam hal mendirikan suatu bisnis diperlukan manajemen SDM,
dimana dalam manajemen tersebut terdapat kepemilikan, struktur organisasi,
dan tenaga kerja.
D. Aspek Hukum dan Legalitas
Aspek hukum dan legalitas dibutuhkan untuk melindungi usaha dari
masalah yang mungkin akan terjadi dikemudian hari. Dalam aspek ini
diperlukan surat izin seperti surat izin pendirian, surat izin gangguan tempat
usaha, surat izin lingkungan, STR Bidan, dan surat izin praktek.
E. Aspek Sosial dan Lingkungan
Dengan berdirinya praktik bidan mandiri maka akan memberikan
dampak positif bagi lingkungan sekitar. Maksudnya yaitu, bertambah
ramainya orang yang berkunjung ke klinik maka dapat membuka kesempatan
bagi masyarakat untuk membuka usaha kecil di sekitar klinik, seperti warung
makan dan lain-lain. Namun perlu diperhatikan juga untuk dampak
lingkungan.
F. Aspek Keuangan dan Ekonomi
Dana yang harus di keluarkan dalam mendirikan Praktik Bidan
Mandiri (PBM) serta pendapatan yang akan diperoleh harus dikelola dengan
baik. Jika iusaha dapat menghasilkan keuntungan maka praktek klinik dapat
didirikan dan dijalankan.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk mendirikan suatu Praktik Mandiri Bidan(PMB) diperlukan
suatu studi kelayakan bisnis untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu
usaha tersebut untuk didirikan. Dalam studi kelayakan mencakup beberapa
aspek yaitu
1. Aspek pasar dan pemasaran
2. Aspek teknis dan teknologi
3. Aspek manajemen sdm
4. Aspek hukum dan legalitas
5. Aspkek sosial dan lingkungan
6. Aspek keuangan dan ekonomi

B. Saran
Dalam melakukan studi kelayakan bisnis sangat perlu untuk
memperhatikan setiap aspek yang dicakup didalamny, apakah memberikan
keuntungan atau kerugian didalam bisnis tersebut.

5
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir & Jakfar. (2016). Studi kelayakan bisnis. Kencana Prenada Grup: Jakarta

Ruri Yandilasari, R., Chumaidiyah, E & Aisha, A. (2015). Analisis Kelayakan


Pembukaan Cabang Klinik Hasri Medika Di Kabupaten Tangerang
Ditinjau Dari Aspek Pasar, Teknis, Finansial, Hukum, Dan Lingkungan.
(https://www.scribd.com/document/381324874/15-04-245-jurnal-eproc-
pdf) di akses tanggal 05 maret 2019 .

Anda mungkin juga menyukai