(TB RO)
Itna
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
TB.RO
Definisi : TB RO adalah tuberkulosis (TB) yang disebabkan
oleh M.tuberculosis yang telah resistan terhadap Obat Anti TB
(OAT).
Terdapat 5 kategori resistansi terhadap obat anti TB, yaitu
- Monoresistan (Monoresistance): Resistan terhadap salah
satu OAT, misalnya resistan isoniazid (H)
- Poliresistan (Polyresistance): Resistan terhadap lebih dari
satu OAT, selain kombinasi isoniazid (H) dan rifampisin (R),
- Multi Drug Resistance (MDR): Resistan terhadap
isoniazid dan rifampisin, dengan atau tanpa OAT lini pertama
yang lain, misalnya resistan HR, HRE, HRES
- Extensively Drug Resistance (XDR):TB MDR disertai
resistansi terhadap salah salah satu obat golongan
fluorokuinolon dan salah satu dari OAT injeksi lini kedua
(capreomisin, kanamisin dan amikasin).
Resistan Rifampisin (TB RR): Resistan
terhadap rifampisin (monoresistan, poliresistan,TB
MDR, TB XDR) yang terdeteksi menggunakan metode
fenotip atau genotip dengan atau tanpa resistan OAT
lainnya
Kriteria Terduga TB RO
1. Pasien TB gagal pengobatan Kategori 2
2. Pasien TB yang tidak konversi pengobatan kategori 2
3. Pasien TB yang mempunyai riwayat pengobatan TB yang tidak standar
4. Pasien TB gagal pengobatan kategori 1
5. Pasien TB yang tidak konversi pengobatan kategori 1
6. Pasien TB kambuh pengobatan kategori 1 atau kategori 2
7. Pasien TB yang kembali setelah putus berobat (loss to follow-up)
8. Terduga TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien TB
RO
9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respons secara klinis maupun
bakteriologis terhadap pemberian OAT
10. Kriteria Lain-lain (TB dengan DM, TB primer)
DIAGNOSIS
Penegakan diagnosis pasien TB RO ditetapkan oleh dokter
fasyankes TB RO atau Tim Ahli Klinis (TAK) berdasarkan hasil
pemeriksaan laboratorium.
TCM TB
Pemeriksaan TCM TB dilakukan untuk menegakan diagnosis TB dan
TB Resistan Rifampisin.
Pemeriksaan dengan TCM TB dapat memberikan hasil dalam
waktu yang relatif cepat yaitu sekitar 2 jam.
Pemeriksaan TCM TB tidak dapat digunakan untuk
memantau kemajuan pengobatan.
Biakan dan identifikasi kuman M.
tuberculosis
Biakan dan identifikasi kuman M. tuberculosis dapat
dilakukan pada media padat (LJ) maupun media cair
(MGIT)
media padat: relatif lebih murah dibanding media
cair tetapi memerlukan waktu yang lebih lama
yaitu 3-8 minggu.
media cair : hasil biakan sudah dapat diketahui
dalam waktu 1-2 minggu tetapi memerlukan biaya
yang lebih mahal.
B. PENGOBATAN TB RO
Baseline
Inisiasi
Komunikasi
Motivasi
BASELINE
DATA DASAR
Pemeriksaan yang harus dilakukan sebelum pengobatan :
INISIASI PENGOBATAN TB RO
PASIEN
KELUARGA
TENAGA MEDIS & PENUNJANG
PEMEGANG KEBIJAKAN
MOTIVASI
Penetapan Paduan dan Dosis OAT TB RO
di Indonesia
1. Paduan OAT Standar (RR/MDR) :
• Pengobatan OAT standar konvensional (20-26 bln)
• Pengobatan OAT standar jangka pendek (9-11 bln)
MENENTUKAN REGIMEN
Penetapan Paduan dan Dosis OAT TB RO
di Indonesia
1. Paduan OAT Standar (RR/MDR) :
• Pengobatan OAT standar konvensional (20-26 bln)
• Pengobatan OAT standar jangka pendek (9-11 bln)
• Untuk pasien yang alergi/ mengalami efek samping berat terhadap salah satu dari OAT Grup C yang
dipakai (Eto atau Cs) maka OAT penggantinya diambilkan salah satu OAT Grup C (Cfz atau Lnz) atau D2
(Bdq) atau D3 (PAS) yang tersedia supaya tetap memenuhi standar minimal 4 macam OAT inti lini kedua.
8-12 Km - Lfx - Eto - PAS - Z- (E) - H / 12-14 Lfx - Eto - PAS - Z - (E) - H
PADUAN OAT INDIVIDUAL
Pasien Mengalami Alergi/ ESO berat terhadap dua OAT Grup C (Eto dan Cs)
Lama Pengobatan TB RO :
• Pasien sudah pernah diobatiTB RR/ MDR atau pasien TB XDR, diobati dengan
paduan OAT individual :
1. Lama pengobatan adalah 22 bulan setelah konversi biakan.
2. Lama pengobatan minimal 24 bulan.
Tahapan Pengobatan TB RO (2)
Tahap Pengobatan
1. Tahap Awal :
• Terdiri dari OAT oral dan OAT suntik lini kedua (Km/Cm)
diberikan sekurang-kurangnya selama 8 bulan.
• Lama pemberian ditentukan riwayat pengobatan TB RO, jenis
pengobatan yang diberikan dan bulan konversi pemeriksaan
bakteriologis bisa tercapai.
2. Tahap Lanjutan
Pengobatan setelah selesai tahap awal sampai dinyatakan pengobatan
telah selesai secara lengkap.
Tabel 5. Durasi Pengobatan TB RO
TAHAP LANJUTAN :
• Suntikan sudah tidak diberikan
• Obat per-oral diberikan 7 kali seminggu (Senin-Minggu).
• Untuk paduan OAT standar konvensional, jumlah obat oral yang diberikan dan
ditelan minimal 336 dosis
• Untuk paduan OAT standar jangka pendek, jumlah obat oral yang diberikan dan
ditelan minimal 140 dosis
PERSIAPAN PENGOBATAN TB R0
BASELINE
INSIASI
KOMUNIKASI
MOTIVASI