Anda di halaman 1dari 4

Dosen Pengampu : apt. Iyan Hardiana, M.Farm.

UAS Farmakologi II
Tgl 6 Juli 2020

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan kemampuan kalian !!!

1. Bagaimana Prinsip pengobatan kanker?

2. Apa yang di maksud kemoterapi?


Jawab: Kemoterapi adalah salah satu prosedur pengobatan dengan menggunakan
bahan kimia yang sangat kuat untuk menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel
kanker dalam tubuh. Selain penyakit kanker, kemoterapi juga digunakan untuk
pengobatan penyakit sumsum tulang dan gangguan sistem imunitas tubuh, seperti
lupus atau rheumatoid arthritis. Kemoterapi dapat dipadukan dengan metode
pengobatan, seperti terapi hormon, operasi, serta radioterapi. Pelaksanaan prosedur ini
bisa dilakukan di rumah dengan mengonsumsi obat kemoterapi oral atau melalui infus
yang dilakukan di rumah sakit dengan pengawasan dokter. Pilihan ini ditentukan
berdasarkan jenis kanker, stadiumnya, serta kondisi kesehatan pasien. Waktu
pelaksanaan kemoterapi biasanya dapat berlangsung selama beberapa bulan yang
terbagi dalam beberapa sesi. Prosedur ini adalah pengobatan sistemik yang
berpengaruh pada seluruh tubuh, sehingga dapat menimbulkan berbagai efek samping
yang dirasakan pasien pasca terapi.
3. Bagaimana karakteristik dari obat metronidazole (Golongan, Mekanisme Kerja
Farmakologi, Indikasi, Efek samping dan Interaksi Obat)
Jawab: Karakteristik dari obat metronidazole (Golongan, Mekanisme Kerja
Farmakologi, Indikasi, Efek samping dan Interaksi Obat)
1) Golongan: Antibiotik
2) Mekanisme Kerja: Farmakokinetik metronidazole berupa aspek absorpsi,
distribusi, metabolisme, dan eliminasinya.
Absorpsi: Bioavailabilitas metronidazole adalah sebagai berikut: 93-100%, bila
obat dikonsumsi per oral, atau diberikan secara intravena
60-80% per rektal
20-25% per vaginal
Konsentrasi puncak dalam serum pada pemberian per oral dan intravena adalah
10 mcg/ml setelah pemberian 500 mg metronidazole dosis tunggal. Konsentrasi
puncak dicapai sekitar 1 jam setelah pemberian. Sedangkan pada pemberian
rektal, kadar konsentrasi puncak diperkirakan setengah dari pemberian oral dan
intravena, serta akan tercapai setelah sekitar 4 jam. Data mengenai absorpsi
metronidazole per vaginam masih terbatas. Diperkirakan bahwa kadar konsentrasi
puncak dari pemberian 500 mg metronidazole per vaginam adalah 2 mcg/ml, dan
tercapai setelah 8 hingga 24 jam. Absorpsi obat pada vagina tergantung faktor-
faktor seperti: Formulasi obat, supositoria atau krim
Dosis
Keadaan fisikokemikal vagina selama pengobatan
Konsentrasi puncak dalam serum, plasma darah, dan minimum lethal
concentration (MLC) tergantung pada dosis obat. Pada pemberian metronidazole
500 mg intravena setiap 8 jam, diketahui bahwa konsentrasi serum tertinggi
adalah 25 mcg/ml dan terendah adalah 15 mcg/ml.
Fungsi ginjal yang terganggu tidak mengubah waktu paruh serum dari
metronidazole, namun waktu paruh dari metabolit hidroksi akan meningkat
sebanyak 4 kali lipat dan berakumulasi di serum. Plasma clearance metronidazole
akan menurun pada penderita dengan ganguan fungsi hati
Distribusi: Metronidazole secara luas didistribusikan dalam jaringan dan cairan
tubuh, dengan kadar yang secara umum sama dengan konsentrasi serum. Kadar
terapeutik obat ditemukan dalam darah, cairan serebrospinal, eksudat paru,
empedu, cairan seminal, tulang, otak, dan jaringan pelvis. Metronidazole dapat
melewati sawar darah-otak, sawar plasenta, dan ditemukan dalam saliva serta air
susu ibu (ASI) dalam konsentrasi yang sama dengan konsentrasi serum.
Metabolisme: Biotransformasi metronidazole terjadi di hepar oleh enzim
CYP2C9 melalui hidroksilasi. 2-hidroksimetronidazole merupakan produk
metabolit utama. Efektivitas antimikrobial berkisar 35-60%. Dosis tinggi tidak
dianjurkan bagi lansia, pasien yang sangat sakit, dan disfungsi hepar. Hal ini
dikarenakan pada kondisi tersebut akan terjadi metabolisme obat yang menurun
sehingga menurunkan clearance obat dalam darah.
Eliminasi: Metronidazole 77% diekskresikan ke urine, dan 14% ke feses.
Metabolit obat yang terutama terdapat di urine adalah berupa hasil metabolisme
oksidasi rantai samping, yaitu 5-nitroimidazole dan 2-metil-5-nitroimidazole
asam asetat, dan hasil konjugasi glukuronida. Sisanya sekitar 20% merupakan
metronidazole yang tidak diubah. Renal clearance obat sekitar 10 mL/menit/1,73
m2. Waktu paruh metronidazol sekitar 8 jam tetapi pada neonatus memanjang
sekitar 25-72 jam. Waktu paruh juga memanjang pada penderita dengan
gangguan hepar.
3) Farmakologi: Farmakologi metronidazole adalah sebagai amubisida, bakterisida,
dan trikomonasida. Eliminasi terutama melalui urine.
4) Indikasi: Indikasi metronidazole adalah untuk kondisi-kondisi seperti bakterial
vaginosis, trikomoniasis, giardiasis, dracunculiasis, Clostridium difficile colitis,
dan infeksi Entamoeba histolytica.
5) Efek samping: Metronidazole umumnya ditoleransi baik oleh tubuh, dengan tidak
ada atau hanya sedikit efek samping. Efek samping yang terjadi umumnya hanya
bersifat sementara, dan kembali normal setelah obat dihentikan, seperti mual,
muntah, sakit kepala, insomnia, pusing, mengantuk, dispepsia atau timbul ruam
pada kulit. Penggunaan per oral bisa menyebabkan mulut menjadi kering dan
timbul metallic taste.
6) Interaksi Obat: Ada beberapa interaksi yang dapat terjadi jika metronidazole
digunakan secara bersamaan dengan obat-obatan lainnya, antara lain:
a) Menyebabkan mual, muntah, kram perut, dan kemerahan pada wajah, jika
digunakan bersaman dengan produk yang mengandung alkohol, produk yang
mengandung prophylene glycol, lopinavir/ritonavir, dan lithium.
b) Menurunkan efektivitas dari kontrasepsi hormonal, sehingga seseorang dapat
hamil meskipun menggunakan kontrasepsi.
c) Menurunkan efektivitas vaksin yang berasal dari bakteri hidup yang
dilemahkan, seperti vaksin tipes.
d) Meningkatkan risiko perdarahan, bila digunakan dengan warfarin.
e) Menurunkan efektivitas metronidazole, jika digunakan dengan phenobarbitol.
f) Meningkatkan efek samping dari metronidazole jika digunakan dengan
cimetidine.
g) Meningkatkan risiko terjadinya efek samping obat lithium, phenytoin,
tacrolimus, dan carbamazepine.
4. Ibu hamil 5 bulan mendapatkan Obat Mikaject pada resep di Rumah Sakit XYZ, anda
sebagai seorang farmasis apakah yang akan anda lakukan?
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai