biakan maupun tes cepat dari contoh uji jaringan yang terkena.
pasien TB aktif oleh dokter, dan diputuskan untuk diberikan pengobatan TB.
2)TB paru BTA (-) , tidak ada perbaikan klinis setelah diberikan antibiotika non
3)TB ekstra paru yang terdiagnosis secara klinis maupun laboratoris dan
1. Kasus Baru
a. Kasus kambuh
d. Kasus lain-lain adalah pasien sebelumnya pernah mendapatkan OAT dan hasil
akhir pengobatannya tidak diketahui atau tidak didokumentasikan.
2. Poliresisten
Gejala-gejala lain
• Kadang-kadang sputum berdarah
• demam, keringat malam
• Hilang napsu makan & berat badan menurun
• Nyeri dada & sesak napas
• Perasaan tak enak, tidak bertenaga
Kontak TB?
Infeksi pernapasan tidak membaik dengan antibiotik
Pemeriksaan TBC
1. Pemeriksaan bakteriologis mikroskopis, TCM TB dan
biakan
2. Foto torak
3. Biopsi (analisa cairan membrane)
4. Riwayat pasien (Anak)
5. Pengobatan antibiotic 2 minggu
6. Uji tuberkulin kulit
7. Serologi
Xpert MTB/RIF
• Highly-automated molecular test (Real-Time PCR)
• Mendeteksi M. tb dan resisten Rifampicin
• Proses pengerjaan 100 menit
• Biosafety = pemr. Mikroskopik
• Sampel:
• sputum 3 ml
• cairan serebrospinal (cerebro spinal fluid/CSF),
• jaringan biopsi, bilasan lambung (gastric lavage), dan aspirasi cairan
lambung (gastric aspirate).
• Tidak untuk follow up pengobatan
Pemeriksaan Biakan dan Uji Kepekaan
Rifampisin dan INH (Rekomendasi WHO)
1. Semua pasien dengan riwayat pengobatan OAT.
2. Semua pasien dengan HIV yang didiagnosis TB aktif, terutama yg
tinggal di daerah dengan prevalensi TB resistan obat yang tinggi.
3. Pasien dengan TB aktif yg kontak dgn pasien TB resistan obat.
4. Semua pasien baru di daerah dgn kasus TB resistan obat primer >3%.
5. Pasien baru atau riwayat OAT dengan sputum BTA tetap positif pada
akhir fase intensif.
Foto Toraks
Pasien berusia diatas 60 tahun tidak dapat mentoleransi lebih dari 500-700 mg
perhari, beberapa pedoman merekomendasikan dosis 10 mg/kg BB pada pasien
kelompok usia ini. Pasien dengan berat badan di bawah 50 kg tidak dapat
mentoleransi dosis lebih dari 500-750 mg perhari.
Perubahan Pengobatan
1. Sembuh
2. Pengobatan Lengkap
3. Pengobatan gagal
4. Meninggal
5. Putus obat : Pasien TB yang tidak memulai pengobatan setelah
terdiagnosis TB atau menghentikan pengobatan selama 2 bulan
berturut-turut atau lebih
6. Tidak dievaluasi : Pasien yang tidak memiliki hasil pengobatan
pada saat akhir pelaporan kohort pengobatan, termasuk pasien
yang sudah pindah ke fasilitas kesehatan lain dan tidak diketahui
hasil pengobatannya oleh fasilitas yang merujuk pada batas akhir
pelaporan kohort pengobatan.
Panduan Jangka Pendek TB RO