Anda di halaman 1dari 34

OBAT ANTI

TUBERKULOSIS
Pharmachology
Content

● Jenis-jenis OAT lini pertama ● Prinsip pengobatan TB


● Farmakologi OAT lini pertama: ● Pengobatan TB pada wanita
Farmakokinetik dan hamil dan menyusui
farmakodinamik (mekanisme
● Pengobatan TB pada anak-
kerja), efek samping, dosis,
interaksi obat. anak
● Jenis OAT lini kedua ● Pengobatan profilaksis
● Kategori pengobatan TB ● Pengertian MDR TB dan XDR
TB
1. Wilsa Patricia (162010101125)
Kelompok 2.
3.
Siti Zahra A
Alya Febriana G
(192010101016)
(192010101068)
33 4. Rachel Firda A (192010101105)
5. Adzraa Aqiilaha (192010101132)
Jenis-jenis OAT lini pertama

● Isoniazid (H) Bakterisidal


● Pirazinamid (Z) Bakterisidal
● Rifampicin (R) Bakterisidal
● Streptomicin (S) Bakterisidal
● Ethambutol (E) Bakteriostatik
Farmakokinetik OAT lini pertama
Nama Obat ADME

Rifampisin A : Saluran Cerna: D:cairan dan jaringan tubuh; M: Hati; E: 60-65% dibuang
melalui empedu dan feses 15-30% dikeluarkan melalui ginjal.

Isoniazid A : Saluran Cerna; D: sebagian besar beredar dalam cairan ; M:N-


asetiltransferase hati ; E: Sistem eksresi ginjal via urin dan juga lewat air
susu ibu, sebagian kecil saliva, sputum, dan feses

Pirazinamid A: Saluran Cerna; D: luas di jaringan dan cairan tubuh; M: Hati : E: Ginjal via
urin

Streptomisin A: Jalur intramuskular; D:tersebar ke seluruh cairan ekstrasel bersama


plasma ; E: Ginjal

Etambutol A: Saluran cerna; D: berkatan dengan protein plasma dan beredar di seluruh
tubuh (-)CSF ; M:Hepar ; E: 20% obat diekskresikan di feses dan 50% di
urin
Farmakodinamik OAT lini pertama
Nama Obat Mekanisme Kerja

Rifampisin Menghambat sintesis RNA bakteri dengan cara Rifampin mengikat


subunit β RNA polimerase dependen DNA bakteri sehingga proses
transkripsi terhambat

Isoniazid Menghambat sintesis dinding sel bakteri dan membunuh dengan cara
menghambat pembentukan asam mikolat

Pirazinamid mengganggu metabolisme membran sel mikobakteri, mengganggu


fungsi transpornya yang dapat Mengganggu proses produksi energi
bakteri, mengasamkan sitoplasma dan merusak sel bakteri

Streptomisin inhibitor ireversibel sintesis protein dengan cara menghambat


inisiasi dari translasi sintesis protein lebih spesifik dengan cara
mengikat subunit 30S dari ribosom.

Etambutol Menghambat biosintesis dinding sel bakteri dengan cara menghambat


enzim arabinosyl transferase.
Dosis
Efek Samping dan Tatalaksana

Nama Obat Efek Samping dan Tatalaksanan

Rifampisin Minor

1. Anoreksia, sakit perut, mual. Tx : obat diberikan sebelum tidur


2. Warna kemerahan pada air seni. Tx: hanya diberikan penjelasan

Mayor

3. Gatal , kemerahan. Tx : antihistamin


4. Ikterik/hepatitis imbas obat Tx : hentikan semua OAT, boleh diberi
hepatoprotektor
5. Muntah dan confusion. Tx: hentikan OAT dan uji fungsi hati
6. Kelainan sistemik (syok dan purpura). Tx: hentikan rifampisin
Efek Samping dan Tatalaksana
Nama Obat Efek Samping dan Tatalaksanan

Isoniazid Minor
1. Neuritis perifer/kesemutan, terbakar . Tx : peridoksin 100mg/hari
hingga hilang kemudian profilaksis piridoksin 10mg/hari
Mayor
2. Reaksi hipersensivitas berupa demam, urtikaria. Tx: antihistamin
3. Reaksi hematologik (agranulositosis, eosinofilia, trombositopenia
dan anemia). Tx: hentikan
4. Ikterus dan kerusakan hati. Tx: hentikan OAT

Pirazinamid Minor
1. Nyeri sendi. Tx : analgetik
2. Hiperurisemia. Tx allopurinol
Mayor
3. Peningkatan enzim transaminase. Tx: sesuai tatalaksana TB
4. Reaksi alergi. Tx: antihistamin
Efek Samping dan Tatalaksana
Nama Obat Efek Samping dan Tatalaksanan

Etambutol Mayor
1. Gatal dan kemerahan kulit. Tx: antihistamin dan evaluasi ketat
2. Gangguan penglihatan bilateral berupa neuritis retrobulbar yang
ditandai oleh penurunan visus, menyempitnya lapang pandang,
skotoma sentral maupun lateral

Streptomisin Mayor
1. Tuli . Tx: hentikan streptomisin
2. Gangguan keseimbangan (vertigo, nistagmus). Tx: hentikan
streptomisin
Interaksi Obat
Nama Obat Interaksi Obat

Rifampisin Rifampicin memiliki interaksi obat dengan Levonogestrel (PilKB).


Rifampisin akan menurunkan kadar Levonogestrel dalam tubuh karena
akan mempengaruhi proses metabolisme di hepar, yaitu enzim
CYP3A4.

Isoniazid Isoniazid adalah inhibitor kuat untuk cytochrome P-450 isoenzymes,


tetapi mempunyai efek pada CYP3A. Pemakaian obat isoniazid
bersamaan dengan obat tertentu mengakibatkan meningkatnya
konsentrasi obat tersebut dan menimbulkan resiko toksis.
Antikonvulsan seperti fenitoin ddan karbamazepin adalah obat yang
sangat terpengaruh oleh isoniazid.

Pirazinamid Gangguan fungsi hati. Penggunaan bersama obat probenesid,


allopurinoll, ofoksasin levofloksasin dan obat hepatotoksik. Pirazinamid
dapat mengganggu efek obat antidiabetik oral, serta mengganggu tes
untuk menentukan keton urin.
Interaksi Obat
Streptomisin 1. Resiko muncul efek nefrotoksik dan neurotoksik meningkat. Jika
digunakan neomycin, kanamycin, gentamicin.
2. Gangguan pendengaran (efek ototoksik) dan nefrotoksik, jika
dengan manitol dan furosemide.

Etambutol Etambutol berinteraksi dengan antasida. Penggunaan etambutol dan


antasida secara bersamaan dapat menyebabkan fase absorbsi yang
mengakibatkan penghambatan dan pengurangan absorbsi oleh garam
aluminium
Jenis OAT lini kedua
Grup Golongan Jenis Obat

A Florokuinolon ● Levofloksasin (Lfx) Gatifloksasin (Gfx)


● Moksifloksasin (Mfx)

B OAT suntik lini Kedua ● Kanamisin (Km) Kampremiosin (Cm)


● Amikasin (Am)

C OAT oral lini Kedua ● Etionamid (Eto) Clofazimin


● Sikloserin (Cs) Linezolid (Lzd)

D1 OAT lini pertama Piraznamid (Z), Ethambutol (E), Isoniazid (H) dosis
tinggi

D2 OAT Baru Bedaquiline, Delamanid, Pretonamid

D3 OAT Tambahan Asam para aminosalisilat, Imipenemsilastatin,


Meropenem, Amoksilin clavulanat, Thioasetazon.
Kategori pengobatan TB
Berdasarkan PMK No.67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis

1. Kategori 1 : 2(HRZE)/4(HR)3 atau 2(HRZE)/4(HR).


2. Kategori 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3 atau 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)E.
3. Kategori Anak : 2(HRZ)/4(HR) atau 2HRZE(S)/4-10HR.
4. Paduan OAT untuk pasien TB Resistan Obat: terdiri dari OAT lini ke-2 yaitu Kanamisin,
Kapreomisin, Levofloksasin, Etionamide, Sikloserin, Moksifloksasin, PAS, Bedaquilin,
Clofazimin, Linezolid, Delamanid dan obat TB baru lainnya serta OAT lini-1, yaitu pirazinamid
and etambutol.
OAT LINI PERTAMA
Paduan OAT Resistan Obat
a. Paduan pengobatan TB Resistan Obat standar konvensional (20-26 bulan)

Km – Lfx – Eto – Cs – Z– (E)– (H) / Lfx– Eto – Cs – Z– (E)– (H)

b. Paduan pengobatan TB RO jangka pendek (9-11 bulan)

4-6 Km – Mfx – Pto – H – Cfz – E-Z / 5 Mfx – Cfz – E-Z

c.Paduan pengobatan TB RO individual

- Jika sejak awal terbukti resistan terhadap kanamisin (TB pre-XDR)


Cm – Lfx – Eto–Cs–Z– (E)– (H)/ Lfx – Eto – Cs–Z – (E)– (H)

- Jika sejak awal terbukti resistan terhadap fluorokuinolon (TB pre-XDR)


- Km – Mfx – Eto –Cs – PAS –Z – (E)– (H)/ Mfx – Eto – Cs – PAS –Z – (E)– (H)

- Jika sejak awal terbukti resistan terhadap kanamisin dan fluorokuinolon (TB XDR)
Mfx – Eto –Cs– PAS –Z– (E)– (H)/ Mfx – Eto – Cs – PAS–Z – (E)– (H)
Prinsip pengobatan TB

1. Pengobatan diberikan dalam bentuk paduan OAT yang tepat mengandung minimal 4 macam
obat untuk mencegah terjadinya resistensi.
2. Diberikan dalam dosis yang tepat.
3. Ditelan secara teratur dan diawasi secara langsung oleh PMO (Pengawas Menelan Obat)
sampai selesai pengobatan.
4. Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup, terbagi dalam dua (2) tahap yaitu
tahap awal serta tahap lanjutan, sebagai pengobatan yang adekuat untuk mencegah
kekambuhan.
Pengobatan TB pada wanita hamil
● Prinsip pengobatan tidak berbeda dengan pengobatan TB pada umumnya.
● Penatalaksaan secara umum terbagi atas penderita dengan TBC aktif dan TBC laten.

TB aktif TB laten

➔ Diterapi dengan tidak mempertimbangkan ➔ Terapi tergantung faktor risiko dan hasil
trisemester kehamilan. konversi uji tuberkulin.
➔ OAT yang digunakan tidak berbeda dengan wanita ➔ Pemberian terapi biasanya ditunda sampai 2-3
yang tidak hamil seperti isoniazid, rifampisin, bulan setelah kelahiran.
etambutol.
➔ Obat-obat tersebut dapat melalui plasenta dalam
dosis rendah dan tidak menimbulkan efek teratogenik
pada janin.
➔ Pada pemberian isoniazid sebaiknya diberikan
piridoksin 50 mg/hari.
➔ Pemberian vitamin K dilakukan pada akhir
trisemester ketiga kehamilan dan bayi yang baru lahir
Pengobatan TB pada wanita menyusui

● Prinsip pengobatan TB tidak berbeda dengan pengobatan pada umumnya. Semua jenis
OAT aman untuk ibu menyusui.
● Ibu dan bayi tidak perlu dipisahkan dan bayi tersebut dapat terus disusui.
● Pengobatan pencegahan dengan INH diberikan kepada bayi tersebut sesuai dengan
berat badannya.
Pengobatan TB pada anak-anak
Alur tatalaksana pasien TB anak pada sarana pelayanan kesehatan dasar
OAT kategori anak
● Prinsip dasar pengobatan TB adalah minimal 3 macam obat dan diberikan dalam waktu 6 bulan.
● OAT pada anak diberikan setiap hari, baik pada tahap intensif maupun tahap lanjutan dosis obat harus
disesuaikan dengan berat badan anak.

Dosis OAT KDT anak

Dosis OAT Kombipak anak


Dosis harian dan maksimal pada anak
Pengobatan profilaksis (PP)
- Tindakan Pencegahan
- Adalah pengobatan pencegahan agar seseorag tidak menjadi sakit TB

SIAPA YANG MENDAPATKAN PENGOBATAN


PROFILAKSIS ??????
WHO merekomendasikan dua kelompok besar populasi berisiko yang
memenuhi kriteria

1. People with elevated risk of progression from infection to TB disease


● Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
● Pasien yang menderita silikosis, pasien yang memulai atau mempersiapkan pengobatan anti
tumor necrosis factor (TNF), pasien yang menjalani dialisis, pasien yang sedang mempersiapkan
transplantasi organ atau hematologi, pasien DM1 dan DM2
2. Orang dengan kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit TB

● Kontak rumah dari orang dengan TB yang dikonfirmasi secara bakteri,


● Orang yang tinggal atau bekerja di institusi atau lingkungan yang padat, seperti
narapidana, petugas kesehatan, imigran baru dari negara dengan beban TB tinggi,
tunawisma dan pengguna narkoba
Regimen pilihan

1. Isoniazid (H) 6 atau 9 bulan setiap hari


2. Isoniazid mingguan 3 bulan + rifapentin
3. isoniazid harian 1 bulan + rifapentin
4. Rifampisin harian 4 bulan
5. Isoniazid harian 3 bulan + rifampisin
Pengertian MDR TB dan XDR TB

Jenis TB Pengertian
TB MDR (Multi drug resistan) Penderita TB yang resistan terhadap Isoniazid
(H) dan Rifampisin (R) secara bersamaan,
dengan/atau tanpa diikuti resitan OAT lini
pertama lainnya

TB XDR (Extensive drug resistan) TB MDR yang sekaligus juga resistan terhadap
salah satu OAT golongan fluorokuinolon dan
minimal salah satu dari OAT lini kedua jenis
suntikan (Kanamisin, Kapreomisin dan
Amikasi
Daftar Pustaka
Bertram G, Susan B, A. J. 2013. Farmakologi Dasar & Klinik. 9. Journal of Chemical Information and Modeling.

Irianti, T., Kuswandi, N. Yasin, dan R. Kusmaningtyas. 2012. Anti-tuberculosis. Current Bioactive Compounds. 2(1):105–105.

WHO. 2020. Preventiv TBC Treatent WHO. www.who.int.

Simmons, K., Haddad, L., Nanda, K., & Curtis, K. (2017). Drug interactions between rifamycin antibiotics and hormonal
contraception: a systematic review. BJOG: An International Journal of Obstetrics & Gynaecology, 125(7), 804

Pionas Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang Anttuberkulosis. http://pionas.pom.go.id/

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 364/MENKES/SK/V/2009

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG


PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
Daftar Pustaka
Yusuf, A & Sari, M 2018, ‘Penatalaksanaan Kehamilan dengan Tuberkulosis Paru’, J Agromedicine Unila,
vol. 5, no. 2, hh. 622-626.
Meiyanti, 2007, ‘Penatalaksanaan Tuberkulosis pada Kehamilan’, Universa Medicina, vol. 26, no.3, hh.
143-151.

Anda mungkin juga menyukai