Anda di halaman 1dari 9

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI

Jln Taman Bhakti No. 06 Wonosari, Gunungkidul-55812


Telp (0274) 391007, Fax (0274) 393437

PROGRAM KERJA
TIM PROMOSI KESEHATAN
RSUD WONOSARI TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Edukasi kesehatan di rumah sakit ditujukan khususnya untuk individu-individu yang sedang
memerlukan pengobatan dan atau perawatan. Selain itu edukasi kesehatan ditujukan pula kepada
pengunjung rumah sakit, SDM Rumah Sakit dan Masyarakat Sekitar Rumah Sakit .
Seiring dengan Visi RSUD Wonosari yaitu,” Rumah Sakit Pilihan Utama, Unggul dalam
pelayanan, terjangkau oleh semua,” dan Misi RSUD Wonosari diantaranya adalah meningkatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, mengoptimalkan sarana prasarana untuk me-
nunjang pelayanan, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang profesional pada bidang tu-
gasnya dan meningkatkan kinerja administrasi dan keuangan yang efektif dan efisien. Maka pembe-
lajaran akan lebih efektif ketika disesuaikan dengan keyakinan, pilihan pasien dan keluarganya.
Pasien dan keluarga harus mengetahui hal-hal yang terkait dengan penyakit yang dideritanya seperti:
penyebab penyakit, cara penularannya (bila penyakit menular), cara pencegahan, proses pengobatan
yang tepat dan sebagainya. Apabila pasien dan keluarganya memahami penyakit yang dideritanya
diharapkan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan tidak akan terserang oleh
penyakit yang sama.
Pemberdayaan pasien dan keluarganya dalam kesehatan dimaksudkan apabila pasien sudah
sembuh dan kembali ke rumahnya, mereka mampu melakukan upaya-upaya preventif dan promotif
kesehatannya, terutama terkait dengan penyakit yang telah dialaminya.
Sedangkan pemberdayaan pengunjung, SDM rumah Sakit dan Masyarakat sekitar rumah
sakit juga harus dilakukan sebagaimana pesan permenkes nomor 44 tahun 2018 tentang Penyeleng-
garaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

II. LATAR BELAKANG

Pembuatan kerja dilakukan berdasarkan pengkajian-pegkajian yang dilakukan oleh Unit


PKRS. Pengkajian tersebut meliputi :

1
a. Pengkajian terhadap Data Demografi 2018 , dipakai PKRS untuk membuat Program
Kerja tahun 2019 terutama sasaran Pasien ,Keluarga ,Pengunjung dan Masyarakat/komu-
nitas sekitar RS. Pengkajian ini dipakai juga untuk strategi komunikasi dengan populasi.
Data tersebut meliputi usia, etnis, agama, tingkat pendidikan, buta huruf, bahasa.
b. Pengkajian terhadap SDM Rumah Sakit, dipakai PKRS untuk membuat Program Kerja
Unit PKRS tahun 2019 terutama untuk program kerja sasaran SDM Rumah Sakit.
c.
d.

Edukasi yang efektif diawali dengan asesmen kebutuhan pembelajaran pasien dan keluar-
ganya. Asesmen ini menjelaskan bukan hanya kebutuhan akan pembelajaran tetapi juga bagaimana
pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan data demografi yang diperoleh dari In-
stalasi Rekam Medis RSUD Wonosari pada tahun 2018 maka didapatkan kondisi-kondisi berikut
ini.
Populasi 10 besar Penyakit di Rawat Inap adalah Partus Tunggal Spontan, Demam Berdarah
Dengue, Gagal Jantung, Infark Serebral, Pneumonia, Anemia, Inpartu dengan Pre eklampsia,
Neoplasma, Abortus dan Demam Dengue. Sedangkan 10 besar Penyakit di Rawat Jalan tahun
2018Diabetes Melitus, Hipertensi .....................
Populasi daerah asal pasien terbanyak di Rawat Inap dan Rawat Jalan adalah daerah Keca-
matan Wonosari, Kecamatan Karangmojo, Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan Semin, Kecamatan
Ponjong dan Kecamatan Semanu.
Jenis pelayanan kesehatan yang tersedia di RSUD Wonosari meliputi: Pelayanan Gawat
Darurat, Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Intensif, Kebidanan dan Kandungan, Kamar Operasi,
Medikal Cek up, Poli Gigi, Penunjang Medik, Rehabilitasi Medik.
Pembelajaran akan lebih efektif ketika disesuaikan dengan keyakinan, agama, dan nilai-nilai
budaya pasien dan keluarga, kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang digunakan,
hambatan emosional dan motivasi, keterbatasan fisik dan kognitif, kesediaan pasien untuk menerima
informasi, pilihan pembelajaran yang tepat. Demikian juga ketika ditemukan hal- hal khusus yang
dibutuhkan dalam proses pelayanan pasien.
Pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga termasuk kebutuhan pengetahuan pasien
selama proses pemberian pelayanan maupun kebutuhan pasien setelah pulang untuk dirujuk ke
pelayanan kesehatan lain atau pulang ke rumah. Sehingga pendidikan mencakup informasi sumber-

2
sumber di komunitas untuk tambahan pelayanan dan tindak lanjut pelayanan apabila diperlukan,
serta bagaimana akses ke pelayanan emergensi bila diperlukan. Pendidikan yang efektif dalam suatu
rumah sakit hendaknya disediakan format visual dan elektronik, serta berbagai pembelajaran jarak
jauh dan teknik lainnya.

III. TUJUAN
Tujuan Umum
Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien dan keluarga, serta pemeliharaan
lingkungan di RSUD Wonosari.

Tujuan Khusus
a. Bagi pasien
Mengembangkan perilaku kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan masalah atau penyakit
yang diderita oleh pasien yang bersangkutan.
b. Bagi keluarga
1. Membantu mempercepat proses penyembuhan pasien
Dalam proses penyembuhan penyakit, bukan hanya faktor obat saja, tetapi faktor psikologis
dari pasien, terutama penyakit tidak menular seperti penyakit jantung koroner, hipertensi,
diabetes melitus, penyakit jiwa dan sebagainya, faktor psikologis sangat berperan. Dalam
mewujudkan lingkungan psikososial ini maka keluarga sangat penting. Oleh karena itu pro-
mosi kesehatan perlu dilakukan juga bagi keluarga pasien.
2. Keluarga tidak terserang atau tertular penyakit
Dengan melakukan promosi kesehatan kepada keluarga pasien, mereka akan mengetahui
dan mengenal penyakit yang diderita oleh pasien (anggota keluarganya), cara penularannya
dan cara pencegahannya. Keluarga pasien tentu akan berusaha untuk menghindari agar
tidak terkena atau tertular penyakit seperti yang diderita oleh anggota keluarga yang sakit
tersebut.
3. Membantu agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain

3
Keluarga pasien yang telah memperoleh pengetahuan tentang penyakit dan cara-cara penu-
larannya, maka keluarga tersebut diharapkan dapat membantu pasien atau keluarganya yang
sakit untuk tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain, terutama kepada tetangga atau
teman dekatnya.
c. Bagi Rumah Sakit
1. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
2. Meningkatkan citra rumah sakit
Penerapan promosi kesehatan di rumah sakit diwujudkan dalam memberikan informasi-
informasi tentang berbagai masalah kesehatan atau penyakit dengan masing-masing je-
nis pelayanannya. Dimasing-masing titik pelayanan rumah sakit disediakan atau diinfor-
masikan tentang hal-hal berkaitan dengan proses penyembuhan pasien. Di tempat loket
pendaftaran, di ruang tunggu, di tempat pemeriksaan, di tempat pengambilan obat, di
ruang perawatan dan sebagainya, selalu dilakukan penjelasan atau pemberian informasi
terkait dengan apa yang harus diketahui dan dilakukan oleh pasien.
3. Meningkatkan angka hunian rumah sakit ( BOR )
Dari pengalaman rumah sakit yang telah melaksanakan promosi kesehatan, menyatakan
bahwa kesembuhan pasien lebih pendek dari sebelumnya. Hal ini berarti dapat memper-
pendek hari rawat pasien (LOS), yang akhirnya membawa dampak bahwa rumah sakit
bersangkutan baik karena pasien yang dirawat cepat sembuh.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Berdasarkan sasaran promosi kesehatan, jenis kegiatan promosi kesehatan dapat dilaksanakan
secara:
a. Individual
Promosi kesehatan secara individual dilakukan dalam bentuk konseling. Konseling di-
lakukan oleh dokter, perawat dan bidan, ahli gizi, apoteker, dan petugas rehabilitasi medis
terhadap pasien atau keluarga pasien yang mempunyai masalah kesehatan khusus, mengi-
dentifikasi jenis pembedahan, prosedur invasif, rencana pengobatan, kebutuhan perawat
pendamping dan kebutuhan asuhan berkelanjutan di rumah setelah pasien pulang, diet,
penggunaan peralatan medis, atau penyakit yang dideritanya. Hal ini memungkinkan para
pemberi asuhan merencanakan dan memberikan pendidikan yang sesuai kebutuhan.

4
b. Kelompok
Penyuluhan kelompok dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan pasien/keluarga pasien
dengan kasus sejenis di ruangan tertentu. Metode penyuluhan kelompok secara ceramah,
diskusi kelompok dan simulasi dapat digunakan dalam promosi kesehatan ini. Dilakukan 2
minggu sekali.

c. Massa
Bagi seluruh pengunjung rumah sakit, baik pasien maupun keluarga pasien dan tamu
rumah sakit, adalah sasaran promosi kesehatan dalam bentuk ini. Bentuk promosi kese-
hatannya adalah dengan menggunakan metode penyuluhan dengan penggunaan poster dan
spanduk.
Sedangkan bagi kelompok kesehatan lain di luar rumah sakit seperti masyarakat sekitar
rumah sakit, metode penyuluhan pada kelompok ini adalah dengan menyediakan materi
berupa audio visual dengan metode ceramah, tanya jawab ataupun demonstrasi, vidiotrone,
pameran, sport iklan dan siaran radio.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melakukan Rapat kegiatan dengan Tim PKRS
2. Melakukan analisis kebutuhan PKRS untuk sasaran individual yang dilakukan dimasing-
masing unit pelayanan baik di rawat jalan, rawat inap, dan ruang rawat intensif. PKRS
kelompok dilakukan pada pasien/keluarga yang memiliki masalah kesehatan yang sama
dan dikumpulkan pada ruang edukasi/ruang tertentu secara kelompok/bersama oleh seo-
rang edukator dan PKRS secara massa dilakukan di dalam rumah sakit, di luar gedung
rumah sakit dengan memasang poster, spanduk ataupun mendatangi kelompok khusus di
komunitas untuk diberikan penyuluhan kesehatan, baik diminta oleh kelompok tersebut
maupun atas inisiatif (Program) Unit PKRS dan dengan melalui siaran radio.
3. Menyiapkan Materi: Leaflet, Audio visual, berdasarkan 10 besar penyakit rawat inap dan
rawat jalan, poster, spanduk, untuk kegiatan edukasi baik individu, kelompok dan massa
4. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam memberikan edukasi meliputi: Komputer,
materi audio visual, alat peraga, sound system, dan sebagainya

5
5. Menyiapkan dan menentukan pelatih/penyuluh yang kompeten baik untuk kegiatan
penyuluhan individual, kelompok atau massa
6. Melakukan Koordinasi dan Kerjasama dengan kelompok yang tersedia di Komunitas,
yaitu daerah/kecamatan dimana terdapat populasi terbanyak pasien yang ada di RSUD
Wonosari
7. Meningkatkan kemampuan pelatih/penyuluh melalui pelatihan komunikasi efektif, Train-
ing of The Trainner, seminar-seminar kesehatan, atau pelatihan lain yang berhubungan
dengan kegiatan edukasi
8. Melakukan edukasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan dengan membuat catatan. Un-
tuk edukasi individu tercatat di masing-masing rekam medis pasien, untuk kegiatan
kelompok dan massa tercatat dalam format khusus.
9. Melakukan evaluasi dan pembuatan laporan kegiatan PKRS setiap semester dan setiap
tahun.

VI. SASARAN
Adapun Sasaran dalam Program Unit Kerja PKRS ini meliputi :
No Kegiatan Sasaran Target
1. Melakukan Rapat kegiatan dengan Rapat terlaksana setiap 3 bulan 100%
Tim PKRS sekali
2. Melakukan analisis kebutuhan PKRS Kebutuhan PKRS individual, 100%
untuk sasaran individual, kelompok kelompok dan massa sudah di
dan massa inventarisir
3. Menyiapkan Materi: vidiotron, Materi penyuluhan dan leafllet 100%
Leaflet, audio visual berdasarkan 10 telah tersedia sesuai kebutuhan
besar penyakit rawat inap dan rawat
jalan, (Koordinasi dengan
RekamMedik) poster, spanduk, untuk
kegiatan edukasi baik individu,
kelompok dan massa (Koordinasi
dengan humas dan pemasaran)

6
4. Menyiapkan peralatan yang Peralatan yang dibutuhkan untuk 100%
dibutuhkan dalam memberikan penyuluhan tersedia sesuai
edukasi meliputi: komputer, materi kebutuhan
audio visual, alat peraga, sound
system, dan sebagainya
5. Menyiapkan dan menentukan Pelatih atau penyuluh sudah di 100%
pelatih/penyuluh yang kompeten baik siapkan sesuai bidangnya
individual, kelompok atau massa
6. Melakukan Koordinasi dan Koordinasi dan kerjasama 100%
Kerjasama dengan kelompok yang dengan kelompok yang tersedia
tersedia di Komunitas, yaitu di komunitas terjalin dengan baik
daerah/kecamatan dimana terdapat
populasi terbanyak pasien yang ada di
RSUD Wonosari
7. Meningkatkan kemampuan Pelatihan/seminar/sosialisasi 100%
pelatih/penyuluh melalui pelatihan untuk edukator berjalan sesuai
komunikasi efektif, Training of The program
Trainner, seminar-seminar kesehatan,
atau pelatihan lain yang berhubungan
dengan kegiatan edukasi
8. Melakukan edukasi dan monitoring Edukasi individu terlaksana pada 100%
pelaksanaan kegiatan dengan semua pasien, tercatat dalam
membuat catatan. Untuk edukasi dokumen rekam medik dan
individu tercatat di masing-masing monitoring kegiatan PKRS
rekam medis pasien, untuk kegiatan terlaksana dan terdokumentasi
kelompok dan massa tercatat dalam dengan baik
format khusus.
9. Melakukan evaluasi dan pembuatan Evaluasi kegiatan dan pelaporan 100%
laporan kegiatan PKRS kepada sudah dilaksanakan setiap
Direktur Rumah Sakit semester dan setiap tahun

7
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
KEGIATAN JADWAL
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Melakukan Rapat kegiatan
dengan Tim PKRS
Melakukan analisis kebutuhan
PKRS untuk sasaran
individual, kelompok dan
massa
Menyiapkan Materi: leaflet,
audio visual, spanduk, poster,
untuk kegiatan edukasi baik
individu, kelompok dan massa
Menyiapkan peralatan yang
dibutuhkan dalam memberikan
edukasi
Menyiapkan dan menentukan
pelatih/penyuluh
Melakukan Koordinasi dan
Kerjasama dengan kelompok
yang tersedia di Komunitas
Meningkatkan kemampuan

8
pelatih/penyuluh melalui
pelatihan, seminar
Melakukan edukasi dan
monitoring kegiatan
Melakukan evaluasi dan pem-
buatan laporan kegiatan PKRS
Kepada Direktur Rumah Sakit

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


 Pelaporan dilaksanakan oleh masing-masing penanggung jawab unit kepada Kepala Unit Pro-
mosi Kesehatan Rumah Sakit melalui sekretaris setiap bulan.
 Kepala Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit memberikan laporan pertanggungjawaban
kepada Kepala Rumah Sakit setiap enam bulan dan satu tahun

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Untuk mengukur dan memantau keberhasilan Program Promosi Kesehatan Rumah Sakit maka
dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan Program Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan identi-
fikasi setiap permasalahan yang ditemukan untuk tindakan perbaikan.
2. Evaluasi yang dilakukan adalah:
 Evaluasi pemberian edukasi rawat inap setiap enam bulan
 Evaluasi program setiap tahun

X. PENUTUP
Program ini disusun sebagai dasar untuk meningkatkan edukasi dan informasi di RSUD
Wonosari, dengan di dukung keberadaan Unit PKRS dan berkolaborasi dengan panitia-panitia
lainnya. Diharapkan dengan terlaksananya Program Unit PKRS ini, akan terwujud Visi, Misi dan
Tujuan RSUD Wonosari serta terciptanya Clinical Governance.

Anda mungkin juga menyukai