Abstrak
Kehamilan dapat dibagi menjadi 3 trimester yaitu trimester I, trimester II, dan trimester III. pada
tiap trimester tersebut wanita hamil akan mengalami perubahan-perubahan fisik dan psikis. Salah
satu yang dialaminya adalah kecemasan. Kecemasan pada ibu hamil trimester III dapat
menghambat proses persalinan.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari adakah hubungan usia ibu primigravida trimester III dengan
tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan di wilayah kerja Puskesmas Kepuh. Penelitian
dilakukan dengan menganalisis data usia ibu primigravida trimester III dengan tingkat kecemasan
dalam menghadapi persalinan di wilayah kerja Puskesmas Kepuh
Hasil penelitian menggambarkan hubungan yang bermakna antara usia ibu primigravida trimester
III dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan di wilayah kerja Puskesmas Kepuh,
(p=0,018) dengan korelasi (r=-0,309) negatif lemah. Semakin muda usia ibu primigravida maka
tingkat kecemasan semakin berat.
Abstract
Gestation can be separated into 3 trimesters, 1st Trimester, 2nd Trimester and 3rd Trimester. On
each trimester, pregnant mother will encounter physical and emotional alteration.One occuring
problem is anxiety. Anxiety on pregnant mothre can disturb labour process.
This research intends to look for relation between the age of third timester firstgestation mother
with facing labor anxiety level in Kepuh Primary healthcare work area. Research was done by
analyzing data of the age of third timester firstgestation mother with facing labor anxiety level in
Kepuh Primary healthcare work area
The research results describe significant relation between the age of third timester firstgestation
mother with facing labor anxiety level in Kepuh Primary healthcare work area, (p=0,018) with
weak negative correlation (r=-0,309). The younger age of the mother, the higher her anxiety level
Total 58 100,0
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida
Dalam Menghadapi Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Kepuh 2014.
Tingkat Kecemasan Jumlah Persentase (%)
Tidak Cemas 7 12.1
Kecemasan Ringan 17 29.3
Kecemasan Sedang 23 39.7
Kecemasan Berat 11 19.0
Total 58 100.0
Tingkat Kecemasan r P
Aprianawati, R.B. 2003.“Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Ibu Hamil
Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada Masa Triwulan Ketiga di RS. Hasan Sadikin Bandung
tahun 2003”. Skripsi. Bandung: Unpad
Astria, Y. 2009. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester III Dengan Kecemasan Dalam
Menghadapi Persalinan di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan RSUP Fatmawati Tahun 2009.
Skripsi. Jakarta: UIN
Avni, B & Pamella.W. 2011. Issues in Treating Anxiety Disorders in Pregnancy. UBM. Medica
Journal. 214 (315), 413-416.
Bastian, L.A 2014. Clinical Manifestations And Diagnosis Of Early
Pregnancy.http://www.uptodate.com/home. Mayo Foundation for Medical Education and Research.
[diakses tanggal 6 Mei 2014]
Bobak, L.M; Lowdermilk. D.L and Jensen. M.D. 2004. Keperawatan maternitas. Edisi 4. Alih
bahasa Wijayarini, M.A & Anugerah, P. I. Jakart: EGC.
Carolan, M. 2014. The Anxiety Facing Childbirth. Journalism & MediaCommunication. [diakses
tanggal 08 Mei 2014]
Dahlan, M. Fitriani, N. Mucharom, dkk. 2003. Gerakan Partisipatif Penyelamatan Ibu Hamil,
Menyusui, dan Bayi.Jakarta: Aliansi Pita Putih Indonesia.
Dahlan, S.M. 2011. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta. Salemba Medika.
Hamilton, P.M. 1995. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6. Alih bahasa Asih,
N.L.G.Y. Jakarta: EGC.
Harold, K. Sadock, B. Greeb, J. 2010. Sinopsis Psikiatri. Jilid 2. Tangerang. Binarupa Aksara.
Hasuki, I. 2007. Trauma kehamilan dan pengaruhnya pada janin. Jakarta: Diva Press.
Kartini, K. 2007. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Lestaringsih, S. 2006. Peran Pria Dalam Kehamilan. Diunduh dari:
http://www.ayahbunda.com.[diakses 10 Februari 2014].
Manuaba, I. B. G. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta:
EGC.
Mayasari. L. 2011. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat KecemasanIbu Hamil
Primigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas BuaranKabupaten Pekalongan. Skripsi. Pekalongan:
Unsoed.
Maramis, W. F. 2005. Diagnosis Gangguan Jiwa. Cetakan 9. Surabaya: Airlangga University
Press.
Mikio A. N. 2012. Method Of Childbirth. Journal WebMD. 1120 (1320) 2215 – 2217. [diakses
tanggal 5 Mei 2014]
Monks, F.J. Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya.
Cet. 14: Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 2002 .
Notoatmodjo, S. 2005.Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Permatasari, D. 2011. Perbedaan Kejadian Postpartum Blues Pada Persalinan Seksio Sesaria Dan
Persalinan Spontan. Digital library. Solo: UNS.
Prawirohardjo, S. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Rahmat, D. & Karyawati, Y. (2013). PsikologiUtuk Bidan. Padang: Akademia Permata.
Rahmy, C. 2013. Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kelancaran Proses Persalinan Ibu
Primigravida Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Banda Aceh Tahun 2013. Skripsi. Banda Aceh:
Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanU’budiyah.
Riwidikdo, H. 2012. Statistik Kesehatan. Edisi ke 4. Yogyakarta. Mitra Cendikia Press.
Rohmah, N. 2009. Pendidikan Prenatal Upaya Promosi Kesehatan bagi Ibu Hamil. Jakarta:
Gramata Publishing.
Sukma, D. 2008. Tanda-tanda Bahaya Pada Ibu Hamil Trimester III. Surabaya: Gramata
Publishing.
Stuart, G.W and Sundeen, S.J. 2006. Alih bahasa Ramona. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3.
Jakarta: EGC.
Tobing, M. 2007. Psikologi Ibu Hamil. Yogyakarta: Jalasutra.
Uripmi, L. 2011. Psikologi Kebidanan. Jakarta. EGC.
Wahyuni, S. 2005. Kecemasan Menjalani Kehamilan Anak Pertama. Sinopsis Obstetri. Jakarta:
EGC
Wangmuba. 2009. Kecemasan dan Psikologi.http://wangmuba.com/tag/kecemasan. [diakses
tanggal 12 Juli 2014]
Wiknjasastro, H. 2008. Ilmu Kebidanan. Edisi 3, Cetakan VI. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.