Jakarta 2019
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 1
Rumah Sakit Husada didirikan oleh Dr. Kwa Tjoan Sioe pada 28 Desember 1924 dengan
nama Jang Seng Ie. Sebelum menjadi rumah sakit yang besar dan megah, Husada hanya sebuah
poliklinik sederhana yang dibentuk oleh perkumpulan Jang Seng Ie dan diresmikan
penggunaannya pada 11 Maret 1925. Tujuan awal poliklinik ini berupaya membangkitkan dan
meningkatkan kesadaran akan lingkungan sehat dikalangan warga pribumi Batavia, karena
tercermin tingkat angkakematian bayi masih sangat tinggi.
Poliklinik Jang Seng Ie berubah wujud menjadi Rumah Sakit Jang Seng ie pada tahun
1932. Setelah menjadi Rumah Sakit, fasilitas yang dimiliki sedikit demi sedikit bertambah dan
sejak saat itu pengabdian dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat terus diselenggarakan.
Akhirnya pada 1 Juni 1965 Menteri Kesehatan Prof Dr. Satrio meresmikan penggantuan nama
menjadi RS HUSADA.
Setelah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Swasta Pendidikan tipe B pada 1972, Rumah
Sakit Husada terus melakukan pengembangan dan pembenahan pelayanan. Kini menghadapai
era globalisasi dan banyaknya rumah sakit profit oriented yang mewah, Rumah Sakit Husada
sebagai rumah sakit non profit, terus mengembangkan pelayanan dengan mutu yang baik dan
berorientasi pada keselamatan pasien. Pada tahun 1997 mendapatkan akreditasi penuh 5 (lima)
pelayanan dari Departemen kesehatan. Pada tahun 1997 mendapatkan akreditasi dengan 12
pelayanan dan September 2017 telah lulus akreditasi 16 pelayanan. Pada tahun 2017 telah lulus
tingkat paripurna akreditasi versi 2012.
Rumah Sakit Husada merupakan Rumah Sakit swasta pendidikan tipe B berlokasi di jalan
Mangga besar Nomor 137-139, Jakarta Pusat. Dengan jenis pelayanan yang terus berkembang
hingga saat ini Rumah Sakit Husada memiliki kapasitas 311 tempat tidur dengan fasilitas kelas
super VIP, VIP, Kelas I, II, III. Selain pelayanan rawat inap, berbagai pelayanan rawat jalan
antara lain IGD 24 Jam, Poliklinik Umum, Klinik Spesialis lengkap dan peralatan penunjang
medic terkini.
Selain memberikan pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Husada juga memberikan
pembinaan dan pengembangan penelitian kemasyarakatan yang berorientasi kualitas dan
pelayanan bagi masyarakat, dengan menjadikan Rumah Sakit Husada sebagai tempat penyuluhan
kesehatan dan praktek pendidikan mahasiswa dari berbagaiprogram baik kesehatan maupun non
kesehatan. Sebagai praktek kerja mahasiswa kedokteran dari universitas swasta dan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa program kesehatan lainnya.
Rumah Sakit Husada saat ini dipimpin oleh Direksi Rumah Sakit Husada yang
bertanggung jawab kepada perkumpulan Husada.
Susunan Direksi RUMAH SAKIT HUSADA Periode 2018 – 2019 adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama : dr. Yeo Hans Cahyadi PhD, SpJP, FIHA, FESC
2. Direktur Medis : dr. Erani Soengkono, MARS
3. Direktur Non Medis : dr. Nanik Mulyono
Sesuai dengan tanggung jawabnya dalam mengelola Rumah Sakit, masing-masing
Direktur memiliki tugas dan wewenang sesuai bidangnya. Dengan komitmen penuh
Perkumpulan Direksi dan seluruh staff Rumah Sakit Husada telah berhasil melaksanakan
reakreditasi 16 pelayanan dengan “Lulus Tingkat Lengkap” pada Januari 2012.
Seiring pergeseran paradigma pelayanan Rumah Sakit berfokus pada pasien, arah dan
fokus akreditasi barupada peningkatan mutu dan keselematan pasien. Pasien menjadi focus
utama dalam pelayanan di rumah sakit. Sejalan dengan Visi Rumah Sakit Husada yang arahnya
menjadi rumah sakit bertaraf internasional, dalam mempersiapkan akreditasi telah menetapkan
dan berkomitmen untuk melaksanakan akreditasi pada tahun 2019.
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
IGD.
Visi
Menjadi Rumah Sakit bertaraf Internasional yang member pelayanan kesehatan paripurna
berdasarkan Cinta Kasih.
Misi
Memberi dan Meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta layanan pendidikan
bagi calon dokter dan perawat.
Organisasi kesehatan, menurut kamus besar bahasa Indonesia, merupakan suatu organisasi sosial
yang mengkoordinasi segala aktivitas untuk memecahkan berbagai masalah kesehatan. Salah
satu bentuk dari organisasi ini adalah Rumah Sakit.
Sebagaimana layaknya suatu organisasi, Rumah Sakit juga memiliki struktur dan berbagai aturan
yang jelas untuk menjalankan aktivitasnya. Untuk itu diperlukan suatu pedoman yang
merangkum semua hal tersebut.
Di Rumah Sakit Husada, pedoman pengorganisasian juga mesti dimiliki oleh setiap bagian yang
ada, termasuk bagian Humas. Gunanya sebagai acuan melaksanakan kegiatan secra garis besar.
LATAR BELAKANG
Tujuan
a. Tujuan Umum
i. Penyampaian informasi secara interaktif tentang pelayanan jasa rumah sakit
ii. yang tepat, aktual, dan edukatif agar dapat mudah dipahami dan diserap oleh
masyarakat.
iii. Meciptakan media promosi yang komunikatif baik antara rumah sakit dengan
iv. individu maupun dengan komunitas
b. Tujuan Khusus
i. Pada tahun 2019 diharapkan bahwa Rumah Sakit Husada dapat menjadi pusat
ii. rujukan check up nasional, upaya yang dilakukan adalah dengan membangun
komunikasi yang efektif dan interaktif dengan pasien maupun dengan komunitas
melalui media elektronik dan website.
iii. Pada tahun 2019 diharapkan produk jasa layanan Rumah Sakit Husada dapat menjadi
produk unggulan yang dapat menjangkau masyarakat seluruh Indonesia, upaya yang
dilakukan dengan menyediakan informasi produk layanan kesehatan melalui website
resmi Rumah Sakit Husada.
Direktur Utama
Direktur Medis
Ka.Div Marketing
Marketing
Keuangan Perusahaan IT
IT Komunitas Logistik
Legal Legal
Rawat Jalan
Dokter
Farmasi
Rumah Duka
IGD
Adm Pasien
TATA HUBUNGAN KERJA MARKETING
3. DKV
A. PENDAHULUAN
Pada saat pertama kali bekerja, banyak karyawan baru yang merasa gugup atau
mengalami kecemasan, hal ini wajar dan merupakan proses alamiah. Proses orientasi
inilah yang diharapkan dapat mengurangi kecemasan sehingga karyawan baru dapat
beradaptasi dengan lingkungan baru. Orientasi adalah upaya pelatihan dan
pengembangan awal bagi para karyawan baru yang memberi mereka informasi mengenai
perusahaan, jabatan dan kelompok kerja (Mondy, 2008).
Karyawan baru yang datang dari berbagai institusi pendidikan dan dengan latar
belakang yang berbeda-beda sebelum bekerja mereka harus memiliki persepsi yang sama
tentang tata kerja di lingkungan Rumah Sakit Husada. Mereka harus dibekali
pengetahuan tentang peraturan, prosedur dan tatalaksana kerja yang berlaku di rumah
sakit husada, serta dikenalkan dengan lingkungan rumah sakit. Sehingga mereka dapat
mengikuti tata kerja di lingkkungan RS Husada. Pengenalan berbagai peraturan, prosedur
dan ketentuan yang berlaku di rumah sakit akan membantu kelancaran kerja mereka.
Bagian diklat RS Husada bersama Divisi Marketing sebagai koordinator
pengembangan staf merencanakan melaksanakan orientasi karyawan sesuai program
yang telah dibuat, secara terukur dan terarah melalui sistem dan metode yang ditetapkan.
Kegiatan orientasi dibagi menjadi dua program, yaitu orientasi umum dan orientasi
khusus. Di Rumah Sakit Husada orientasi umum dikelola oleh Diklat dan pelatihan
(Diklat RS). Sedangkan orientasi khusus karyawan baru Divisi Marketing (unit kerja)
menjadi tanggung jawab kepala divisi marketing.
Pelaksanaan program orientasi karyawan baru rumah sakit husada mengacu pada
panduan orientasi oleh bagian Diklat RS Husada.
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Membantu karyawan baru melewati masa transisi untuk menyelaraskan visi, misi RS
Husada dan unit kerja dengan karyawan baru sehingga tercipta komitmen untuk bekerja
secara memuaskan untuk tercapainya tujuan organisasi.
Tujuan Khusus
Setiap karyawan baru mengetahui :
a. Struktur organisasi RS Husada
b. Visi, misi RS Husada dan falsafah, tujuan unit kerja
c. Prosedur ketenagaan dan peraturan RS Husada dan bidang unit kerja.
d. Prosedur dan kebijakan yang berlaku di RS Husada
e. Kegiatan panita-panitia yang ada di Rumah Sakit Husada (Mutu dan keselamatan
pasien, PPL, K3)
f. Setiap karyawan baru berpenampilan menarik, sopan dan berperilaku sesuai dengan
SPO yang berlaku.
g. Mengetahui unit-unit yang ada di Rumah Sakit Husada
h. Mengenal personil-personil yang menjabat di Rumah Sakit Husada
C. KEGIATAN
1. Orientasi Umum
Orientasi umum dilakukan di ruang kelas dengan memberikan pelatihan dengan
metode ceramah, tanya jawab, simulasi dan praktek langsung mengenai :
a. Struktur organisasi RS Husada
b. Vsi, misi RS Husada dan Falsafah
c. Perkenalan dengan pejabat di Lingkungan RS Husada
d. Kebijakan dan prosedur pelayanan di Humas
e. Peraturan kepegawaian RS Husada
f. Service Excellence dan Beauty Class
g. Keselamatan pasien
h. Pencegahan dan pengendalian infeksi
i. Kesehatan dan keselamatan kerja
j. Basic Life Support
k. Sistem komputerisasi RS Husada
D. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan orientasi akan dilaksanakan bila ada karyawan baru (sesuai recruitment pada
tahun tersebut)
E. SASARAN
1. Kegiatan orientasi akan dilaksanakan pada setiap ada karyawan baru jadwal
ditentukan sesuai penerimaan
2. Karyawan yang baru pindah dari unit kerja lain
F. TARGET PENCAPAPAIAN
H. EVALUASI
Evaluasi program dilaksanakan setiap satu bulan, tiga bulan, enam bulan dan 1 tahun
sekali
BAB IX
PENILAIAN KINERJA
Evaluasi kinerja karyawan adalah suatu proses kegiatan yamg dilakukan untuk
mengevaluasi kinerja perawat untuk mencapai proses kerja yang ditetapkan pada periode
tertentu. Penilaian kinerja karyawan menilai tentang kedisiplinan, pengetahuan, keterampilan dan
sikap karyawan sebagai profesi yang mengacu kepada panduan penilaian karyawan RS Husada.
1. Internal
a. Disiplin kerja
b. Motivasi kerja
c. Beban kerja
d. Kualitas kerja
e. Tanggung jawab
f. Sikap/kepribadian
g. Didikasi/loyalitas
2. Eksternal
a. Kerjasama dengan rekan kerja
b. Pelayanan terhadap pelanggan
Nilai B (total nilai 85 atau < 95) Baik Sekali (Very Good Performance)
A. Rapat rutin
1. Kepala divisi marketing dengan Marketing, Humas dan Sentral Telepon,
diselenggarakan pada :
Waktu : Hari Senin Minggu ke-I
Pukul : 10.00 WIB – 13.00 WIB
Tempat : Ruang Marketing
Peserta : Kepala Unit Humas, Kepala Unit Sentral Telepon dan Pelaksana
Marketing
B. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas segera.
1. Kepala divisi marketing dengan Pelaksana Marketing, diselenggarakan pada :
Waktu : Tentative
Pukul : Tentative
Tempat : Ruang Marketing
Peserta : Pelaksana Marketing
BAB XI
PELAPORAN
Pelaporan adalah salah satu kegiatan merangkum semua kegiatan bentuk tulisan pada
suatu unit kerja atau pada setiap kegiatan apapun. Pelaporan harus dikerjakan pada setiap akhir
kegiatan sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi selain bukti setiap kegiatan yang telah
berlangsung.
1. Laporan mingguan
2. Laporan bulanan
3. Laporan tahunan
4. Merupakan rekapitulasi laporan bulanan dan laporan program kerja.