Anda di halaman 1dari 20

ANTI INFLAMASI

STEROID
KELOMPOK 2 :
1 . A L F I N A VA N D I Z A (P27220019142)
2 . A R I F A H O K TA F I YA N I (P27220019145)
3 . B A I S N I A S S H O F I YA H (P27220019147)
4. EL Z HAC RA L ARAS K (P27220019151)
5 . E R I K A R AT N A N (P27220019152)
6 . P U T R I AY U H A R U M K S (P27220019176)
7 . R AT R I A N I N D I T YA (P27220019178)
8 . R I S K Y M U S TA K I N (P27220019180)
9. SAFIQ PUTUT T (P27220019182)
PENGERTIAN OBAT GENERIC

• Obat generic adalah obat yang telah habis masa patennya,


sehingga dapat diproduksi oleh semua perusahaan farmasi
tanpa perlu membayar royalty.
• Ada 2 jenis obat generic, yaitu obat genric bermerek
dagang dan obat generic berlogo yang dipasarkan dengan
merek kandungan zat aktifnya.
MEKANISME KERJA OBAT
BETAMETHASONE
• Penyerapan
Melalui jalur perkutaneus dipegaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya
adalah kondisi epidermal dan pengangkutnya di dalam tubuh. Pemberian
betamethasone topical secara local akan tetap diabsorbsi, dan secara sistemik
disebarkan ke seluruh tubuh.
• Distribusi
64% betamethasone yang diserap akan mengikat protein (globulin dan
albumin) sehingga disebut transkortin. Selama terikat dalam protein,
kortikosteroid belum menjadi bentuk aktif. Dalam dosis rendah atau normal,
kortikosteroid dapat diikat dengan protein, namun dalam dosis tinggi, sebagian
kortikosteroid beredar dalam bentuk bebas.
• Metabolisme
Betamethasone dimetabolisme didalam hepar. Penambahan atom
oksigen dan hydrogen oleh proses konjungsi akan mengubah
kortikosteroid menjadi larut air. Betamethasone memiliki waktu paruh
sekitar 5-6 jam.
• Ekskresi
Betamethasone yang telah melalui proses enzimatik di dalam
hepar akan diubah dalam bentuk larut air sehingga dapat dibuang
melalui urin dan sekresi empedu.
MEKANISME KERJA OBAT
DEXAMETHASONE
• Penyerapan
Mudah diserap dari saluran pencernaan. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma 1-2
jan (oral), sekitar 30-120 menit (IM), 5-10 menit (IV)
• Distribusi
Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Ikatan protein plasma sekitar 77% terutama untuk
albumin.
• Metabolisme
Metabolisme di hati oleh enzim CYP3A4.
• Eksresi
Melalui urin (hingga 65%). Paruh eliminasi : 4±0,9 jam (oral); sekitar 1-5 jam (IV)
CONTOH-CONTOH OBAT
Contoh-contoh kortikosteroid (obat yang mengandung hormon steroid) sintetis
adalah :
1. Betamethasone
2. Dexamethasone
3. Methylprednisolone
4. Prednison
5. Prednisolone
6. Triamcinolone
DOSIS PENGGUNAAN
DEXAMETHASONE
Oral
Antiinflamasi atau imunosupresifDewasa: Awalnya, 0,5-9 mg
setiap hari dalam dosis terbagi. Maks: 1,5 mg setiap hari.
Dosis bersifat individual dan disesuaikan tergantung pada
penyakit yang dirawat dan respons pasien. Lihat pedoman
produk terperinci.Anak: Awalnya, 0,02-0,3 mg / kg setiap hari
dalam 3-4 dosis terbagi. Dosis tergantung pada tingkat
keparahan penyakit dan respons pasien. Lihat pedoman
produk terperinci.
DOSIS PENGGUNAAN
BETAMETHASONE
Oral
Gangguan alergi dan inflamasi, hiperplasia adrenal kongenitalDewasa: Sebagai
betametason Na fosfat: 0-5-5 mg setiap hari dalam dosis terbagi, tergantung pada
tingkat keparahan penyakit dan respons klinis. Rejimen yang disarankan:
Pengobatan jangka pendek: 2-3 mg setiap hari selama beberapa hari pertama,
kemudian secara bertahap berkurang 0,25 atau 0,5 mg setiap 2-5 hari, tergantung
pada tanggapan. Artritis reumatoid: 0,5-2 mg setiap hari. Kondisi lain: 1,5-5 mg
setiap hari selama 1-3 minggu, kemudian secara bertahap dikurangi menjadi dosis
efektif Min.Anak: Dosis proporsional dengan dosis orang dewasa (mis. 1 tahun
25% dari dosis orang dewasa; 7 tahun 50% dari dosis orang dewasa; 12 tahun 75%
dari dosis orang dewasa). Pengobatan terbatas pada dosis Min untuk waktu
sesingkat mungkin.
INDIKASI

• Indikasi obat dexamethasone


Alergi dan peradangan yang berespon baik terhadap terapi
kortikosteroid.
• Indikasi obat betamethasone
Betamethasone digunakan sebagai obat untuk membantu
mengobati penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi),
KONTRA INDIKASI OBAT
BETAMETHASON
• Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada
betamethasone dan obat golongan kortikosteroid lainnya.
• Berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini bagi yang mengalami gangguan
penggumpalan darah, hipotiroidisme, myasthenia gravis, osteoporosis, diabetes,
glaukoma, katarak, masalah jantung, hipertensi, penyakit ginjal, hati, gangguan
pencernaan, gangguan mental, dan baru saja terserang infeksi (misalnya
tuberkulosis, campak).
• Hindari berada dekat dengan orang yang sakit atau sedang
mengalami infeksi selama mengonsumsi betametason. Kelompok
obat kortikosteroid akan melemahkan sistem kekebalan tubuh,
sehingga membuat lebih rentan terhadap infeksi.
• Hindari mengonsumsi minuman beralkohol saat menggunakan
betametason.
• Ketika mengonsumsi betametason, jangan menerima imunisasi atau
tes kulit karena berisiko menimbulkan efek samping, kecuali atas
anjuran dokter.
• Hindari mengemudi atau mengoperasikan peralatan berat saat
dalam pengobatan betametason. Obat ini bisa menyebabkan pusing.
KONTRA INDIKASI OBAT
DEXAMETHASONE
• Jangan menggunakan dexamethason untuk pasien yang memiliki riwayat
hipersensitif pada obat golongan kortikosteroid (obat yang mengandung
hormon steroid yang berguna untuk menambah hormon steroid dalam tubuh
untuk meredakan peradangan atau inflamasi).
• Sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang menderita tukak lambung,
osteoporosis, diabetes mellitus, herpes, infeksi jamur, hipertensi, dan penderita
dengan gangguan fungsi ginjal.
• Tidak dianjurkan untuk pasien yang menjalani vaksinasi karena dapat memcu
komplikasi selama menggunakan dexamethasone.
• Tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil atau yang sedang
merencanakan kehamilan.
EFEK SAMPING
1. Efek samping Betametason :
• Ketika menggunakan betamethasone salep atau krim, Anda mungkin mengalami efek samping umum
seperti rasa panas, gatal, atau pedas pada area kulit yang diobati.
• Beberapa efek samping umum lainnya meliputi rambut rontok atau penipisan rambut.
Hentikan pengobatan dan segera bawa ke dokter jika Anda mengalami efek samping yang langka namun
serius ini:
• Panas berlebihan, kesemutan, gatal, mati rasa, rasa ditusuk, atau rasa geli;
• Muncul jerawat di area kulit yang diobati;
• Panas dan gatal pada kulit dengan bintik merah;
• Panas, gatal, dan sakit pada area berambut, atau lemah di akar rambut;
• Meningkatnya pertumbuhan rambut pada dahi, punggung, lengan, dan kaki;
• Pencerahan warna kulit pada area yang diaplikasikan;
• Garis merah keunguan pada lengan, wajah, kaki, leher, atau pangkal paha.
2. Efek samping Dexamethasone :
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan obat dexamethasone
termasuk:
• Masalah tidur (insomnia)
• Perubahan suasana hati
• Jerawat, kulit kering, penipisan kulit, memar atau perubahan warna kulit
• Penyembuhan luka yang lambat
• Keringat berlebih
• Sakit kepala, pusing, sensasi berputar-putar
• Mual, sakit perut, kembung
• Kelemahan otot atau
• Perubahan dalam bentuk atau lokasi lemak tubuh (terutama di lengan, kaki, wajah,
leher, dada, dan pinggang).
3. Efek samping Methylprednisolone:
• Sulit tidur (insomnia), perubahan mood
• Jerawat, kulit kering, kulit menipis, memar, dan perubahan warna kulit
• Luka yang tak kunjung sembuh
• Produksi keringat meningkat
• Sakit kepala, pusing, ruangan terasa berputar
• Mual, sakit perut, kembung
• Perubahan pada bentuk dan lokasi lemak tubuh (terutama di lengan, kaki, leher,
wajah, payudara, dan pinggang)
• Penipisan rambut di puncak kepala; kulit kepala kering
• Wajah memerah
• Garis ungu kemerahan di lengan, wajah, kaki, paha, atau selangkangan
• Peningkatan nafsu makan
4. Efek samping Prednison :
• Sakit perut atau gangguan pencernaan.
• Mual.
• Infeksi jamur.
• Bingung.
• Susah tidur.
• Berat badan bertambah.
• Merasa letih atau lemah.
• Luka tidak cepat sembuh.
• Menstruasi tidak teratur.
Berikut adalah beberapa efek samping yang perlu mendapatkan penanganan segera
oleh dokter:
• Pembengkakan di tubuh.
• Berat badan naik secara drastis.
• Sesak napas.
• Depresi atau perubahan pada perilaku.
• Gejala radang pankreas (pankreatitis), seperti nyeri dari perut atas hingga
punggung, mual, muntah, serta denyut jantung yang cepat.
• Gejala hipertensi, seperti pusing hebat, penglihatan kabur, telinga berdenging,
gelisah, nyeri dada, napas pendek, aritmia, atau kejang-kejang.
5. Efek samping Prednisolone :
• Muka bulat seperti bulan (moon face)
• Peningkatan berat badan
• Radang kerongkongan (esofagus)
• Sakit maag, tukak lambung, dan ulkus duodenum
• Peningkatan gula darah
• Jerawat
• Menstruasi tidak teratur
• Osteoporosis
• Rentan terkena infeksi
• Sindrom Cushing
• Insomnia
• Vertigo
• Urtikaria
• Kejang
• Pembesaran organ hati
• Psikosis
6. Efek samping Triamcinolone
• Sulit tidur (insomnia), mood berubah-ubah
• Jerawat, kulit kering, kulit menipis
• Luka lama sembuh
• Keringat bertambah
• Sakit kepala, pusing, kepala terasa berputar
• Mual, sakit perut
• Otot lemah
• Perubahan bentuk atau lokasi pada tubuh gemuk (khususnya
pada tangan, kaki, wajah, leher, payudara, dan pergelangan)
Bilang segera pada perawat Anda jika Anda memiliki efek samping serius seperti:
• Gangguan penglihatan
• Bengkak, berat badan cepat naik, merasa sesak nafas
• Depresi berat, pikiran atau kebiasaan tidak biasa, kejang
• Pup berdarah atau kecoklatan, batuk berdarah
• Pankreatitis (sakit berat di perut bagian atas yang menyebar ke punggung, mual,
dan muntah-muntah, detak jantung cepat)
• Potasium rendah (pusing, detak jantung tidak beraturan, haus parah, sering buang
air, kaki merasa tidak nyaman, otot lemah, merasa lemas)
• Tekanan darah tinggi berbahaya (sakit kepala berat, penglihatan kabur, telinga
berdengung, gelisah, sakit dada, sesak nafas, kejang)

Anda mungkin juga menyukai