ANCAMAN
TB- MDR
di PROV. JAWA TENGAH
resistensi sekunder
resistensi obat pada pasien yang sudah pernah
mendapat OAT selama paling sedikit satu bulan
( seleksi dan penggandaan M.TB resisten )
munculnya
basil M.TB resisten
pada proses pembelahan yang cepat, bisa
mutasi genetik
spontan
terjadi kesalahan sehingga terjadi mutasi
genetik spontan -- > M.TB resisten
Z
R
S R
cavitas = 10 8 kuman
H
R
R R
R
R R
Z
R
R R R R
S R R R
R
E R R
Z R
H kesembuhan
S Z
E
E
cavitas = 10 8 kuman
Tata Laksana TB-MDR
13
UPK SATELIT
RSUP DR SARDJITO
BBLK SURABAYA
Dengan disertai Form Rujukan suspek MDR dan Form Data dasar.
Bila pasien tidak memungkinkan dirujuk, Bisa rujuk Sputum dengan Pot sputum Pagi dan sewaktu,
dimasukkan Styroform (koordinasi dengan dinas Kesehatan Kabupaten) tetap disertai form Rujukan
Suspek MDR dan Form Data Dasar.
kultur ; drug sensitivity test ; Gene-Xpert
konvensional : 3-8 minggu ; rapid : 2 jam
di laboratorium mikrobiologi yang sudah
disertifikasi internasional :
FK-UI
RSUP. Persahabatan Jakarta
BLK Surabaya
BLK Bandung
NECHRI Makasar
RS Karyadi Semarang
Jayapura
18
1. pemeriksaan penunjang awal ( baseline )
2. kriteria inklusi / eksklusi pengobatan
3. terapi OAT lini-2 : standarized / individualized
4. masa pengobatan : 20-24 bulan
5. fase awal ( 6 ) dan fase lanjutan ( 18 )
6. injeksi : 5 x / minggu ; oral 7 x / minggu
7. wajib DOT pengawasan langsung minum obat
8. PMO wajib petugas kesehatan
9. efek samping OAT lini-2 : banyak dan macam-2
10. awal tx di RS Sardjito , bisa ra-nap / ra-jal
11. ESO minimal lanjut di UPK satelit
12. kontrol 1 x / bulan di RS Sardjito
13. pemeriksaan penunjang / tindakan medis /
perubahan regimen / peruba -han dosis,
konsultasi ke tim ahli klinis
14. lacak kontak erat ….Dinkes/Puskesmas
15. lacak kasus mangkir…..Dinkes/Puskesmas
Isoniazid X Injectable
Rifampin X Streptomycin Quinolone
Ethambutol Kanamycin
Ofloxacin Other 2nd-line
Pyrazinamide Amikacin
Gatifloxacin Other agents
Ethionamide
Capreomycin
Levofloxacin Clofazimine
Cycloserine
Moxifloxacin Clarithromycin
PAS
6 (E)-Z-Km-Lfx-Eto-Cs / 18 (E)-Lfx-Eto-Cs
21
Berat Badan ( BB )
OAT
< 33 kg 33-50 kg 51-70 kg >70 kg
Pirazinamid 20-30 mg/kg/hari 750-1500 mg 1500-1750 mg 1750-2000 mg
Kanamisin 15-20 mg/kg/hari 500-750 mg 1000 mg 1000 mg
Etambutol 20-30 mg/kg/hari 800-1200 mg 1200-1600 mg 1600-2000 mg
Kapreomisin 15-20 mg/kg/hari 500-750 mg 1000 mg 1000 mg
Levoflosasin 7.5-10 mg/kg/hari 750 mg 750 mg 750-1000 mg
Moksifloksasin 7.5-10 mg/kg/hari 400 mg 400 mg 400 mg
Sikloserin 15-20 mg/kg/hari 500 mg 750 mg 750-1000 mg
Etionamid 15-20 mg/kg/hari 500 mg 750 mg 750-1000 mg
PAS 150 mg/kg/hari 8g 8g 8g
22
jumlah obat banyak ; efek samping banyak ;
pengobatan jangka panjang
FASE AWAL a + 4 BULAN
FASE LANJUTAN a + 18 BULAN
LAMA MASA PENGOBATAN 19 – 24 BULAN
PASKA PENGOBATAN 2 TAHUN
1 2 3 4 5 6 20
Konsentrasi droplet
PPI
Hsl pmrks dahak Imunitas
Waktu
28
PPI
Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi
• Bicara :
0 – 210 partikel
• Batuk :
0 – 3500 partikel
• Bersin :
4500 – 1 juta partikel
1. kebijakan pimpinan fas.yan.kes
2. penerapan prosedur PPI secara baik dan benar
3. penggunaan alat pelindung diri
4. kontrol kendali lingkungan -- > pemisahan pasien ( kohor -
ting ), posisi petugas kesehatan terhadap pasien, ventilasi
dan laju pertukaran udara, desain ruang
conducting fit test
TB paru,Campak,Cacar Air
Tindakan menimbulkan aerosol pada
suspek TB, Influenza, SARS
(intubasi,suction,bronkoskopi)
Kewaspadaan transmisi Airborne
• APD
masker bedah ( minimal )
respirator partikulat ( mis N95 )
sarung tangan
gaun
• Pelayanan segera
• Upaya pengendalian lingkungan
• Menjamin pelaksanaan upaya perlindungan diri
yang adekuat
• Pelatihan & pendidikan petugas mengenai TB
• Pemeriksaan kesehatan
bagi petugas
ACH minimal
Rekomendasi WHO
Tampak Dalam
KIE Etika Batuk
Tempat pembuangan tissue setelah
digunakan
Sarana cuci tangan sesuai standar
Posisi Duduk di Ruang Periksa
• Laboratory / sputum collection
PROGAM PPI TB