Pembimbing:
dr. Kristinawati, Sp. PD
BAB I PENDAHULUAN
STRATEGI WHO END OF TUBERCULOSSIS DUNIA BEBAS
TB
Jumlah kasus TB-RO diperkirakan sebanyak 12.000 kasus (diantara pasien TB paru
yang ternotifikasi) yang berasal dari 2.4% kasus baru dan 13% kasus pengobatan
ulang.3
MASALAH?
PASIEN, PENGAWAS DAN OBAT
BAB II METODOLOGI
Penelusuran dilakukan manual & secara elektronik, kata
kunci yang digunakan yaitu tuberkulosis, tuberculosis,
TB paru, TB ekstra paru, extra pulmonary TB, MDR-
TB, XDR-TB, latent TB, TB-HIV, DOTS, ISTC
BAB III TUBERKULOSIS PARU
Tuberkulosis penyakit kronik menular disebabkan
bakteri M. tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang.
Batuk ≥ 2 minggu
Batuk berdahak
Batuk berdahak dapat bercampur darah
Dapat disertai nyeri dada
Malaise
Penurunan berat badan dan nafsu makan
Menggigil, demam dan erkeringat di malam hari
KLASIFIKASI
1. TAHAP AWAL
Setiap hari untuk secara efektif menurunkan MTB dan
meminimalisir pengaruh dari sebagian kecil kuman
yang mungkin sudah resistan sejak sebelum pasien
mendapatkan pengobatan. Pengobatan tahap awal pada
semua pasien baru, harus diberikan selama 2 bulan.
– Monoresistance
– Polyresistance
– Multi-drug resistance (MDR) Resistan terhadap isoniazid dan
rifampisin
– Pre-extensive drug resistance (pre-XDR): TB MDR resistansi
fluorokuinolon
– Extensive drug resistance (XDR) TB MDR resistansi obat golongan
fluorokuinolon dan salah satu dari OAT injeksi lini kedua (kapreomisin,
kanamisin & amikasin).
– TB resistan rifampisin (TB RR): Resistan rifampisin (monoresistan,
poliresistan, TB MDR, TB XDR) yang terdeteksi menggunakan metode
fenotip atau genotip dengan atau tanpa resistan OAT lainnya.
KRITERIA RESISTEN OBAT
1.MANIFESTASI KLINIS
2.SPUTUM BTA
3.BIAKAN MTB
4.FOTO TORAKS
TATALAKSANA TB ODHA