mengobati alergi pada saluran pernafasan, kulit dan mata. Obat alergi
Dexteem Plus mengandung kombinasi Dexamethasone
(obat kortikosteroid yang sangat kuat (20-30 kali lebih kuat daripada
Hydrocortisone dan 5-7 kali lebih kuat daripada prednison)), dan
dexchlorpheniramine maleate (obat alergi yang termasuk anti histamin).
Ringkasan
Berikut tabel ringkasan informasi obat-obat yang mengandung kombinasi
Dexamethasone dan dexchlorpheniramine maleate termasuk Dexteem Plus
:
Pesan Sekarang
pabrik
Erlimpex
golongan
Harus dengan resep dokter
kemasan
Dexteem Plus dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
kandungan
tiap kemasan obat Dexteem Plus Tablet mengandung zat aktif (nama
generik) sebagai berikut :
Pesan Sekarang
Dexamethasone (micronized) 500 mcg
Dexclorpheniramine maleat 2 mg
Indikasi
Kegunaan Dexteem Plus (Dexamethasone dan dexchlorpheniramine
maleate) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :
Kontraindikasi
Jangan menggunakan Dexteem Plus untuk pasien yang memiliki riwayat
hipersensitif pada Dexamethasone dan dexchlorpheniramine maleate dan
obat golongan kortikosteroid dan anti histamin lainnya.
Pemberian vaksin hidup atau dilemahkan merupakan kontraindikasi pada
pasien yang menggunakan dosis imunosupresif dari obat-obat
kortikosteroid.
Kortikosteroid dosis tinggi, tidak boleh digunakan untuk
pengobatan cedera otak traumatis yang berhubungan dengan mata.
Penggunaan kortikosteroid dapat menyebabkan katarak subkapsular
posterior, glaukoma dengan kemungkinan kerusakan pada saraf optik, dan
dapat meningkatkan pembentukan infeksi
okular sekunder karena bakteri, jamur, atau virus.
Penggunaan kortikosteroid oral tidak dianjurkan dalam pengobatan optik
neuritis dan dapat menyebabkan peningkatan risiko episode baru.
Kortikosteroid tidak boleh digunakan dalam aktif okular herpes simpleks.
Sebaiknya tidak digunakan untuk bayi baru lahir dan prematur, penderita
tukak peptik, atau penderita infeksi jamur sistemik.
Karena risiko obat-obat antihistamin yang lebih tinggi untuk bayi pada
umumnya dan untuk bayi baru lahir dan prematur pada khususnya, terapi
dengan antihistamin dikontraindikasikan pada ibu menyusui.
Kontraindikasi untuk pasien yang sedang menggunakan obat-obat inhibitor
monoamine oxidase (MAOis).
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan obat Dexteem Plus
(Dexamethasone dan dexchlorpheniramine maleate), sebagai berikut :
Penderita gangguan pencernaan seperti tukak lambung dan kolitis ulceratif
sebaiknya hati-hati jika menggunakan Dexteem Plus (Dexamethasone dan
dexchlorpheniramine maleate), karena beresiko terjadinya perdarahan pada
saluran pencernaan.
Pasien yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal misalnya pasien usia
lanjut, Dexteem Plus (Dexamethasone dan dexchlorpheniramine maleate)
diberikan dengan dosis terendah dan durasi sesingkat mungkin.
Jangan menghentikan pemakaian obat Dexteem Plus secara tiba-tiba tanpa
sepengetahuan dokter terutama pada penggunaan jangka panjang karena
dapat mengakibatkan gejala-gejala seperti mialgia, artralgia dan malaise.
Sistem kekebalan tubuh yang menurun menyebabkan pasien lebih rentan
terkena penyakit infeksi, terutama cacar dan campak. Cacar
dan campak dapat menjadi lebih serius atau bahkan fatal pada pasien anak-
anak dan dewasa yang menggunakan obat-obat kortikosteroid. Pasien yang
tidak memiliki penyakit ini, harus menghindari paparan dari orang-orang
penderita cacar atau campak.
Obat-obat sistemik kortikosteroid diketahui ikut keluar bersama air susu
ibu (ASI). Karena efek obat ini bisa menggangu pertumbuhan,
mengganggu produksi kortikosteroid endogen, atau efek yang tak
diinginkan lainnya, ibu menyusui sebaiknya tidak menggunakan Dexteem
Plus (Dexamethasone dan dexchlorpheniramine maleate).
Sebaiknya dibatasi menggunakan obat Dexteem Plus pada pasien yang
menderita tukak lambung, osteoporosis, diabetes melitus, infeksi jamur
sistemik, glaukoma, psikosis, psikoneurosis berat, penderita TBC aktif,
herpes zoster, herpes simplex, infeksi virus lain, sindroma Cushing dan
penderita dengan gangguan fungsi ginjal.
Retensi natrium dengan edema dapat terjadi pada pasien yang
menggunakan kortikosteroid, obat Dexteem Plus harus digunakan dengan
hati-hati pada pasien dengan gagal jantung kongestif, hipertensi, atau
insufisiensi ginjal.
Pesan Sekarang
Beberapa gejala supresi adrenal pada janin akibat penggunaan obat ini
selama kehamilan, biasanya akan hilang setelah bayi lahir dan tidak begitu
bermakna klinis.
interaksi obat
Berikut adalah interaksi obat-obat yang mengandung Dexamethasone dan
dexchlorpheniramine maleate, termasuk Dexteem Plus dengan obat-obat
lain jika digunakan secara bersamaan :
Terkait