Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Methotrexate tidak boleh
digunakan oleh pasien yang alergi terhadap obat ini.
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit
ginjal, fibrosis paru, kecanduan alkohol, tukak lambung, kelemahan sistem
imun, kelainan darah, penyakit sumsum tulang, kolitis ulseratif, kekurangan asam
folat, atau penyakit infeksi, seperti cacar air.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan kanker dengan terapi
radiasi atau radioterapi. Methotrexate dapat meningkatkan risiko munculnya efek
samping terapi radiasi dan menyebabkan kerusakan pada kulit, tulang, atau
bagian tubuh lainnya.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan
kehamilan. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif saat menjalani pengobatan
dengan methotrexate.
Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan methotrexate jika akan
menjalani tindakan operasi, termasuk operasi gigi.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana menjalani vaksinasi selama
menjalani pengobatan dengan methotrexate.
Hindari kontak erat dengan penderita penyakit infeksi yang mudah menular,
seperti flu, campak, atau cacar air, selama menjalani pengobatan dengan
methotrexate, karena dapat meningkatkan risiko Anda tertular.
Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan
kewaspaadaan, selama menjalani pengobatan dengan methotrexate, karena
obat ini bisa menyebabkan pusing.
Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek
samping serius setelah mengonsumsi methotrexate.
Hubungi dokter jika efek samping di atas tidak membaik atau semakin parah. Segera
temui dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius berupa:
Nyeri dada, mengi, sesak napas, batuk, yang tidak kunjung membaik
Sariawan, kesulitan menelan, atau gusi bengkak, yang tidak kunjung membaik
Diare, muntah, BAB berdarah, atau urine berdarah
Rendahnya jumlah sel darah yang bisa ditandai dengan munculnya
gejala anemia, rendahnya jumlah keping darah (trombositopenia), atau
rendahnya jumlah sel darah putih (leukopenia)
Gangguan fungsi ginjal yang ditandai dengan gejala tertentu, seperti jarang
berkemih, urine yang keluar sangat sedikit, atau bengkak di kaki
Gangguan fungsi hati yang bisa ditandai dengan gejala tertentu, seperti sakit
perut yang berat, penyakit kuning, hilang nafsu makan, atau urine yang berwarna
gelap
Gangguan fungsi saraf yang bisa ditandai dengan gejala tertentu, seperti
kebingungan, kaku pada leher, pandangan kabur, gangguan pergerakan, kejang,
atau gelisah
Munculnya sindrom lisis tumor yang bisa ditandai dengan gejala berupa lelah,
lemas, kram otot, mual, muntah, jantung berdebar, bradikardia, atau kesemutan
Kanker
Kanker Ginjal
Kanker Kandung Kemih