Anda di halaman 1dari 13

INDIKASI, KONTRA

INDIKASI DAN EFEK


SAMPING OBAT
OLEH KELOMPOK II
 -HERY TANIA
 -DEWA AYU INDRA PURWANTI
 -ULFATUROHMI
 -WIWIK LINDIA FETI
INDIKASI
 Indikasi obat adalah suatu khasiat atau kegunaan
dari suatu obat tertentu
 Indikasi adalah suatu keadaan (kondisi penyakit)
dimana obat perlu digunakan. Misalnya,indikasi
dari obat golongan antibiotik adalah
keadaan infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Sementara itu pada keadaan infeksi
yang disebabkan oleh virus, tidak diperlukan
antibiotik.
KONTRA INDIKASI
 kontraindikasi adalah gejala atau kondisi spesifik
yang berfungsi atau yang membuat sebuah
prosedur/tindakan medis tertentu tidak disarankan
atau sama sekali tidak boleh digunakan karena
membahayakan pasien.
 Kontra indikasi adalah kebalikan dari indikasi
yang merupakan alasan untuk menggunakan
pengobatan tertentu, atau obat tidak boleh
diberikan pada keadaan tertentu
 Ada beberapa keterangan yang bisa anda temukan
pada label obat obatan. Kontra indikasi adalah
salah satunya, disamping komposisi, cara kerja
obat, indikasi, dosis, efek samping dan peringatan.
 Informasi tersebut penting sekali dibaca sebelum
anda mengonsumsi obat apapun.
 Contohnya pada seseorang dengan kondisi alergi
(antibiotik,anti nyeri,penurun demam)
Prinsip 12 Benar Cara Pemberian Obat
1. Benar pasien
-mencocokkan program pengobatan pada pasien, nama, nomor register, alamat untuk
mengidentifikasi kebenaran obat.
Hal ini penting untuk membedakan dua klien dengan nama yang sama

2. Benar obat
perawat harus memperhatikan kebenaran obat sebanyak 3 kali yaitu saat mengembalikan
obat ke tempat penyimpanan, saat obat diprogramkan, dan ketika memindahkan obat dari
tempat penyimpanan obat.
Jikalabelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai dan harus dikembalikan ke bagian
farmasi

3. Benar dosis
Penentuan dosis harus diperhatikan dengan menggunakan alat standar seperti alat untuk
membelah tablet, spuit atau sendok khusus, gelas ukur,obat cair harus dilengkapi alat tetes.
4. Benar cara pemakaian
 Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda dan
rute obat yang diberikan diantaranya inhalasi, rektal, topikal,
parenteral, sublingual, peroral.
 Faktor yang menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh
tempat kerja obat yang diinginkan, sifat fisik dan kimiawi obat,
kecepatan respon yang diinginkan, dan keadaan umum pasien.

5. Benar waktu
 Untuk dapat menimbulkan efek terapi dari obat dan
berhubungan dengan kerja obat itu sendiri, maka pemberian obat
harus benar-benar sesuai dengan waktu yang diprogramkan.
6. Benar dokumentasi
Pemberian obat harus sesuai dengan standar prosedur yang berlaku di rumah sakit.
Perawat harus selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai obat yang telah
diberikan serta respon klien terhadap pengobatan.

7. Benar evaluasi
Setelah pemberian obat, perawat selalu memantau atau memeriksa efek kerja
obat tersebut.

8. Benar pengkajian
Sebelum pemberian obat, perawat harus selalu memeriksa tanda-tanda vital

9. Benar reaksi dengan obat yang lain


Pada penyakit kritis, penggunaan obat seperti omeprazol diberikan dengan
chloramphenicol.
10.Benar reaksi terhadap makanan
Pemberian obat harus memperhatikan waktu yang tepat
karena akan mempengaruhi efektivitas obat tersebut. Untuk
memperoleh kadar yang diperlukan, ada obat yang harus
diminum setelah makan misalnya Indometasin dan ada obat yang
harus diminum sebelum makan misalnya Tetrasiklin yang harus
diminum satu jam sebelum makan.

11. Benar inform consent sesuai hak pasien


Perawat harus memberikan “inform consent” dalam
pemberian obat dan klien memiliki hak untuk menolak
pemberian obat tersebut
12. Benar pendidikan tentang medikasi pasien
 Perawat memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan
pendidikan kesehatan khususnya yang berkaitan dengan obat
kepada pasien, keluarga pasien, dan masyarakat luas
diantaranya mengenai perubahan-perubahan yang diperlukan
dalam menjalankan aktivitas sehari-hari selama sakit
Efek Samping Obat
 Efek samping adalah efek yang tidak di inginkan
yang terjadi ketika obat diberikan pada dosis
tertentu
 Efek samping ini biasanya mampu diramalkan
oleh dokter dan pasien menyadari efek yang bisa
terjadi saat terapi
 Beberapa contoh efek samping obat yg sering muncul :
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Memburuknya fungsi hati
- Mual
- muntah
- kaki bengkak
- mengantuk
- sulit tidur
- sering kencing
 Cara menghilangkan efek samping obat dalam tubuh
 Mengeluarkan obat yang tersisa
 Minum tablet arang dalam 1 jam setelah minum obat
 Perbanyak minum air putih
 Semua obat memiliki efek samping dan semua orang memiliki
potensi untuk mengalami efek samping.
 Efek samping obat tidak dapat dihilangkan tapi dapat
diupayakan untuk meminimalkan kemungkinan efek
merugikan yg mungkin terjadi
 Contoh : anti nyeri memiliki potensi nyeri perut,mual dan
muntah sehingga disarankan digunakan setelah makan
 Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai