Anda di halaman 1dari 15

INFEKSI BAGIAN PERNAFASAN

1. INFEKSI SAL. NAFAS ATAS


2. INFEKSI SAL NAFAS BAWAH
3. INFLUENZA
4. TBC

1. Pasien TB mendapat pengobatan HRZE. Pasien mengeluhkan kejang pada kaki dan
kesemutan. Merupakan efek samping obat HRZE yg mana ? 
Jawab : Isoniazid (INH/H)

Daftar pustaka : health.utah.gov + Medscape


 Peripheral neuropathy: 
The primary agent that causes peripheral neuropathy is INH. It is more common in the
malnourished (vitamin B6 deficiency), diabetes, HIV, renal failure, alcoholism,
pregnant and breastfeeding women. The side effect is dose related. It is uncommon at
conventional INH dosage. Vitamin B6 can also cause peripheral neuropathy.
 Berdasarkan Medscape penggunaan isoniazid dapat menyebabkan ESO berupa
neuropati perifer yang terjadi dalam keadaan does dependent (kasus yang terjadi pada
penggunaan dosis 10 mg/kg/d, dengan persentase kejadian 10-20%).

2. *Seorang pria yang mengidap TBC mengalami kesemutan. Obat apakah yang
menyebabkan efek samping tersebut?
A. Isoniazid
B. Pirazinamid
C. Etambutol
D. Rifampicin
E. Streptomisin
Jawab: A

Berdasarkan Medscape penggunaan isoniazid dapat menyebabkan ESO berupa neuropati


perifer yang terjadi dalam keadaan does dependent (kasus yang terjadi pada penggunaan
dosis 10 mg/kg/d, dengan persentase kejadian 10-20%).

3. Pria umur 30 tahhun sedang menjalani pengobatan OAT. 2 bulan kemudian pasien
mengeluhkan kram kaki dan kesemutan. Efek samping obat apakah yang
menyebabkan kondisi tersebut?
A. Pirazinamid
B. Etambutol
C. Isoniazid
D. Streptomicin
E. Rimfapisin
Jawab : C

Berdasarkan Medscape penggunaan isoniazid dapat menyebabkan ESO berupa neuropati


perifer yang terjadi dalam keadaan does dependent (kasus yang terjadi pada penggunaan
dosis 10 mg/kg/d, dengan persentase kejadian 10-20%)
4. Wanita 35th, tebus r/ TBC karena baru saja didiagnosis TBC. Setelah diassesment,
wanita tersebut sedang menggunakan kontrasepsi. Saran apt ?
A. sarankan kontrasepsi injeksi
B. tlp dokter mengenai penggunaan obat TBC
C. diberi jeda antara obat TB & kontasepsi
D. saran mengganti bentuk kontrasepsi
E. saran mengganti kontrasepsi non-hormonal
Jawab : E
Alasan : Rifampisin berinteraksi dengan kontrasepsi hormonal (pil KB, suntikan KB,
susuk KB), sehingga dapat menurunkan efektifitas kontrasepsi tersebut. Seorang wanita
penderita TB seyogyanya menggunakan kontrasepsi nonhormonal (kondom, diafragma
+ krim spermisida, kap servix, spons), atau kontrasepsi yang mengandung estrogen
dosis tinggi (50 mcg).

Sumber :Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan Ri 2005 P.37 + Dipiro Hal.
259

5. Tujuan penambahan vit. B6 pada pengobatan TB adalah untuk mencegah efek


samping
a. Isoniazid
b. Ethambutol
c. Rifampisin
d. Streptomisin
e. Pirazinamid
Jawab: A

Pustaka:
Pedoman TB
Nasional
2014

6. Seorang ibu muda berusia 22 tahun bb 45 , terdiagnosa TBC. Saat ini dia
menggunakan obat KB hormonal untuk masalah kontrasepsinya. Obat-obat TBC yang
dapat berinteraksi menurunkan kinerja obat Kbnya adalah ?
a.Isoniazid
b.Rifampicin
c.Streptomycin
d.Ethambutol
e.Vit B 6
Jawab: B
(Rifampicin , karena dapat menurunkan rifampicin dapat menurunkan kadar obat
hormonal pil kb. Efek ini dapat berlangsung selama beberapa minggu setelah
pengunaan obat rifampicin dihentikan)
Sumber : webmd.com

1. Pasien dengan diagnosa TBC mengeluhkan nyeri pada tubuhnya. Pasien ini
mengalami neuritis yang disebabkan karena obat dibawah ini. Obat apakah yang
memiliki efek samping ini
a. isoniazid
b. rifampisin
c. pirazinamid
d. etambutol
e.streptomisin
Jawab: A
Pembahasan : Berdasarkan pedoman TB Nasional: efek samping yang sering muncul
pada penggunaan obat TB yaitu isoniazid=neuritis dapat diatasi dengan penambahan
vitamin B6.

2. Ibu 35 tahun ke apotek menebus resep untuk sakit TB nya yaitu Rifampicin,...dan....
selain itu diketahui pasien mengkonsumsi oral kontrasepsi. Sebagai apoteker apa
rekomendasi yang anda ambil:
a. Menghubungi dokter untuk pergantian obat TB
b. Diberi jeda pemakaian antara obat TB dan obat Kontrasepi oral
c. diganti obat kontrasepsi suntik
d. mencari metode selain oral kontrasepsi (intinya asal jangan menggunakan
hormon seperti progesteron atau estrogen)
e. Pemakaian Kontrasepsi bentuk implan (implan biasanya pakai hormon)
Jawab: #D
Oral Contraceptive (Estrogens): Rifamycin Derivatives may decrease the serum
concentration of Oral Contraceptive (Estrogens). Contraceptive failure is possible. Risk
D: Consider therapy modification (DIH ed.17th)
*Rifampisin berinteraksi dengan kontrasepsi hormonal (pil KB, suntikan KB, susuk =
implan KB), sehingga dapat menurunkan efektifitas kontrasepsi tersebut. Seorang
wanita penderita TB seyogyanya mengggunakan kontrasepsi nonhormonal, atau
kontrasepsi yang mengandung estrogen dosis tinggi (50 mcg).

7. Pria 56th TBC dapat OAT 2 (+piridoksin). mengeluhkan fungsi pendengaran turun.
obat apa penyebabnya?
a. isoniazid
b. ethambutol
c. pirazinamid
d. streptomisin
e. Rifampisin
Jawab: D
Sumber : Medscape (streptomisin dapat memberikan ESO berupa ototoksik / gangguan
pendengaran)
8. Obat OAT (obat anti tuberculosis) ada yang dapat menyebabkan terjadinya neuropati
bagaimana cara mengatasinya :
A. Vitamin K
B. Vitamin B1
C. Vitamin B6 (nama lainnya Piridoksin, dosis 50-75 mg/hari)
D. Vitamin D
E. Vitamin B12
Jawab: C
Piridoksin (vit. B6) untuk mencegah terjadinya neuropati perifer.
Sumber: Medscape, DIH

1. Seorang pasien berumur 60 tahun memiliki riwayat TBC kategori 1, sudah minum
obat selama 4 bulan kemudian merasa dirinya sudah sehat pasien berhenti minum
obat. 8 bulan kemudian cek laboratorium dan hasilnya BTA positif. Bagaimana
pengobatan pasien selanjutnya ?
a. Kategori 1
b. Kategori 2
c. Kategori 3
d. Kategori 4
e. kategori 5
Jawab: B
(Pharmaceutical care untuk penyakit tuberculosis, Binfar Depkes RI 2005; Matrikulasi
TB RSUD Dr. Soetomo).
Apabila pengobatan sudah berhenti selama 4 bulan atau lebih dan hasil lab
menunjukkan BTA positif maka pengobatan pasien menjadi kategori 2.

Dikatakan MDR (Multi Drug Resistance) TB ketika resistensi terhadap Rifampisin (R)
dan Isoniazid (INH/H), Kalau Monoterapy Drug Resistance itu ketika resistensi
Rifampisin atau Isoniazid
Regimen Obat untuk Pasien MDR-TB  Pengobatannya 18-24 bulan.
Regimennya yaitu:

9. Seorang wanita mendapatkan terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yaitu isoniazid,
rifampisin, pyrazinamide, etambutol. Selain itu, wanita tersebut juga menggunakan
kontrasepsi oral. Bagaimana saran Apoteker terhadap terapi yang diterima oleh wanita
tersebut ?
a. Menyarankan metode kontrasepsi selain oral hormonal
b. Menurunkan dosis OAT
c. Menunda pemberian OAT
d. Menurunkan dosis kontrasepsi
Jawab : A

Pustaka : Pedoman Nasional Pegendalian Tuberkulosis 2011. Bagian Penanganan TB pada


kondisi Khusus Halaman 29.
Pustaka : Guidelines for treatment of tuberculosis fourth edition, WHO
Kesimpulan : Disarankan pasien untuk menggunakan metode kontrasepsi lain (non hormonal)
seperti penggunaan kondom, spons, diafragma + spermisida, IUD tp yang non hormonal.
Atau, pasien disarankan menggunakan pil kontrasepsi oral estrogen dosis tinggi 50 mcg.

10. Pasien dengan HIV masuk RS dengan keluhan sesak nafas dan batuk. Dia minum
ARV dan akan minum obat anti TB. Dalam meminum obat tersebut maka harus
diperhatikan penggunaannya utk menghindari resiko terjadi nya hal yang tidak
diinginkan dan perlu diperhatikan data lab. data lab apa yang perlu diperhatikan?
a. GDP
b. BUN  harus diperiksa juga terutama obat TB yang Pirazinamid, Etambutol, dan
Streptomisin karena ekskresi utama di ginjal
c. HbA1c
d. SGOT  Paling utama diperiksa karena semua obat TB itu efek samping
hepatotoksisitas jadi periksa enzim hati yaitu SGOT (Serum Glutamate
Oxaloacetate Transferase/ Aspartat transferase) dan SGPT (Serum
Glutamate Pyruvate Transferase/ Alanin transferase)
e. LDL
Jawab: D

Obat anti TB merupakan salah satu obat yang menginduksi hepatotoksik. Telah
dilaporkan sebanyak 5%-28% pasien yang diterapi anti TB mengalami hepatotoksik.
Sehingga perlu diperhatikan peningkatan ALT atau AST diatas 3x ULN dengan gejala
(abdomal pain, mual, muntah, unexplained fatigue or jaundice) atau peningkatan ALT
atau AST 5x ULN tanpa gejala.
Sumber: Vidyasagar Ramappa and Guruprasad P. Aithal, 2013, Hepatotoxicity Related
to Anti-tuberculosis Drugs: Mechanisms and Management

11. Seseorang yang menderita TBC menggunakan obat-obat seperti: rifampisin, isoniazid,
pirazinamid, etambutol, streptomisi. Setelah pengobatan terjadi gangguan pada
pendengaran pasien. Hal tersebut disebabkan oleh penggunaan obat?
a. Rifampisin
b. Isoniazid
c. Pirazinamid
d. Etambutol
e. Streptomisin (Dipiro,Ed 9th)
Jawab: E
12. Seorang pasien perempuan positif TB mendapat terapi HRZES. Pasien mengalami
efek samping nyeri sendi. Obat apa yang menyebabkan nyeri sendi tersebut?
a. Pirazinamid
b. INH
c. Etambutol
d. Rifampisin
e. Streptomisin
Jawaban : A.
(meyler’s side effects of drug p.1053 dan Toxicology : by knowledge flow)

13. Seorang pasien perempuan, usia 61 tahun, dan berat badan 35 kg, menjalani rawat
jalan dengan diagnosis TB paru dan dyspepsia. Mendapatkan terapi 4-FDC dan
antasida suspense yang digunakan bersamaan. Obat TB paru tidak efektif dikarenakan
kedua obat berinteraksi secara farmakokinetik. Apa interaksi yang terjadi
A. Liberasi
B. Absorbsi atau adsorbsi
C. Ekskresi
D. Metabolisme
E. Disolusi
Jawab: B
Pembahasan: OAT-FDC :Obat Anti Tuberkulosis-Fix Dose Combination, jenis obat
anti TB
yang dibuat dalam bentuk sediaan tablet. Obat ini pada dasarnya sama dengan obat
kompipak, yaitu rejimen dalam bentuk kombinasi, namun didalam tablet yang ada
sudah berisi 2, 3 atau 4 campuran OAT dalam satu kesatuan.

(Applied Biopharmaceutics and Pharmacokinetics, 7th Edition)


(Stockley's Drug Interactions Pocket Companion 2009)

14. Seorang pasien TBC mendapatkan terapi Rifampicin, Isoniazid, Pyrazinamid, dan
Etambutol. Setelah meminumnya, pasien merasakan efek samping obat Isoniazid
berupa kesemutan atau neuritis perifer. Dokter memberikan vitamin…
a. B6
b.
c. B1
d.
e. B12
Jawab: A
Pembahasan: Jawaban: A (Pustaka: Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan
Tuberkulosis di Indonesia, p.30, 2014)

15. Seorang anak berusia 6 tahun MRS dengan keluhan demam, batuk berdahak,dan lesu
selama 3 minggu. Hasil dilakukan pemeriksaan sputum dan x-ray, menunjukkan TBC.
Dokter memberikan pengobatan regimen TB fase intensif dan lanjutan. Berapa lama
pengobatan TB tersebut??
a. 2
b. 4
c. 6  umumnya 6 bulan
d. 9
e. 12  bisa juga sampai 12 bulan tergantung hasil pemeriksaan bakteriologis dan berat
ringannya keparahan penyakit (dengan kata lain maksimal bisa sampai 12 bulan)
Jawab: C
Prinsip pengobatan TB pada anak :
a. OAT diberikan dalam bentuk kombinasi minimal 3 macam obat untuk mencegah
terjadinya resistensi obat dan untuk membunuh kuman intraseluler dan
ekstraseluler
b. Waktu pengobatan TB pada anak 6-12 bulan. Pemberian obat jangka panjang
selain untuk membunuh kuman juga untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
kekambuhan
c. Pengobatan TB pada anak dibagi dalam 2 tahap:
- Tahap awal/intensif , selama 2 bulan pertama. Pada tahap intensif, diberikan
minimal 3 macam obat, tergantung hasil pemeriksaan bakteriologis dan berat
ringannya penyakit
- Tahap lanjutan, selama 4-10 bulan selanjutnya tergantung hasil pemeriksaan
bakteriologis dan berat ringannya penyakit
Selama tahap awal dan lanjutan, OAT pada anak diberikan setiap hari untuk
mengurangi ketidakaturan minum obat yang lebih sering terjadi jika obat tidak
diminum setiap hari.
Obat TB yang digunakan pada anak yaitu 2HRZ + 4HR

(PEDOMAN NASIONAL PENGENDALIAN TUBERKULOSIS, KEMENKES RI


DIRJEN PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
2014)

6. Efek samping isoniazid adalah kesemutan, untuk itu pasien diberi suplemen,
yaitu?

a. B1

b. B6

c. B12

(Pustaka: Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Tuberkulosis di Indonesia,


p.30,2014)
10. Pemakaian INH pada pasien di IGD adalah (ini soalnya galau :D)
a. Inhaler

b. Oral
c. Subligual
Yang jelas bentuk sediaan INH (Isoniazid) itu oral (tablet dan sirup) dan injeksi
intravena
Sumber: Medscape

12. .Seorang pasien TB telah mendapatkan OAT kategori 1, pengobatan pasien


gagal. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pasien termasuk TB-MDR. Berikut
ini obat yang termasuk dalam TB-MDR?
Jawaban: C

a. Penggunaan rifampisin (namanya: monoterapy drug resistance)

b. Penggunaan isoniazid (namanya: monoterapy drug resistance)

c. Penggunaan rifampisin dan isoniazid

d. Aku lupa

e. Penggunaan pirazinamid dan etambutol (namanya: polydrug or combination


drug resistance)

Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) atau TB resistent adalah TB resistent obat
terhadap minimal 2 obat anti TB yang paling poten yaitu INH dan Rifampisin secara
bersama-sama atau disertai resisten terhadap anti TB lini pertama lainnya seperti etambutol,
streptomisin dan pirazinamid

Sumber: WHO dan Matrikulasi TB RSUD Dr. Soetomo


15. Pasien mengonsumsi OAT INH dan mengalami efek samping neuritis
perifer. Pengobatannya ditambah vitamin. Vitamin apa yang dimaksud?

a. B1

b. B2

c. B3

d. B5

e. B6

17. Pasien mengkonsumsi FDC untuk terapi TB, pasien juga mengkonsumsi
antasida untuk meredakan gejala maag. Antasida akan menurunkan efek FDC
bila digubakan bersamaan. Interaksi tersebut terjadi pada farmakokinetik?
a. Absorbsi

b. Distribusi

c. Metabolisne

d. Eliminasi

e. Ekskresi

jawaban : A

Interaksi dala absorbs di saluran cerna dapat disebabkan karena

a. Interaksi langsung yaitu terjadi reaksi/pembentukan senyawa kompleks antar senyawa


obat yang mengakibatkan salah satu atau semuanya dari macam obat mengalami
penurunan kecepatan absorpsi.
2+ 2+ 2+
Contoh: interaksi tetrasiklin dengan ion Ca , Mg , Al dalam antasid yang
menyebabkan jumlah absorpsi keduanya turun.

b. Perubahan pH

Interaksi dapat terjadi akibat perubahan harga pH oleh obat pertama, sehingga
menaikkan atau menurukan absorpsi obat kedua.

Contoh: pemberian antasid bersama penisilin G dapat meningkatkan jumlah absorpsi


penisilin G

c. Motilitas saluran cerna

Pemberian obat-obat yang dapat mempengaruhi motilitas saluan cerna dapat


mempegaruhi absorpsi obat lain yang diminum bersamaan.

Contoh: antikolinergik yang diberikan bersamaan dengan parasetamol dapat


memperlambat parasetamol.

28. Seorang pasien TB paru mengalami kegagalan terapi OAT kategori I.


Setelah dilakukan uji biak pasien digolongkan ke kategori TB MDR.
Kategori yg dimaksud adalah:

A. Resisten rifampisin

B. Resisten isoniazid

C. Resisten rifampicin dan isoniazid

D. Resisten rifampicin dan pirazinamid

E. Resisten pirazinamid dan ethambutol

Jawaban: C

Sumber : http://www.tbindonesia.or.id/tb-mdr

MDR-TB adalah TB resisten terhadap minimal 2 obat anti TB yag paling poten yaitu INH
dan rifampisin secara bersamaan atau disertai resisten terhadap obat anti TB lini pertama
lainnya seperti etambutol, streptomisin , dna pirazinamid.
32. Seorang anak 6 th di bawa ke RS dg gejala demam, batuk berdahak, lesu
3 minggu. Didiagnosis TBC dan di beri regimen dosis terapi intensif dan
lanjutan. Berapa lama durasi pengobatan tersebut?

A. 2 bulan

B. 4 bulan

C. 6 bulan

D. 9 bulan

E. 12 bulan

Jawaban : C

Sumber : pedoman nasional pengendalian TB (Kemenkes RI, Dirjen


Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2014).

Panduan OAT kategori anak disediakan dlm bentuk paket obat kombinasi
dosis tetap (OAT-KDT) terdiri dari 3 jenis obat dalam satu tablet.
38. Seorang ibu membawa anaknya 15 th ke dokter karena mengeluhkan urine merah
semenjak mengkonsumsi obat TB. Obat manakah yang dapat menyebabkan hal
tersebut? Rifampisin

39. Seorang lelaki penderita TB mengeluhkan nyeri sendi dibagian kaki, obat apa
yg menyebabkan hal tersebut? Pirazinamid

40. OAT apa yang dapat berinteraksi dengan obat antidiabetes?

Sumber: PC TB Binfar, Medscape

Interaksi Rifampisin dengan obat oral antidiabetes yaitu golongan Sulfonilurea, DPP IV
Inhibitor, Thiazolidindion.
1. Golongan Sulfonilurea: Glimepirid, Glibenklamid, Gliquidon, Glipizid
2. Golongan DPP IV inhibitor: Saxagliptin
3. Golongan Thiazolidindion : Pioglitazone
Interaksinya pada farmakokinetik yaitu bagian Metabolisme. Rifampisin akan menurunkan kadar (level)
dan efek dari obat-obat oral antidabetes di atas

Anda mungkin juga menyukai