Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gede Seputra Angga Dinata

Prodi : S1 Pharmacy (v)

Nim : 19089016018

RESUME HEMATOPOIESIS

Pembentukan sel darah (hemopoiesis) merupakan proses pembentukan komponen sel darah,
dimana terjadi Proliferasi, Maturasi dan Diferensiasi sel yang terjadi secara serentak. Dimana
selsel darah terdiri eritrosit , leukosit dan trombosit. Sel-sel darah tersebut mempunyai peranan
penting di dalam tubuh. Diantaranya :
- Eritrosit berfungsi membawa O2 ke jaringan dan mengembalikan CO2 dari jaringan ke paru.
Untuk mencapai pertukaran gas ini, eritrosit mengandung protein khusus yaitu hemoglobin.
- Leukosit berfungsi membawa makanan dari tempat penyerapan ke seluruh tubuh, membawa
bahan buangan dalam arah sebaliknya dan mempertahankan tubuh dari benda asing yang
berbahaya.
- Trombosit berfungsi mencegah tubuh kehilangan darah akibat perdarahan di dinding
pembuluh darah.
Pembentukan sel darah (Hemopoesis/Hematopoiesis)
Hemopoesis atau hematopoiesis ialah proses pembentukan darah. Tempat hemopoesis pada
manusia berpindah-pindah sesuai dengan umur :
a. Janin : umur 0-2 bulan (kantung kuning telur) umur 2-7
bulan (hati, limpa) umur 5-9 bulan (sumsum tulang)
b. Bayi : Sumsum tulang
c. Dewasa : vertebra, tulang iga, sternum, tulang tengkorak,
sacrum dan pelvis, ujung proksimal femur
Pada orang dewasa dalam keadaan fisiologik semua hemopoesis terjadi pada sumsum tulang.
Untuk kelangsungan hemopoesis diperlukan :
1. Sel induk hemopoetik (hematopoietic stem cell)
Sel induk hemopoetik ialah sel-sel yang akan berkembang menjadi sel-sel darah, termasuk
eritrosit, lekosit, trombosit, dan juga beberapa sel dalam sumsum tulang seperti fibroblast. Sel
induk yang paling primitif sebagai pluripotent (totipotent) stem cell. 2. Lingkungan mikro
(microenvirontment) sumsum tulang
Lingkungan mikro sumsum tulang adalah substansi yang memungkinkan sel induk tumbuh
secara kondusif. Komponen lingkungan mikro ini meliputi : a. Mikrosirkulasi dalam
sumsum tulang
b. Sel-sel stroma :
- Sel endotel
- Sel lemak
- Fibroblast
- Makrofag
- Sel reticulum
c. Matriks ekstraseluler : fibronektin, haemonektin, laminin, kolagen, dan proteoglikan.
3. Bahan-bahan pembentuk darah
Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembentukan darah adalah :
1. Asam folat dan vitamin B12 : merupakan bahan pokok pembentuk inti sel.
2. Besi : sangat diperlukan dalam pembentukan hemoglobin.
3. Cobalt, magnesium, Cu, Zn.
4. Asam amino.
5. Vitamin lain : vitamin C. vitamin B kompleks dan lain-lain

4. Mekanisme regulasi
Mekanisme regulasi sangat penting untuk mengatur arah dan kuantitas pertumbuhan sel dan
pelepasan sel darah yang matang dari sumsum tulang ke darah tepi sehingga sumsum tulang
dapat merespon kebutuhan tubuh dengan tepat. Produksi komponen darah yang berlebihan
ataupun kekurangan (defisiensi) sama-sama menimbulkan penyakit. Zat-zat yang berpengaruh
dalam mekanisme regulasi ini adalah :
a. Faktor pertumbuhan hemopoesis (hematopoietic growth factor) :
- Granulocyte-macrophage colony stimulating factor (GM-CSF)
- Granulocyte colony stimulating factor (G-CSF)
- Macrophage-colony stimulating factor (M-CSF)
- Thrombopoietin
- Burst promoting activity (BPA)
- Stem cell factor (kit ligand)
b. Sitokon (Cytokine) seperti misalnya IL-3 (interleukin-3), IL-4, IL-5, IL-7, IL-8, IL-9, IL-
9, IL-10.
Growth factor dan sitokin sebagian besar dibentuk oleh sel-sel darah sendiri, seperti limfosit,
monosit, atau makrofag, serta sebagian oleh sel-sel penunjang, seperti fibroblast dan endotil.
Sitokin ada yang merangsang pertumbuhan sel induk (stimulatory cytokine), sebagian lagi
menekan pertumbuhan sel induk (inhibitory cytokine). Keseimbangan kedua jenis sitokin ini
sangat menentukan proses hemopoesis normal.
c. Hormon hemopoetik spesifik yaitu Erythrpoietin : merupakan hormon yang dibentuk
diginjal khusus merangsang precursor eritroid. d. Hormon nonspesifik
Beberapa jenis hormone diperlukan dalam jumlah kecil untuk hemopoesis, seperti :
- Androgen : berfungsi menstimulasi eritropoesis.
- Estrogen : menimbulkan inhibisi eritropoesis.
- Glukokortikoid.
- Growth hormon
- Hormone tiroid

Resume Organ Limfoid


Sistem limfoid adalah sistem sirkulasi sekunder pada tubuh yang berfungsi mengalirkan cairan
limfa yang ada di dalam tubuh. Cairan limfe berasal dari plasmadarah yang keluar dari pembuluh
darah kapiler arteriole sistem kardivaskular kedalam jaringan sekitarnya
Organ Limfoid merupakan organ-organ yang terkait dengan sistem kekebalantubuh (Sistem
Imun). Organ-organ limfoid berperan sebagai tempat hidup selfagositik. Organ-organ limfoid
terdiri atas limpa, nodus limfa, sumsum tulang, timus,dan tonsil.
a. Organ Limfoid Primer
Merupakan organ yang terlibat dalam sintesis/ produksi sel imun dandiperlukan untuk
pematangan, diferensiasi dan proliferasi sel T dan Bsehingga menjadi limfosit yang mengenal
antigen. Ada 2 organ yaitu kelenjartimus dan Bursa Fabricius (sumsum tulang).
a) Timus
Berlokasi di dada, belakang sternum, anterior jantung, 12-15 g saatlahir. ± 40 g saat puber dan
terus mengalami atropi (parenkim : jar ikat & lemak), tempat produksi utama limfosit T,
memiliki 2 lobus → lobulus→ korteks & medula.
b) Sumsum Tulang
Terdapat pada sternum, vertebra, tulang iliaka, dan tulang iga. Selstem hematopoetik akan
membentuk sel-sel darah, sel stemhematopoetik akan menjadi progenitor limfoid yang kemudian
mejadi prolimfosit B.

Anda mungkin juga menyukai