Anda di halaman 1dari 3

Tentang Loperamide

Golongan Antidiare
Kategori Obat resep
Manfaat Mengobati diare
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak ≥ 2 tahun
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan
adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi
terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika
Kategori kehamilan dan
besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko
menyusui
terhadap janin.Loperamide belum diketahui dapat diserap ke
dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan
menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.
Bentuk obat Tablet

Peringatan:

 Hindari penggunaan Loperamide untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun.

 Mencegah dehidrasi dengan memenuhi asupan cairan yang cukup


merupakan penanganan utama diare pada anak, jangan berikan obat
anti diare pada anak kecuali atas anjuran dokter anak.

 Loperamide dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang berakibat


fatal bila digunakan lebih dari dosis yang dianjurkan.

 Loperamide tidak dianjurkan diberikan pada pasien diare karena disentri,


yaitu diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau amoeba, serta
mengakibatkan diare yang disertai lendir, darah, dan nyeri perut.

 Hindari pemberian loperamide pada pasien dengan riwayat aritmia, gangguan


elektrolit, atau konstipasi.

 Hindari penggunaan loperamide yang dikombinasikan dengan obat yang juga


menimbulkan efek gangguan irama jantung, seperti antipsikotik, moxifloxacin,
dan methadone.

 Hindari menyetir dan mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi


loperamide, karena obat ini dapat menimbulkan kantuk atau pusing.

 Jika terjadi reaksi alergi dan overdosis setelah mengonsumsi loperamide,


temui dokter.
Dosis Loperamide

Kondisi Bentuk Obat Usia Dosis


Diawali 4 mg, dan diberikan
Diare akut Tablet Dewasa lagi 2 mg setiap kali BAB.
Maksimal 16 mg dalam sehari.
4-8 mg per hari, yang dibagi
ke dalam beberapa jadwal
Diare kronis Tablet Dewasa
konsumsi. Maksimal 16 mg
per hari.

Hentikan penggunaan loperamide pada kasus diare akut jika kondisi tidak membaik
dalam 48 jam. Pada kasus diare kronis, hentikan konsumsi loperamide jika kondisi
tidak membaik hingga 10 hari.

Mengonsumsi Loperamide dengan Benar

 Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran
dokter dalam mengonsumsi

 Konsumsi loperamide tiap setelah buang air besar, atau sebagaimana


disarankan dokter. Dosis yang diberikan tergantung pada kondisi pasien dan
respons pasien pada loperamide. Untuk pasien dewasa, dosis tidak boleh
lebih dari 8 mg per hari, namun bisa diberikan hingga 16 mg per hari jika
dalam pengawasan dokter,

 Minum banyak air atau cairan yang mengandung elektrolit untuk mengganti
cairan tubuh yang hilang. Konsultasikan pada dokter jika muncul gejala
dehidrasi.

 Beri tahu dokter jika diare tidak membaik dalam 2 hari, atau jika kondisi
memburuk. Jika muncul gejala demam, terdapat darah dalam kotoran, atau
nyeri perut, segera cari pertolongan medis.

Interaksi Loperamide dengan Obat Lain


Berikut ini sejumlah interaksi yang mungkin dapat terjadi jika mengonsumsi
loperamide bersama dengan obat lainnya:

 Meningkatkan kadar obat dalam darah jika dikonsumsi bersama dengan


ritonavir.

 Terganggunya penyerapan loperamide oleh tubuh jika dikonsumsi bersama


dengan cholestyramine. Beri jeda 2 jam di antara kedua obat ini.

 Berisiko mengurangi efek loperamide jika dikonsumsi bersama dengan


cisapride, metoclopramide, atau erythromycin.
Efek Samping Loperamide
Efek samping yang mungkin dapat timbul setelah mengonsumsi loperamide, antara
lain adalah:

 Konstipasi.

 Gangguan irama jantung.

 Pankreatitis.

 Mual.

 Pusing.

 Ruam.

 Perut kembung.

 Nyeri perut.

Lihat lebih lanjut mengenai:

 Diare

Anda mungkin juga menyukai