CLEARANCE
CREATININ
RUMUS PERHITUNGAN ClCr
Laki-laki
(140 - umur) x kgBB / (72 x serum kreatinin)
Perempuan
(140 - umur) x kgBB x 0,85 / (72 x serum kreatinin
ANTI TUBERCULOSIS
(OAT)
OBAT OAT
JENIS SIFAT ESO
KATEGORI 2 2HRZES+1HRZE+5(HR)3E3
Streptomisin dipakai jika resisten etambutol
1HRZE : regimen sisipan menunggu hasil kultur resistensi.
Kanamisin digunakan jika alergi streptomisin
Seorang pasien TBC datang ke rumah sakit setelah 1 bulan lalai berobat. Dokter menyarankan
untuk pasien tersebut mengecek BTA terlebih dahulu. Hasil BTA pasien tersebut negatif.
Rekomendasi pengobatan untuk kondisi pasien adalah …
A. Mengulangi terapi dari awal dengan regimen yang sama
B. Stop pengobatan
C. Menggunakan regimen kambuhan
D. Dilanjutkan sesuai jadwal
E. Mengulangi terapi dari awal dengan regimen berbeda
1) Ibu hamil
2) Pasien TBC
3) Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS)
4) Penjaja seks
5) Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), ataupun orientasi
seksual (heteroseksual, homoseksual atau biseksual)
6) Transgender/Waria
7) Pengguna napza suntik (penasun)
8) Warga Binaan Pemasyarakatan
HIV
FIRST LINE: 2NRTI + 1NNRTI
TDF : tenofovir
AZT : zidovudin
3TC :
Lamivudin EFV
: Efaviren FTC
: Emtricitabin
ANTIVIRAL
TERAPI ANTIRETROVIRAL PADA KEHAMILAN
Tujuan : Untuk mencegah terjadinya transmisi vertikal dari ibu kepada anak dan juga
untuk mengoptimalkan pengobatan yang diterima ibu.
1. Efavirenz (memiliki efek teratogenik)
2. Kombinasi stavudin/didanosine (asidosis laktat).
3. Nevirapine digunakan selama kehamilan harus dengan pemantauan fungsi hati
harus dilakukan, terutama selama 18 minggu pertama pengobatan.
Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors (NRTI)
Jawaban: E. Nevirapin
- Indinavir: nefrolitiasis, mual, hiperbilirubinemia
- Zidovudin: anemia, granulositopenia, diare, sakit kepala
-Efavirenz: meningkatnya kadar kolesterol dalam plasma, gangguan psikis
-Lamivudin: neuropati perifer, ISPA, mual, muntah, nyeri perut
-Nevirapin: ruam, hepatotoksik, hepatitis fatal
SOAL
Di bawah ini bukan termasuk obat HIV golongan NRTI adalah …
A. Efavirenz
B. Zidovudine
C. Lamivudine
D. Tenofovir
E. Semua benar
Jawaban: A. Efavirenz
Obat golongan NRTI adalah zidovudine, stavudine, tenofovir,lamivudine, abacavir,
emtricitabin.
Obat golongan NNRTI adalah nevirapin, efavirenz.
Obat golongan Protease Inhibitor adalah ritonavir, indinavir, ritonavir, dan saquinavir.
SOAL
Obat HIV yang bekerja dengan cara berikatan secara reversibel dengan situs aktif HIV-
Protease adalah obat golongan protease inhibitor. Obat yang termasuk protease
inhibitor adalah …
A. Tenofavir
B. Indinavir
C. A dan B
D. Saquinavir
E. B dan D
Jawaban: E. B dan D
Obat golongan NRTI adalah zidovudine, stavudine, tenofovir,lamivudine, abacavir,
emtricitabin.
Obat golongan NNRTI adalah nevirapin, efavirenz.
Obat golongan Protease Inhibitor adalah ritonavir, indinavir, ritonavir, dan saquinavir.
SOAL
Obat HIV sebaiknya diminum malam hari karena memiliki efek samping mengganggu sistem saraf pusat
adalah …
A. Tenofavir
B. Indinavir
C. Efavirens
D. Saquinavir
E. Lamivudine
Jawaban: C. Efavirenz
SOAL
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko infeksi HIV diberikan kepada orang dengan
kriteria, yaitu …
A. Pegawai rumah sakit
B. Pegawai rehabilitasi narkoba
C. Ibu hamil
D. Seseorang yang tinggal dekat dengan pasien TB
E. Warga yang tinggal sekitar pegguna napza
Keterangan : Jika dalam rentang waktu 2 minggu gejala tidak berkurang segera ke dokter
Pilihan terapi kondisi pediatri : antasida (suspensi), ranitidin, sukralfat
Pilihan terapi kondisi hamil dan menyusui : antasida, ranitidin (perhatian untuk
menyusui), sukralfat
Dyspesia: sekumpulan gejala terkait GI
seperti rasa perih, mual, nyeri ulu hati, rasa panas, kembung dengan penyebab yang belum diketahui
Ulkus peptic: suatu keadaan dimana kondisi dyspepsia telah mengarah pada perlukaan jaringan lambung.
Patofisiologi ulkus peptic: peningkatan aktivitas dan sekrese asam dan pepsi serta penurunan ketahanan mukosa
Tatalaksana:
• Dyspepsia
Nyeri awal, karena telat makan, tidak kambuh, belum diterapi -> Antasida
Nyeri berlangsung lama, hilang timbul, sudah diterapi masih hilang muncul, karena tekanan
stress -> H2 Blocker
• Ulkus Peptik
Menetralisir asam, pada keadaan nyeri -> Antasida
Maintanance: H2 Blocker atau PPI menurunkan produksi Asam, memberikan kesempatan
penyembuhan
Perlindungan mukosa: sukralfat
ESO obat saluran Cerna:
• Simetidin: Ginekomasti, agranulositosis
• Ranitidine: Aritmia (IV)
• H2 Blocker: Diare, cemas
• PPI: Hipergastrin, resiko Ca gaster
• Bismuth: Ensefalopati, Ginjal
• Sukralfat: Konstipasi, Ginjal
Hipertensi, Gol.Antihistamin/antikolinergik(dimenhidrinat,difenhidramin,
operasi
GERD/ tukak Lambung Gol.H2blocker(simetidin,ranitidin)
Diabetes Metoklopramid
Anak Kortikosteroid/ondansetron/domperidon(suspensi)
Keterangan :
Obatmualdisesuaikan dengankondisidanpenyebabterjadinya
Gol. Antiemetik Mekanisme kerja Contoh Tipe muntah Aturan penggunaan ESO
Antagonis reseptor Blokade reseptor perifer 5-HT3 Ondansetron, Muntah akibat 30-60 menit sebelum Sakit kepala, rasa dingin,
5-HT3 pada syaraf aferen spinal granisetr sitostatika tindakan kemoterapi nyeri dada,takikardia
dan saraf vagus on,
palonose
tron
Antagonis reseptor Menghambat reseptor Metoklopramid, Muntah akibat 30 menit sebelum Ekstrapiramidal
dopamin dopaminergik di CTZ, Domperid obat makan (terutama pada
kerja meningkatkan tonus sfingter one, sitostatika, anak- anak)
sentral pada esofagus bagian bawah Droperido gangguan
dan meningkatkan motilitas l GERD
usus halus dan lambung
Antagonis reseptor Menghambat reseptor H1 dan Prometazin, Vestibula (mabuk Sedasi, mulut kering,
H1 histamin mengubah rangsangan difenhidra perjalanan) pusing, retensi urin,
vestibular ke pusat muntah min, gangguan
dimenhidri penglihatan
nat eksitasi, hipotensi
Antagonis reseptor Menghambat reseptor Hiosin (skopolamin) Mabuk perjalanan
muskarinik muskarinik