Anda di halaman 1dari 27

Tuberculosis

Tuberculosis

Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang


disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis

Gejala utama : batuk berdahak selama 2-3 minggu


atau lebih
Gejala tambahan : batuk berdarah, sesak nafas,
badan lemas, nafsu makan menurun, BB menurun,
berkeringat pada malam hari tanpa kegiatan fisik
2
Diagnosis

• Diagnosis TB paru pada orang dewasa yakni


dengan pemeriksaan sputum atau dahak secara
mikroskopis. Hasil pemeriksaan dinyatakan
positif apabila sedikitnya 2 dari 3 spesimen SPS
BTA hasilnya positif. Apabila hanya 1 spesimen
yang positif maka perlu dilanjutkan dengan
rontgen dada atau pemeriksaan SPS diulang.
Tata laksana

Kategori 1 : 2HRZE/4(HR)3. H = Isoniazid


R = Rifampisin
Paduan OAT ini diberikan untuk pasien baru: Z = Pirazinamid
E = Etambutol
• Pasien baru TB paru BTA positif. S = Streptomisin

• Pasien TB paru BTA negatif foto toraks positif

• Pasien TB ekstra paru

4
Tata laksana

Kategori 2 : 2HRZES/(HRZE)/5(HR)3E3.
Paduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang telah diobati
sebelumnya:
• Pasien kambuh
• Pasien gagal
• Pasien dengan pengobatan
setelah putus berobat
(default)

5
Efek Samping
Obat Sifat Efek samping
Isoniazid(H) Bakterisidal Nyeri neuropati, psikosis toksik, gangguan fungsi hati,
kejang

Rifampisin (R) Bakterisidal Flu Syndrome, gangguan GI, urine berwarna merah,
gangguan fungsi hati, trombositopeni, demam, skin
rash, sesak nafas, anemia, hemolitik.
Pirazinamid (Z) Bakterisidal Gangguan Gi, Gangguan Fungsi Hati, gout arthritis

Streptomisin(S) Bakterisidal Nyeri ditempat suntikan, gangguan keseimbangan,


pendengaran, renjatan anaflaktik, anemia,
agranulositosis, trombositopenia
Etambutol(E) Bakteriostatik Gangguan penglihatan, buta warna, neuritis perifer.
Pengobatan TB pada keadaan
khusus :
1. Kehamilan: penggunaan Streptomisin dan kanamisin tidak di
rekomendasikan.
Jika pasien selama kehamilan mendapat terapi OAT, maka dapat
diberikan piridoksin 50 mg / hari. Pemberian vitamin K dapat
diberikan pada trisemester 3 menjeiang partus.
2. Ibu menyusui dan bayinya: pada bayi yang sedang menyusui
dapat diberikan INH dengan dosis sesuai berat badan.
3. Pasien TB pengguna kontrasepsi hormonai : Rifampisin
kontrasepsi hormonal (pil KB, suntikan KB, susuk KB) dimana
rifampisin akan menurunkan efektifitas dari kontrasepsi hormonal.
Sehingga mempersembahkan kontrasepsi non hormonal.
Pengobatan TB pada keadaan
khusus :
• 4.pasien TB dengan gangguan Hati :
• Hepatitis akut> pengobatan TB di tunda sampai hepatitisnya sembuh
• Hepatitis kronik> jika didapatkan SGOT / SGPT 3 kali di atas nilai
normal, maka dapat mencoba mempersembahkan:
• A. 2 obat hepatotoksik: 2 HRSE / 6 HR atau 9 HRE
• B. 1 obat hepatotoksik: 2 HES / 10 HE
• C. Tanpa obat hepatotoksik: flurokuinolon (ciprofloxacin tidak
diterima karena 18-24 SE + golongan flurokuinolon (ciprofloxacin
tidak direkomendasikan karena potensinya lemah, jadi pilihannya
selain ciprofloxacin )
Pengobatan TB pada keadaan
khusus :
• 5. Pasien TB dengan gangguan ginjal
Isoniazid, Rifampisin dan Pirazinamid dapat diberikan dengan dosis
normal pada penderita-penderita dengan gangguan ginjal. Hindari
penggunaan Streptomisin dan Etambutol kecuali dapat dilakukan
pengawasan fungsi ginjal dan dengan dosis diturunkan atau interval
pemberian yang lebih jarang.
6.Penderita TB dengan Diabetes Melitus
Diabetesnya harus dikontrol. Perlu diperhatikan bahwa penggunaan
Rifampisin akan mengurangi efektifitas obat oral anti diabetes
(sulfonil urea) sehingga dosisnya perlu ditingkatkan. Hati-hati dengan
penggunaan etambutol, karena mempunyai komplikasi terhadap mata.
SOAL
1. Pasien perempuan dewasa telah mendapat terapi obat
TB selama 5 bulan. Dalam 3 hari belakangan ini pasien
mengeluh penglihatannya yang kabur dan susah
membedakan warna. Apakah nama obat yang dapat
menyebabkan efek samping di atas?

A. Etambutol
B. Streptomisin
C. Rifampisin
D. Pirazinamid
E. Isoniazid
2. Pasien menggunakan OAT.
Organ apa yang perlu di monitor?

A. Ginjal
B. Hati
C. Paru-paru
D. Jantung
E. Pembuluh darah
3. Penggunaan hormone kontrasepsi oral bisa mengakibatkan
interaksi dengan beberapa obat yang mana proses interaksi tersebut
dapat menyebabkan kegagalan kontrasepsi. Hormone kontrasepsi oral
tidak efektif bila diberikan bersama dengan OAT. OAT manakah yang
dapat menyebabkan kegagalan kontrasepsi oral?

A. INH
B. Rifampisin
C. Pirazinamid
D. Streptomisin
E. Etambutol
4. Wanita hamil usia 27 tahun mengalami TBC dan
diberikan obat rifampicin. Namun dia mengkonsumsi obat
kontrasepsi hormonal. Apakah interaksi yang terjadi?

A. Rifampicin menghambat metaboisme


kontrasepsi hormonal
B. Rifampicin meningkatkan metabolisme obat
kontrasepsi hormonal
C. Rifampicin menurunkan metabolism obat
kontrasepsi hormonal
D. Rifampicin meningkatkan eksresi obat
kontrasepsi hormonal
E. Rifampicin menurunkan eksresi obat
5. Seorang ibu paruh baya menderita TBC yang
sedang menggunakan kontrasepsi oral mengeluh
kegagalan dari kontrasepsi yang digunakan.
Apoteker sebaiknya menyarankan untuk?

A. Mengganti kontrasepsi injeksi


B. Mengganti kontrasepsi patch
C. Menghentikan penggunaan obat TBC
D. Menggunakan IUD
E. Tetap pil KB, tetapi di atur waktunya
6. Seorang perempuan mendapatkan pengobatan
untuk penyakit TBC.mendapatkan INH,
rifampicin, streptomisin, etambutol serta
pirazinamid. Setelah beberapa lama ia
mengeluhkan gangguan pada pendengarannya.
Efek samping dari obat manakah ?
A. Streptomisin
B. Pirazinamid
C. INH
D. Etambutol
E. Rifampisin
7.Pasien hamil 3 bulan dan sedang terapi
TB. Obat yang diminum adalah rifampisin,
INH, pirazinamid, streptomisin dan
etambutol. Obat manakah yang berisiko?
a. Rifampisin
b. Etambutol
c. Streptomisin
d. Pirazinamid
e. INH
8.Seorang pasien perempuan 35 tahun didiagnosa
dokter TBC dan diberikan OAT. Setelah
mengkonsumsi OAT pasien melihat urin berwarna
merah. Pasien menanyakan penyebab dari keluhan
tersebut. OAT apakah yang menimbulakn gejala
tersebut?
• Etambutol
• Rifampisin
• INH
• Streptomisin
• Pirazinamid
9.Seorang pasien sedang menjalani terapi
OAT intensif. Setelah mengkonsumsi obat
tersebut, pasien mengalami keluhan otot
lemas dan kesemutan. Obat apa yang
menyebabkan efek samping?
a. INH
b. Pirazinamid
c. Etambutol
d. Rifampisin
e. Streptomisin
10. Seorang pasien laki-laki berumur 49 tahun menderita
TBC, diberikan terapi obat rifampisin, pirazinamid, INH,
etambutol dan vitamin B6. Apa tujuan dari pemberian
vitamin B6?

a. Mengurangi efek samping rifampisin


b. Mengurangi efek samping dari pirazinamid
c. Mengurangi efek samping dari INH
d. Mengurangi efek samping dari etambutol
e. Mengurangi efek sampan dari vitamin B6
11.Seorang perempuan berusia 35 tahun didiagnosa TBC
dan dokter memberikan pengobatan dengan dimulai tahap
intensif. Berapa lama pengobatan tahap intensif?
a. 1 bulan
b. 2 bulan
c. 3 bulan
d. 4 bulan
e. 6 bulan
12.Pria 35 tahun didiagnosis terkena Mycobacterium
tuberculosis untuk pertama kali. Hasil BTA negative, foto
toraks positif. Rekomendasi terapi untuk pasien tersebut :
a. 2HRZES/HRZE/5HRE
b. 2HRZES/HRZE
c. 2HRZE/4H3R3
d. 2HRZ/5H3R3
e. 2HES/10HE
13.Seorang pasien TB diidentifikasi terjangkit
HIV/AIDS. Kapan pengobatan antiretroviral dilakukan?
a. Bersamaan dengan obat TB
b. 1 hari setelah penggunaan obat TB
c. 3 hari setelah penggunaan obat TB
d. 7 hari setelah penggunaan obat TB
e. 14 hari setelah penggunaan obat TB
14.Perkembangan penyakit TB sudah semakin
memburuk, untuk itu diperlukan vaksin TB, yaitu?
A. MMR
B. PCV
C. BCG
D. DPT
E. HIB
15.Seorang ibu menyusui menderita TB dan meminta
obat untuk profilaksis bayinya. Obat apa yang diberikan
dokter?
A. INH
B. Rifampisin
C. Pirazinamid
D. Etambutol
E. Streptomisin
16. Seorang pasien TB lupa meminum obatnya selama 2
minggu. Kemudian pasien tersebut ingin meneruskan
pengobatannya. Solusi yang tepat diberikan adalah….
A. 2HRZE/4H3R3
B. 2HRZE/HRZE
C. 2HRZES/2HRZE
D. 2HRZES/HRZE
E. 2HR/4HR
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai