Anda di halaman 1dari 10

Obat Ketorolac

Dosis dan Indikasi untuk Anak dan Dewasa

Ada kalanya seseorang harus melakukan operasi mata untuk meredakan


penyakit mata yang dideritanya. Pasca operasi mata, bisa terjadi efek berupa
rasa sakit, peradangan atau gatal di area mata pasca operasi tersebut.
Barangkali Anda akan penasaran bagaimana penderita tersebut meredakan
rasa sakit atau gatal-gatal di area mata pasca operasi. Tahukah Anda dengan
salah satu jenis obat untuk meredakan rasa sakit dan gatal tersebut? Jika
belum, mari kenali lebih lanjut mengenai salah satu obat yang kerap
direkomendasikan oleh dokter mata, yaitu obat ketorolac. Lalu Ketorolac
obat apa? Pernahkah Anda mendengar nama obat tersebut?
Obat Ketorolac adalah salah satu jenis obat antiinflamasi nonsteroid
(NSAIDs) yang biasanya dipakai untuk meredakan peradangan dan rasa
nyeri (analgesik). Biasanya dokter akan menganjurkan untuk menggunakan
obat Ketorolac setelah pasien melakukan operasi pada mata.
Pasca operasi, dokter akan memberikan obat Ketorolac untuk membantu
menahan rasa sakit yang diakibatkan dari operasi sebelumnya. Dosis
Ketorolac tersebut akan diberikan sesuai dengan keadaan mata Anda. Anda
tidak dapat menggunakan obat Ketorolac ini tanpa melakukan konsultasi
terlebih dahulu dengan dokter.
Setelah Anda mengetahui Ketorolac obat apa, Anda juga harus mengetahui
mengenai manfaat Ketorolac dan fungsi Ketorolac. Sudahkah Anda
mengetahuinya? Jika belum, mari simak informasi di bawah ini supaya Anda
memahami lebih mendalam mengenai obat Ketorolac.
Fungsi Ketorolac & Manfaat Obat Ketorolac
Fungsi Ketorolac adalah meredakan peradangan dan nyeri. Biasanya obat ini
dimanfaatkan untuk meredakan peradangan dan nyeri pasca operasi mata.
Sedangkan manfaat Ketorolac adalah dapat digunakan untuk mengatasi gatal-
gatal pada mata akibat konjungtivitas alergi. Jika Anda iritasi, maka Anda
bisa menggunakan obat tersebut untuk mengurangi rasa gatal yang terjadi
pada mata.
Obat Ketorolac adalah obat yang tersedia dalam bentuk tablet, larutan injeksi,
dan tetes mata. Untuk alergi atau iritasi Anda dapat membeli obat tetes mata
di apotek terdekat. Namun untuk jenis obat larutan injeksi dan tablet, Anda
hanya bisa mendapatkan resep obat tersebut melalui dokter. Karena
pengobatan melalui injeksi hanya dapat dilakukan oleh dokter, setelah Anda
melakukan operasi.
Perhatian, untuk penggunaan obat Ketorolac adalah harus berada di bawah
pengawasan dokter. Untuk ibu hamil, harap digunakan dengan sangat hati-
hati. Penggunaan obat tidak boleh dilakukan hanya karena Anda merasa
membutuhkannya, ketika Anda sedang hamil atau pun menyusui. Jika Anda
memang hamil dan menyusui, diharapkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu
dengan dokter sebelum berniat untuk menggunakan obat tersebut.
Setelah Anda mengetahui fungsi Ketorolac dan manfaat Ketorolac obat apa,
mari simak lebih mendalam mengenai dosis obat Ketorolac dan indikasi dari
penggunaan obat Ketorolac di halaman ini.
Nama :Ketorolac
Nama Dagang : Toradol
Kelas : NSAID
Tersedia dalam bentuk: Tablet 10 mg, larutan injeksi 15 mg/ml, Larutan
injeksi 30 mg/ml.
Dosis Ketorolac dan Indikasi untuk Dewasa
Jangka pendek (5 hari) manajemen nyeri akut cukup parah yang
membutuhkan analgesia pada tingkat opioid; tidak diindikasikan untuk
kondisi menyakitkan minor atau kronis.

 IV: 30 mg sebagai dosis tunggal atau 30 mg setiap 6 jam; tidak


melebihi 120 mg/hari.

 IM: 60 mg sebagai dosis tunggal atau 30 mg setiap 6 jam; tidak


melebihi 120 mg/hari.

 PO: 20 mg sekali setelah IV atau terapi IM, dilanjutkan  10 mg setiap


4-6 jam; tidak melebihi 40 mg/hari.
Pertimbangan Dosis Ketorolac

 Selalu mulai dengan terapi parenteral; oral diindikasikan hanya sebagai


kelanjutan dari dosis IV/IM, jika perlu.

 Durasi terapi tidak melebihi 5 hari.

 Dosis melebihi dosis maksimum atau label tidak akan memberikan


khasiat yang lebih baik tetapi akan meningkatkan risiko efek samping
yang serius.

 Berikan penurunan dosis harian pada pasien >65 tahun, <50 kg, atau
dengan kreatinin serum cukup tinggi.
Modifikasi Dosis Ketorolac untuk Kondisi Tertentu
Gangguan Ginjal

 Parah: Kontraindikasi.

 Moderat (peningkatan serum kreatinin sedang): Gunakan 50% dari


dosis yang dianjurkan; tidak melebihi 60 mg/hari IM/IV.
Kerusakan Hati
Tidak belajar; Gunakan dengan hati-hati; hentikan jika terjadi gejala
toksisitas hati
Dosis Ketorolac dan Indikasi untuk Anak
Anak usia <2 tahun
Keamanan dan efektivitas tidak diketahui.
Anak usia 2-16 tahun
Dosis Ketorolac tunggal: 0,5 mg/kg IV/IM sekali; tidak melebihi 15 mg.
Terbagi dalam beberapa dosis: 0,5 mg/kg IV setiap 6 jam IM; tidak melebihi
5 hari.
Anak usia >16 tahun, <50 kg

 IV: 15 mg dosis tunggal atau 15 mg setiap 6 jam; tidak melebihi 60


mg/hari.

 IM: 30 mg dosis tunggal atau 15 mg setiap 6 jam; tidak melebihi 60


mg/hari.

 PO: 10 mg sekali setelah IV/terapi IM, dilanjutkan 10 mg setiap 4-6


jam; tidak melebihi 40 mg/hari.
Anak usia >16 tahun, >50 kg

 IV: 30 mg dosis tunggal atau 30 mg setiap 6 jam; tidak melebihi 120


mg/hari.
 IM: 60 mg dosis tunggal atau 30 mg setiap 6 jam; tidak melebihi 120
mg/hari.

 PO: 20 mg sekali setelah IV/terapi IM, dilanjutkan 10 mg setiap 4-6


jam; tidak melebihi 40 mg/hari.
Pertimbangan dosis Ketorolac

 Tidak disetujui untuk digunakan pada pasien pediatrik

 Durasi terapi tidak melebihi 5 hari

Untuk Anda yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang obat
Ketorolac ini, silakan membaca di halaman selanjutnya.
Dexamethasone
Penggunaan

Untuk apa obat Dexamethasone?

Dexamethasone adalah obat yang berfungsi untuk mengobati kondisi


seperti arthritis, gangguan darah/hormon/sistem kekebalan tubuh, reaksi
alergi, masalah kulit dan mata tertentu, masalah pernapasan, gangguan usus
tertentu, dan kanker tertentu. Obat ini juga digunakan sebagai tes untuk
gangguan kelenjar adrenal (sindrom Cushing).

Obat dexamethasone adalah hormon kortikosteroid (glukokortikoid). Obat ini


mengurangi respon defensif alami tubuh dan mengurangi gejala seperti
pembengkakan dan reaksi alergi.

Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah mual dan muntah yang
disebabkan oleh kemoterapi kanker.

Mengenal Dexamethasone
Jenis obat Obat Kortikosteroid
KandunganKortikosteroid
Kegunaan Obat anti alergi, imunosupresan, anti inflamasi
Kategori Obat dengan resep dokter
Konsumen Dewasa dan anak-anak
Kategori C (setelah trimester pertama) dan Kategori D (saat
Kehamilan
trimester pertama)
Kemasan Tablet, sirop, suntik, dan infus
Deksametason merupakan obat antiinflamasi yang memiliki fungsi
mengurangi atau menekan proses peradangan yang terjadi pada tubuh.
Seperti halnya obat kortikosteroid pada umumnya,
deksametason bekerja dengan cara berikut :

 Mengurangi proses inflamasi dengan membuat


membran leukosit lisosom menjadi stabil, sehingga pelepasan hidrolase asam
yang merusak leukosit dapat dicegah
 Mengurangi proses penarikan makrofag menuju tempat yang
mengalami peradangan
 Mengurangi proses pembentukan edama dan mengurangi permeabilitas
dinding kapiler
 Mengurangi proses pelepasan histamin dan kinin dari substrat
 Mengurangi proses pembentukan fibroblast dan jaringan parut
 Mengurangi proses penyerapan kalsium dari saluran cerna dan
meningkatkan proses pembuangan kalsium lewat ginjal
 Mengurangi aktivitas limfatik, volume limfatik, dan produksi limfosit
 Mengurangi kadar imunoglobulin, kadar komplemen dan
kompleks imun lain pada celah bawah membran
 Mengurangi reaktivasi jaringan untuk membentuk interaksi antigen-
antibodi
 Meningkatkan proses pembentukan sel eritroid di dalam sumsum
tulang dan memperpanjang usia hidup eritrosit dan trombosit
 Meningkatkan porses pembentukan glukosa dari hati, meningkatkan
pemecahan protein dan pemindahan lemak dari pinggiran ke bagian tengah
tubuh
Obat Dexamethasone memiliki potensi yang sangat kuat sebagai anti
inflamasi dan anti alergi. Sebagai perbandingan deksametason 0,75 mg
memiliki kesetaraan dengan prednison 5 mg, prednisolon 5 mg kortison 25
mg dan hidrokortison 35 mg.

Beberapa merek dagang: Dexaharsen, Mexon (kombinasi dengan CTM),


Carbidu, dan lain-lain.

Indikasi Deksametason

Obat deksametason dapat digunakan untuk mengobati penyakit - penyakit


berikut ini:

 Penyakit inflamasi akut


 Penyakit inflamasi pada kulit
 Penyakit inflamasi pada mata
 Penyakit rematik sendi
 Penyakit asma bronkhial
 Penyakit sistemik lupus eritematosus
 Penyakit keganasan sistem limfatik

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini. Deksametason tidak boleh
digunakan pada penderita dengan beberapa kondisi berikut :

 Memiliki penyakit tuberkulosis paru aktif (TBC)


 Memiliki penyakit infeksi yang sifatnya akut (sedang berlangsung dan
berat)
 Memiliki penyakit infeksi jamur,
misalnya panu, kurap, keputihan akibat jamur dan sebagainya
 Memiliki penyakit herpes mata (herpes occular)
 Memiliki penyakit tukak lambung (ulkus peptikum)
 Sedang mengalami osteoporosis atau pengeroposan rulang
 Sedang mengalami psikosis maupun psikoneurosis berat
 Sedang mendapatkan vaksin hidup
 Ibu hamil atau berencan untuk hamil.

Dosis Dexamethasone

Adapun dosis obat dexametason yang umum digunakan dan dianjurkan yaitu:

 Dosis dewasa pada pengobatan menggunakan deksametason oral


adalah 0,5 mg sampai dengan 10 mg per hari
 Dosis dewasa pada pengobatan menggunakan deksametason parenteral
adalah 1 ml sampai 8 ml per hari
 Dosis anak - anak yang dianjurkan adalah 0,08 mg sampai dengan 0,3
mg/Kg berat bedan/hari yang dibagi dalam 3 atau 4 dosis pemberian.

Efek Samping Dexamethasone

Obat deksametason sering menimbulkan efek samping sebagai berikut:

 Gangguan pada saluran pencernaan seperti sakit perut dan mual


 Infeksi jamur oportunis
 Kebingungan dan gangguan tidur
 Peningkatan berat badan
 Kelemahan pada otot tubuh
 Menstruasi tidak lancar
 Pengeroposan tulang atau osteoporosis
 Gangguan pada pertumbuhan

Informasi Keamanan

 Obat Dexamethasone harus secara hati - hati digunakan pada penderita


yang dekat dengan orang yang terinfeksi bakteri, virus dan jamur, karena
kerentanan untuk terinfeksi.
 Obat deksametason harus secara hati - hati digunakan pada penderita
gangguan ginjal dan hipertensi, osteoporosis, miastenia gravis, dan
tukak lambung.
 Harus diwaspadai dan diawasi dengan ketat pada
penderita diabetes melitus, karena berpotensi meningkatkan kadar gula dalam
darah.
 Obat Dexamethasone harus secara hati - hati diberikan pada wanita
yang hamil, wanita yang sedang berencana untuk hamil, dan wanita yang
sedang menyusui.
 Pengobatan harus ditingkatkan secara bertahap dan juga diturunkan
secara bertahap apabila dipakai untuk jangka panjang.
 Jangan menghentikan obat ini tanpa petunjuk dokter.

Anda mungkin juga menyukai