PD
SMF Penyakit Dalam
RSUD Kabupaten Lombok Utara
Terdiri dari :
kelenjar yang tidak mempunyai saluran yang
mengeluarkan hormon ke dalam aliran darah
Hormon
Substansi kimia yang dibuat dari asam amino dan
kolesterol yang bekerja pada berbagai jaringan
dan organ dan mempengaruhi aktivitas selular
Kontrol metabolisme neuroendokrin, pertumbuhan dan
aspek reproduksi tertentu diperantarai oleh kombinasi
sistem saraf dan endokrin yang terletak pada hipotalamus
dan kelenjar hipofisis
Kelenjar hipofisis terdiri dari :
Lobus anterior (adenohipofisis)
Lobus intermedia
Lobus posterior (neurohipofisis)
Merangsang pelepasan :
1. Glukokortikoid (kortisol)
2. Mineralokortikoid (aldosteron)
3. Androgen
Tidak
dapat diberikan per oral
dihancurkan oleh enzim proteolitik di saluran
pencernaan
Efek samping :
Mengakibatkan peningkatan sekresi hormon korteks
adrenal
Reaksi hipersensitivitas
Alkalosis hipokalemik
Interaksi Obat :
Timbul keracunan digitalis
Diuretik dan penisilin menyebabkan hipokalemia
Rifampisin dan barbiturat mengurangi efek ACTH
Somatotropic Hormone (STH)
Oksitoksin
merangsang kontraksi dari otot
polos pada uterus
Mensekresi : Tetraiodotironin (T4, tiroksin
dan Triiodotironin (T3) mengandung 65%
dan 59% yodium sebagai bagian yang esensial
dari molekul
Glukokortikoid
Kortikosteroid
Mineralokortikoid
GLUKOKORTIKOID
Obat-obat glukokortikoid disebut kortison
Efek glukokortikoid :
Antiinflamasi (peradangan)
Multiple sklerosis, artritis reumatoid,
peradangan pembuluh darah
Antialergi
Asma, reaksi obat, dermatitis dan anafilaksis
Anticemas
Mengurangi kecemasan dan menstabilkan
kekecewaan emosional
GLUKOKORTIKOID
Efek samping
Peningkatan gula darah, deposit lemak yang
abnormal di wajah dan tubuh ( moon face,
buffalo hump), hipertensi, ulkus peptikum dan
retardasi pertumbuhan.
Interaksi obat
Meningkatkan potensi aspirin, diuretik.
Menurunkan efek antikoagulan dan antidiabetik
oral. Antasida, rifampin, barbiturat mengurangi
kerja obat ini
MINERALOKORTIKOID
Hormon-hormon ini mempertahankan keseimbangan
cairan dengan peningkatan penyerapan natrium dari
tubulus ginjal