Anda di halaman 1dari 64

PERTEMUAN VIII

FARMASI KLINIK
ANTIBIOTIK PANDUAN:
PERMENKES NOMOR 28
TAHUN 2021
ALGORITMA PENGELOLAAN PASIEN DENGAN DEMAM
DIAGNOSIS INFEKSI BAKTERI
Penegakan diagnosis
Pemeriksaan mikrobiologi
berdasarkan
• anamnesis • Pemeriksaan makroskopis
• Gejala dan mikroskopis
• Tanda klinis • Pembiakan
• Hasil pemeriksaan penunjang: • Identifikasi bakteri
pemeriksaan darah lengkap, • Identifikasi bakteri
serologi, biomarker infeksi, • Uji kepekaan bakteri
pemeriksaan radiologi dan
mikrobiologi
KLASIFIKASI ANTIBIOTIK
KLASIFIKASI
BERDASARKAN
MEKANISME KERJA
AKTIVITAS ANTIBAKTERI YANG KHUSUS
PERTANYAAN YANG SERING MUNCUL
KLORAMFENIKOL TETRASIKLIN GOL. FLUOROQUINOLONE

• Efek samping: anemia • Efek samping: pemakaian • Risiko terjadinya tendinitis


plastik, eritema multiforme, jangka Panjang (perubahan dan ruptur tendon pada
gangguan saluran cerna, flora usus, pertumbuhan pasien semua umur.
grey baby syndroma jamur candida. Gangguan Semakin bertambahnya
• Dosis: Dewasa asifikasi, depresi sumsum umur semakin meningkat
50mg/kgBB/hari PO dibagi tulang, perubahan warna risiko tendinitis dan rupture
dalam 3-4 dosis gigi dan dysplasia enamel tendon, terutama pasien
• Dosis demam tifoid: dewasa yang permannen pada usia > 60 tahun, bersamaan
(4 x 500mg/hari sampai 2 anak. menerima terapi
minggu bebas demam); • IO: tetrasiklin membentuk kortikosteorid, pasien
Anak (50-200mg/kgBB/hari kompleks dengan ion-ion transplantasi ginjal, jantung,
dibagia dalam 4 dosis Ca, Mg, Fe, dan Al paru-paru.
selama 10 hari • Suplemen: zat besi dan
antasida.
• Dosis: 250mg oral tiap 6 jam
PERTANYAAN YANG SERING MUNCUL

AMINOGLIKOSIDA
• Tidak diserap melalui saluran cerna sehingga
harus diberikan secara parenteral untuk infeksi
sistemik.
• Ekskresi terutama pada ginjal dan terjadi
akumulasi pada gangguan fungsi ginjal.
• ESO: alergi, ototoksik, nefrotoksik, toksik
terhadap neuromuskular
SEFALOSPORIN
MULTIDRUG RESISTANT ORGANISMS (MDRO)
DEFINISI:
Mikroorganisme yang resisten terhadap dua atau lebih
golongan antibiotik.

BAKTERI TERMASUK MDRO


MULTIDRUG RESISTANT ORGANISMS (MDRO)

DAMPAK INFEKSI MDRO:


• Luka pascabedah tidak mudah sembuh
• Angka kesakitan, angka kematian, angka kecacatan,
masa perawatan dan biaya perawatan meningkat
• Produktivitas pasien menurun
PENGENDALIAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

AWARE
Access, Watch, Reserve
AWARE
AWARE
PENGELOMPOKAN AWARE
PENGELOMPOKAN AWARE
PRINSIP TATA LAKSANA INFEKSI

TEPAT TEPAT
DIAGNOSIS PASIEN

TEPAT TEPAT
JENIS REGIMEN
ANTIBIOTIK DOSIS
ANTIBITOTIK PADA BAYI DAN ANAK
ANTIBITOTIK PADA BAYI DAN ANAK
ANTIBOTIK PADA IBU HAMIL
ANTIBIOTIK PADA GANGGUAN GINJAL
HINDARI OBAT-OBAT INI!
PENILAIAN KUANTITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RS
Kuantitas
Definisi:
jumlah penggunaan antibiotik di rumah sakit yang diukur
secara retrospektif dan prospektif dan melalui studi validasi.

Studi Validasi
Defini:
studi yang dilakukan secara prospektif untuk mengetahui
perbedaan antara jumlah antibiotik yang benar-benar
digunakan pasien dibandingkan dengan yang tertulis di rekam
medik
PARAMETER PERHITUNGAN KONSUMSI ANTIBIOTIK

• Persentase pasien yang mendapat terapi antibiotik selama


rawat inap di rumah sakit. .
• Jumlah penggunaan antibiotik dinyatakan sebagai dosis
harian ditetapkan dengan Defined Daily Doses (DDD)/100
patient days
DDD adalah asumsi dosis rata-rata per hari penggunaan
antibiotik untuk indikasi tertentu pada orang dewasa
PERHITUNGAN DDD
PENILAIAN KUALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RS

• Kualitas penggunaan antibiotik dapat dinilai dengan


melihat rekam pemberian antibiotik dan rekam medik
pasien.
• Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan
kesesuaian diagnosis (gejala klinis dan hasil
laboratorium), indikasi, regimen dosis, keamanan dan
harga.
• Alur penilaian menggunakan kategori/klasifikasi
Gyssens
KATEGORI HASIL PENILAIAN KUALITATIF
ALUR PENILAIAN KUALITATIF
SOAL-SOAL
Antibiotik yang harus dihindari pada pasien dengan
gangguan ginjal, kecuali adalah …
A. Gentamisin

B. Vankomisin

C. Ceftriaxone

D. Kotrimoksazol

E. Levofloxacin

Jawaban: C
Antibiotik yang menyebabkan diskolorisasi pada gigi
anak adalah …
A. Tiamfenikol

B. Kotrimoksazol

C. Azitromisin

D. Siprofloksasin

E. Tetrasiklin

Jawaban: E
Prinsip tata laksana infeksi adalah, kecuali …
A. Tepat lokasi

B. Tepat diagnosis

C. Tepat pasien

D. Tepat jenis antibiotik

E. Tepat regimen dosis

Jawaban: A
Antibiotik yang sensitif terhadap bakteri Plasmodium
spp adalah
A. Metronidazole

B. Azitromisin

C. Klindamisin

D. Sulfonamid

E. Tetrasiklin

Jawaban: C
Golongan antibiotik yang dapat menyebabkan rupture
tendon adalah
A. Tetrasiklin

B. Aminoglikosida

C. Kloramfenikol

D. Flurokuinolon

E. Sefalosporin golongan III

Jawaban: D
Di bawah ini bukan merupakan ciri-ciri antibiotik yang
termasuk antibiotik kelompok Watch adalah
A. Tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan lanjut

B. Digunakan untuk indikasi khusus

C. Diresepkan oleh dokter gigi spesialis, dokter spesialis

dikaji oleh apoteker


D. Berpotensi menimbulkan resistensi

E. Untuk mengatasi bakteri yang disebabkan oleh MDRO

Jawaban: E
Antibiotik yang sensitif terhadap bakteri Haemophilus
Influenza adalah
A. Metronidazole

B. Azitromisin

C. Klindamisin

D. Sulfonamid

E. Tetrasiklin

Jawaban: B
ASMA
KALSIFIKASI DERAJAT ASMA PADA ORANG DEWASA
KLASIFIKASI DERAJAT ASMA PADA ANAK
ALGORITMA
TERAPI ASMA
KLASIFIKASI OBAT
METIL XANTIN ANTI MUSKARINIK GOLONGAN BETA 2 KORTIKOSTEROID
AGONIS
Teofilin Ipratropium Bromida Onset Cepat, Durasi Budesonide
Aminofilin Tiotropium Bromida Kerja Singkat: Fluticasone propionat
Fenoterol, procaterol,
salbutamol,
terbutaline, pirbuterol
Onset Cepat Durasi
Kerja Lama:
Fomoterol
Onset Lambat,
Durasi Kerja Lama:
Salmeterol
JENIS OBAT ASMA
JENIS OBAT ASMA
TINGKATAN ASMA
SOAL
Gejala asma terjadi kurang dari 1 minggu dan serangan
singkat merupakan salah satu gejala asma pada dewasa
dengan derajat asma …
A. Berat

B. Ringan

C. Sedang

D. Intermitten

E. Episode sering

Jawaban: D
Intermitten asma dapat diterapi dengan …
A. Fenoterol

B. Formoterol

C. Budesonide

D. Tiotropium

E. Salmeterol

Jawaban: A
Intermitten asma dapat diobati dengan obat golongan
SABA prn (jika perlu/ada gejala)
Termasuk dalam golongan Long Acting Muscarinic
adalah …
A. Ipratropium

B. Oxitropium

C. Tiotropium

D. Fluticasone

E. Salmeterol

Jawaban: C
Di bawah ini pada terapi asma bukan termasuk
controller adalah …
A. Antikolinergik

B. Leukotrien modifier

C. Kortikosteroid inhalasi

D. Metil xantin

E. Agonis beta-2 kerja lama

Jawaban: A dan D (termasuk pelega atau reliever)


Setelah terapi dengan medium doses kortikosteroid
inhalasi atau low doses kortikosteroid inhalasi+LABA
namun asma tetap tidak terkontrol, rekomendasi terapi
selanjutnya adalah …
A. High doses ICS + LABA

B. Medium doses ICS + LABA

C. Omalizumbab

D. High dose ICS

E. Low dose ICS + teofilin

Jawaban: B
Salmeterol termasuk obat terapi asma golongan …
A. SABA

B. LABA

C. SAMA

D. LAMA

E. kortikosteroid

Jawaban: B
PEMUSNAHAN
5
4

PEMUSNAHAN
1. Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan

Pengaturan kewajiban pemusnahan


dan kriteria sediaan farmasi dan
alkes yang harus dimusnahkan
diantaranya adalah Obat yang tidak
memenuhi syarat dan Kedaluwarsa

• Dampak Kesehatan kesehatan


secara langsung (Obat
kedaluwarsa yang terminum
atau kontak fisik)
• Dampak Kesehatan secara luas
(Obat dimanfaatkan untuk obat
illegal/palsu, kepercayaan pada
sistem kesehatan menurun)
TAHAPAN PEMUSNAHAN

1. Membuat daftar Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan


Medis Habis Pakai yang akan dimusnahkan;
2. menyiapkan Berita Acara Pemusnahan;
3. mengoordinasikan jadwal, metode dan tempat pemusnahan
kepada pihak terkait;
4. menyiapkan tempat pemusnahan; dan
5. melakukan pemusnahan disesuaikan dengan jenis dan bentuk
sediaan serta peraturan yang berlaku.
PENARIKAN SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN DAN BAHAN MEDIS
HABIS PAKAI
● Penarikan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ketentuan peraturan
perundang-undangan dilakukan oleh pemilik izin edar berdasarkan perintah
penarikan oleh BPOM (penarikan wajib /mandatory recall) atau berdasarkan inisiasi
sukarela oleh pemilik izin edar (penarikan mandiri / voluntary recall) dengan tetap
memberikan laporan kepada Kepala BPOM
● Penarikan Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai dilakukan terhadap produk
yang izin edarnya dicabut oleh Menteri.
● LANDASAN HUKUM : PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANANNOMOR
14TAHUN 2019 TENTANG PENARIKANDAN PEMUSNAHAN OBAT YANG TIDAK
MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATANKEAMANAN, KHASIAT, MUTU, DAN
LABEL
SOAL
SOAL
Berikut ini cara yang benar untuk pemusnahan sediaan sitostatika adalah ?
A. Dibuang ke air mengalir
B. Dibuang ke tempat penimbunan sampah
C. Diencerkan lalu dibuang ke saluran pembuangan air
D. Insinerasi suhu tinggi
E. Insinerasi suhu rendah

Kunci Jawaban : D
SOAL
Obat yang apabila digunakan dapat mengakibatkan penyakit atau pengobatan keliru
yang menimbulkan efek sementara bagi kesehatan dan dapat pulih Kembali perlu
dilakukan sesuai standart penarikan kelas ?
A. Kelas 1
B. Kelas 2
C. Kelas 3
D. Kelas 4
E. Kelas 5

Kunci Jawaban : B
SOAL
Di RS Y terdapat banyak antiseptik dan desinfektan yang kedaluarsa sehingga harus
dimusnahkan. Cara pemusnahan yang paling tepat untuk produk ini adalah …
a. Enkapsulasi
b. Insenerasi suhu tinggi
c. Pengenceran
d. Inersiasi
e. Dekomposisi kimiawi

Jawaban: C. Pengenceran
Pemusnahan antiseptika dan desinfektan:
• Tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan air atau air mengalir deras kecuali setelah
diencerkan terlebih dahulu.
• Diencerkan terlebih dahulu kemudian dibuang ke saluran pembuangan air atau air
mengalir deras. Maksimum 50 L per hari setelah diencerkan dengan pengawasan.
SOAL
Sediaan obat aerosol dimusnahkan dengan cara …
A. Enkapsulasi
B. Insinerasi
C. Dekomposisi kimiawi
D. Pengenceran
E. Inersiasi

Jawaban: A. Enkapsulasi
Pemusnahan sediaan obat aerosol adalah:
- tidak boleh dibakar dapat meledak
- tabung kosong dibuang di tempat penimbunan sampah setelah diremukan
- enkapsulasi
THANK YOU!
DO THE BEST, YOU WILL BE THE CHAMPION!

Anda mungkin juga menyukai