Anda di halaman 1dari 27

INDIKASI &

KONTRAINDIKASI OBAT
BY ; KELOMPOK 1
• ADINDA MELANI PUTRI(211000414201001
• AFIFA FAUZIAH(211000414101003)
• AKIKAH LESSI DEFANO PUTRI(211000414201005)
• ARINAL HAQQI(211000414201007)
• AZZAHARA MARCELIA(211000414201009)
• CAECILLIA FEBRIANI(21100041420111)
• DEWI AFRIYANTI(21100041420113)
• DINI FITRI YENI(21100041420115)
• EFRILA PUTRI PRATAMA(21100041420117)
• EMILLIAN SHERLI(21100041420119)
• FADJRI FEBRIAN(21100041420121)
• FAHRUL HAWWARI(21100041420123)
FENI ATIKA SURI(211000414201025)
HATIKA PUJANGGA(211000414201027)
HELDA YENI(211000414201029)
INDAH OCTAVIA(211000414201031)
ISISI NADIA(211000414201033)
MAISHI MUTIARA(211000414201035)
MELA PUTRI CHANIA(211000414201037)
MULIA MUTIARA(211000414201039)
NABILA SAFNA(211000414201041)
INDIKASI

Indikasi obat adalah suatu khasiat atau kegunaan


dari suatu obat tertentu
Indikasi adalah suatu keadaan (kondisi penyakit)
dimana obat perlu digunakan. Misalnya,indikasi
dari obat golongan antibiotik adalah
keadaan infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Sementara itu pada keadaan infeksi
yang disebabkan oleh virus, tidak diperlukan
antibiotik.
Untuk indikasi diartikan sebagai suatu kondisi yang
menandakan pasien perlu mendapatkan obat
tersebut. Contoh, indikasi: asma → Diartikan, obat
diberikan pada pasien yang asma. Sebaliknya,
kontraindikasi diartikan kebalikan dari indikasi atau
sebagai kondisi dimana pasien tidak boleh menerima obat
KONTRAINDIKASI

kontraindikasi adalah suatu kondisi atau faktor


yang berfungsi sebagai alasan untuk mencegah
tindakan medis tertentu karena bahaya yang akan
didapatkan pasien.
Kontra indikasi tidak boleh diberikan pada keadaan
tertentu
kontraindikasi: alergi, diartikan bahwa pasien yang
memiliki alergi tidak boleh menerima obat ini.
Prinsip 12 Benar Cara
Pemberian Obat
• BENAR PASIEN
• BENAR OBAT
• BENAR DOSIS
• BENAR CARA PEMBERIAN
• BENAR WAKTU
• BENAR DOKUMENTASI
• BENAR PENDIDIKAN KESEHATAN MEDIKASI KLIEN
• BENAR PENGKAJIAN
• BENAR EVALUASI
• BENAR REAKSI TERHADAP MAKANAN
• BENAR TIDAK ECPIRED
• BENAR REAKSI DENGAN OBAT LAIN
Benar Pasien

mencocokkan program pengobatan pada pasien,


nama, nomor register, alamat untuk
mengidentifikasi kebenaran obat.
Hal ini penting untuk membedakan dua klien
dengan nama yang sama
Klien berhak untuk menolak penggunaan suatu obat,
dan klien berhak untuk mengetahui alasan
penggunaan suatu obat.
Benar Obat

perawat harus memperhatikan kebenaran obat


sebanyak 3 kali yaitu saat mengembalikan obat
ke tempat penyimpanan, saat obat
diprogramkan, dan ketika memindahkan
obat dari tempat penyimpanan obat.
Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh
dipakai dan harus dikembalikan ke bagian farmasi.
Benar Dosis

Penentuan dosis harus diperhatikan dengan


menggunakan alat standar seperti alat untuk
membelah tablet, spuit atau sendok khusus, gelas
ukur,obat cair harus dilengkapi alat tetes.
Beberapa hal yang harus diperhatikan:

Melihat batas yang direkomendasikan bagi dosis obat


tertentu.
Perawat harus teliti dalam menghitung secara akurat
jumlah dosis yang akan diberikan dengan
mempertimbangkan berat badan klien (mg/BB/hari),
dosis obat yang diminta/diresepkan, dan tersedianya
obat. Jika ragu-ragu, dosis obat harus dihitung kembali
dan diperiksa oleh perawat lain.
Dosis yang diberikan dalam batas yang
direkomendasikan untuk obat yang bersangkutan.
Dosis yang diberikan kepada klien sesuai dengan
kondisi klien
Benar cara pemberian obat

Benar Cara Pemberian Obat dapat diberikan melalui


sejumlah rute yang berbeda. Faktor yang menentukan
pemberian rute terbaik ditentukan oleh keadaan umum
pasien, kecepatan respon yang diinginkan, sifat kimiawi
dan fisik obat, serta tempat kerja yang diinginkan.
Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang
berbeda dan rute obat yang diberikan diantaranya
inhalasi, rektal, topikal, parenteral, sublingual,
peroral.
Faktor yang menentukan pemberian rute terbaik
ditentukan oleh tempat kerja obat yang diinginkan,
sifat fisik dan kimiawi obat, kecepatan respon yang
diinginkan, dan keadaan umum pasien.
Con’t...

Inhalasi yaitu pemberian obat melalui saluran


pernafasan yang memiliki epitel untuk absorpsi
yang sangat luas sehingga berguna untuk
pemberian obat secara lokal pada salurannya.
Rektal yaitu pemberian obat melalui rektum yang
berbentuk enema atau supositoria yang memiliki
efek lebih cepat dibandingkan pemberian obat
dalam bentuk oral. Pemberian rektal dilakukan
untuk memperoleh efek lokal seperti pasien yang
tidak sadar/kejang (stesolid supp), hemoroid
(anusol), konstipasi (dulcolax supp).
Cont’...

Topikal yaitu pemberian obat melalui membran


mukosa atau kulit misalnya tetes mata, spray,
krim, losion, salep.
Parenteral yaitu pemberian obat yang tidak
melalui saluran cerna atau diluar usus yaitu
melalui vena (perinfus/perset).
Oral adalah rute pemberian obat yang paling
banyak dipakai karena aman, nyaman, dan
ekonomis dan obat juga dapat diabsorpsi melalui
rongga mulut seperti Tablet ISDN.
Benar waktu pemberian obat

Benar Waktu Pemberian obat harus benar-benar sesuai


dengan waktu yang di programkan, karena berhubungan
dengan kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapi
dari obat.
Beberapa hal yang harus diperhatikan sesuai dengan prinsip benar
waktu yaitu:

Perawat bertanggung jawab untuk memeriksa


apakah klien telah dijadwalkan untuk pemeriksaan
diagnostik seperti tes darah puasa yang merupakan
kontraindikasi pemeriksaan obat.
Memberikan obat-obat yang dapat mengiritasi
mukosa lambung seperti aspirin dan kalium
bersama-sama dengan makanan.
Pemberian obat juga diperhatikan apakah bersama-
sama dengan makanan, sebelum makan, atau
sesudah makan.
Cont’...

Pemberian obat harus sesuai dengan waktu paruh obat


(T ½). Obat yang memiliki waktu paruh pendek
diberikan beberapa kali sehari dengan selang waktu
tertentu, sedangkan obat yang memiliki waktu paruh
panjang diberikan sehari sekali.
Dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam
sehari untuk mempertimbangkan kadar obat dalam
plasma tubuh. Misalnya dua kali sehari, tiga kali
sehari, empat kali sehari, atau enam kali sehari.
Pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan
Benar dokumentasi

Benar Dokumentasi Setelah obat itu diberikan, harus


didokumentasikan, dosis, rute, waktu dan oleh siapa obat
itu diberikan. Pemberian obat sesuai dengan standar
prosedur yang berlaku di rumah sakit. Dan selalu
mencatat informasi yang sesuai mengenai obat yang telah
diberikan serta respon Pasien terhadap pengobatan.
Prinsip dalam pendokumentasian : Kerjakan apa yang
anda tulis dan tulis apa yang anda kerjakan.
Benar pendidikan kesehatan

Benar Pendidikan Kesehatan Perihal Medikasi Pasien Perawat


mempunyai tanggungjawab dalam melakukan pendidikan
kesehatan pada pasien, keluarga dan masyarakat luas terutama
yang berkaitan dengan obat seperti manfaat obat secara umum,
penggunaan obat yang baik dan benar, alasan terapi obat dan
kesehatan yang menyeluruh, hasil yang diharapkan setelah
pembeian obat, efek samping dan reaksi yang merugikan dari
obat, interaksi obat dengan obat dan obat dengan makanan,
perubahanperubahan yang diperlukan dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari selama sakit, dan sebagainya. Hak Pasien
Untuk Menolak Pasien berhak untuk menolak dalam pemberian
obat.
Perawat memiliki tanggungjawab untuk
melaksanakan pendidikan kesehatan khususnya yang
berkaitan dengan obat kepada pasien, keluarga
pasien, dan masyarakat luas diantaranya mengenai
perubahan-perubahan yang diperlukan dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari selama sakit,
interaksi obat dengan obat dan obat dengan
makanan, efek samping dan reaksi yang
merugikan dari obat, hasil yang diharapkan
setelah pemberian obat, alasan terapi obat
dan kesehatan yang menyeluruh,
penggunaan obat yang baik dan benar, dan
sebagainya.
Benar pengkajian perawat

Benar Pengkajian Perawat selalu memeriksa TTV (Tanda-


tanda vital) sebelum pemberian obat. Pengkajian yang
dilakukan terkait penyakit dan indikasi obat yang
diberikan apakah sudah sesuai atau tidak.
Benar evaluasi perawat

Benar Evaluasi Perawat selalu melihat/memantau efek


kerja dari obat setelah pemberiannya. Perawat harus tahu
waktu paruh obat sehingga perawat dapat memantau efek
yang dirasakan pasien sesuai atau tidak dari waktu paruh
obat.
Benar tidak expired perawat

Benar Tidak Expired Perawat harus memastikan tanggal


kadaluwarsa obat yang akan diberikan. Hal ini dilakukan
untuk menjaga kualitas pelayanan dan memberikan
keamanan dan kenyamanan pada pasien.
Benar reaksi terhadap makanan obat

Benar Reaksi Terhadap Makanan Obat memiliki


efektivitas jika diberikan pada waktu yang tepat. Jika obat
itu harus diminum sebelum makan (ante cimum atau a.c)
untuk memperoleh kadar yang diperlukan harus diberi
satu jam sebelum makan misalnya tetrasiklin, dan
sebaiknya ada obat yang harus diminum setelah makan
misalnya indometasin. 
Benar reaksi dengan obat lain

Benar Reaksi Dengan Obat Lain Pada penggunaan obat


seperti chloramphenicol diberikan dengan omeprazol
penggunaan pada penyakit kronis. Obat yang diberikan
biasanya diberikan obat pendamping lainnya yang
mendukung proses penyembuhan penyakit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai